Orang utan sumatra: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan tata bahasa Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi iOS |
OrophinBot (bicara | kontrib) |
||
(8 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 18:
| binomial_authority = [[René-Primevère Lesson|Lesson]], 1827
}}
'''Orangutan sumatra''' (''Pongo
== Perilaku ==
[[Berkas:Orang-utan_bukit_lawang_2006.jpg|jmpl|kiri|Orangutan Sumatra di [[Bukit Lawang]]]]
Dibandingkan
Orangutan Sumatra liar di rawa Suaq Balimbing diamati menggunakan alat.<ref>[[Carl Zimmer|Zimmer, Carl]]. "Tooling through the trees - tool use by wild orangutans" ''[[Discover Magazine]]'', November 1995.</ref> Seekor orangutan mematahkan cabang pohon yang panjangnya sekitar satu kaki, menyingkirkan ranting-rantingnya dan mengasah ujungnya. Lalu ia menggunakan batang itu untuk mencungkil lubang pohon untuk mencari rayap. Mereka juga menggunakan batang itu untuk memukul-mukul dinding sarang lebah. Selain itu, orangutan juga menggunakan alat untuk makan buah. Saat buah pohon ''[[Neesia]]'' matang, buah itu keras, kulit yang bergerigi melunak hingga ia jatuh terbuka. Di dalamnya ada biji yang disukai orangutan, namun mereka diselimuti rambut yang mirip serat kaca yang sakit bila termakan. Orangutan pemakan ''Neesia'' akan memilih batang lima inci, mengulitinya dan kemudian menghilangkan bulu-bulu itu dengannya. Bila buah itu sudah bersih, kera itu akan makan bijinya menggunakan batang itu atau jemarinya. Meskipun rawa yang serupa ada di Kalimantan, orangutan Kalimantan liar belum dilihat menggunakan alat macam ini.
[[NHNZ]]
Orangutan Sumatra juga lebih suka diam di pohon daripada sepupunya dari Kalimantan; hal ini mungkin karena adanya pemangsa seperti [[harimau Sumatra]]. Mereka bergerak dari pohon ke pohon bergelantungan menggunakan lengannya.
Baris 34 ⟶ 35:
Orangutan Sumatra lebih sosial daripada orangutan Kalimantan. Orangutan-orangutan ini berkumpul untuk makan sejumlah besar buah di pohon beringin. Akan tetapi, orangutan jantan dewasa umumnya menghindari kontak dengan jantan dewasa lain. Pemerkosaan umum terjadi di antara orangutan. Jantan sub-dewasa akan mencoba kawin dengan betina manapun, meskipun mungkin mereka gagal menghamilinya karena betina dewasa dengan mudah menolaknya. Orangutan betina dewasa lebih memilih kawin dengan jantan dewasa
Rerata jangka waktu kelahiran orangutan Sumatra lebih lama daripada orangutan Kalimantan dan merupakan rerata jangka waktu terlama di antara [[kera besar]]. Orangutan Sumatra melahirkan saat mereka berumur sekitar 15 tahun. Bayi orangutan akan dekat dengan induknya hingga tiga tahun. Bahkan setelah itu, anaknya masih akan berhubungan dengan induknya. Kedua spesies orangutan mungkin hidup beberapa dekade; perkiraan panjang umurnya dapat melebihi 50 tahun. Rata-rata perkembangbiakan pertama ''P. abelii'' adalah sekitar 12,3 tahun tanpa ada tanda [[menopause]].<ref name="wich2004">{{cite journal| title=Life history of wild Sumatran orangutans (''Pongo abelii'')| author=S. A. Wich; S. S. Utami-Atmoko; T. M. Setia; H. D. Rijksen; C. Schürmann, J.A.R.A.M. van Hooff and C. P. van Schaik| journal=Journal of Human Evolution | volume=47| issue=6|date=2004| pages=385–398| doi=10.1016/j.jhevol.2004.08.006}}</ref>
== Status ==
[[Berkas:Orang utan and man.jpg|jmpl|kiri|Seekor orangutan Sumatra sedang dirawat di Bukit Lawang.]]
Orangutan Sumatra [[endemik]] dari pulau [[Sumatra]] dan hidupnya terbatas di bagian utara pulau itu. Di alam, orangutan Sumatra bertahan di provinsi [[Aceh]] (NAD), ujung paling utara Sumatra.<ref name="Singleton2004">{{cite conference|author=Singleton, I., S. Wich, S. Husson, S. Stephens, S. Utami Atmoko, M. Leighton, N. Rosen, K. Traylor-Holzer, R. Lacy, O. Byers|title=Orangutan Population and Habitat Viability Assessment|publisher=[[IUCN]]|booktitle=Final Report. IUCN/SSC Conservation Breeding Specialist Group (CSG)|date=2004}}</ref> Primata ini dulu tersebar lebih luas, saat mereka ditemukan lebih ke Selatan tahun 1800-an seperti di [[Jambi]] dan [[Padang]].<ref name="Rijksen1978">{{cite journal|last=Rijksen|first=H. D.|date=1978|title=A Field Study on Sumatran Orang utans (Pongo pygmaeus abelli, Lesson 1827)|journal=Ecology, Behavior and Conservation|publisher=Veenaman and Zonen|location=Wageningen}}</ref>
Ada populasi kecil di provinsi [[
Survei baru-baru ini tahun 2004 memperkirakan ada sekitar 7.300 ekor orangutan Sumatra yang masih hidup di alam liar.<ref name="Singleton2004"/> Beberapa di antaranya dilindungi di lima daerah di Taman Nasional Gunung Leuser dan lainnya hidup di daerah yang tidak terlindungi: blok Aceh barat laut dan timur laut, sungai Batang Toru Barat, Sarulla Timur dan Sidiangkat. Program pembiakan telah dibuat di [[Taman Nasional Bukit Tiga Puluh]] di provinsi [[Jambi]] dan [[Riau]] dan menghasilkan populasi orangutan Sumatra yang baru.
Di kurungan, ada lebih banyak [[kebun binatang]] dan taman satwa di luar habitat alami yang tertarik pada orangutan secara umum. Orangutan Sumatra tertua adalah [[Ah Meng]] yang lahir pada tahun 1960.<ref>{{cite news|title = Singapore’s most famous ape celebrates 46th birthday|url = http://www.khaleejtimes.com/DisplayArticleNew.asp?xfile=data
== Lihat pula ==
Baris 54 ⟶ 55:
== Pranala luar ==
* [http://www.orangutans-sos.org/ Sumatran Orangutan Society]
* [http://www.sumatranorangutan.org/site_mawas/UK_GE/ALL/pag/page.php?niv1=0&niv2=1&language=uk Sumatran Orangutan Conservation Programme]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [http://www.orangutan.net/ The Orangutan Conservancy]
* ARKive - [http://www.arkive.org/species/GES/mammals/Pongo_abelii/ images and movies of the Sumatran orang-utan ''(Pongo abelii)''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060414123544/http://www.arkive.org/species/GES/mammals/Pongo_abelii/ |date=2006-04-14 }}
{{Taxonbar|from=Q543424}}
[[Kategori:Primata Indonesia]]
|