Bendera Islam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Terdapat konten yang tidak tepat.
Tag: menghilangkan bagian [ * ] Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(26 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[File:Shahada flag.svg|thumb|Bendera Tauhid, yang biasa digunakan sebagai bendera yang melambangkan Islam.]]
[[Berkas:Yahy%C3%A2_ibn_Mahm%C3%BBd_al-W%C3%A2sit%C3%AE_006.jpg|jmpl|200px]]
'''Bendera Islam''' adalah sebuah [[bendera]] yang dipakaimewakili oleh[[Kekhalifahan]] paraIslam penguasaatau tatanan agama, pasukannegara, masyarakat sipil, kekuatan militer atau kelompokentitas tertentulain untukyang memperlihatkanterkait identitasdengan Islam. Bendera Islam secara tradisional memiliki warnasejarah yang solid.berbeda Warnakarena yang[[anikonisme seringdalam dipakaiIslam|resep adalahIslami hitam,tentang putihanikonisme]], merahpembuatan danwarna, hijau. Namunprasasti, warnaatau lainnyasimbol jugatertentu diadopsi. Bendera dwi-warna atauseperti [[triwarnaBintang (bendera)|triwarnadan bulan sabit]] jugamenjadi diadopsipilihan sebagai bendera Islampopuler.
 
Sejak masa [[nabi Islam]] [[Muhammad]], bendera dengan warna tertentu diasosiasikan dengan Islam menurut tradisi. Sejak itu, [[Kekhalifahan]], [[negara]] modern, denominasi tertentu, serta gerakan keagamaan telah mengadopsi bendera untuk melambangkan identitas Islam mereka.
Selain dengan warna, identitas Islam juga bisa dimunculkan dengan simbol bulan dan bintang, seperti Malaysia, atau tulisan tertentu seperti syahadat, seperti Saudi Arabia, dan takbir, contohnya Irak.
== Variasi warna ==
=== Putih dan Hitam ===
[[Berkas:Ar Liwa hariadhi islamic flag.svg|al=|jmpl|Al-Liwa, bendera berwarna putih dengan kalimat syahadat]]
[[Berkas:Ar Rayah hariadhi war banner.svg|jmpl|Ar-Rayah, panji perang berwarna hitam dengan kalimat syahadat]]
Bendera putih bertuliskan kalimat syahadat (Al-Liwa) digunakan oleh Nabi Muhammad SAW, di masa awal berdirinya Islam. Sebagai pembeda dengan panji perangnya, digunakan warna hitam (Ar-Rayah), yang kemudian populer dengan sebutan [[Ar-Rayah dan Al-Liwa]].
 
== Sejarah ==
Khalifah Umayyah menggunakan bendera hitam polos, sementara Abbasyiah menggunakan bendera putih polos. Hitam dan putih juga digunakan oleh Sunni dan Syiah untuk membedakan diri.
===Islam awal===
{{further|Standar Hitam}}
Sebelum datangnya Islam, spanduk sebagai alat pemberi isyarat telah digunakan oleh suku-suku [[Arabia pra-Islam|Arab pra-Islam]] dan [[Kekaisaran Bizantium|Bizantium]]. [[Tentara Rasyidin|Tentara Muslim awal]] secara alami menyebarkan spanduk untuk tujuan yang sama.{{sfn|Hathaway|2003|p=95}} Bendera Islam awal, bagaimanapun, sangat menyederhanakan desainnya dengan menggunakan warna polos, karena aturan Islam tentang anikonisme.<ref name="Britannica">[https://www.britannica.com/topic/flag-heraldry Flag]. ''Britannica''. Retrieved February 15, 2019.</ref> Menurut tradisi Islam, [[Quraisy]] memiliki panji hitam dan panji putih-hitam.{{sfn|Hinds|1996|p=133}} Lebih lanjut dinyatakan bahwa Muhammad memiliki spanduk berwarna putih yang dijuluki "Elang Muda" ({{lang-ar|العقاب}}, {{transl|ar|DIN|al-ʿuqāb}}); dan sebuah bendera berwarna hitam, konon dibuat dari kain penutup kepala istrinya [[Aisyah binti Abu Bakar|Aisyah]].{{sfn|Nicolle|1993|p=6}} Bendera yang lebih besar ini dikenal sebagai "Bendera Elang" ({{lang-ar|الراية العقاب|al-rāyat al-ʿuqāb}}), serta "[[Standar Hitam|Spanduk Hitam]]" ({{lang-ar|الراية السوداء|al-rāyat as-sawdāʾ}}).{{sfn|Hinds|1996|p=108}} Contoh lainnya adalah tokoh panglima militer Arab [[Amr bin Ash]] menggunakan spanduk berwarna merah,<ref>Nour, “L’Histoire du croissant,” p. 66/295. See also Ibn Khaldun, Muqaddimah, pp. 214–15.</ref> dan para pemberontak [[Khawarij]] menggunakan bendera merah juga.{{sfn|Wellhausen|1996|p=533}} Akan tetapi, panji-panji tentara Muslim awal pada umumnya menggunakan berbagai warna, baik secara tunggal maupun kombinasi.{{sfn|Hathaway|2003|pp=95–96}}
 
[[Kekhalifahan Umayyah]] mengadopsi bendera putih.<ref name="EI2">{{EI2|last=David-Weill|first=J.|title=ʿAlam|volume=1|page=349|url=http://dx.doi.org/10.1163/1573-3912_islam_SIM_0497}}</ref> Selama [[Revolusi Abbasiyah]], Bani Abbas memasukkan Standar Hitam berdasarkan [[eskatologi Islam|eskatologis Islam awal]] [[Hadis bendera hitam|mengatakan]] bahwa "orang yang datang dari Timur dengan panji hitam" akan menandai kedatangan sosok mesianik [[Imam Mahdi|al-Mahdi]].<ref>Muhammad b. Yazid b. Maja (d. 887), Sunan, ed. Muhammad Fu˘ad ˜Abd al-Baqi, 2 vols. (Cairo: Halabi, 1372/1952), vol. 2: 1366–67; ˜Ala al-Din ˜Ali b. Husam al-Din al-Muttaqi (1477–1567), Kanz al-˜ummål, 8 parts (Hyderabad: Da˘irat al-Ma˜arif, 1312/1894–95), part 3: 203; part 4: 38, 39, 45, 53</ref> [[Syiah]] [[Banu Ali]] memilih warna putih untuk membedakan diri dari Abbasiyah,{{sfn|Wellhausen|1996|p=533}} tetapi juga mengadopsi bendera [[hijau]].<ref name="EI2"/> Jadi pada tahun 817, ketika khalifah Abbasiyah [[Ma'mun ar-Rasyid]] mengangkat [[Ali ar-Ridha]] dari [[Banu Ali]] sebagai pewarisnya, dia juga mengubah warna dinasti dari hitam menjadi hijau. Perubahan dikembalikan ketika Ma'mun membunuh Ali, dan dikembalikan ke [[Baghdad]] pada tahun 819.<ref>{{The Prophet and the Age of the Caliphates | edition = Second | pages = 152–153, 161}}</ref> Bani Abbasiyah terus menggunakan warna hitam sebagai warna dinasti mereka. Namun, panji khalifah mereka terbuat dari sutra putih dengan tulisan [[Quran]]. Warna putih kemudian diadopsi, dengan sengaja menentang Abbasiyah, oleh [[Ismaili]] Syiah [[Kekhalifahan Fatimiyah]], dan mengokohkan asosiasi hitam dan putih dengan [[Islam Sunni|Sunni]] dan Syiah masing-masing. Spanduk khalifah Fatimiyah dihias dengan warna merah dan kuning, terkadang dihiasi dengan gambar singa.{{sfn|Hathaway|2003|pp=96–97}}
=== Hijau ===
[[Berkas:Flag_of_Libya_(1977-2011).svg|jmpl|Bendera lama Libya di bawah pemerintahan Gaddafi]]
Contoh dari bendera Islam tradisional yang berwarna solid adalah [[Bendera Libya#Jamahiriyah Arab Rakyat Sosialis Agung Libya 1977-2011|bendera lama Libya]] di bawah [[Gaddafi]]. Namun kemudian bendera ini diubah menjadi bendera lama dengan tiga warna, merah, hitam dan hijau dengan bulan bintang di tengahnya.
 
[[Berkas:Flag_of_Saudi_Arabia.svg|jmpl|Bendera Saudi Arabia]]
Arab Saudi juga menggunakan bendera berwarna hijau dengan tulisan syahadat di tengahnya dan di bawahnya gambar pedang.
=== Merah ===
[[Berkas:Flag_of_the_Emirate_of_Ha%27il.svg|jmpl|Bendera Emirat Jabal Shammar]]
[[Berkas:Flag_of_Malaysia.svg|jmpl|Bendera Malaysia, asosiasi terhadap Islam muncul dari penggunaan bulan dan bintang, walaupun strip merah putih dan warna biru khas warna Inggris dan lebih mirip bendera Amerika Serikat]]
 
<gallery class="center" widths="120">
Warna merah ditemukan dari negara Hejaz dan Emirat Jabal Shammar, pendahulu Arab Saudi. Bendera Hejaz polos tanpa tulisan apapun, sementara Emirate of Jabal Shammar memiliki tanda bulan dan bintang. Warna merah dengan bulan dan bintang juga digunakan oleh Turki.
File:Abbassid_banner.svg|Standar hitam dikaitkan dengan [[Muhammad]] dan digunakan oleh [[Kekhalifahan Abbasiyah]]
File:Umayyad_Flag.svg|[[Kekhalifahan Umayyah]] dan [[Kekhalifahan Fathimiyah]] menggunakan standar putih
File:Rectangular green flag.svg|Bendera hijau terkadang digunakan oleh [[Syiah]].
File:Red_flag.svg|[[Khawarij]] menggunakan standar merah
</gallery>
 
===Abad Pertengahan ===
[[File:Yahyâ ibn Mahmûd al-Wâsitî 006.jpg|thumb|Pasukan penonton di atas kuda dan dengan spanduk bertuliskan menonton prosesi. Ilustrasi dari ''[[Maqama]]'' ketujuh dari [[al-Hariri dari Basra]] dalam sebuah [[Maqamat Al-Hariri (manuskrip)|manuskrip abad ke-13 yang dibuat oleh al-Wasithi]] (BNF ms .arabe 5847).]]
[[Dinasti Ayyubiyah]] dan [[Mamluk]], menggantikan kekhalifahan Fatimiyah, mempertahankan asosiasi dengan warna kuning. Pendiri Ayyubiyah [[Salahuddin al-Ayyubi]] membawa bendera kuning berhiaskan elang. Spanduk kesultanan Mamluk berwarna kuning, tetapi kadang-kadang mereka menggunakan spanduk merah.{{sfn|Hathaway|2003|pp=96–97}} [[Kekaisaran Mongol|Mongol]] dan dinasti Turki di timur, termasuk [[Ilkhanate]], [[Turki Oghuz]] dan [[dinasti Seljuq]], memilih panji putih.{{sfn|Hathaway|2003|p=98}} Bendera agama dengan prasasti digunakan pada periode abad pertengahan, seperti yang ditunjukkan dalam miniatur oleh ilustrator abad ke-13 [[Yahya bin Mahmud al-Wasithi]]. Ilustrasi abad ke-14 tentang "Sejarah Tatar" oleh [[Hayton dari Corycus]] (1243) menunjukkan [[Mongol]] dan Seljuk menggunakan berbagai panji perang.
 
[[Bulan sabit]] muncul di bendera yang dikaitkan dengan [[Tunis]] sejak abad ke-14 ''[[Buku Pengetahuan Semua Kerajaan]]'', jauh sebelum Tunis jatuh di bawah kekuasaan Ottoman pada tahun 1574. Bangsa Spanyol Museum Angkatan Laut di Madrid memperlihatkan dua bendera angkatan laut Ottoman bertanggal 1613; keduanya berekor walet, satu hijau dengan bulan sabit putih di dekat kerekan, yang lainnya putih dengan dua garis merah di dekat tepi bendera dan bulan sabit merah di dekat kerekan.<ref>Nozomi Karyasu & António Martins, 8 October 2006 on [http://www.crwflags.com/fotw/flags/tr_ott16.html Flags of the World].</ref>
 
[[Heksagram]] juga merupakan simbol populer di antara bendera Islam. Hal ini dikenal dalam bahasa Arab sebagai "Khātem Sulaymān" ([[Segel Sulaiman]]; {{lang|ar|خاتم سليمان}}) atau ''Najmat Dāūd'' ([[Bintang Daud]]; {{lang|ar|نجمة داوود}}). "Segel Sulaiman" juga dapat diwakili oleh bintang berujung lima atau [[pentagram]]. Dalam [[al-Qur'an]], tertulis bahwa Daud dan [[Sulaiman]] (bahasa Arab, ''Suliman'' atau ''Sulayman'') adalah nabi dan raja, dan merupakan tokoh yang dipuja oleh umat Islam. Para [[Hanafi]] Abad pertengahan pra-Utsmaniyah [[Anatolia beyliks]] dari [[Karamanids]] dan [[Jandarids]] menggunakan bintang di bendera mereka.<ref name="Muwahhidists">The Muslim Empires of the Ottomans, Safavids, and Mughals, By Stephen F. Dale, 2009</ref>
 
Mamluk melayani [[Penjaga Dua Masjid Suci]] selama masa pemerintahan mereka. Selama ini, mereka menyebarkan apa yang diyakini sebagai peninggalan asli panji nabi Islam Muhammad. Spanduk itu kemudian ditemukan oleh [[Kesultanan Utsmaniyah]], yang menyebut bendera itu sebagai "spanduk mulia" (''[[Sancak-ı Şerif]]'') dan menggunakannya selama kampanye militer mereka. Bendera itu terbuat dari wol hitam, menurut sejarawan Utsmaniyah [[Silahdar Findiklili Mehmed Agha]], tetapi tidak ada informasi lebih lanjut.{{sfn|Hathaway|2003|pp=97–8}}
 
<gallery class="center" widths="120">
File:Flag of Ayyubid Dynasty.svg|Standar kuning [[Ayyubiyah]].
File:Mameluke_Flag.svg|Bendera kesultanan [[Mamluk]].
File:Flag_of_the_kingdom_of_tlemcen.svg|Bendera [[Kerajaan Tlemcen]]{{sfn|Hrbek|1997|pp=34-43}}
File:Karamanid_Dynasty_flag.svg|Bendera dinasti [[Karamanid|Karamaniyah]].
File:Candar.svg|Bendera dinasti [[Isfendiyariyah]].
</gallery>
 
===Era pra-modern===
;Kesultanan Utsmaniyah
{{main|Bendera Utsmaniyah}}
Bendera perang mulai digunakan oleh [[Kesultanan Utsmaniyah]] pada abad ke-16, secara bertahap menggantikan standar ''[[tugh]]'' atau ekor kuda tradisional mereka. Selama abad ke-16 dan ke-17, bendera perang sering menggambarkan pedang bercabang [[Ali bin Abi Thalib|Ali]], [[Zulfikar]], yang sering disalahartikan dalam literatur Barat sebagai sepasang [[gunting]].<ref>Jaques Nicolas Bellin, ''Tableau des Pavillons de le nations que aborent à la mer'' (1756).</ref> Bendera Zulfikar yang digunakan oleh [[Selim I]] (w. 1520) dipamerkan di [[Istana Topkapı]].<ref>{{cite web|url=https://www.crwflags.com/fotw/flags/tr-topk.html|title=Ottoman Empire: Flags and coats of arms shown in the Topkapi Museum (Istanbul)|website=www.crwflags.com}}</ref> Dua bendera Zulfikar juga digambarkan dalam sebuah piring yang didedikasikan untuk bendera Turki di vol. 7 dari ''[[Bernard Picart]]'s Cérémonies et coutumes religieuses de tous les peuples du monde'' (1737), dikaitkan dengan [[Janissari]] dan [[Sipahi]].
 
[[Tanzimat]] tahun 1844, [[bendera Kesultanan Utsmaniyah]] didesain ulang dengan gaya tentara Eropa saat itu. Bendera [[Angkatan Laut Utsmaniyah]] dibuat merah karena merah akan menjadi bendera institusi sekuler dan hijau untuk agama. Ketika reformasi menghapuskan semua sub-kesultanan, pashalik, beylik, dan emirat, satu bendera baru dirancang untuk menggantikan semua berbagai bendera yang digunakan oleh entitas ini dengan satu bendera nasional. Hasilnya adalah bendera merah putih dengan bulan sabit dan bintang, yang merupakan pendahulu bendera Turki modern. Bendera merah polos diperkenalkan sebagai [[panji sipil]] untuk semua mata pelajaran Utsmaniyah.
 
<gallery class="center" widths="120">
File:Türkei Seidenfahne makffm.jpg|Contoh bendera [[Zulfikar]] awal abad ke-19
File:Flag of the Ottoman Empire (1844–1922).svg|Bendera [[Kekaisaran Ottoman]] (1844-1923)
File:BarbarosSancagi.svg|[[Hayreddin Barbarossa#Bendera (Sanjak) Hayreddin Barbarossa|Bendera Hayreddin Barbarossa]]
</gallery>
 
;Kekaisaran Mughal
{{main|Bendera Kekaisaran Mughal}}
 
[[Kekaisaran Mughal]] memiliki sejumlah bendera dan standar kekaisaran. Standar kekaisaran utama Mughal dikenal sebagai ''[[Bendera Kekaisaran Mughal|alam]]'' ({{lang|fa-Latn|Alam}} {{lang|fa|علم|rtl=yes}}). Bendera Mughal berwarna hijau lumut.<ref>{{cite web|url=http://www.bl.uk/onlinegallery/onlineex/apac/addorimss/a/zoomify55414.html |title=Zoomify image: A panorama in 12 folds showing the procession of the Emperor Bahadur Shah to celebrate the feast of the 'Id. f. 59v-A |publisher=Bl.uk |date=2003-11-30 |accessdate=2022-04-17}}</ref> Bendera Mughal menampilkan [[singa dan matahari]] ({{lang|fa-Latn|Shir-u-khurshid}} {{lang|fa|شیر و خورشید|rtl=yes}}) menghadap ke arah pengibaran bendera.<ref name="KDP">{{cite web|title=Alam – The Flag of the Mughals|url=http://kdpindia.com/Alam%20The%20Flag%20of%20The%20Mughal.html|publisher=Khadi Dyers & Printers|access-date=26 February 2010|location=Mumbai|quote=primarily [[moss green]] and some flags were scarlet. Against a green field it displayed a rising sun, partially eclipsed by a body of a couching lion facing the hoist|archive-url=https://web.archive.org/web/20101121052922/http://kdpindia.com/Alam%20The%20Flag%20of%20The%20Mughal.html|archive-date=21 November 2010|url-status=dead}}</ref> Mughal melacak penggunaan ''alam'' mereka kembali ke [[Timur]].<ref name="singh">{{cite book|last=Singh|first=K.V.|title=Our National Flag|publisher=Publication Division, Ministry of Information & Broadcasting, Government of India|location=New Delhi|format=jpg|year=1991|page=14}}</ref> Panji kekaisaran ditampilkan di sebelah kanan tahta dan juga di pintu masuk perkemahan Kaisar dan di depan kaisar selama pawai militer.<ref name="singh"/>
 
Menurut ''[[Ain-i-Akbari]]'', selama pemerintahan [[Akbar]], setiap kali kaisar berkuda, tidak kurang dari lima alam dibawa bersama dengan ''qur'' (koleksi bendera dan lambang lainnya) dibungkus dengan tas kain merah tua. Mereka dibentangkan pada hari-hari perayaan, dan dalam pertempuran.<ref>[[Heinrich Blochmann|Blochmann, H.]] (tr.) (1927, reprint 1993). ''The Ain-I Akbari by Abu'l-Fazl Allami'', Vol. I, Calcutta: The Asiatic Society, p.52</ref> [[Edward Terry (penulis)|Edward Terry]], pendeta Sir [[Thomas Roe]], yang datang pada masa pemerintahan [[Jahangir]], menjelaskan dalam "Pelayaran ke India Timur" (1655) bahwa panji kerajaan, terbuat dari sutra, dengan gambar singa berjongkok membayangi bagian tubuh matahari, dibawa dengan gajah setiap kali kaisar bepergian.<ref>Foster, William (ed.) (1921) ''Early Travels in India, 1583–1619'', London: Oxford University Press, p. 306</ref><ref>{{cite book|last=Terry|first=Edward |title=A Voyage to East-India|publisher=J. Wilkie|location=London|orig-year=1655|year=1777|page=347|url=https://books.google.com/books?id=nnUIAAAAQAAJ&pg=PA347}}</ref>
<gallery class="center" widths="120">
File:Alam of the Mughal Empire.svg|[[Bendera Kerajaan Mughal|Alam]] Kerajaan Mughal
File:Captured_flag_of_the_Mughal_Empire_(1857).png|Bendera Kekaisaran Mughal (1857)
File:One of six figures from the Mughal emperor's ceremonial procession on the occasion of the Id..jpg|Seekor gajah dengan seorang pawang dan pembawa panji membawa panji hijau dengan matahari emas.
</gallery>
 
;Kekaisaran Persia
{{main|Bendera Iran}}
[[Dinasti Safawiyah]] (1501–1736) menggunakan berbagai ''[[Standar Hitam#Asal|alams]]'' dan panji-panji, terutama pada masa pemerintahan dua raja pertama, masing-masing dengan lambang yang berbeda. [[Ismail I]], raja Safawi pertama, mendesain bendera hijau dengan bulan purnama keemasan. Pada tahun 1524 [[Tahmasp I]] mengganti bulan dengan lambang domba dan matahari; bendera ini digunakan hingga 1576. Saat itulah [[Ismail II]] mengadopsi perangkat Singa dan Matahari pertama, bersulam emas, yang tetap digunakan hingga akhir era Safawi. Selama periode ini Singa dan Matahari mewakili dua pilar masyarakat: negara dan Islam.
 
[[Dinasti Afshariyah]] (1736–1796) memiliki dua standar kerajaan, satu dengan garis merah, putih, dan biru dan satu lagi dengan garis merah, biru, putih, dan kuning. Bendera pribadi [[Nader Shah]] adalah panji kuning dengan batas merah dan lambang singa dan matahari di tengahnya. Ketiga bendera ini berbentuk segitiga.<ref name=xvi>{{cite web |url=https://www.fotw.info/flags/ir_per16.html#qaj |title=Flags of the World: Persia (Iran) from XVI to XVIIIth century |access-date=11 November 2010}}</ref><ref name=kavehfarrokh>{{cite web |url=http://www.kavehfarrokh.com/news/the-lion-and-sun-motif-of-iran-a-brief-analysis/ |title=The Lion and Sun Motif of Iran: A brief Analysis |access-date=12 November 2010}}</ref> [[Nader Shah]] secara sadar menghindari penggunaan warna hijau, karena hijau dikaitkan dengan [[Islam Syiah]] dan [[dinasti Safawiyah]].<ref name=iranica>{{cite web |url=http://www.iranicaonline.org/articles/flags-i |title=Encyclopædia Iranica: FLAGS i. Of Persia |access-date=12 November 2010}}</ref>
 
<gallery class="center" widths="120">
Safavid Flag.svg|Bendera dinasti Safawi setelah [[Ismail II]] (1576–1732)
Afsharid Imperial Standard (3 Stripes).svg|Standar Kekaisaran [[dinasti Afshariyah]]
</gallery>
 
===Sejarah modern===
;Bendera Mahdiyah
{{further|Perang Mahdi}}
[[File:Flag of the Mahdi movement in Sudan.svg|thumb|Bendera gerakan Mahdi di Sudan, akhir abad ke-19.]]
[[Muhammad Ahmad]] mendeklarasikan dirinya sebagai ''al-Mahdī al-Muntaẓar'' (Yang Diharapkan Dibimbing dengan Benar, penerus nabi Muhammad) pada tahun 1881 dan memimpin revolusi Islam melawan kekuasaan Utsmaniyah-Mesir di Sudan sampai kematiannya pada tahun 1885.<ref> [https://www.npg.si.edu/object/nmafa_91-20-1?destination=edan-search/default_search%3Fpage%3D404%26edan_fq%255B0%255D%3Dobject_type%253A%2522Costume%2520%2528mode%2520of%2520fashion%2529%2522%26search_si%3D1 Mahdi Flag]. ''National Portrait Gallery''. Retrieved December 19, 2020.</ref> Selama [[Perang Mahdi]], para pengikut al-Mahdi (''[[Anshar (Sudan)|Anṣār]]'' atau 'pembantu') mengadaptasi bentuk bendera tradisional yang digunakan dalam doa oleh pengikut ordo religius [[Sufi]], untuk keperluan militer.<ref name="auto"/> Bendera Sufi biasanya menampilkan [[syahadat]] Muslim –“Tidak ada Tuhan selain Allah; Muhammad adalah Utusan Allah”– dan nama pendiri sekte, seorang individu yang biasanya dianggap sebagai orang suci.<ref name="auto"> [https://makingafricanconnections.org/s/archive/item/2023 Flags of the Mahdiyya]. ''Making African Connections''. Retrieved December 19, 2020.</ref> Bentuk tradisional bendera Sufi diadaptasi dengan menambahkan kutipan dari [[al-Qur'an]], “Yā allah yā ḥayy yā qayūm yā ḍhi'l-jalāl wa'l-ikrām” (Ya Allah! Pemilik segala Keagungan dan Kedermawanan), dan dilanjutkan dengan klaim yang sangat kuat: “Muḥammad al-Mahdī khalifat rasūl Allah” (Muḥammad al-Mahdī adalah penerus utusan Allah). Bendera-bendera tersebut secara khusus diberi kode warna untuk mengarahkan tentara dari tiga divisi utama tentara Mahdi; Spanduk Hitam, Hijau dan Merah (rāyāt).
 
;Bintang dan bulan sabit
{{main|Star and crescent}}
Pada pertengahan abad ke-20, bintang dan bulan sabit digunakan oleh sejumlah negara penerus Kekaisaran Ottoman, termasuk [[Bendera Aljazair|Aljazair]], [[Bendera Azerbaijan|Azerbaijan]], [[Bendera Mauritania|Mauritania]], [[Bendera Tunisia|Tunisia]], [[Bendera Turki|Turki]], [[Bendera Siprus Utara|Republik Turki Siprus Utara]] dan [[Bendera Libya|Libya]]. Karena dianggap sebagai asosiasi "[[Pan-Turkisme|Turki]]", simbol tersebut juga digunakan di [[Asia Tengah]], seperti pada bendera [[Bendera Turkmenistan|Turkmenistan]] dan [[Bendera dari Uzbekistan|Uzbekistan]]. Bintang dan bulan sabit pada [[Bendera Pakistan]] dinyatakan sebagai simbol "kemajuan dan cahaya" (sedangkan warna hijau dinyatakan sebagai [[Hijau dalam Islam|mewakili Islam]]). Bintang-dan-bulan sabit pada bendera-bendera ini awalnya tidak dimaksudkan sebagai simbolisme agama, tetapi asosiasi simbol tersebut dengan Islam tampaknya telah berkembang mulai tahun 1950-an atau 1960-an.<ref>The symbolism of the star and crescent in the flag of the [[Kingdom of Libya]] (1951–1969) was explained in an English language booklet, ''The Libyan Flag & The National Anthem'', issued by the Ministry of Information and Guidance of the Kingdom of Libya (year unknown, cited after Jos Poels at [http://www.crwflags.com/fotw/Flags/ly_1951.html FOTW], 1997) as follows: "The crescent is symbolic of the beginning of the lunar month according to the Muslim calendar. It brings back to our minds the story of the [[Hegira|Hijra]] (migration) of our Prophet Mohammed from his home in order to spread Islam and teach the principles of right and virtue. The Star represents our smiling hope, the beauty of aim and object and the light of our belief in God, in our country, its dignity and honour which illuminate our way and puts an end to darkness."</ref>
Pada tahun 1970-an, simbol ini dianut oleh [[nasionalisme Arab]] atau [[Islamisme]], seperti [[Republik Islam Arab]] yang diusulkan (1974) dan [[Nation of Islam]] Amerika (1973).<ref>Edward E. Curtis, ''Black Muslim religion in the Nation of Islam, 1960–1975'' (2006), [https://books.google.com/books?id=VdcQNcJZoSgC&dq=%22Nation+of+Islam%22+crescent+flag&pg=PA157 p. 157].</ref>
 
;Bendera dan warna Pan-Arabisme
{{main|Warna Pan-Arab}}
[[Warna Pan-Arab]] pertama kali diperkenalkan pada tahun 1916, dengan [[Bendera Pemberontakan Arab]]. Meskipun mereka mewakili [[nasionalisme Arab]] sekuler sebagai lawan dari Islamisme, pilihan warna telah dijelaskan oleh simbolisme Islam dalam retrospeksi, demikian oleh Mahdi Abdul Hadi dalam ''Evolusi Bendera Arab'' (1986): hitam sebagai [[Standar Hitam]] Muhammad, [[Kekhalifahan Rashidun]] dan [[Kekhalifahan Abbasiyah]], putih sebagai bendera [[Kekhalifahan Umayyah]], hijau sebagai bendera [[Kekhalifahan Fatimiyah]] dan merah sebagai bendera [[Khawarij]]. Pada tanggal 30 1917 [[Syarif Husain|Husain bin Ali, Syarif dari Mekkah]], pemimpin [[Pemberontakan Arab]] mengganti bendera merah polosnya dengan satu garis horizontal berwarna hitam, hijau, dan putih dengan area segitiga merah di kibarkan. Hal ini dilihat sebagai kelahiran [[warna pan-Arab|bendera pan-Arab]]. Sejak saat itu, banyak negara Arab, setelah mencapai kemerdekaan atau setelah pergantian rezim politik, menggunakan kombinasi warna-warna ini dalam desain yang mencerminkan [[Bendera Pemberontakan Arab|bendera Pemberontakan Hijaz]]. Bendera ini termasuk bendera saat ini [[Bendera Irak|Irak]], [[Bendera Suriah|Suriah]], [[Bendera Yaman|Yaman]], [[Bendera Mesir|Mesir]], [[Bendera Kuwait|Kuwait]], [[Bendera Uni Emirat Arab|Uni Emirat Arab]], [[Bendera Yordania|Yordania]], [[bendera Palestina|Otoritas Nasional Palestina]], Aljazair, dan [[Bendera Sudan|Sudan]], dan mantan [[Daftar bendera Irak|bendera Irak]] dan Libya.
 
<gallery class="center" widths="120">
File:Flag of Hejaz 1917.svg|[[Bendera Pemberontakan Arab]] (1916)<ref>[http://www.crwflags.com/fotw/flags/arabcol.html Pan-Arab Colours], crwflags.com; Mahdi Abdul-Hadi, [http://www.passia.org/palestine_facts/flag/20.htm The Great Arab Revolt] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140505081320/http://www.passia.org/palestine_facts/flag/20.htm |date=2014-05-05 }}, passia.org</ref>
File:Drapeau_de_la_République_Arabe_Islamique_(Union_tuniso-libyenne).svg|Bendera [[Republik Islam Arab]] (1974)
</gallery>
 
==Bendera kontemporer==
 
===Negara-negara Islam===
{{further|Negara Islam}}
{{main|Daftar negara dengan bendera yang menampilkan simbol Islam}}
 
Konseptualisasi modern dari [[negara Islam]] dikaitkan dengan [[Abul A'la Maududi]] (1903–1979), seorang teolog Muslim Pakistan yang mendirikan partai politik [[Jamaat-e-Islami]] dan mengilhami negara-negara lain. revolusioner Islam seperti [[Ruhollah Khomeini]]. Enam negara yang diakui secara internasional diidentifikasi sebagai negara Islam: Arab Saudi (dibentuk tahun 1932 dari [[Emirat Diriyah|negara pendahulu]] Wahhabi), [[Pakistan]] (sejak 1947), [[Mauritania]] (sejak 1958), Iran (sejak 1979), [[Yaman]] (sejak 1991). Mayoritas negara [[dunia Arab]] mendefinisikan Islam sebagai [[agama negara]] mereka. Sebagian besar negara bagian ini memiliki bendera nasional yang menyertakan simbolisme Islam. Selain itu, ada negara de facto jihadis yang tidak diakui, seperti [[Negara Islam Irak dan Syam]] yang menguasai sebagian Irak dan Suriah, pemerintah [[Afghanistan|Emirat Islam Afghanistan]] yang tidak diakui, dan [[Al-Shabaab (kelompok militan)|Al-Shabaab]] dan [[Boko Haram]] masing-masing menguasai bagian Somalia dan Nigeria, yang menggunakan [[bendera jihad]].
 
Beberapa bendera negara Muslim menggunakan bendera bertulisan, baik dengan ''[[syahadat]]'', seperti pada bendera [[Arab Saudi]], atau dalam kasus Republik Islam [[Iran]] tahun 1979, penulisan bergaya dari kata ''[[Allah]]''. [[Bendera Irak]] menggunakan warna pan-Arab sejak 1921, dengan penambahan takbir sejak 1991. Praktek penulisan syahadat pada bendera mungkin sudah ada sejak abad ke-18, yang digunakan oleh gerakan [[Wahhabiyah]].<ref name=firefly>{{cite book |title=Firefly Guide to Flags of the World |year=2003 |isbn=978-1552978139 |page=165 |url=https://books.google.com/books?id=FsxaAAAAYAAJ&q=wahhabi+flag+shahada |access-date=12 September 2012|publisher= Firefly Books}}</ref> Pada tahun 1902 [[Abdul Aziz bin Saud|Ibnu Saud]], pemimpin [[Wangsa Saud]] dan calon pendiri Kerajaan [[Arab Saudi]], menambahkan pedang ke bendera ini.<ref name=firefly/> Bendera Arab Saudi saat ini merupakan kelanjutan dari bendera [[Emirat Najd dan Hasa]] yang diperkenalkan pada tahun 1902. [[Republik Turkestan Timur Pertama]] tahun 1933 menggunakannya pada bendera mereka, dan [[Taliban]] yang diperkenalkan di [[bendera Afghanistan]] mereka pada tahun 1997.
 
<gallery widths="120" class="center">
File:Flag of Saudi Arabia.svg |[[Bendera Arab Saudi]] (1932, berdasarkan [[Kesultanan Najd|varian 1921]]), syahadat dan pedang di lapangan hijau
File:Flag of Iran.svg | [[Bendera Iran]] (1980), sebuah [[Lambang Iran|lambang]] yang sangat bergaya yang mewakili kata "Allah"
File:Flag of Turkey.svg| [[Bendera Turki]] yang menggambarkan bintang dan bulan sabit, simbol Islam
File:Flag of Pakistan.svg| Bendera Pakistan memiliki warna hijau tua untuk melambangkan populasi mayoritas Muslim, dan juga merupakan salah satu dari banyak bendera Muslim dengan bintang dan bulan sabit.
File:Flag of Iraq.svg| [[Bendera Irak]] berisi warna [[warna Pan-Arab|Bendera Pembebasan Arab]], dengan ''[[Takbir|takbīr]]'' ''{{transl|ar|DIN|''' ʾAllāhu ʾakbar{{smallsup|u}}'''}}'' ({{lang|ar|ٱللَّٰهُ أَكْبَرُ}}), artinya "Allah (Tuhan) maha besar"<ref>{{Cite web|last=nationsonline.org|first=klaus kästle-|title=Islamic world, countries with a cultural Islamic population - Nations Online Project|url=https://www.nationsonline.org/oneworld/muslim-countries.htm|access-date=2021-12-26|website=www.nationsonline.org|language=en-us}}</ref><ref>{{Cite web|last=Engber|first=Daniel|date=2006-09-12|title=Why do Muslims say, "God is great?"|url=https://slate.com/news-and-politics/2006/09/why-do-muslims-say-god-is-great.html|access-date=2021-12-26|website=Slate Magazine|language=en}}</ref> dalam [[Kufi|tulisan Kufi]] yang tertulis di bagian tengah''.
File:Flag of Taliban.svg | [[Bendera Afghanistan]] di bawah pemerintahan [[Taliban]], menampilkan kalimat: "Tidak ada Tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah utusan-Nya" dalam bahasa [[Arab]]
File:Flag_of_Mauritania (2016 proposal).svg | [[Bendera Mauritania]] (2017, varian sejak 1959), bintang dan bulan sabit berwarna hijau
File:Flag_of_Yemen.svg | [[Bendera Yaman]] (1990), terlepas dari [[konstitusi Yaman|konstitusional]] definisi Yaman sebagai negara Islam yang menerapkan syariah, tidak memasukkan simbolisme agama.
</gallery>
 
===Bendera denominasi===
[[File:Mourning of Muharram in cities and villages of Iran-342 16 (19).jpg|thumb|Bendera digantung selama [[Duka Muharram]] ([[Hari Asyura]]), Iran.]]
Meskipun bendera yang mewakili Islam secara keseluruhan tidak ada, beberapa cabang denominasi Islam dan persaudaraan [[Sufi]] menggunakan bendera untuk melambangkan diri mereka sendiri. Di antara cabang-cabang Islam tertentu, [[Nizariyah]] cabang [[Ismailiyah]] ([[Islam Syiah]]) menggunakan bendera resmi yang terbuat dari warna hijau yang melambangkan standar Muhammad dan jubah Ali, serta garis merah yang berarti darah dan api. Bendera tersebut ditahbiskan oleh [[Aga Khan IV]] sebagai bagian dari konstitusi baru pada tahun 1986. Bendera tersebut dikibarkan di [[Ismaili Jamatkhana]], tempat ibadah berjamaah bagi Muslim Ismaili selama acara-acara perayaan.<ref>[http://ismaili.net/heritage/node/831 Ismaili flag & New Ismaili Constitution of 1986]. ''Ismaili''. Retrieved February 16, 2019.</ref> Gerakan [[Ahmadiyah]] juga menggunakan bendera resmi (''Liwaa-i Ahmadiyah'') dengan warna hitam dan putih, pertama kali dikibarkan pada tahun 1939.<ref>{{cite web|url=https://www.alislam.org/library/history/ahmadiyya/68.html |title=A Brief History of Ahmadiyya Movement In Islam |publisher=Alislam.org |date=1939-12-28 |access-date=2016-03-23}}</ref> [[Mirza Tahir Ahmad]], khalifah keempat [[Kekhalifahan Ahmadiyah]], menjelaskan simbolisme warna hitam putih dalam kaitannya dengan konsep wahyu dan kenabian.<ref>{{cite web
|url=http://www.askislam.org/practices/question_681.html
|title=Question: Why do Muslims use black flags if the color black is associated with death and mourning?
|publisher=Askislam.org
|date=1984-10-22
|access-date=2016-03-23
}}
"Black absorbs total light, [it] does not emit an iota of light, so from looking heavenly-wards black indicates that we absorb entire light from heaven, and white reflects total light without being dishonest about it, so a Messenger has two aspects. One of receiving things from Allah, in that respect he's ''nabi'' [prophet], whatever he receives he completely, totally absorbs, and when he speaks to the others he reflects the entire light without being dishonest or stingy about it, so that reflection makes it white. So reception that is a complete reception without leaving anything out and reflection that is a complete reflection without leaving anything out, they are witnessed only in two colours: black and white. So both have been employed in Islam as flags." {{cite web
|url=http://www2.alislam.org/askislam/mp3/MEI_19841022_02.mp3
|title=Archived copy
|access-date=2015-06-27
|url-status=dead
|archive-url=https://web.archive.org/web/20150630013953/http://www2.alislam.org/askislam/mp3/MEI_19841022_02.mp3
|archive-date=2015-06-30
}}</ref> Gerakan keagamaan Muslim [[Afrika-Amerika]] [[Bangsa Islam]] menyebarkan bendera resmi yang dikenal sebagai "Bendera Islam" yang melambangkan perdamaian dan harmoni universal.<ref>[https://www.noi.org/noi-history/ Brief history on origin of the Nation of Islam]. ''Nation of Islam''. Retrieved February 16, 2019.</ref>
 
Dalam tradisi Muslim Syiah, bendera adalah bagian penting dari ritual [[Duka Muharram]]. Para pelayat mengitari bendera atau umbul-umbul dalam ritual yang disebut Alam Gardani sebagai pertunjukan untuk upacara berkabung. Pelayat juga menggunakan bendera untuk menandakan awal dan akhir duka. Semua bendera memiliki penjaga dan diturunkan dari generasi ke generasi.<ref>[http://parstoday.com/en/radio/programs-i34807-muharram_mourning_traditions_in_different_lands_31 Muharram mourning traditions in different lands – 31]. ''Parstoday''. Retrieved February 16, 2019.</ref>
 
<gallery class="center" widths="120">
File:Ismaili colors.svg|Bendera [[Nizari|Nizārī]] [[Ismailiyah|Ismā'īlī]] (1986)
File:Liwa-e-Ahmadiyya 1-2.svg|Bendera [[Ahmadiyah]] (1939)
File:Nation of Islam flag.svg|Bendera [[Nation of Islam]] (1973)
File:Khatmiyya Order Flag.svg|Bendera tarekat [[Khatmiyyah]].
</gallery>
 
== Lihat pula ==
*[[Standar Hitam]]
*[[Bendera jihad]]
 
== Referensi ==
=== Catatan kaki ===
{{Reflist}}
=== Sumber ===
* {{cite book | last = Hathaway | first = Jane | title = A Tale of Two Factions: Myth, Memory, and Identity in Ottoman Egypt and Yemen | location = Albany, New York | publisher = State University of New York Press | year = 2003 | isbn = 978-0-7914-5883-9 | url = {{Google books|L-lPC7DgepEC|plainurl=y}}|ref={{sfnref|Hathaway|2003}}}}
* {{cite book|last=Hinds|first=Martin|title=Studies in Early Islamic History|url=https://books.google.com/books?id=x0dtAAAAMAAJ|year=1996|publisher=Darwin Press|isbn=978-0-87850-109-0|ref={{sfnref|Hinds|1996}}}}
* {{cite book|last=Nicolle|first=David|author-link=David Nicolle|title=Armies of the Muslim Conquest|url=https://books.google.com/books?id=HCKEjusDE6MC&pg=PA6|year=1993|publisher=Osprey Publishing|isbn=978-1-85532-279-0|ref={{sfnref|Nicolle|1993}}}}{{Pranala mati|date=Maret 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* Hrbek, I. (1997). The disintegration of political unity in the Maghrib. In Joseph Ki-Zerbo & Djibril T Niane. ''General History of Africa, vol. IV: Africa from the Twelfth to the Sixteenth Century''. UNESCO, James Curry Ltd., and Univ. Calif. Press.
* Sparavigna, A.C. (2016). The Sun, the Moon and the Mughal Emperors. ''SSRN Electronic Journal''.
 
== Pranala luar ==
* {{FOTW|id=islam|title=Islamic flags}}
* [http://islam.about.com/library/weekly/aa060401a.htm "Crescent Moon: Is It a Symbol of Islam?" pada Islam.about.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070318202939/http://islam.about.com/library/weekly/aa060401a.htm |date=2007-03-18 }}
{{Topik Islam}}
 
[[Kategori:Veksilologi]]
[[Kategori:Budaya Islam|Bendera]]