Perkampungan Tua Bitombang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
membuat halaman baru
k menambahkan tanda baca
 
(7 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Perkampungan Tua Bitombang''' adalah sebuah kampung yang terletak di [[Bontobangun, Bontoharu, Kepulauan Selayar|Kelurahan Bontobangun]], [[Bontoharu, Kepulauan Selayar|Kecamatan Bontoharu]], [[Kabupaten Kepulauan Selayar]]. Lokasinya berjarak kurang lebih tujuh kilometer dari ibu kota Kabupaten Kepulauan Selayar yaitu [[Benteng, Kepulauan Selayar|Kota Benteng]]. Perkampungan Tua Bitombang bisa dicapai dengan menempuh perjalanan menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua dengan waktu kurang lebih 30 menit. Banyaknya rumah yang memilki usia di atas 100 – 200 tahun yang menyebabkan kampung ini dinamakan Perkampungan Tua Bitombang. Hal yang menarik adalah rumah tersebut terbuat dengan desain [[rumah panggung]] yang tinggi.<ref>{{Cite web|url=https://pesona.travel/keajaiban/2133/keunikan-kampung-tua-bitombang|title=Keunikan Kampung Tua Bitombang|last=Indonesia|first=Pesona|access-date=21 Desember 2019|archive-date=2019-12-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20191222013302/https://pesona.travel/keajaiban/2133/keunikan-kampung-tua-bitombang|dead-url=yes}}</ref>
{{Sedang ditulis}}
 
Bitombang adalah sebuah kampung yang terletak di Kelurahan Bontobangun, Kecamatan Bontoharu, Kabupaten Kepulauan Selayar, dengan jarak 7 km dari Kota Benteng. Karena kebanyakan rumah yang memiliki usia di atas 100 tahun, bahkan ada yang diperkirakan di atas 200 tahun, sehingga kampung ini disebut sebagai Kampung Tua Bitombang. Kampung ini terletak di lereng dan puncak bukit. Rumah-rumah sebagian besar terletak di lereng bukit, dengan tiang yang menjulang tinggi di bagian belakang, dan rendah di bagian depan. Tiang belakang berkisar 10–20 meter dan bagian depan hanya 2–3 meter. Konstruksi ini tentu tidak kebetulan dibuat demikian. Dalam banyak kebudayaan, pemilihan lokasi rumah selalu dengan banyak pertimbangan. Pada masyarakat Selayar, pembangunan rumah dimulai dari pemilihan tempat passiringangyang berarti “tempat bernaung” untuk mendirikan rumah. Dari kata inilah kemudian muncul kata siring yaitu kolong rumah ketika sebuah rumah telah didirikan. Untuk itu, untuk membangun sebuah rumah, dibutuhkan seorang mataguri (mahaguru). Mataguri ini tidak saja ahli dalam membangun rumah, tapi juga memiliki kekuatan spiritual yang akan “mengisi” rumah yang akan dibangunnya. Beberapa misionaris dan penjelajah Eropa pernah mengunjungi Bitombang antara tahun 1913–1932, dan menaruh perhatian pada batu-batu di kampung ini<ref>{{Cite web|url=https://wisatasia.com|title=Bitombang Perkampungan Tua|last=Indonesia|first=Pesona|access-date=21 Desember 2019}}</ref>.
Kontruksi rumah di kampung Bitombang sangat unik dan mengesankan. Kayu penopang rumah memiliki tinggi mencapai 15 meter. [[Arsitektur]] ini diterapkan selama ratusan tahun karena kontur tanah yang berundak-undak. Kawasan Bitombang berbentuk memanjang mengikuti jalur kontur alam di [[dataran tinggi]]. Dengan arsitektur kuno ini, penduduk dapat melihat pemandangan yang mempesona khas pedesaan dengan bentangan [[topografi]] yang berbukit.<ref>{{Cite web|url=https://www.goodnewsfromindonesia.id/2016/08/12/arsitektur-purba-perkampungan-tua-bitombang|title=Arsitektur Purba Perkampungan Tua Bitombang|last=Suminar|first=Agustina|date=12 Agustus 2016|access-date=23 Desember 2019}}</ref>
 
== Referensi ==
<references />
 
[[Kategori:Bontoharu, Kepulauan Selayar]]