Stasiun Mandiraja: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(100 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{infobox stasiun
|
| caption = Tampak samping Stasiun Mandiraja, 2024<br/>Sudah menjadi [[rumah makan Padang]]
| name = Mandiraja
| prov = Jawa Tengah
| kabupaten = Banjarnegara
| kecamatan kabupaten = Mandiraja
|
| alamat = {{rute|15}} Jalan Raya Mandiraja
| kodepos = 53473
|kode=MRJ▼
| lintang = -7.452789
| bujur = 109.523239
|tinggi=▼
▲| kode = MRJ
|no_stasiun=▼
| open = 18 Mei 1898
| close = 1986 (pascaproyek PLTA Mrica)
| coordinates = {{coord|-7.4527137|109.5221957|display=inline,title}}
|close_type=PJKA▼
▲| no_stasiun = 2221
| letak = km 63+514 lintas [[Stasiun Maos|Maos]]–''Purwokerto Timur–[[Stasiun Banjarnegara|Banjarnegara]]–[[Stasiun Wonosobo|Wonosobo]]
▲| close_type = PJKA
▲| tinggi = +116 m
| operator = wpa5
}}
'''Stasiun Mandiraja (MRJ)''' merupakan [[stasiun kereta api nonaktif]] yang terletak di [[Mandirajakulon, Mandiraja, Banjarnegara]]; termasuk dalam [[Daerah Operasi V Purwokerto|Wilayah Penjagaan Aset V Purwokerto]] pada ketinggian +116 m.<ref>{{cite book|author=Perusahaan Umum Kereta Api|year=1992|title=Ikhtisar Lintas Jawa|page=12-127|url-status=live}}</ref> Stasiun ini berlokasi di pusat kecamatan; terletak persis di sisi utara [[Jalan Nasional Rute 1|Jalan Nasional Rute 15]] yang menghubungkan [[Banyumas]] dengan [[Kabupaten Wonosobo|Wonosobo]].
Stasiun ini dibuka bersama dengan jalur kereta api segmen [[Stasiun Purwareja|Purwareja]]–Banjarnegara. Jalur ini dibuka pada tanggal 18 Mei 1898.<ref name="verslag2">{{cite book|author=Serajoedal Stoomtram Maatschappij|year=1917|title=Verslag der Serajoedal Stoomtram Maatschappij|publisher=SDS}}</ref> Akan tetapi, jalur kereta api dan stasiun-stasiunnya telah dinonaktifkan sejak 1978 untuk pelayanan penumpang karena kalah prasarana yang tua dan kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum. Setelah nonaktif untuk penumpang, stasiun ini sempat diaktifkan untuk stasiun operasi persilangan KA angkutan bahan bangunan [[Bendungan Panglima Besar Soedirman|PLTA Mrica]] hingga proyek tersebut hampir rampung pada 1986, serta membangun [[sepur simpang]] yang terletak di antara Halte Gumiwang dan Halte Binorong, dan pemberhentian kereta api di Stasiun Mantrianom.<ref>{{Cite web|last=Mediatama|first=Grahanusa|date=2016-01-19|title=KAI aktifkan kembali rute Purwokerto-Banjarnegara|url=https://regional.kontan.co.id/news/kai-aktifkan-kembali-rute-purwokerto-banjarnegara|website=PT. Kontan Grahanusa Mediatama|language=id|access-date=2024-09-11}}</ref>
Kini Stasiun Mandiraja dialihfungsikan menjadi [[rumah makan Padang]]. Berdasarkan ''Buku Ikhtisar Lintas Jawa'' yang diterbitkan oleh Perumka tahun 1992, semasa aktifnya stasiun ini memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus.<ref>{{cite book|author=Perusahaan Umum Kereta Api|year=1992|title=Ikhtisar Lintas Jawa|page=12-127|url-status=live}}</ref>
==Referensi==
{{Reflist}}
{{adjacent stations|system=KAI
{{stasiun-stub}}▼
|line=Purwokerto–Wonosobo|left=Bantar|right=Purwonegoro
}}
▲{{stasiun-Jateng-stub}}
▲[[Kategori:Bekas stasiun karena api di Jawa Tengah]]
|