Kabupaten Banggai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rafdil (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Rama Maay (bicara | kontrib)
→‎Lihat pula: menghapus Banggai Tano Monondok dari 'Lihat pula'
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(100 revisi perantara oleh 48 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{dati2Dati2
|nama settlement_type = Kabupaten Banggai
|lambang nama = [[Berkas:Lambang Kabupaten Banggai (2015-sekarang).png|100px]]
|peta lambang = [[Berkas:LocatorLambang Kabupaten Banggai.svgtif|150px90px]]
| peta = [[Berkas:Locator Kabupaten Banggai.svg|150px]]
|foto =
| foto = Luwuk_Banggai.jpg
|caption =
| caption = Pesisir [[Luwuk, Banggai|Kota Luwuk]]
|koordinat =
| koordinat =
|motto = Mompo sa'angu nurung mompo sa'angu tanga'
| motto = Mompo Sa'angu Nurung Mompo Sa'angu Tanga
|semboyan =
| semboyan =
|julukan =
| julukan =
|propinsi = [[Sulawesi Tengah]]
| propinsi = [[Sulawesi Tengah]]
|ibukota = [[Luwuk]]
| ibukota = [[Luwuk, Banggai|Luwuk]]
|luas = 9.672,70 Km²
| luas = 9672,70
|penduduk = 359.495
| penduduk = 382276
|penduduktahun = (2017)
| penduduktahun = [[2022]]
|kepadatan =
| pendudukref = <ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=21 Juli 2021|format=visual|archive-date=2021-08-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20210805043517/http://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|dead-url=no}}</ref>
|kecamatan = 23
| kepadatan = 39,36
|kelurahan = 32
| kecamatan = 23 [[kecamatan]]
|desa = 271
| kelurahan = 46 [[kelurahan]]
|dasar hukum = Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II di Sulawesi.
| desa = 291 [[desa]]
|tanggal = 4 Juli 1959
| dasar hukum = [[Undang-Undang|UU]] No. 29 Tahun 1959
|hari jadi =
|kepala daerahtanggal = [[4 =Juli]] [[Bupati Banggai1959]]
| hari jadi = {{tanggal lahir dan umur|1960|07|8}}
|nama kepala daerah = [[Herwin Yatim]]
|wakil kepala daerah = [[Wakil Bupati Banggai]]
|nama wakilnama kepala daerah = [[MustarAmirudin LaboloTamoreka]]
| wakil kepala daerah = [[Wakil Bupati]]
|sekretaris daerah =
| nama wakil kepala daerah = [[Furqanuddin Masulili]]
|ketua DPRD =
| sekretaris daerah = Abdullah <ref>{{cite web|url=http://beranda.banggaikab.go.id/daftar-pejabat/|title=Daftar Pejabat di Kabupaten Banggai|website=www.banggaikab.go.id|accessdate=19 Mei 2021|archive-date=2021-05-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20210519025245/http://beranda.banggaikab.go.id/daftar-pejabat/|dead-url=no}}</ref>
|ketua pengadilan negeri =
| ketua DPRD = Suprapto N
|kepala kejaksaan negeri =
| kodearea = {{collapsible list|
|dandim =
0461 - Luwuk |
|kapolres =
0463 - Bunta}}
|kodearea = 0461
| kodepos = 94712
| nomor_polisi = '''DN xxxx''' C*/R*
|apbd =
| apbd =
|pad =
| pad =
|dau = Rp. 711.134.461.000.-
|dauref dau = Rp =912.719.353.000,- (2013[[2020]]) <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeukemenkeu.go.id/regulationwp-content/27uploads/tahun2019/2013/bulan/02/tanggal/04/id/87309/2.-DAU.pdf |title=PerpresRincian No.Alokasi 10Dana TahunAlokasi 2013Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=2013-02-04(2020)|accessdate=2013-02-1521 Juli 2021|format=pdf}}</ref>
| IPM = {{increase}} 70,60 ([[2021]])<br> {{fontcolor|Green|Tinggi}}<ref>{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|title=Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021|website=www.bps.go.id|accessdate=16 Maret 2022|format=pdf|archive-date=2021-01-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20210127193437/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|dead-url=no}}</ref>
|IPM =
| agama = [[Islam]] 70,84%<br> [[Kristen]] 17,24%<br>- [[Protestan]] 15,61%<br>- [[Katolik]] 1,63%<br> [[Hindu]] 11,08%<br> [[Buddha]] 0,83%<br> Lainnya 0,01%<ref name="BANGGAI2020">{{cite web|url=https://banggaikab.bps.go.id/publication/2020/02/28/e0a1c7e8f450f454a8b3f197/kabupaten-banggai-dalam-angka-2020--penyediaan-data-untuk-perencanaan-pembangunan.html|last=|first=|title=Kabupaten Banggai Dalam Angka 2020|website=www.banggaikab.bps.go.id|accessdate=23 April 2020|archive-date=2022-01-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20220124111538/https://banggaikab.bps.go.id/publication/2020/02/28/e0a1c7e8f450f454a8b3f197/kabupaten-banggai-dalam-angka-2020--penyediaan-data-untuk-perencanaan-pembangunan.html|dead-url=no}}</ref>
|suku bangsa =
| bahasa = [[Rumpun bahasa Saluan-Banggai|Saluan]], [[Bahasa Banggai|Banggai]], [[Bahasa Balantak|Balantak]], & [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
|agama = [[Islam]] 77.65%<br> [[Protestan]] 13.40%<br> [[Hindu]] 6.90%<br> [[Katolik]] 1.94%<br> [[Buddha]] 0.11%<ref>[https://banggaikab.go.id/"Kabupaten Banggai Dalam Angka 2016"]</ref>
| flora = =
| fauna = =
| zona waktu = =[[Waktu Indonesia Tengah|WITA]]
| web = {{url|http://www.banggaikab.go.id/}}
|bandar udara = [[Bandar Udara Syukuran Aminuddin Amir|Syukuran Aminuddin Amir]]
| pertumbuhan penduduk (%) =
|web = [http://www.banggaikab.go.id/ www.banggaikab.go.id]
|pertumbuhan penduduk (%)=
}}
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een Balantak vrouw Centraal-Celebes TMnr 10005746.jpg|jmpl|[[Wanita]] dari [[suku Balantak]] (1913)]]
 
'''Kabupaten Banggai''', adalah salah satu Daerah Tingkat II di [[Provinsi]] [[Sulawesi Tengah]], [[Indonesia]]. Ibu kota kabupatennya ini terletak diadalah [[Luwuk|Kecamatan Luwuk]]. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 9.672,70&nbsp;km² (data UU No 51/1999), dan berpenduduk sebanyak 359376.495808 jiwa ([[2010|20172021]]). Kabupaten Banggai dulunya merupakan bekas [[Kerajaan Banggai]] yang meliputi wilayah Banggai daratan dan Banggai Kepulauan. Pada tahun 1999 Kabupaten Banggai dimekarkan menjadi Kabupaten Banggai dan [[Kabupaten Banggai Kepulauan]].<ref name="BANGGAI2020"/>
 
Kabupaten Banggai merupakan salah satu [[kabupaten]] di Sulawesi Tengah yang memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, baik berupa hasil laut ([[ikan]], [[udang]], [[mutiara]], [[rumput laut]] dan sebagainya), aneka hasil bumi ([[kopra]], [[sawit]], [[coklat]], [[beras]], [[kacang mente]] dan lainnya) serta hasil pertambangan (nikel yang sedang dalam taraf eksplorasi) dan gas (Blok Matindok dan Senoro).
Baris 58 ⟶ 57:
Hubungan erat dengan kerajaan Banggai yang paling menonjol adalah luas wilayah Kabupaten Banggai berdasarkan UU Nomor 59 Tahun 1959 tanggal 4 Juli 1959 tentang Pembentukan Kabupaten Dati II di Sulawesi, sama luasnya dengan luas kerajaan Banggai. Pemerintah Belanda telah meninggalkan bekas jajahannya antara lain dengan membentuk administrasi pemerintahan Afdeling Ooskost van Celebes (907) dan Onderafdeling Banggai (1932), administrasi ini sangat digunakan oleh pemerintah Pusat dalam menyusunan UU pembentukan Kabupaten Dati II di Sulawesi.
 
Melalui perjuangan tokoh politik, organisasi Pemuda dan Pelajar Banggai dan dukungan moril,morel materildan materiel dari Kepala Pemerintahan Negeri (KPN) raja banggai ke-33, Syukuran Aminuddin Amir, maka terbentuk wadah perjuangan terbentuknya Kabupaten Banggai, yaitu BPOD. Anggota perjuangan BPOD Banggai adalah antara lain Djakaria Nurdin Agama (mayor ngopa kerajaan Banggai/KPN), M.H. Wauranagai (PNI), A. Momor (PKI), Jan Posuma (PSII), Ahmad Mile (NU), Badarussalam (Masyumi), Abdul Azis Larekeng (Pemuda/Pelajar Banggai). Tim ini yang langsung berjuang ke Makassar menghadap Gubernur Sulawesi [[Andi Pangeran Pettarani]], kemudian melanjutkan perjalanan ke Jakarta menemui [[Menteri Dalam Negeri]] [[Sunaryo]], dan menemui keberhasilan dengan dikeluarkannya UU Nomor 59 Tahun 1959 tanggal 4 Juli 1959 tentang Pembentukan Kabupaten Dati II di Sulawesi.
 
Tim BPOD Banggai lainnya yang berjuang di Luwuk-Poso-Makassar dan Jakarta, yaitu Aco Dg. Matorang (PSII), Azis Sinukun (NU), Djen Djalumang (NU), T.S.Nullah (Komite XII), Agulu Lagonah (Komite XII), H.Thalib (Muhammdiyah), Siradjuddin Datu Adam (Muhammadiyah), Malajo Ahmad (Muhammadiyah), Ema Hamid (Wanita Bangga), Ena Musa (Pemuda Banggai), Faruk Zaman (KAPPI), Kahar dangka (KAPPI/KAMI).<ref name=HaryantoDjalumang/>
Baris 66 ⟶ 65:
 
Kabupaten Banggai dengan Ibu kota Luwuk hingga tahun 2012 secara administratif terdiri atas 23 [[kecamatan]] 339 [[desa]]/[[kelurahan]]. Berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2010 oleh BPS, jumlah penduduk Kabupaten Banggai mencapai 323.872 jiwa, terdiri dari laki-laki 165.266 jiwa dan perempuan 158.606 jiwa dengan sex rasio 104. Laju pertumbuhan penduduk 0,45 persen pertahun, sedangkan tingkat kepadatan penduduk rata-rata 31 jiwa/km<sup>2</sup>.
 
=== Batas Wilayah ===
{{batas_USBT
|utara = [[Teluk Tomini]]
|selatan = [[Selat Peling]] dan [[Kabupaten Banggai Kepulauan]]
|timur = [[Laut Maluku]] dan [[Kabupaten Banggai Kepulauan]]
|barat = [[Kabupaten Tojo Una-una]] dan [[Kabupaten Morowali Utara]]
}}
 
==Iklim dan Cuaca==
Kondisi iklim di Kabupaten Banggai dapat digambarkan sebagai berikut : Rata-rata curah hujan selama kurun waktu 2007-2011 yang tercatat pada Stasiun Meteorologi Bubung [[Luwuk, Banggai|Luwuk]] berkisar antara 77,8 – 190,6&nbsp;mm. Dengan curah hujan tertinggi terdapat pada bulan [[April]] sampai [[Juli]], sedangkan curah hujan yang terendah terdapat pada bulan [[Agustus]] sampai [[Februari]]. Rata-rata hari hujan 14-18 hari perbulan. Beberapa kondisi ekstrem terjadi yaitu curah hujan tertinggi pada Tahun 2010 pada bulan Desember (284,9&nbsp;mm) dan tahun 2011 terjadi pada bulan Februari (303,9&nbsp;mm).
 
Suhu udara maksimum rata-rata selang 2007-2011 tercatat 29,6&nbsp;°C – 33,1&nbsp;°C, Suhu udara minimum 21,7&nbsp;°C – 24,8&nbsp;°C. Suhu maksimum yang pernah terjadi yaitu pada bulan Februari 2010 (36,0&nbsp;°C). Sedangkan suhu minimum yang pernah terjadi yaitu Bulan Mei dan November 2010. Suhu udara rata-rata pada stasiun Metereologi Bubung Luwuk tahun 2007-2011 adalah 26,8&nbsp;°C – 28,2&nbsp;°C.
 
Kabupaten Banggai agak berbeda dengan daerah lain pada umumnya, selama tahun 2012 mengalami musim hujan dan musim kemarau. Musim hujan ini dapat digolongkan menjadi tiga jenis berdasarkan frekuensi curah hujan, yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Curah hujan tinggi terjadi pada bulan Juli sekitar 301&nbsp;mm, sedang pada bulan Agustus sekitar 113,3&nbsp;mm, dan rendah pada bulan September 36,1&nbsp;mm.
 
Sepanjang tahun 2012, suhu udara terendah yaitu 23,30C terjadi pada bulan Agustus dan tertinggi sebesar 32,10C pada bulan November.
 
Arah angin terbanyak selama tahun 2012 yaitu dari posisi Barat dengan kecepatan rata-rata 7 knot. Kecepatan angin tertinggi pada bulan Maret dan terendah bulan Desember.
 
==Aksesibilitas==
Untuk menuju ke Kabupaten Banggai dapat ditempuh melalui transportasi [[darat]], [[laut]] maupun [[udara]]. Dari [[Kota Palu]] ibu kota Provinsi, menuju [[Luwuk]] ibu kota Kabupaten Banggai dapat ditempuh melalui jalan darat memakai sarana perhubungan kendaraan umum yaitu bus-bus kecil dan sedang, atau dengan kendaraan carteran, menempuh jarak Palu – Luwuk sekitar 610&nbsp;km, demikian pula dari [[Kota Makassar]] dapat ditempuh melalui jalur darat.
Melalui transportasi udara terdapat 4 perusahaan penerbangan ([[Garuda Indonesia|Garuda]], [[Sriwijaya Air]], [[Wings Air]] dan [[Express Air]]) yang melayani rute-rute penerbangan reguler setiap hari menuju [[Luwuk, Banggai|Luwuk]] dari [[Kota Palu|Palu]], [[Kota Makassar|Makassar]] dan [[Kota Manado|Manado]].
Sedangkan pintu masuk melalui laut adalah melalui Pelabuhan Luwuk yang dilayani oleh kapal Pelni (KM.Tilong Kabila) dengan rute Luwuk ke Makassar dan Luwuk ke [[Kota Bitung]] (Manado), serta melalui Pelabuhan [[Pagimana, Banggai|Pagimana]] yang dilayani dengan kapal penyeberangan ASDP dengan rute Pagimana-[[Gorontalo]]. Luwuk juga menjadi akses poin utama bagi transportasi lanjutan menuju ke [[Kabupaten Banggai Kepulauan]] dan [[Kabupaten Banggai Laut]] yang dilayani dengan kapal penyeberangan maupun kapal angkutan rakyat yang tersedia setiap hari.
 
== Pemerintahan ==
=== Daftar Bupati ===
{{utama|Bupati Banggai}}
{{:Bupati Banggai}}
 
=== Daftar Wakil Bupati ===
{{utama|Wakil Bupati Banggai}}
{{:Wakil Bupati Banggai}}
 
=== Dewan Perwakilan ===
Baris 82 ⟶ 101:
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Banggai}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Banggai}}
{|class="wikitable"
|-
! Nama Kecamatan !! Jumlah Desa/ Kelurahan !! Keterangan
|-
|[[Balantak, Banggai|Balantak]] ||13||Desa Balantak, Desa Boloak, Desa Dale Dale, Desa Dolom, Desa Kiloma, Desa Luok, Desa Mamping, Desa Padang, Desa Ra'u, Desa Talang Batu, Desa Talima A, Desa Talima B, Desa Tanotu.
|-
|Balantak Selatan
|11
|Desa Booy, Desa Dondo, Desa Giwang, Desa Gorontalo, Desa Poyang, Desa Resarna, Desa Sepe, Desa Tanggawas, Desa Tintingan, Desa Tombos, Desa Tongke.
|-
|Balantak Utara
|10
|Desa Batu Mandi, Desa Batu simpang, Desa Kampangar, Desa Kuntang, Desa Ondoliang, Desa Pangkalaseang, Desa Pangkalaseang Baru, Desa Pulau Dua,Desa Teku, Desa Toweer.
|-
|[[Batui, Banggai|Batui]] ||10||-
|-
|[[Batui Selatan, Banggai|Batui Selatan]]
|10
|
|-
|[[Bualemo]] ||16 ||-
|-
|[[Bunta, Banggai|Bunta]] ||25 ||-
|-
|[[Kintom, Banggai|Kintom]] ||14 ||-
|-
|[[Lamala, Banggai|Lamala]] ||18 ||-
|-
|[[Mantoh, Banggai|Mantoh]] ||8 ||- Desa Lonas, Desa Boras, Desa Sulubombong, Desa Bollo, Desa Bombanon, Desa Binotik, Desa Sobol, Desa Pondan.
|-
|[[Luwuk]] ||10||-
|-
|Luwuk Selatan
|9
|
|-
|[[Luwuk Timur, Banggai|Luwuk Timur]] ||9 ||-
|-
|[[Masama, Banggai|Masama]] ||11 ||-
|-
|[[Nambo, Banggai|Nambo]] ||11 ||-Koyoan, Koyoan Permai, Nambo Lempek, Nambo Lempek Baru, Nambo Bosaa, Nambo Padang, Lontio, Lontio Baru, Lumbe, Padungnyo, Sayambongin
|-
|[[Nuhon, Banggai|Nuhon]] ||17 ||-
|-
|[[Pagimana, Banggai|Pagimana]] ||38 ||-Desa Sinampangnyo,Desa Hohudongan,Desa Tongkonunuk,Desa Nain,Desa Asaan,Desa Bulu,Desa Baloa,Desa Karya Bakti,Desa Dongkalan,Desa Jaya Bakti
|-
|[[Toili, Banggai|Toili]] ||23||Kelurahan Cendana, Desa Cendanapura, Desa Rusakencana, Desa Singkoyo, Desa Mansahang, Desa Tanah Abang, Desa Tirtakencana, Desa Mekar Kencana, Desa Jaya Kencana, Desa Tirtasari, Desa Tirta Jaya, Desa Tohitisari, Desa Mekar Sari, Desa Tolisu, Desa Uwelolu
|-
|[[Tolili Barat]] ||15 ||Desa Pandanwangi, Desa Dongin, Desa Makapa, Desa Kamiwangi, Desa Sindang Sari, Desa Pasirlamba, Desa Lembah Keramat, Desa Bukit Keramat
|-
|[[Moilong, Banggai|Moilong]]
|16
|[[Desa Toili]], [[Desa Moilong]], [[Desa Slametharjo]], [[Desa Sumberharjo]], [[Desa Mulyoharjo]], [[Desa Argomulyo]], [[Desa Argakencana]], [[Desa Sidomakmur]], [[Desa Karang Anyar]], [[Desa Sidoharjo]], [[Desa Bumiharjo]], [[Desa Saluan]], [[Desa Tou]], [[Desa Minahaki]], [[Desa Minakarya]], [[Desa Karya Jaya]]
|-
|[[Lobu, Banggai|Lobu]]
|10
|
|-
|Kabupaten Banggai ||266||-
|}
 
== Pariwisata ==
Baris 149 ⟶ 109:
 
==== Cagar Alam Salodik ====
[[Berkas:Salodik waterfall, Luwuk.jpg|jmpl|300px|Air terjun Salodik]]
 
Salodik memiliki panorama alam yang indah terletak 27 kilometer dari kota Luwuk. Untuk mencapai Cagar Alam (Suaka Margasatwa) Salodik ditempuh dengan kendaraan roda empat selama 40 menit dari Kota Luwuk.
 
Baris 158 ⟶ 119:
 
==== Adat istiadat ====
[[File:Benteng Mendono.jpg|thumb|300px|Sebuah benteng di Desa Mendono, Kecamatan Kintom]]
Kabupaten Banggai, memiliki adat-istiadat leluhur dari suku Loinang (Saluan), Lo'on (Balantak dan Andio), serta Lobo (Banggai, Peling dan Labobo), dan juga mempunyai nama-nama yang dipakai dalam pemerintahan zaman dulu yaitu di tingkat kabupaten dinamakan Tomundo setingkat Bupati, kemudian ada pembantu dengan nama "kapitan laut" dan "mayor ngopa", lalu ada yang dinamakan "sangaji" atau "bosanyo", lalu ada "kapitan" setingkat [[camat]], dan "tonggon" setingkat kepala desa. Kepala desa atau yang biasa disebut tonggon dibantu oleh seorang juru tulis setingkat sekretaris desa, lalu ada kepala jaga. Di Pagimana ada 3 Kapitan yaitu Kapitan Lambangan, Kapitan Bualemo dan Kapitan Lingketeng, di wilayah Bunta ada 2 kapitan yaitu Kapitan Duhian dan Kapitan Bugis Mangantjo, kemudian di wilayah Lamala ada Kapitan Lasompoh. Dengan bahasa yang telah diteliti oleh Pusat Bahasa Indonesia Jakarta tahun 1986, 1996 dan 2001. Bahasa Saluan, Balantak, Andio dan Banggai sudah masuk dalam ISO 193-3, Registren Outhorrity, edisi 16 tahun 2012.<ref name=HaryantoDjalumang/>
 
Kabupaten Banggai, memiliki adat-istiadat leluhur dari suku Loinang (Saluan), Lo'on (Balantak dan Andio), serta Lobo (Banggai, Peling dan Labobo), dan juga mempunyai nama-nama yang dipakai dalam pemerintahan zaman dahulu yaitu di tingkat kabupaten dinamakan Tomundo setingkat Bupati, kemudian ada pembantu dengan nama "kapitan laut" dan "mayor ngopa", lalu ada yang dinamakan "sangaji" atau "bosanyo", lalu ada "kapitan" setingkat [[camat]], dan "tonggon" setingkat kepala desa. Kepala desa atau yang biasa disebut tonggon dibantu oleh seorang juru tulis setingkat sekretaris desa, lalu ada kepala jaga.
 
Di Pagimana ada 3 Kapitan yaitu Kapitan Lambangan, Kapitan Bualemo dan Kapitan Lingketeng, di wilayah Bunta ada 2 kapitan yaitu Kapitan Duhian dan Kapitan Bugis Mangantjo, kemudian di wilayah Lamala ada Kapitan Lasompoh. Dengan bahasa yang telah diteliti oleh Pusat Bahasa Indonesia Jakarta tahun 1986, 1996 dan 2001. Bahasa Saluan, Balantak, Andio dan Banggai sudah masuk dalam ISO 193-3, Registren Outhorrity, edisi 16 tahun 2012.<ref name=HaryantoDjalumang/>
 
Pada Tahun 2010, jumlah penduduk Kabupaten Banggai 305.897 jiwa,<ref>323.872 jiwa, menurut BPS 2010</ref> dengan kepadatan penduduk rata-rata 32 jiwa/km<sup>2</sup> (BPS Kab.Banggai), luas wilayah 9.672,70&nbsp;km<sup>2</sup>. Secara administrasi dibagi dalam 18 (delapan belas) Kecamatan, 46 Kelurahan, dan 291 Desa, serta 2 (dua) unit Pemukiman Transmigrasi. Pada tahun 2012, jumlah kecamatan bertambah 23 (dua puluh tiga).<ref name=HaryantoDjalumang/>
 
== Lihat pula ==
* [[Kabupaten Banggai Kepulauan]]
* [[Kabupaten Banggai Laut]]
* [[Sulawesi Tengah]]
* [[Kerajaan Banggai]]
Baris 173 ⟶ 140:
{{Sulawesi Tengah}}
 
{{DEFAULTSORT:Bangai, Kabupaten}}
{{Authority control}}
 
{{DEFAULTSORT:Bangai, Kabupaten}}
[[Kategori:Kabupaten Banggai| ]]
[[Kategori:Kabupaten di Sulawesi Tengah]]