Makam La Tenri Ruwa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambah pranala dalam
k merapikan tulisan dan referensi
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''[[Makam]] La Tenri Ruwa''' merupakan kompleks [[makam]] peninggalan [[sejarah]] yang terletak di Kelurahan [[KabupatenPallantikang, Bantaeng|Kelurahan, Bantaeng|Pallantikang]], Kecamatan [[Bantaeng, Bantaeng|Bantaeng]], [[Kabupaten Bantaeng]]. Nama makam tersebut diambil dari nama salah seorang raja [[Kesultanan Bone]] yang pertama memeluk agama [[Islam]] yang meninggal dunia di daerah Bantaeng dalam penyebaran agama Islam di daerah tersebut. Menurut data sejarah[[tradisi lisan]] mengatakan bahwa raja [[Kerajaan Bantaeng]] yang pertama kali menerima islamIslam ialah Karaeng Majjombea Rajaraja Bantaeng ke-7 (Hadimuljono, 1980Karaeng :Majjombea. 54),Makamnya diyakini dimakamkanada didalam situs tersebut, namun tidak diketahui yang mana makamnya. Hampir semua makam tidak diketahui siapa yang dimakamkan dan kapan waktu wafatnya, karena tidak ada [[Epigrafi|inskripsi]] yang menyebutkan tentang hal tersebut. Hal ini berhubungan dengan kebiasaan [[masyarakat]] [[suku Bugis-]] dan [[suku Makassar]] untuk tidak menuliskan nama orang mati di makamnya, kecuali inskripsi yang berisi doa dan asmanama [[Allah]] dan Rasulullah[[Muhammad]]. DariJumlah hasil pendataan di lapangan dapat diketahuimakam keseluruhan jumlah makam yaitu sebanyak 154 buah, sedang yang lainnya termasuk makam baru.
 
== '''Tipe makam''' ==
Ada 5lima tipe [[jirat]] makam pada situs tersebut yaitu, tipe makam cungkup punden berundak (B) sebanyak 2 buah, tipe makam cungkup rumah tradisional (C) sebanyak 2 buah, tipe makam teras berundak (D) sebanyak 109 buah, tipe makam peti batu (F) sebanyak 20 buah, dan tipe jirat gundukan tanah atau batu (G) sebanyak 11 buah. Pada situs Kompleks Makam La Tenri Ruwa juga terdapat beberapa makam yang tidak memiliki nisan, ada yang menggunakan nisan satu buah dan ada yang dua buah. Secara keseluruhan jumlah nisan adalah 174 buah. Adapun bentuk-bentuk ragam hias nisan dan jirat yang terdapat pada makam tersebut adalah motif ragam hias suluran daun, bunga, [[geometri]] dan [[kaligrafi]]. Pada umumnya hiasan garis ini, dinyatakan dalam bentuk bingkai, garis-garis horizontal yang berfungsi sebagai pembatas antara bidang yang satu dengan bidang yang lainnya.<ref>{{Cite book|last=Duli, A., dkk.|first=|year=2013|url=http://repositori.kemdikbud.go.id/7794/1/MONUMEN%20ISLAM%20DI%20SULAWESI%20SELATAN.pdf|title=Monumen Islam di Sulawesi Selatan|location=Makassar|publisher=Balai Pelestarian Cagar Budaya Makassar|isbn=978-602-8405-50-8|pages=123-128|url-status=live}}</ref>
 
Pada situs Kompleks Makam La Tenri Ruwa juga terdapat beberapa makam yang tidak ada nisan, ada yang menggunakan nisan satu buah dan ada yang dua buah. Secara keseluruhan jumlah nisan adalah 174 buah.
 
Adapun bentuk-bentuk ragam hias nisan dan jirat yang terdapat pada makam tersebut adalah motif ragam hias suluran daun, bunga, geometri dan kaligrafi. Pada umumnya hiasan garis ini, dinyatakan dalam bentuk bingkai, garis-garis horizontal yang berfungsi sebagai pembatas antara bidang yang satu dengan bidang yang lainnya.<ref>{{Cite book|title=Monumen Islam di Sulawesi Selatan|last=Effendy|first=Muslimin|publisher=Balai Pelestarian Cagar Budaya Makassar|year=2013|isbn=978-602-8405-50-8|location=Makassar|pages=123-128|url-status=live}}</ref>
 
== Referensi ==