Pura Penataran Sasih: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
penambahan konten |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k Removing from Category:Cagar Budaya using Cat-a-lot |
||
(24 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Split Gate, Pura Penataran Sasih, Pejeng 1456.jpg|jmpl|Pura Penataran Sasih]]
'''Pura Penataran
Nama pura berasal dari Nekara Pejeng ini. Nekara pejeng merupakan salah satu [[cagar budaya]] yang menurut mitos dianggap sebagai [[bulan]] yang jatuh ke [[bumi]] dan menerangi daerah sekitarnya siang dan malam. Nekara pejeng berbentuk menyerupai "bedug" dengan tinggi 1,86 m. Nekara ini digunakan oleh masyarakat sebagai media meminta keselamatan dan kesejahteraan dan diletakkan disebuah bangunan utama yang disebut ''Pelinggih Ratu Bhetara Sasih.'' Selain nekara perunggu, di pura tersebut juga ditemukan peninggalan-peninggalan lain di bagian dalam [[Pura]] penataran sasih, seperti arca Ganesa, arca perwujudan Bhatara-Bhatari, arca Pendeta, arca Catur Kaya, arca Dwarapala, dan Lingga Yoni.<ref name=":0" /> Selain terkenal akan peninggalan berupa nekara perunggu, Pura penataran sasih juga terkenal dengan tarian Sang Hyang Jaran. Tarian ini hanya dipentaskan jika terdapat upacara besar, seperti upacara ngenteg linggih dan caru balik sumpah. Tarian ini dibawakan oleh 4 penari yang ditunjuk
Pura ini didirikan, menurut kronogram modern yang terpampang di pintu masuk, pada tahun 1266 M, dan berfungsi sebagai kuil negara [[Kerajaan Pejeng]], 1293 - 1343 M.<ref>{{cite book|title= A Short History of Bali: Indonesia's Hindu Realm|url= https://archive.org/details/shorthistoryofba0000prin|author=Robert Pringle|publisher=Allen & Unwin|date=2004}}</ref>
== Mitos ==▼
Nama pura penataran sasih diambil dari salah satu nekara yang terdapat di Pura tersebut yaitu nekara pejeng. Menurut mitos masyarakat setempat dulu salah satu bulan dari 13 bulan yang bearada di atas bumi yang jatuh dan tersangkut. Bulan tersebut memiliki sinar yang sangat terang pada malam hari sehingga para pencuri tidak dapat melakukan aksinya. Pada suatu hari para pencuri memutuskan untuk mengencingi bulan tersebut agar cahayanya hilang. Salah satu pencuri lalu mengencingi bulan tersebut dan terjadilah ledakan. Pecahan dari bulan tersebut menjadi nekara perunggu yang terdapat pada Pura penataran sasih hingga saat ini. Sasih sendiri dalam bahasa Bali bermakna bulan<ref name=":0" /><ref name=":1" /><ref name=":2" />.▼
[[Berkas:Moon of Pejeng, Pura Penataran Sasih 1462.jpg|jmpl|237x237px|Pura Penataran Sasih yang menjadi tempat Bulan Pejeng]]
Menurut [[mitos]] yang beredar, nama Pura Penataran Sasih diambil dari salah satu nekara yang terdapat di [[Pura]] tersebut yaitu nekara pejeng. Nekara Pejeng mempunyai kedudukan yang penting,<ref>{{Cite web|url=http://www.pejeng.desa.id/reload.php?ref=post-content&post=sejarah-desa&refp=page&kat=|website=www.pejeng.desa.id|access-date=2020-03-28|title=Salinan arsip|archive-date=2020-02-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20200206221824/http://www.pejeng.desa.id/reload.php?ref=post-content&post=sejarah-desa&refp=page&kat=|dead-url=yes}}</ref> Nekara perunggu pada masa lalu mempunyai beberapa fungsi penting, diantaranya adalah;
* Nekara Pejeng digunakan sebagai gendering perang
* Nekara Pejeng digunakan sebagai benda upacara yang mendatangkan hujan
* Nekara Pejeng digunakan dianggap sebagai lambang nenek moyang
* Nekara Pejeng digunakan sebagai kekuatan pelindung bagi masyarakat
▲
== Galeri ==
<gallery>
File:Pejeng Temple, Bali The Isle of the Gods, p51.jpg|Pura di tahun 1957
File:RIPejengPuraPenataranSasih1.jpg|Pura Penataran Sasih tahun 1993
File:RIPejengPuraPenataranSasih2.jpg|Pura Penataran Sasih tahun 1993
File:RIPejengPuraPenataranSasih3.jpg|Pura Penataran Sasih tahun 1993
File:RIPejengPuraPenataranSasih4.jpg|Pura Penataran Sasih tahun 1993
File:Pejeng Moon Surface.jpg|Nekara Péjéng
</gallery>
== Referensi ==
{{Reflist}}
[[Kategori:Pura di Bali]]
|