Ikigai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Dunia Bahasa (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(6 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 17:
* apakah kemampuan saya itu layak mendapat bayaran?
* apa yang dibutuhkan dunia dari saya?
 
== Konsep ''Ikigai''<ref>{{Cite news|last=Adita Putri|first=Bintang|date=2020-09-14|title=Ikigai, Filosofi Hidup Orang Jepang yang Perlu Ditiru|url=https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/13385/Ikigai-Filosofi-Hidup-Orang-Jepang-yang-Perlu-Ditiru.html|work=KEMENKEU|access-date=4 Juni 2024}}</ref> ==
Konsep ''Ikigai'' [https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/13385/Ikigai-Filosofi-Hidup-Orang-Jepang-yang-Perlu-Ditiru.htmlTelah telah] dijalani oleh sebagian besar masyarakat Jepang. Masyarakat Jepang percaya dengan menumbuhkan ''Ikigai'' dalam hidup, mereka semakin menemukan makna dalam kehidupan dan hal ini membuat sebagian besar orang Jepang memiliki angka harapan hidup yang tinggi. Terbukti bahwa Jepang adalah negara kedua dengan tingkat harapan hidup yang tinggi setelah Monako.
 
Alasan seseorang untuk bangun di pagi hari tidak selalu merupakan sesuatu hal yang besar. Terkadang dari hal-hal kecil dan sederhana, kita menemukan makna dari kebahagiaan. Misalnya, menikmati matahari terbit, minum kopi pahit yang hangat, memasak makanan untuk disantap bersama keluarga, ataupun hal-hal sederhana lainnya yang tanpa kita sadari dapat membuat hati ini bersemangat dan bahagia saat melakukannya.
 
Seseorang yang menerapkan ''Ikigai'' akan tahu alasan mereka harus bangun pagi, harus memperjuangkan sesuatu, dan mereka memiliki harapan. Jika kita hidup tanpa mengetahui ''Ikigai'', hidup akan terasa sepi tanpa makna.
 
== Referensi ==