Rabithah Alawiyah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
penambahan konten
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh Yudentaa (bicara) ke revisi terakhir oleh Alesakhiried
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(153 revisi perantara oleh 75 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{pp-protected|reason=Suntingan yang tidak berguna secara berulang-ulang|small=yes}}
{{noref}}
{{Infobox Organization
| name = Rabithah Alawiyah<br/>
| image = File:Rabithah.gif
الرابطة العلوية
|image size = File:Rabithah.gif200px
|size alt = 200px
|alt caption = Logo dari Rabithah Alawiyah
|caption formation = Logo dari Rabithah Alawiyah =
| type = [[Organisasi sosial]]
|formation = 27 Desember 1928 M
|type purpose = [[Lembaga swadayapencatat masyarakat|LSM]]nasab
| headquarters = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|purpose = Sosial, Kemanusiaan, Aktifitas agama
| region_served = [[Asia Tenggara]]
|headquarters = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| membership = [[Alwiyyin]]
|region_served =[[Asia Tenggara]]
| leader_title = Ketua Umum
|membership =[[Alawiyyin]]
| leader_name = Al Sayyid Taufiq bin Abdulqadir Assegaf
|leader_title = Chairman
| location = Jalan TB. Simatupang No. 7A, Jakarta 12560
|leader_name = Zen Umar Smith
| website = {{URL|rabithahalawiyah.org}}
|location = Jalan TB. Simatupang No. 7A, Jakarta 12560
| status = Yayasan
|website = [http://www.rabithahalawiyah.id Rabithah Alawiyah]
| founder = Ali bin Ja'far Assegaf
|status = Foundation|founder = Muhammad bin Abdurrahman bin Shahab<br/>Abubakar bin Abdullah al-Attas<br/> Abdullah bin Ali al-Aydarus<br/>Abubakar bin Muhammad Al-Habshi <br/>Idrus bin Ahmad bin Shahab<br/>Ahmad bin Abdullah al-Seggaf<br/>Ali bin Abdurrahman al-Habshi<br/>Alwi bin Muhammad al-Haddad<br/>Alwi bin Thohir al-Haddad<br/>Abdullah bin Umar al-Zahir<br/>Abdullah bin Abubakar al-Habshi<br/>Salim bin Ahmad Bawazir<br/>Ahmad bin Abdool Aziz Yaacob Jamalullail|language = [[Indonesian language|Indonesian]]}}
| language = [[Bahasa Indonesia]]
{{Contains Arabic text}}
}}
'''Rabithah Alawiyah''' ([[Bahasa Arab]]: الرابطة العلوية) adalah suatu organisasi massa Islam yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan. Pada umumnya organisasi ini menghimpun WNI keturunan Arab, khususnya yang memiliki keturunan langsung dari Nabi [[Muhammad]] SAW. Organisasi ini berdiri pada tanggal [[27 Desember]] [[1928]] tidak lama setelah Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.
 
'''Rabithah Alawiyah''' ([[Bahasa Arab]]: الرابطة العلوية) adalah suatu organisasi massa Islam yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan dan dakwah. Pada umumnya organisasi ini menghimpun WNI keturunan Yaman dari sada [[Ba 'Alwi]]. Organisasi ini berdiri pada tanggal [[27 Desember]] [[1928]].
 
== Latar belakang ==
[[Berkas:Ali bin jakfar assegaf.jpg|jmpl|Ali bin Ja’far bin Syech Al-Seggaf]]
Dalam rangka memelihara dan meningkatkan harkat dan martabatkualitas umat Islam di Indonesia, khususnya keluarga [[Alawiyyin]] melalui usaha-usaha sosial kemasyarakatan dan pendidikan serta da’wahdakwah Islamiyah melalui pembinaan akhlak karimah serta ukhuwah Islamiyah dalam persatuan berbangsa dan bernegara, makaOrganisasi duaRabithah bulan setelah peristiwa Sumpah PemudaAlawiyah, beberapayang tokoh Alawiyin menganjurkan kepada Pemerintahdalam Belandapembentukan untuk mendirikan perkumpulan kaum Alawiyin yangawalnya bernama al–Rabithatoel“Perkoempoelan alArrabitatoel-AlawijahAlawijah”, berdasarkan akta Notaris Mr. A.H. Van Ophuijsen No. 66 tanggal 16 Januari 1928, danmengirimkan mendapatsurat permintaan pengesahan daribertanggal pemerintah8 BelandaMaret 1928 dan ditanda tangani oleh Sayid Muhamad bin Abdulrahman bin Syahab dan Sayid Achmad bin Abdullah Assagaf, masing-masing sebagai ketua dan sekretaris. Surat ditujukan kepada Tuan Besar Hindia Nederland, G.R. Erdbrink yang kemudian mengeluarkan jawaban mengakui bahwa “perkoempoelan Arrabitatoel-Alawijah” sebagai perkumpulan legal (rechtspersoon) pada tanggal 27 Desember 1928 (1346 H), yang ditandatanganidikeluarkan olehdi GRBogor. Erdbrink (lihat SekretarisStatuten PemerintahPerhimpunan Arrabitatoel-Alawijah di BelandaBetawi).
 
Untuk merealisasikan program-program Rabithah Alawiyah, beberapa waktu kemudian didirikan al-Maktab al-Daimi, suata lembaga yang khusus memelihara sejarah dan mencatat nasab As-Saadah Al-Alawiyyin. Maktab ini telah melakukan pencatatan di seluruh wilayah Indonesia. pada tanggal 28 Januari 1940, jumlah AlawiyinAlawiyyin yang tercatat oleh Maktab Daimi berjumlah 17.764 orang. tokohTokoh-tokoh yang telah berjasa antara lain : Sayid Ali bin Ja’far Assegaf dan Sayid Syech bin Ahmad bin Syihabuddin.
 
Realisasi Programprogram Rabithah Alawiyah lainnya adalah di dalam bidang socialsosial. kegiatanKegiatan socialsosial yang dilaksanakan oleh al-Rabithah al-Alawiyah antara lain mendirikan Panti Asuhan Daarul Aitam pada tanggal 12 Agustus 1931 di jalanJalan Karet No. 47, yang dipimpin pertama kali oleh Sayid Abubakar bin Muhammad bin Abdurrahman Al Habsyi.
 
Perkembangan kegiatan masyarakatamasyarakat Alawiyin khususnya dan keturunan Arab umumnya di kemudian hari mengikuti pasang surutnya pergerakan politik di Indonesia. Di antara mereka banyak yang terjun ke bidang politik, bergabung dalam organisasi Partai Arab Indonesia (PAI), mengingat partai-partai Nasionalis masih belum membuka diri untuk keturunan asing.
 
Setelah [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|Proklamasi Kemerdekaan]] dan PAI (Persatuan Arab Indonesia) dibubarkan, mereka berkiprah di partai-partai politik sesuai dengan hati nurani masing-masing. sedangkan perkumpulan al-Rabithah al–Alawiyah sebagai kelanjutan dari perkumpulan Jami’at Kheir tetap bergerak pada bidang sosial kemasyarakatan.
 
Hingga kini Rabithah Alawiyah mempunyai jaringan kerja dengan majlismajelis-majlismajelis taklim di seluruh Indonesia yang dikelola oleh kaum Alawiyin. Di samping itu Organisasiorganisasi ini juga memfasilitasi pendirian lembaga-lembaga pendidikan mulai dari tingkat taman kanak-kanak hingga tingkat perguruan tinggi.
 
Saat ini, Rabithah Alawiyah dipimpin oleh Habib Taufiq bin Abdul Qadir Assegaf. Habib Taufiq dikenal sebagai ulama asal Pasuruan yang juga pernah menjadi Mustasyar Nahdlatul Ulama Jawa Timur.
Adapun para Anggota Pengurus yang pertama kali dari perkumpulan ini adalah mereka yang mendirikan yaitu :
 
{| class="wikitable"
!Ketua Umum
!Wakil Ketua I
!Wakil Ketua II
!Bendahara I
!Bendahara II
!Sekretaris
!Pengawas
|-
|Muhammad bin Abdurrahman bin Syihab
|Abubakar bin Abdullah Alatas
|Abdullah bin Ali Alaydrus
|Abubakar bin Muhammad Al-Habsyi
|Idrus bin Ahmad bin Syihab
|Ahmad bin Abdullah Assegaf
|
* Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi
* Alwi bin Muhammad Al-Haddad
* Alwi bin Thohir Al-Haddad
* Umar bin Abdullah Az-Zahir
* Abdullah bin Abubakar Al-Habsyi
* Salim bin Ahmad Bawazir
|}
 
== Kepengurusan ==
Susunan kepengurusan Rabithah Alawiyah periode 2011-2016: <ref>[http://www.rabithah-alawiyah.org/id/perihal/susunan-pengurus-periode-2006-2011/]SUSUNAN KEPENGURUSAN PERIODE 2011-2016</ref>
 
{| border="0"
| style="text-align: center;" | <!-- The main table -->
{| class="wikitable"
|+ Dewan Pengurus
! Bidang
! Nama
|-
| Ketua Umum
| Zen Umar bin Smith
|-
| Wakil Ketua Umum I
| Muchsin Idrus Alhamid
|-
| Wakil Ketua Umum II
| Ahmad Fahmi Assegaf
|-
| Sekretaris Umum
| Kadzim Salim Alhiyed
|-
| Wakil Sekretaris Umum
| Muhammad Ghazi Alaidrus
|-
| Bendahara Umum
| Ahmad Riyad Alhiyed
|-
| Wakil Bendahara Umum
| Mustafa Mauladawilah
|-
| Ketua Bid Usaha / Pemuda
| Ahmad Umar Mulachelah
|-
| Ketua Bid Da’wah
| Ust. Ali Hasan Albahar
|-
| Ketua Bid Pendidikan
| DR. Muhammad Idrus Alhamid
|-
| Ketua Bid Kesejahteraan & Sosial
| Ismet Abdullah Alhabsyi
|-
| Ketua Bid Organisasi
| Anas Yahya Mulachelah
|-
| Ketua Maktab Daimi
| Ust. Ahmad Muhammad Alatas
|}
|
{| class="wikitable"
|+Dewan Penasehat
! Ketua
! Anggota
|-
|Hb. Abdurrahman bin Syech Alatas
|
* Hb. M. Rizieq Syihab
* Hb. DR. Salim Segaf Aljufri, MA.
* Hb. DR. Fadhil Muhammad Alhaddar
* Hb. Ali bin Abdurahman Assegaf
* Hb. Muhamad Assegaf, SH.
* Hb. Abdulkadir Abdullah Assegaf
|}
{| class="wikitable"
|+Dewan Pengawas
! Ketua
! Sekretaris
! Anggota
|-
| Ahmad AR. Massawa
| DR. Idrus Almasyhur
|
* Ir. Abdussalam AlHinduan
* Abubakar Umar Alaydrus
* Umar Ali Az-Zahir
* Ust. Syaugi Alqadri
* Abdurrahman M. Alaydrus, MSc.
|}
|}
 
{| class="wikitable"
|+Bidang-bidang
!Pemberdayaan Usaha
!Pemberdayaan Pemuda
!Organisasi
!Hubungan Antar Lembaga
!Humas & Media
!Bidang Da’wah
!Pendidikan dan Pelatihan
!Kesejahteraan & Sosial
|-
|
* Taufik Ismet Alhabsyi
* Husin Ali Alhaddad
|
* Muhamad Syarif Alaydrus
|
* Saleh Alhinduan
* Najib Agil Bin Syech Abubakar
|
* Ahmad Bahar Alhaddar
* Ust. Saleh Aljufri
|
* Husein Muhamad Alhamid
* Abubakar Salim Umar Alatas
* Kamal Hasan Alhabsyi
|
* Hb. Abdurahman Basurroh
* Ust. Salim Hasan Barakwan
* Ust. Abdurahman Ahmad Assegaf
* Ust. M. Ridho Bin Yahya
* Ahmad Muhdar Alatas
|
* Helmy Alaydrus
* DR. Husin Ali Alattas
* Rifky Nizar Shihab
|
* Abubakar Abdullah Alhabsyi
* Husin Hasyim Alhabsyi
* Helmy Muhsin Alattas
|}
 
== Program Kerja Rabithah Alawiyah ==
'''Maktab Daimi'''
# Melestarikan Maktab Daimi sebagai satu-satunya lembaga nasab Alawiyin.
# Pemutahiran data Alawiyin.
# Pelatihan dan perekrutan kader pelestarian nasab.
# Melestarikan kerja sama dengan lembaga-lembaga nasab sejenis di luar negeri.
# Melestarikan riset tentang kabilah-kabilah dalam keluarga besar Alawiyin di dalam dan di luar negeri.
# Meminta peran serta aktif Maktab Daimi dan cabang.
'''Keagamaan'''
# Sosialisasi Thariqah Alawiyyah di kalangan keluarga Alawiyin dan masyarakat pada umumnya.
# Menjadikan Rabithah Alawiyah sebagai mediator bagi Alawiyin dan masyarakat umum dalam hal-hal yang berkaitan dengan hukum Islam sesuai dengan Thariqah Alawiyyah.
# Berperan aktif dan menjalin hubungan dengan organisasi masyarakat, lembaga Islam, dan instansi pemerintahan.
# Wadah pemersatu para da’i Thariqah Alawiyyah dengan membantu dan mengaktifkan pengiriman para da’i ke daerah-daerah dalam forum silaturahmi.
# Pelindung Alawiyin dari program pemurtadan yang bersifat komperhensif.
'''Pendidikan dan Kesejahteraan'''
# Menjalin kerjasama antara Rabithah Alawiyah dengan Lembaga Pendidikan dan Pesantren dan membuat database lembaga pendidikan yang di kelola Alawiyin.
# Pemberian beasiswa bagi pelajar/mahasiswa Alawiyin berprestasi yang tidak mampu.
# Mengupayakan peluang beasiswa dari lembaga pendidikan luar negeri dan penyetaraan lulusan luar negeri ke dalam negeri.
# Menciptakan forum komunikasi antarsiswa Alawiyin di setiap perguruan tinggi dan membangun organisasi pemuda Alawiyin nasional.
# Mempopulerkan website dan membuat subdomain dan group email Rabithah Alawiyah dalam pemberian informasi kegiatan Rabithah Alawiyah.
'''Pendanaan'''
# Meningkatkan jumlah donatur tetap.
# Mengusahakan dan menjalin hubungan dengan lembaga-lembaga bantuan dana dari dalam dan luar negeri.
# Meningkatkan penerimaan zakat, Infaq, dan Shodaqoh.
# Membentuk badan usaha kerja sama untuk pembiayaan kegiatan Rabithah Alawiyah.
# Meningkatkan bantuan dan penyaluran bagi dhuafa Alawiyin.
'''Keorganisasian'''
# Mengkoordinasi lembaga pendidikan yang kurikulumnya berbasis Thariqah Alawiyyah.
# DPP menginisiasi bersama Alawiyin di daerah untuk membuka cabang Rabithah Alawiyah.
# Membantu himpunan pengusaha dan profesional Alawiyin (HIPPA).
# Menghimpun para Syarifah di bawah satu lembaga resmi.
 
== Referensi ==
Baris 219 ⟶ 44:
 
== Pranala luar ==
* (id) [http://rabithahalawiyah.id/id Website Resmi]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* (id) [https://web.archive.org/web/20230601063326/https://rabithahalawiyah.org/sejarah/ Arsip Website Resmi]
* (facebook) [https://www.facebook.com/RabithahAlawiyahOfficial Official facebook Page]
 
 
[[Kategori:Organisasi Islam di Indonesia]]
[[Kategori:Alawiyyin|Rabithah Alawiyah]]