Basuki Tjahaja Purnama: Perbedaan antara revisi
[revisi terperiksa] | [revisi terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
perbaiki julukan |
|||
(118 revisi perantara oleh 64 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{pp-vandalism|small=yes}}
{{about|Gubernur DKI Jakarta periode 2014-2017|Bupati Belitung Timur periode 2010-2015 yang sekaligus adalah adiknya|Basuri Tjahaja Purnama}}
{{Kotak info pemegang jabatan
| honorific-
|
| honorific-suffix =
|
|
|
| caption = Potret resmi Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur DKI Jakarta, 2014
|
|
| term_start1 = 19 November 2014{{efn|group=note|Pelaksana tugas: 1 Juni – 22 Juli 2014 dan 16 Oktober – 19 November 2014}}
|
|
| lieutenant1 = [[Djarot Saiful Hidayat]]<br/>(sejak 17 Desember 2014)
|
|
| office2 = Wakil Gubernur DKI Jakarta
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| successor3 = AMB. Suwargo HS. ([[Pelaksana Tugas|Plt.]])
|
|
|
| lieutenant3 = Khairul Effendi
|
|
|
|
| predecessor4 = [[Tanri Abeng]]
|
| office5 = Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]]
|
|
|
| successor5 = Azhar Romli<ref>{{Cite news|url=http://m.tribunnews.com/metropolitan/2012/03/20/azhar-romli-gantikan-ahok-di-dpr|title=Azhar Romli Gantikan Ahok di DPR|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|date=20 Maret 2012|accessdate=18 April 2016|language=id|last=Pos|first=Bangka}}</ref>
| parliamentarygroup5 = Fraksi [[Partai Golongan Karya]]
| majority5 = 119,232 ([[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2009|2009]])
|
| office6 = Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung]]
| term_start6 = 24 September 2004
|
|
| successor6 =
| parliamentarygroup6 = Fraksi [[Partai Perhimpunan Indonesia Baru]]
|
| birth_date = {{tanggal lahir dan umur|1966|6|29|mf=y}}
| birth_place = [[Manggar, Belitung Timur|Manggar]], [[Belitung Timur]], Indonesia
| death_date =
| death_place =
| party = {{parpolicon|PDI-P}} (sejak 2019)
| otherparty = [[Partai Perhimpunan Indonesia Baru|PPIB]] (2004–2009)<br>{{parpolicon|Golkar}} (2009–2012)<br>{{parpolicon|Gerindra}} (2012–2014)
| spouse = * {{menikah|[[Veronica Tan]]|1997|2018|end=cerai}}
* {{menikah|[[Puput Nastiti Devi]]|2019|}}
| relations = {{ubl|[[Basuri Tjahaja Purnama]] (adik)|[[Fifi Lety Indra]] (adik)}}
| children = '''Pernikahan dari Veronica Tan:''' <br/> Nicholas Sean Purnama ({{Abbr|l.|Lahir}} 1998) <br/> Nathania Berniece Zhong ({{Abbr|l.|Lahir}} 2001) <br/> Daud Albeenner Purnama ({{Abbr|l.|Lahir}} 2006) <br/> '''Pernikahan dari Puput Nastiti Devi:''' <br/> Yosafat Abimanyu Purnama ({{Abbr|l.|Lahir}} 2020) <br> Sarah Eliana Purnama ({{Abbr|l.|Lahir}} 2021)
| mother = Buniarti Ningsih
| father = Indra Tjahaja Purnama
| alma_mater = {{ubl|[[Universitas Trisakti]]|[[STIE Prasetiya Mulya]]}}
|
|
|
|
}}
Basuki memulai karier politiknya dengan bergabung dengan [[Partai Perhimpunan Indonesia Baru]] pada 2003, lalu mencalonkan diri sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung]] dan berhasil memenangkan kursi.<ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/1168657/perjalanan-politik-ahok-dari-anggota-dprd-hingga-gubernur-dki|title=Perjalanan Politik Ahok: dari Anggota DPRD Hingga Gubernur DKI|work=[[Tempo.co]]|date=2019-01-25|accessdate=2021-09-13|language=id|last=Nurita|first=Dewi|editor-last=Kurniawati|editor-first=Endri}}</ref> Pada [[Pemilihan umum Bupati Belitung Timur 2005|Pilkada Belitung Timur 2005]], ia diusung sebagai calon [[Bupati Belitung Timur]] didampingi oleh [[Khairul Effendi]] dan berhasil memenangkan pemilihan dengan perolehan suara 37,13%. Karier politiknya cukup gemilang hingga kemudian maju sebagai calon [[Gubernur Kepulauan Bangka Belitung]] dengan dukungan penuh dari mantan [[Presiden Indonesia]] [[Abdurrahman Wahid]].<ref>{{Cite news|url=https://m.merdeka.com/peristiwa/ketika-gus-dur-habis-habisan-mendukung-ahok.html|title=Ketika Gus Dur habis-habisan mendukung Ahok|work=[[Merdeka.com]]|date=2013-12-26|accessdate=2021-09-13|language=id}}</ref> Namun, sayangnya ia kalah telak dari pasangan calon [[Eko Maulana Ali]]–Syamsuddin Basari.
[[Partai Golongan Karya]] (Golkar) menjadi wadah politik baru bagi Basuki untuk mencalonkan diri sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]] untuk daerah pemilihan [[Kepulauan Bangka Belitung]] pada [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2009|Pemilu Legislatif 2009]]. Alhasil, ia memperoleh 119,232 suara, sehingga dapat menduduki kursi legislatif dan duduk sebagai anggota [[Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Komisi II]].<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/d-1871963/ahok-saya-mundur-dari-dpr-siang-ini|title=Ahok: Saya Mundur dari DPR Siang Ini|work=[[Detik.com|detikcom]]|date=2012-03-20|accessdate=2021-09-13}}</ref> Pada [[Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2012|Pilgub DKI Jakarta 2012]], ia digandeng oleh [[Joko Widodo]] ([[Wali Kota Surakarta]]) untuk menjadi calon [[Wakil Gubernur DKI Jakarta]] dengan diusung oleh [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] (PDI-P) dan [[Partai Gerakan Indonesia Raya]] (Gerindra).<ref>{{cite web|url=http://www.thejakartapost.com/news/2012/03/19/jokowi-ahok-take-a-kopaja-kpud.html|title=Jokowi, Ahok take a Kopaja to KPUD|date=2012-03-19|publisher=The Jakarta Post|accessdate=2012-03-20|archive-date=2012-03-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20120321045013/http://www.thejakartapost.com/news/2012/03/19/jokowi-ahok-take-a-kopaja-kpud.html|dead-url=yes}}</ref> Ketika pencalonannya, ia berpindah partai ke Partai Gerindra. Tak disangka-sangka, perjuangannya tersebut membuahkan hasil dengan presentase 53,82% suara dan dilantik secara resmi oleh Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] pada 15 Oktober 2012.<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/d-2062540/jokowi-ahok-resmi-jadi-gubernur--wagub-dki-jakarta|title=Jokowi-Ahok Resmi Jadi Gubernur & Wagub DKI Jakarta|work=[[Detik.com|detikcom]]|date=2012-10-15|accessdate=2021-09-13}}</ref>
Pada 1 Juni 2014, Gubernur DKI Jakarta [[Joko Widodo]] mengambil cuti panjang untuk menjadi calon presiden dalam [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2014|Pemilu Presiden 2014]], maka Basuki resmi diangkat menjadi Pelaksana Tugas Gubernur. Setelah terpilih dalam [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2014|Pemilu Presiden 2014]], [[Joko Widodo]] resmi mengundurkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2014. Secara otomatis, ia menjadi Pelaksana Tugas [[Gubernur DKI Jakarta]].<ref>{{cite web|url=http://www.wartanews.com/monaspolitan/29754049-7d3b-1278-c38b-e963174cc5e3/hari-ini-ahok-resmi-jadi-plt-gubernur|title=Hari Ini Ahok Resmi Jadi Plt Gubernur|date=1 Juni 2014|publisher=Warta News|accessdate=1 Juni 2014|archive-date=2014-06-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20140603093450/http://www.wartanews.com/monaspolitan/29754049-7d3b-1278-c38b-e963174cc5e3/hari-ini-ahok-resmi-jadi-plt-gubernur|dead-url=yes}}</ref>
Nama Basuki mulai dikenal luas oleh masyarakat setelah dirinya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta yang dilantik pada 19 November 2014 di [[Istana Negara]] berdasarkan hasil rapat paripurna istimewa di Gedung [[DPRD DKI Jakarta]] yang dilaksanakan pada 14 November 2014<ref>[http://megapolitan.kompas.com/read/2014/11/14/13053471/Ahok.Resmi.Jadi.Gubernur.DKI.Jakarta.Ini.Pernyataan.Resmi.DPRD Artikel:"Ahok Resmi Jadi Gubernur DKI Jakarta, Ini Pernyataan Resmi DPRD" di Kompas.com]</ref> setelah sebelumnya diangkat sebagai Pelaksana Tugas Gubernur sejak 16 Oktober 2014 hingga 19 November 2014 menggantikan [[Joko Widodo]] yang menjadi [[Presiden Indonesia]].<ref>[http://megapolitan.kompas.com/read/2014/11/19/14194411/Ahok.Resmi.Menjadi.Gubernur.DKI.Jakarta.Artikel: "Ahok Resmi Menjadi Gubernur DKI Jakarta" di Kompas.com]</ref><ref>[http://news.detik.com/read/2014/11/19/135638/2752863/10/sah-ahok-jadi-gubernur-dki-jakarta?nd772205mr Artikel:"Sah! Ahok Jadi Gubernur DKI Jakarta" di detik.com]</ref> Dengan demikian, ia menjadi warga negara Indonesia dari etnis [[Tionghoa]] dan pemeluk agama [[Kristen Protestan]] pertama yang menjadi Gubernur DKI Jakarta. Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta pernah dijabat oleh pemeluk agama [[Gereja Katolik Roma|Katolik]], yaitu [[Henk Ngantung]] (Gubernur DKI Jakarta periode 1964–1965).
Pada 10 September 2014, Basuki memutuskan keluar dari Partai Gerindra disebabkan karena perbedaan pendapat pada RUU Pilkada.<ref>{{Cite news|url=https://megapolitan.kompas.com/read/xml/2014/09/10/15110301/Ahok.Saya.Sudah.Resmi.Keluar.dari.Gerindra|title=Ahok: Saya Sudah Resmi Keluar dari Gerindra|work=[[Kompas.com]]|first=Kurnia Sari|last=Aziza|date=2014-09-10|accessdate=2021-09-13|editor-last=Afrianti|editor-first=Desy}}</ref> Partai Gerindra mendukung RUU Pilkada, sedangkan Basuki dan beberapa kepala daerah lain memilih untuk menolak RUU Pilkada karena terkesan "membunuh" sistem demokrasi di [[Indonesia]]. Hal ini membuat dirinya hilang dukungan dari Partai Gerindra. Selanjutnya, ia secara otomatis menjadi [[Independen (politikus)|politikus Independen]]. Bahkan untuk kembali maju dalam [[Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017|Pilgub DKI Jakarta 2017]] sempat berencana mencalonkan diri sebagai calon independen, akan tetapi pada akhirnya ia memutuskan maju dengan koalisi partai politik. Ia mencalonkan diri sebagai calon Gubernur DKI Jakarta dengan didampingi oleh [[Djarot Saiful Hidayat]] dari [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] (PDI-P). Tak hanya PDI-P, pasangan calon tersebut diusung pula oleh [[Partai Golongan Karya]] (Golkar), [[Partai Hati Nurani Rakyat]] (Hanura), dan [[Partai Nasional Demokrat (2011)|Partai Nasional Demokrat]] (NasDem), serta didukung oleh [[Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia]] (PKPI) dan [[Partai Solidaritas Indonesia]] (PSI). Pada putaran kedua, ia bertambah dukungan setelah [[Partai Persatuan Pembangunan]] (PPP) dan [[Partai Kebangkitan Bangsa]] (PKB) bergabung dalam koalisi.<ref>{{Cite news|url=https://www.merdeka.com/politik/ppp-dki-deklarasi-dukung-ahok-djarot.html|title=PPP DKI deklarasi dukung Ahok-Djarot|work=[[Merdeka.com]]|first=Yayu Agustini|last=Rahayu|date=2017-04-13|accessdate=2021-09-13|language=id|editor-last=Prasetya|editor-first=Eko}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/d-3469692/pkb-dki-dukung-ahok-djarot-sandiaga-warga-pkb-sudah-sangat-cerdas|title=PKB DKI Dukung Ahok-Djarot, Sandiaga: Warga PKB Sudah Sangat Cerdas|work=[[Detik.com|detikcom]]|first=Noval Dhwinuari|last=Antony|date=2017-04-10|accessdate=2021-09-13}}</ref> Usai melewati pertarungan yang ketat, sayangnya Basuki–Djarot dikalahkan oleh pasangan calon [[Anies Baswedan]]–[[Sandiaga Uno]] dengan selisih persentase 15.92% suara.<ref>{{Cite web|url=https://pilkada2017.kpu.go.id/hasil/2/t1/dki_jakarta|title=KPU – Portal Publikasi Pemilihan Kepala Daerah 2017|website=pilkada2017.kpu.go.id|access-date=2017-04-20}}</ref>
Pada tanggal 22 November 2019, Basuki resmi ditunjuk sebagai Komisaris Utama [[Pertamina]].<ref>[https://www.cnbcindonesia.com/news/20191125122311-4-117698/ahok-condro-kirono-masuk-ini-susunan-komisaris-pertamina Ahok & Condro Kirono Masuk, Ini Susunan Komisaris Pertamina!]</ref>
== Latar belakang dan keluarga ==
Basuki adalah putra pertama dari Alm. Indra Tjahaja Purnama (Tjoeng Kiem Nam) dan Buniarti Ningsih (Boen Nen Tjauw).{{sfn|Asal Mula Basuki Tjahaja Dipanggil Ahok}} Ia lahir di [[Belitung Timur]], [[Bangka Belitung]] pada tanggal
Masa kecil Basuki lebih banyak dihabiskan di Desa Gantung, [[Gantung, Belitung Timur|Kecamatan Gantung]], [[Kabupaten Belitung Timur]], hingga selesai menamatkan pendidikan sekolah menengah tingkat pertama.{{sfn|Asal Mula Basuki Tjahaja Dipanggil Ahok}} Setamat dari sekolah menengah pertama, ia melanjutkan sekolahnya di [[Jakarta]].{{sfn|Asal Mula Basuki Tjahaja Dipanggil Ahok}} Di Jakarta, Basuki menimba ilmu di [[Universitas Trisakti]] dengan jurusan Teknik Geologi di Fakultas Teknik Mineral.{{sfn|Asal Mula Basuki Tjahaja Dipanggil Ahok}} Selama menempuh pendidikan di [[Jakarta]], Ahok diurus oleh seorang wanita [[suku Bugis|Bugis]] beragama [[Islam]] yang bernama Misribu Andi Baso Amier binti Acca.<ref>[http://megapolitan.kompas.com/read/2014/10/29/10433061/Kisah.Ahok.dan.Ibu.Angkatnya.yang.Muslimah Kisah Ahok dan Ibu Angkatnya yang Muslimah]</ref> Setelah lulus dengan gelar Insinyur Geologi, Basuki kembali ke Belitung dan mendirikan CV Panda yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan PT Timah pada tahun 1989.{{sfn|Asal Mula Basuki Tjahaja Dipanggil Ahok}}
Basuki menikah dengan [[Veronica Tan]], kelahiran [[Medan]], [[
Pasca bercerai dari Veronica, Basuki menikah dengan mantan ajudan [[Veronica Tan]], yakni [[Puput Nastiti Devi]] pada tahun 2019. Pasangan ini dikaruniai seorang putra bernama Yosafat Abimanyu Purnama yang lahir pada tanggal 6 Januari 2020.<ref>[https://news.detik.com/berita/d-4848006/nama-putra-pertama-ahok-puput-yosafat-abimanyu-purnama Nama Putra Pertama Ahok-Puput: Yosafat Abimanyu Purnama]</ref>
Nama panggilan "Ahok" berasal dari ayahnya.{{sfn|Asal Mula Basuki Tjahaja Dipanggil Ahok}} Mendiang Indra Tjahaja Purnama ingin Basuki menjadi seseorang yang sukses dan memberikan panggilan khusus baginya, yakni "Banhok". Kata "Ban" sendiri berarti puluhan ribu, sementara "Hok" memiliki arti belajar.{{sfn|Asal Mula Basuki Tjahaja Dipanggil Ahok}} Bila digabungkan, keduanya bermakna "belajar di segala bidang."{{sfn|Asal Mula Basuki Tjahaja Dipanggil Ahok}} Lama kelamaan, panggilan Banhok berubah menjadi Ahok.{{sfn|Asal Mula Basuki Tjahaja Dipanggil Ahok}}
== Pendidikan ==
Setelah menamatkan pendidikan sekolah menengah atas, Basuki melanjutkan studinya di jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknik [[Universitas Trisakti]] dan mendapatkan gelar [[Insinyur]] pada tahun
== Karier bisnis ==
Pada tahun
Pada akhir tahun 2004, seorang investor [[Korea]] berhasil diyakinkan untuk membangun Tin Smelter (pengolahan dan pemurnian [[bijih]] [[timah]]) di KIAK.{{sfn|Profil Basuki Tjahja Purnama}} Investor asing tersebut tertarik dengan konsep yang disepakati untuk menyediakan fasilitas komplek pabrik maupun pergudangan lengkap dengan pelabuhan bertaraf internasional di KIAK.{{sfn|Profil Basuki Tjahja Purnama}}
== Kiprah politik ==
Pada tahun 2004 Basuki terjun ke dunia politik dan bergabung di bawah bendera [[Partai Perhimpunan Indonesia Baru]] (Partai PIB) sebagai ketua DPC Partai PIB Kabupaten Belitung Timur. Pada [[Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD Indonesia 2004|pemilu 2004]] ia mencalonkan diri sebagai [[anggota legislatif]] dan terpilih menjadi anggota DPRD [[Kabupaten]] Belitung Timur periode 2004-2009. Partai PIB adalah [[partai politik]] yang didirikan oleh Alm. [[Sjahrir (ekonom)|Sjahrir]].
Baris 116:
{{main|Karier Basuki Tjahaja Purnama sebagai Bupati Belitung Timur}}
Pada [[Pemilihan umum Bupati Belitung Timur 2005|Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Belitung Timur]] tahun 2005, Basuki berpasangan dengan Khairul Effendi, B.Sc. dari [[Partai Nasional Banteng Kemerdekaan]] (PNBK) ikut sebagai calon Bupati-[[Wakil Bupati Belitung Timur]] periode 2005-2010. Dengan mengantongi suara 37,13 persen pasangan ini terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Belitung Timur definitif pertama. Pasangan Basuki-Khairul ini unggul di Kabupaten Belitung Timur yang menjadi lumbung suara [[Partai Bulan Bintang]] (PBB) pada pemilu legislatif tahun 2004 lalu. Basuki kemudian mengajukan pengunduran dirinya pada 11 Desember 2006 untuk maju dalam Pilgub Bangka Belitung 2007. Pada 22 Desember 2006, ia resmi menyerahkan jabatannya kepada wakilnya, Khairul Effendi.
Baris 122:
Di [[pilkada]] Gubernur Bangka Belitung tahun 2007, Basuki mengambil bagian menjadi kandidat calon [[Gubernur]]. Presiden RI Ke-4 K.H. [[Abdurrahman Wahid]] (Gus Dur) mendukung Basuki untuk menjadi Gubernur [[Bangka Belitung]] dan ikut berkampanye untuknya. Gus Dur menyatakan bahwa "Ahok sudah melaksanakan program terbaik ketika memimpin [[Kabupaten]] Belitung Timur dengan membebaskan biaya kesehatan kepada seluruh warganya". Namun dalam pemilihan tersebut ia dikalahkan oleh rivalnya, [[Eko Maulana Ali]].
Pada 2008, ia menulis buku biografi berjudul "''Mengubah Indonesia''".<ref>[http://ahok.org/berita/news/pdf-buku-mengubah-indonesia/ Buku Mengubah Dunia]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
=== Anggota DPR RI
Pada tahun 2009, Basuki mencalonkan diri dan terpilih menjadi anggota DPR RI dari daerah pemilihan Bangka Belitung mewakili Partai Golongan Karya. Ia sukses meraup 119.232 suara<ref>[http://books.google.co.id/books?id=i5UP5the_QkC&pg=PA171&lpg=PA171&dq=Basuki+Tjahaja+purnama+Bangka+Belitung+DPR&source=bl&ots=nbLelAZF4K&sig=tDgHKceX9X0daWg8-9K-UoQN_qE&hl=en&sa=X&ei=UjNmVO72G46nuQSgl4DABg&redir_esc=y#v=onepage&q=Basuki%20Tjahaja%20purnama%20Bangka%20Belitung%20DPR&f=false ''Basuki Tjahaja Purnama'' dalam buku ''Wajah DPR dan DPD, 2009-2014: latar belakang pendidikan dan karier''.] Diakses dari situs GoogleBooks pada 14 November 2014</ref> dan duduk di Komisi II.<ref>[http://news.okezone.com/read/2009/10/28/337/269984/daftar-komisi-ii-dpr-ri ''Daftar Komisi II DPR RI''.] Diakses dari situs berita Okezone pada 14 November 2014</ref>
Pada tahun 2010, ia telah menyuarakan pentingnya laporan kekayaan dan pembuktian terbalik bagi calon kepala daerah yang akan mengikuti proses pilkada.<ref>[http://www.dpr.go.id/id/berita/komisi2/2010/apr/19/1519/pembuktian-terbalik-diperlukan-dalam-pemilihan-kepala-daerah ''Pembuktian Terbalik Diperlukan dalam Pemilihan Kepala Daerah''.]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} Diakses dari situs DPR pada tanggal 15 November 2014</ref>
=== Wakil Gubernur DKI Jakarta ===
[[Berkas:Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki TP.jpg|jmpl|150px|Foto resmi menjadi [[Wakil Gubernur DKI Jakarta]].]]
Basuki sesungguhnya telah berniat mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta sejak tahun 2011 melalui jalur independen. Ia sempat berusaha mengumpulkan fotocopy kartu tanda penduduk (KTP) untuk bisa memenuhi persyaratan maju menjadi calon independen. Namun pada awal tahun 2012, ia mengaku pesimistis akan memenuhi syarat dukungan dan berpikir untuk menggunakan jalur melalui partai politik.<ref>[http://www.beritasatu.com/megapolitan/29121-a-hok-pesimis-lolos-cagub-independen-dki-jakarta.html ''Ahok Pesimis Lolos Cagub Independen DKI Jakarta.''] Diakses dari situs beritasatu pada 15 November 2014</ref>
[[Berkas:Kandidat Nomor 3 Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012 Jokowi-Ahok.jpg|jmpl|150px|Basuki sebagai pendamping [[Joko Widodo]] dalam [[Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2012|Pilgub DKI 2012]].]]
Pada akhirnya Basuki mencalonkan diri sebagai Wakil [[Gubernur DKI Jakarta]] berpasangan dengan [[Joko Widodo]] dalam [[Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2012]]. Pasangan [[Joko Widodo|Jokowi]]-Basuki ini mendapat 1.847.157 (42,60%) suara pada putaran pertama, dan 2.472.130 (53,82%) suara pada putaran kedua, mengalahkan pasangan [[Fauzi Bowo]] dan [[Nachrowi Ramli]].<ref>{{Cite news|url= http://megapolitan.kompas.com/read/2012/07/19/1721403/JokowiAhok.Pemenang.Pilkada.Putaran.Pertama |first= Riana |last= Afifah |date= 19 Juli 2012 |title= Jokowi-Ahok Pemenang Pilkada Putaran Pertama |publisher= Kompas.com |accessdate= 10 Maret 2014|work= [[Kompas.com]] |editor-last= Wahono |editor-first= Tri }}</ref><ref>{{Cite news|url= http://megapolitan.kompas.com/read/2012/09/28/1724329/jokowi.basuki.menangi.pilkada.dki.putaran.ii |first= Riana |last= Afifah |date= 28 September 2012 |title= Jokowi-Basuki Menangi Pilkada DKI Putaran II |publisher= Kompas.com |accessdate= 10 Maret 2014|work= [[Kompas.com]] |editor-last= W |editor-first= Laksono Hari }}</ref>
=== Gubernur DKI Jakarta ===
Baris 144 ⟶ 146:
==== Sebagai Gubernur ====
[[Berkas:Presiden Jokowi Lantik Ahok.jpg|jmpl|250px|Basuki Tjahaja Purnama dilantik oleh [[Joko Widodo]] di Istana Negara.]]
Pada
Penolakan FPI terhadap Basuki telah berlangsung selama beberapa bulan dan berujung pada bentrokan yang terjadi pada tanggal 3 Oktober 2014.{{sfn|Hermawan|2014}} Saat itu, 200 orang massa FPI bentrok dengan petugas kepolisian di depan gedung Dewan Perwakilan Daerah DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.{{sfn|Hermawan|2014}} Massa FPI melempar batu seukuran kepalan tangan ke arah polisi yang berjaga di sana, akibatnya 16 polisi terluka—dua di antaranya memar di bagian kepala dan dilarikan ke rumah sakit—dan empat pegawai DKI terkena lemparan batu.{{sfn|Aco|2014}}{{sfn|Hermawan|2014}} Massa FPI juga masuk ke dalam gedung DPRD dan mendorong barisan Polisi yang dalam kondisi tidak siap dan tidak menggunakan peralatannya.{{sfn|Hermawan|2014}} Setelah berhasil dihalau oleh petugas kepolisian, massa FPI pindah ke depan Balai Kota di Jalan Merdeka Selatan.{{sfn|Hermawan|2014}}
Baris 151 ⟶ 153:
Penolakan juga datang dari anggota DPRD DKI dari Koalisi Merah Putih.{{sfn|Aziza|2014}} Beberapa anggota DPRD DKI dari KMP, yaitu Muhamad Taufik dari fraksi Gerindra, [[Lulung Lunggana]] dari fraksi PPP, [[Nasrullah]] dari fraksi PKS, dan [[Maman Firmansyah]] dari fraksi PPP, bahkan turut serta turun ke jalan dan berorasi bersama FPI dan meneriakkan seruan untuk melengserkan Ahok, meskipun beberapa hari sebelumnya FPI melakukan tindakan kekerasan terhadap anggota Kepolisian Republik Indonesia.{{sfn|Supriyanto|2014}} Puncaknya, seluruh anggota DPRD DKI Jakarta dari Koalisi Merah Putih tidak menghadiri rapat paripurna istimewa DPRD tentang pengumuman Basuki sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 14 November 2014.{{sfn|Aziza|2014}}. Basuki akhirnya resmi dilantik sebagai Gubernur DKI oleh Presiden Jokowi pada 19 November 2014 di Istana Negara.<ref>Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 130/P Tahun 2014.</ref>
Pada 2015, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mendapati korupsi pembelian lahan 4,6 hectare RS Sumber Waras yang merugikan negara hingga 170 milyar rupiah. Namun KPK enggan mendalami karena mengklaim belum menemukan "niat jahat",<ref>{{Cite web|title=Pengamat: Ada 3 alat bukti permulaan kasus lahan RS Sumber Waras |url=https://republika.co.id/berita/o4wzeu330/pengamat-ada-tiga-alat-bukti-permulaan-kasus-lahan-rs-sumber-waras |website=Republika }}</ref><ref name="boyamin">{{Cite news|title=Perkara RS Sumber Waras: Kerugian diklaim lebih dari 191 miliar |url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20160321162421-12-118832/perkara-rs-sumber-waras-kerugian-diklaim-lebih-rp191-miliar/ |work=[[CNN Indonesia]] }}</ref> Hal serupa terjadi dalam pembelian lahan di [[Cengkareng]], [[Jakarta Barat]] yang masih menjadi aset Pemprov DKI sendiri.<ref>{{Cite news |title=Pemerintah DKI Beli Tanah Milik Sendiri |url=https://fokus.tempo.co/read/1001613/pemerintah-dki-beli-tanah-milik-sendiri/full&view=ok |work=[[Tempo.co]] |language=id }}{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> yang diperkirakan menimbulkan kerugian negara lebih dari 600 milyar rupiah.<ref>{{Cite web|title=Sumber Waras Diduga Rugi Ratusan Miliar, Ini Opsi Sandiaga |url=https://republika.co.id/berita/p9kwop440/sumber-waras-diduga-rugi-ratusan-miliar-ini-opsi-sandiaga |website=Republika }}</ref><ref>{{Cite web|title=Dari Sumber Waras ke Cengkareng |url=https://republika.co.id/berita/oahy053/dari-sumber-waras-ke-cengkareng |website=Republika }}</ref>
Sebagai gubernur, ia mewariskan [[Ruang Publik Terpadu Ramah Anak]], Layanan Kesehatan [[Ketuk Pintu Layani dengan Hati]], Pembenahan Trotoar, Pembangunan [[Rumah Sakit Umum Kecamatan]] tipe D, Jembatan Pedistrian Manggarai, [[Lenggang Jakarta]], Penertiban [[Kalijodo]], dan [[Relokasi Kampung Pulo]].
Baris 157 ⟶ 161:
Basuki memperoleh penghargaan sebagai Tokoh Anti Korupsi dari unsur penyelenggara negara dari Gerakan Tiga Pilar Kemitraan, yang terdiri dari Masyarakat Transparansi Indonesia, [[KADIN]] dan [[Kementerian Negara Pemberdayaan Aparatur Negara]], pada tanggal 1 Februari 2007. Ia dinilai berhasil menekan semangat korupsi pejabat pemerintah daerah, antara lain dengan tindakannya mengalihkan tunjangan bagi pejabat pemerintah untuk kepentingan rakyat, yaitu untuk penyelenggaraan pelayanan kesehatan dan pendidikan gratis bagi masyarakat Belitung Timur. Ia juga terpilih menjadi salah seorang dari 10 tokoh yang mengubah Indonesia, yang dipilih oleh [[Tempo (majalah)|Tempo]].
Basuki kembali mendapat penghargaan anti korupsi dari [[Bung Hatta Award|Bung Hatta Anti Corruption Award]], yang diterimanya pada tanggal 16 Oktober 2013. Ia mendapat penghargaan ini karena usahanya membuka laporan mata anggaran DKI Jakarta untuk dikaji ulang.<ref>[http://www.tempo.co/read/news/2013/10/16/083522082/Ahok-Raih-Bung-Hatta-Anti-Corruption-Award-2013 ''Ahok Raih Bung Hatta Anti Corruption Award 2013''.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141129015109/http://www.tempo.co/read/news/2013/10/16/083522082/Ahok-Raih-Bung-Hatta-Anti-Corruption-Award-2013 |date=2014-11-29 }} Diakses dari situs berita Tempo pada 15 November 2014</ref>
Anugerah Seputar Indonesia (ASI) 2013 memberikannya gelar Tokoh Kontroversial.<ref>[http://news.liputan6.com/read/563206/terpilih-jadi-tokoh-kontroversial-ahok-malu-aku ''Terpilih jadi Tokoh Kontroversial, Ahok: "Malu Aku.."".] Dari situs Liputan6</ref>
Baris 163 ⟶ 167:
== Kontroversi ==
{{main|Kontroversi yang melibatkan Basuki Tjahaja Purnama}}
[[File:Ahok-1.jpg|jmpl|Basuki memberikan sambutan di Balai Kota Jakarta, 2016]]
Dalam kariernya sebagai Gubernur DKI Jakarta, Basuki telah memicu berbagai macam kontroversi yang kebanyakan disebabkan oleh pernyataannya. Beberapa di antaranya adalah kontroversi lahan [[Rumah Sakit Sumber Waras]], penertiban [[Kalijodo]], tuduhan mencap warga sebagai "[[komunis]]", penggunaan kata-kata kasar, dan pernyataannya terkait dengan "dibohongi pake surah Al-Maidah 51", atau juga kasus penodaan agama, yang memicu tanggapan keras berupa rangkaian [[Aksi Bela Islam]].
Kasus penodaan agama ini bermula dari sebuah potongan video pidato Ahok di Kepulauan Seribu pada September 2016 yang tersebar di dunia maya.<ref name="nasional.tempo.co">{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/news/2017/05/09/063873597/kasus-penodaan-agama-ahok-divonis-2-tahun-penjara|title=Kasus Penodaan Agama, Ahok Divonis 2 Tahun Penjara|
== Penahanan ==
Baris 174 ⟶ 178:
=== Reaksi Internasional ===
Vonis atas Ahok ini mengundang keprihatian sejumlah organisasi dunia atas kondisi hak asasi manusia di Indonesia.<ref>{{Cite news|url=http://www.tribunnews.com/internasional/2017/05/10/sejumlah-organisasi-dunia-prihatin-ahok-divonis-penjara-2-tahun|title=Sejumlah Organisasi Dunia Prihatin Ahok Divonis Penjara 2 Tahun
Kementerian Luar Negeri [[Amerika Serikat|Amerika]] menyatakan meskipun menghormati institusi demokrasi Indonesia, Amerika menentang undang-undang penistaan agama
=== Reaksi masyarakat ===
Putusan majelis hakim yang menghukum Basuki Tjahaja Purnama langsung mendapat reaksi simpatik dari hampir seluruh Indonesia, bahkan warga negara Indonesia yang bermukim di luar negeri seperti [[Belanda]] dan [[Kanada]]. Aksi tersebut antara lain dalam bentuk ribuan karangan bunga yang dikirimkan kepada Ahok dan ditempatkan di area parkir Balai Kota DKI Jakarta, [[aubade]] atau nyanyian pagi yang dipimpin oleh musikus [[Addie MS]] dengan menyanyikan lagu-lagu nasional di halaman Balai Kota DKI Jakarta, dan penyalaan seribu lilin yang dilakukan oleh simpatisan Ahok di berbagai kota di Indonesia, disertai dengan pengumpulan [[Kartu Tanda Penduduk]] (KTP) sebagai dukungan untuk mengajukan penangguhan penahanan terhadap Ahok. Para simpatisan yang mengumpulkan KTP tersebut, termasuk [[Djarot Saiful Hidayat]], bersedia menjamin, apabila Ahok dibebaskan, tidak akan melarikan diri, menghilangkan barang bukti, dan mengulangi perbuatannya, supaya Ahok dapat menyusun memori banding dan tetap dapat melaksanakan sisa tugasnya sebagai Gubernur DKI.<ref>Belitung Tribun News: [http://belitung.tribunnews.com/2017/05/13/aksi-seribu-lilin-untuk-ahok-mendapat-penolakan-di-kampungnya-sendiri-belitung-timur Aksi Seribu Lilin untuk Ahok Mendapat Penolakan di Kampungnya Sendiri, Belitung Timur], diakses 15 Mei 2017</ref><ref>Regional Kompas: [http://regional.kompas.com/read/2017/05/13/20312381/dibubarkan.di.pantai.losari.aksi.1.000.lilin.untuk.ahok.pindah.ke.halaman.rs Dibubarkan di Pantai Losari, Aksi 1.000 Lilin untuk Ahok Pindah ke Halaman RS], diakses 15 Mei 2017</ref><ref>Liputan 6: [http://news.liputan6.com/read/2949310/polisi-batalkan-rencana-aksi-seribu-lilin-untuk-ahok-di-tegal Polisi Batalkan Rencana Aksi Seribu Lilin untuk Ahok di Tegal], diakses 15 Mei 2017</ref><ref>Regional Kompas: [http://regional.kompas.com/read/2017/05/15/20262821/aksi.seribu.lilin.untuk.ahok.dari.kaimana Aksi Seribu Lilin untuk Ahok dari Kaimana], diakses 16 Mei 2017</ref><ref>Tribun News: [http://www.tribunnews.com/nasional/2017/05/13/begini-aksi-seribu-lilin-dukung-ahok-di-sejumlah-daerah-di-indonesia Begini Aksi Seribu Lilin Dukung Ahok di Sejumlah Daerah di Indonesia], diakses 16 Mei 2017</ref><ref>Berita Satu: [http://www.beritasatu.com/nusantara/430431-warga-danau-toba-gelar-aksi-seribu-lilin-untuk-ahok.html Warga Danau Toba Gelar Aksi Seribu Lilin untuk Ahok], diakses 16 Mei 2017</ref>
== Komisaris Utama Pertamina ==
Pada Desember 2019, Ahok ditunjuk Presiden menjadi Komisaris Utama Pertamina, walau mendapat penentangan dari sejumlah pihak.<ref>{{Cite news|title=Ahok dan Kontroversi Penunjukannya sebagai Komisaris utama pertamina |url=https://www.kompas.com/tren/read/2019/11/23/092739465/ahok-dan-kontroversi-penunjukannya-sebagai-komisaris-utama-pertamina?page=all |work=[[Kompas.com]] |editor-last=Wedhaswary |editor-first=Inggried Dwi |last=Bramasta |first=Dandy Bayu }}</ref> Beberapa kontroversi yang muncul adalah kebijakan tidak menurunkan harga BBM walau harga minyak dunia menyentuh level terendah dalam beberapa dekade saat dunia memasuki masa awal pandemi.<ref>{{Cite news|title=pemerintah dan pertamina memeras rakyat lewat bbm mahal |url=https://kumparan.com/said-didu/pemerintah-dan-pertamina-memeras-rakyat-lewat-bbm-mahal-1tGRNWDNI9q |work=[[Kumparan (situs web)|Kumparan]]}}</ref>
== Kegiatan Kemanusiaan ==
[[File:LGIS20162.jpg|jmpl|Basuki berdialog dengan pelajar dari [[SMA Negeri 1 Bojonegara]], 2016]]
Basuki mendirikan Yayasan Bersih Transparan Profesional atau biasa disingkat [[Yayasan BTP]] yang mengelola ''[[Jangkau]]''. ''Jangkau'' adalah aplikasi yang ditujukan untuk menerima dan memberikan bantuan sosial berupa barang dan lainnya yang difokuskan untuk membantu kaum disabilitas (manula, anak-anak, dan dewasa) dan kurang mampu.<ref>[https://jangkau.id/ Jangkau | Bantu Sesama, Sebarkan Kebaikan]</ref>
== Dalam budaya populer ==
* Dalam film ''[[Jokowi adalah Kita]]'' (2014),
* Dalam film ''[[
* Dalam film ''[[A Man Called Ahok]]'' (2018),
* Dalam film ''[[Anak Hoki]]'' (2019), Basuki Tjahaja Purnama diperankan oleh [[Kenny Austin]].
== Catatan ==
Baris 194 ⟶ 206:
== Daftar pustaka ==
{{Refbegin|40em}}
* {{
|title = Profil Basuki Tjahja Purnama
|language =
|url = http://profil.merdeka.com/indonesia/b/basuki-tjahaja-purnama/
|work = [[Merdeka.com]]
|publisher = merdeka.com
|location = Jakarta
Baris 204 ⟶ 216:
|archiveurl =
|archivedate =
|ref = {{sfnRef| Profil Basuki Tjahja Purnama }}
}}
* {{
|title= Asal Mula Basuki Tjahaja Dipanggil Ahok
|trans_title=
|language=
|url= http://www.tempo.co/read/news/2014/10/30/231618080/Asal-Mula-Basuki-Tjahaja-Dipanggil-Ahok
|work= [[Tempo
|location= Jakarta
|page=
Baris 218 ⟶ 230:
|publisher= tempo.co
|accessdate= 11 November 2014
|ref= {{sfnRef| Asal Mula Basuki Tjahaja Dipanggil Ahok }}
|archive-date= 2014-10-30
|archive-url= https://web.archive.org/web/20141030200505/http://www.tempo.co/read/news/2014/10/30/231618080/Asal-Mula-Basuki-Tjahaja-Dipanggil-Ahok
|dead-url= yes
}}
* {{
|title= Ahok Akan Menjadi Gubernur Pertama yang Dilantik Langsung oleh Jokowi
|trans_title=
|language= Indonesia
|url= http://news.detik.com/read/2014/11/14/140951/2748504/10/ahok-akan-menjadi-gubernur-pertama-yang-dilantik-langsung-oleh-jokowi
|work=
|location= Jakarta
|page=
Baris 232 ⟶ 247:
|publisher= Detik.com
|accessdate= 14 November 2014
|ref= {{sfnRef| Ferdinan|2014 }}
}}
* {{
|title= FPI tolak Ahok jadi gubernur karena bukan Islam
|trans_title=
|language=
|url= http://www.merdeka.com/peristiwa/fpi-tolak-ahok-jadi-gubernur-karena-bukan-islam-bacotnya-busuk.html
|work=
|location= Jakarta
|page=
Baris 246 ⟶ 261:
|publisher= Merdeka.com
|accessdate= 14 November 2014
|ref= {{sfnRef| Wibowo|2014 }}
}}
* {{
|title= KMP DKI Tolak Hadiri Rapim Pelantikan Ahok
|trans_title=
|language= Indonesia
|url= http://megapolitan.kompas.com/read/2014/11/13/12274961/KMP.DKI.Tolak.Hadiri.Rapim.Pelantikan.Ahok
|work=
|location= Jakarta
|page=
Baris 260 ⟶ 275:
|publisher= Kompas.com
|accessdate= 14 November 2014
|ref= {{sfnRef| Aziza|2014 }}
}}
* {{
|title= FPI Demo Tolak Ahok, Empat Polisi Terluka
|trans_title=
|language=
|url= http://www.tempo.co/read/news/2014/10/03/231611720/FPI-Demo-Tolak-Ahok-Empat-Polisi-Terluka
|work=
|location= Jakarta
|page=
Baris 274 ⟶ 289:
|publisher= Tempo.co
|accessdate= 14 November 2014
|ref= {{sfnRef| Hermawan|2014 }}
|archive-date= 2014-11-29
|archive-url= https://web.archive.org/web/20141129015158/http://www.tempo.co/read/news/2014/10/03/231611720/FPI-Demo-Tolak-Ahok-Empat-Polisi-Terluka
|dead-url= yes
}}
* {{
|title= Ahok Ingin Bubarkan FPI
|trans_title=
|language=
|url= http://www.tempo.co/read/news/2014/10/06/231612253/Ahok-Ingin-Bubarkan-FPI
|work=
|location= Jakarta
|page=
Baris 288 ⟶ 306:
|publisher= Tempo.co
|accessdate= 14 November 2014
|ref= {{sfnRef| Aditya|2014 }}
|archive-date= 2014-10-07
|archive-url= https://web.archive.org/web/20141007032839/http://www.tempo.co/read/news/2014/10/06/231612253/Ahok-Ingin-Bubarkan-FPI
|dead-url= yes
}}
* {{
|title= Aksi Unjuk Rasa Ricuh, Gerindra Bela FPI dan Salahkan Ahok
|trans_title=
|language=
|url= http://www.tribunnews.com/metropolitan/2014/10/03/aksi-unjuk-rasa-ricuh-gerindra-bela-fpi-dan-salahkan-ahok
|work=
|location= Jakarta
|page=
Baris 302 ⟶ 323:
|publisher= Tempo.co
|accessdate= 14 November 2014
|ref= {{sfnRef| Aco|2014 }}
}}
* {{
|title= Haji Lulung Ikut Orasi Tolak Ahok dalam Demo FPI
|trans_title=
|language= Indonesia
|url= http://metro.news.viva.co.id/news/read/556569-haji-lulung-ikut-orasi-tolak-ahok-dalam-demo-fpi
|work=
|location= Jakarta
|page=
Baris 316 ⟶ 337:
|publisher= Viva.co.id
|accessdate= 14 November 2014
|ref= {{sfnRef| Supriyanto|2014 }}
}}
* {{
|title= Pemprov DKI Bantah Tudingan FPI soal Larangan Berkurban di Sekolah
|trans_title=
|language=
|url= http://megapolitan.kompas.com/read/2014/09/26/13080801/Pemprov.DKI.Bantah.Tudingan.FPI.soal.Larangan.Berkurban.di.Sekolah
|work=
|location= Jakarta
|page=
Baris 330 ⟶ 351:
|publisher=
|accessdate=
|ref= {{sfnRef| Rudi|2014 }}
}}
* {{
|title= Larang Sembelih Hewan Kurban di SD, MUI: Ahok Berlebihan
|trans_title=
|language=
|url= http://news.metrotvnews.com/read/2014/09/25/296692/larang-sembelih-hewan-kurban-di-sd-mui-ahok-berlebihan
|work=
|location= Jakarta
|page=
Baris 344 ⟶ 365:
|publisher=
|accessdate= 19 November 2014
|ref= {{sfnRef| Wirakusuma|2014 }}
}}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{
|title= Ahok Bantah Tudingan FPI soal Larangan Potong Hewan Kurban
|trans_title=
|language=
|url= http://megapolitan.kompas.com/read/2014/09/24/16480661/Ahok.Bantah.Tudingan.FPI.Soal.Larangan.Potong.Hewan.Kurban
|work=
|location= Jakarta
|page=
Baris 358 ⟶ 379:
|publisher=
|accessdate= 19 November 2014
|ref= {{sfnRef| Aziza|2014b }}
}}
{{refend}}
== Pranala luar ==
{{Commonscat|Basuki Tjahaja Purnama}}
* {{id}} [https://ahok.org/ Situs resmi Basuki Tjahaja Purnama]
* {{id}} [https://www.facebook.com/AhokBTP/ Facebook Basuki Tjahaja Purnama]
* {{id}} [https://www.instagram.com/basukibtp? Instagram Basuki Tjahaja Purnama]
* {{id}} [https://m.youtube.com/@ahokbtp Youtube Basuki Tjahaja Purnama]
{{s-start}}
{{s-off}}
Baris 381 ⟶ 403:
{{lifetime|1966||Purnama, Basuki Tjahaja}}
{{Basuki Tjahaja Purnama}}
{{Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta}}
{{authority control}}
[[Kategori:Basuki Tjahaja Purnama| ]]
[[Kategori:Filantropis Indonesia]]
[[Kategori:Insinyur Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:Wirausahawan pertambangan Indonesia]]
[[Kategori:Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta]]
[[Kategori:Wakil Gubernur Jakarta]]
[[Kategori:Bupati Belitung Timur]]
[[Kategori:Tokoh
[[Kategori:Tokoh dari Manggar]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2009–2014]]
[[Kategori:Alumni Universitas Trisakti]]
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Hakka]]
[[Kategori:Marga Zhong]]
|