Anaximandros: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Wadaihangit (bicara | kontrib)
k Menambahkan foto ke infobox" #WPWP
 
(9 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 16:
|influences = [[Thales|Thales dari Miletos]]
|influenced = [[Anaximenes dari Miletos|Anaximenes]], [[Pythagoras]]
|notable_ideas = Prinsip [[''to apeiron'']] sebagai prinsip dasar segala sesuatu|image=Anaximander.jpg|caption=Anaximandros}}
 
'''Anaximandros''' adalah seorang filsuf dari [[Mazhab Miletos]] dan merupakan murid dari [[Thales]].<ref name="Simon"/><ref name="Barnes"/><ref name="Bertens"/><ref name="Ancient"/><ref name="Praja"/> Seperti Thales, dirinya dan [[Anaximenes]] tergolong sebagai filsuf-filsuf dari Miletos yang menjadi perintis [[filsafat Barat]].<ref name="Simon">Simon Petrus L. Tjahjadi. 2004. ''Petualangan Intelektual''. Yogyakarta: Kanisius. Hal. 21-22.</ref> Anaximandros adalah filsuf pertama yang meninggalkan bukti tulisan berbentuk prosa.<ref name="Bertens"/> Akan tetapi, dari tulisan Anaximandros hanya satu fragmen yang masih tersimpan hingga kini.<ref name="Bertens">K. Bertens. 1990. ''Sejarah Filsafat Yunani''. Yogyakarta: Kanisius. Hal. 28-31.</ref>
Baris 28:
== Pemikiran ==
=== ''To Apeiron'' sebagai prinsip dasar segala sesuatu ===
Meskipun Anaximandros merupakan murid Thales, tetapi ia menjadi terkenal justru karena mengkritik pandangan gurunya mengenai air sebagai prinsip dasar (''arche'') segala sesuatu.<ref name="Simon"/> Menurutnya, bila air merupakan prinsip dasar segala sesuatu, maka seharusnya air terdapat di dalam segala sesuatu, dan tidak ada lagi zat yang berlawanan dengannya.<ref name="Simon"/><ref name="Bertens"/> Namun kenyataannya, air dan api saling berlawanan sehingga air bukanlah zat yang ada di dalam segala sesuatu.<ref name="Simon"/> Karena itu, Anaximandros berpendapat bahwa tidak mungkin mencari prinsip dasar tersebut dari zat yang empiris.<ref name="Bertens"/> Prinsip dasar itu haruslah pada sesuatu yang lebih mendalam dan tidak dapat diamati oleh panca indrapancaindra.<ref name="Bertens"/> Anaximandros mengatakan bahwa prinsip dasar segala sesuatu adalah ''to apeiron''.<ref name="Simon"/>
 
''To apeiron'' berasal dari [[bahasa Yunani]], yang merupakan gabungan a dan peras yang berarti tanpa batas.<ref name="Simon"/> Ia merupakan suatu prinsip abstrak yang menjadi prinsip dasar segala sesuatu.<ref name="Simon"/><ref name="Bertens"/> Ia bersifat ilahi, abadi, tak terubahkan, dan meliputi segala sesuatu.<ref name="Simon"/><ref name="Bertens"/> Dari prinsip inilah berasal segala sesuatu yang ada di dalam jagad raya sebagai unsur-unsur yang berlawanan (yang panas dan dingin, yang kering dan yang basah, malam dan terang).<ref name="Simon"/> Kemudian kepada prinsip ini juga semua pada akhirnya akan kembali.<ref name="Simon"/>
Baris 39:
 
=== Pandangan tentang Makhluk Hidup ===
Mengenai terjadinya makhluk hidup di bumi, Anaximandros berpendapat bahwa pada awalnya bumi diliputi air semata-mata.<ref name="Bertens"/> Karena itu, makhluk hidup pertama yang ada di bumi adalah manusia.<ref name="Barnes"/><ref name="Bertens"/><ref name="Ancient"/><ref name="Praja"/> Karena panas yang ada di sekitar bumi, ada laut yang mengering dan menjadi daratan.<ref name="Bertens"/><ref name="Praja"/> Di situlah, mulai ada makhluk-makhluk lain yang naik ke daratan dan mulai berkembang di darat.<ref name="Bertens"/><ref name="Praja"/> Ia berargumentasi bahwa tidak mungkin manusia yang menjadi makhluk pertama yang hidup di darat sebab bayi manusia memerlukan asuhan orang lain pada fase awal kehidupannya.<ref name="Bertens"/><ref name="Praja"/> Karena itu, pastilah makhluk pertama yang naik ke darat adalah sejenis ikan yang beradaptasi di daratan dan kemudian menjadi manusia.<ref name="Bertens"/><ref name="Praja"/> Manusia adalah suatu bagian dalam dunia ini yang ada setealah dunia dan segala makhluk hidup yang ada, itu dikarenakan tidak mungkin manusia dapat hidup tanpa adanya bahan makanan dan lainnya. Teori Anaximandros ini merupakan teori evolusi, yang pada abad 24 kemudian dikembangkan oleh para ahli yang lain. Oleh karena itu Anaximandros juga dapat dikatakan pelopor evolusi .<ref>{{Cite book|title=Filsuf-Filsuf Dunia Dalam Gambar|last=Asdi|first=Endang Daruni|publisher=Karya Kencana|year=1982|isbn=|location=Yogyakarta|pages=20|url-status=live}}</ref>.
 
== Referensi ==
Baris 48:
{{Wikisourcelang|el|Αναξίμανδρος|Anaximander}}
* {{Fr}} {{en}} [http://philoctetes.free.fr/unianaximandre.htm ''Philoctete'' - Anaximandre: Fragments]
* [http://www.utm.edu/research/iep/a/anaximan.htm ''The Internet Encyclopedia of Philosophy'' - Anaximander] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20091015194340/http://www.utm.edu/research/iep/a/anaximan.htm |date=2009-10-15 }}
* [http://www.dirkcouprie.nl/Anaximander-bibliography.htm Extensive bibliography by Dirk Couprie]
{{Astronomi Yunani Kuno}}
{{Filsuf pra-Sokrates}}
 
{{Authority control}}
{{Filsuf pra-Sokrates}}<!-- Metadata: see [[Wikipedia:Persondata]] -->
 
{{Persondata
| NAME=Anaximander
| ALTERNATIVE NAMES=Aniximander; Ἀναξίμανδρος
| SHORT DESCRIPTION=Early Greek philosopher
| DATE OF BIRTH=c.610 BC
| PLACE OF BIRTH=Miletus
| DATE OF DEATH=c. 546 BC
| PLACE OF DEATH=Miletus <!-- ? -->
}}
{{DEFAULTSORT:Anaximander}}
[[Kategori:Filsuf Yunani]]