Jembatan Selat Bali: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Dikembalikan ke revisi 25477450 oleh 103.157.49.1 (bicara) (⭐) Tag: Pembatalan halaman dengan galat skrip Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
|||
(16 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{infobox road
|country=IDN
|type=Tol
|name=Jalan Tol Jembatan Selat Bali
|maint=
|map=
Baris 13 ⟶ 11:
|cities= [[Banyuwangi]]<br />[[Gilimanuk]]<br />[[Denpasar]]
|terminus_b=
* [[Jalan Tol
* [[Jalan Tol Bali Mandara
|formed=
|history=
Baris 27 ⟶ 25:
|pengelola=
}}
'''Jalan Tol Jembatan Selat Bali''' adalah
[[Berkas:bali_bridge.jpg|jmpl|550x450|ka|Rencana bentuk Jalan Tol Jembatan Selat Bali]]
== Kontroversi ==
Ketua [[PHDI|Parisada Hindu Dharma Indonesia]] (PHDI) [[Kabupaten Jembrana]], [[I Komang Arsana]] menolak pembangunan jembatan Selat Bali. Menurutnya, dilihat dari sejarah Pulau Bali, yang mana dalam mitologi Dang Hyang Sidimantra sengaja memutus Pulau Bali dengan Pulau Jawa. Dari mitologi [[Hindu Bali]] yang telah masuk dalam sejarah Bali itu, menurutnya secara sekala dan niskala, Bali dengan Jawa sejak awal memang sudah dibuat sedemikian rupa, harus dibatasi laut yang merupakan salah satu filter sehingga hal-hal negatif dan pengaruh buruk dari luar Bali dan segala sesuatu dari luar Bali menjadi lebih mudah diawasi.<ref>http://www.merdeka.com/peristiwa/ide-bupati-banyuwangi-bangun-jembatan-jawa-bali-ditolak-tokoh-agama.html</ref>
== Lihat pula ==
Baris 50 ⟶ 48:
| width="30%" align="center" | '''Ruas sebelumnya''':{{br}}[[Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi]] (rencana)
| width="40%" align="center" | [[Jalan Tol Jawa–Bali–Lombok|Jalan Tol Trans Jawa-Bali-Lombok]]
| width="30%" align="center" | '''Ruas berikutnya''':{{br}}[[Jalan Tol
|}
</center>
Baris 60 ⟶ 58:
{{bangunan-indonesia-stub}}
{{DEFAULTSORT:Selat Bali}}
[[Kategori:Jembatan yang direncanakan di Indonesia|Selat Bali]]
|