Hubungan Indonesia dengan Israel: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
WikiB1004 (bicara | kontrib)
Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(50 revisi perantara oleh 29 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox bilateral relations|Indonesia–Israel|Indonesia|Israel|filetype=svg}}
 
'''Hubungan Indonesia–Israel''' mengacu pada [[bilateralisme|hubungan bilateral dulu dan kini]] antara [[Israel]] dan [[Indonesia]]. Kedua negara ini tidak punya hubungan diplomatik resmi,<ref name="jak"/><ref name="jak2"/><ref name="for"/> tetapi memiliki hubungan tidak resmi yang meliputi hubungan dagang, pariwisata, dan keamanan. Pada tahun 2012, Indonesia sepakat menaikkan status hubungannya dengan Israel dan membuka konsulat kehormatan di [[Ramallah]] yang dipimpin seorang diplomat sederajat duta besar. Diplomat tersebut juga bertugas secara tidak resmi sebagai perwakilan Indonesia saat membina hubungan dengan Israel.<ref name="timesofisrael.com">{{cite news|title= Indonesia to informally upgrade its relations with Israel via ambassador-ranked diplomat in Ramallah, State of Palestine, |newspaper=Times of Israel|authorfirst=Kayla J |last=Adams|date=July 6, Juli 2012|url=http://www.timesofisrael.com/indonesia-to-informally-upgrade-its-relations-with-israel-via-ambassador-ranked-diplomat-in-ramallah/|access-date=2 Juni 2024|lang=en}}</ref> Namun, karena permasalahan politik di kedua belah pihak, perjanjian ini tidak pernah terwujud dan sampai sekarang tidak ada perwakilan Indonesia di Israel atau [[Otoritas Palestina]].
 
Menurut jajak pendapat [[BBC]] World Service tahun 2013, 70% responden Indonesia melihat pengaruh Israel secara negatif dan 12% secara positif.<ref>[{{cite press release|url=http://www.globescan.com/images/images/pressreleases/bbc2013_country_ratings/2013_country_rating_poll_bbc_globescan.pdf |title=2013 World Service Poll]: Views of China and India Slide While UK’s Ratings Climb: Global Poll|website=Globescan|date=22 Mei 2013|access-date=2 Juni 2024|lang=en|archive-url=https://web.archive.org/web/20151010192245/http://www.globescan.com/images/images/pressreleases/bbc2013_country_ratings/2013_country_rating_poll_bbc_globescan.pdf|archive-date=10 Oktober ''[[BBC]]''2015|url-status=live}}</ref>
 
== Sejarah ==
[[Berkas:TNIAU A4.JPG|jmpl|Indonesia membeli lebih dari 30 [[Douglas A-4 Skyhawk]] dari Israel pada awal 1980-an meski tidak mengakui atau memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.<ref>{{cite web|title= Israel's Skyhawk Scandal| url=http://www.defenseindustrydaily.com/Israels-Skyhawk-Scandal-05105/}}</ref>]]
 
Meski tidak sepenuhnya menentang Israel, Indonesia cenderung tidak mau mencari masalah dengan elemen-elemen Islam Fundamental di dalam negeri sebagai dukungan terhadap Palestina. Alasan ini pertama kali diungkapkan oleh Presiden [[Sukarno]] yang tidak meladeni pendekatan pejabat-pejabat Israel dan mengadopsi kebijakan pro-Arab sebagai bagian dari sikap antikolonialisnya.<ref name="JCPA-1">{{cite web|title=Indonesia And Israel: A Relationship In Waiting|first=Colin |last=Rubenstein |date=1 March 2005 |work=Jerusalem Center for Public Affairs|url=http://www.jcpa.org/JCPA/Templates/ShowPage.asp?DRIT=5&DBID=1&LNGID=1&TMID=111&FID=625&PID=0&IID=1802&TTL=Indonesia_And_Israel:_A_Relationship_In_Waiting|accessdate=12 November 2015|archive-date=2012-03-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20120316092438/http://www.jcpa.org/JCPA/Templates/ShowPage.asp?DRIT=5&DBID=1&LNGID=1&TMID=111&FID=625&PID=0&IID=1802&TTL=Indonesia_And_Israel:_A_Relationship_In_Waiting|dead-url=yes}}</ref> Insiden besar yang melibatkan kedua negara ini adalah penolakan delegasi Israel dan Republik Tiongkok ([[Taiwan]]) dalam ajang [[Asian Games 1962]] di [[Jakarta]]. Atas desakan negara-negara Arab dan [[Republik Rakyat Tiongkok]], pemerintah Indonesia menolak menerbitkan visa untuk delegasi Israel dan Taiwan.<ref>{{cite web|title=Jakarta 1962| work=Olympic Council of Asia| url=http://www.ocasia.org/Game/GameParticular.aspx?SYCXGjC0df+J2ChZBk5tvA==}}</ref>
 
Hubungan militer dan intelijen dibuka lewat jalur tidak resmi, khususnya [[Iran]] dan [[Turki]], pada tahun 1968. Tahun 1971, pejabat militer Indonesia dan Israel diyakini merintis negosiasi transfer alutsista militer dan intelijen kelompok teroris [[Komuniskomunis]] global. Pada November 1972, militer Indonesia membeli sejumlah [[radar kontrabaterai]] untuk akurasi [[artileri]] dari BUMN Israel, [[Israel Military Industries]]. Bulan Maret 1974, 27 perwira dan 90 anggota [[ABRI]] dikirim untuk belajar radar artileri dan pengintaian darat beserta [[ELINT]] dan [[SIGINT]] bersama [[Pasukan KeamananPertahanan Israel]] selama dua bulan. Bulan Januari 1975, [[TNI-AL]] dan [[TNI-AU Indonesia]] mengirim 60 orang ke Israel untuk belajar penyusupan khusus dan operasi rahasia bersama [[Shayetet 13]] dan AL Israel. Pusat Pelatihan Pasukan Khusus didirikan untuk melatih unit-unit kecil [[Kopassus]] dalam operasi udara dan laut pada November 1975. Bulan Agustus 1976, Kepala Staf Angkatan Udara Indonesia dan Israel bertemu dalam kunjungan dadakan di [[TehranTeheran]] untuk membahas pembelian 35 pesawat tempur [[Douglas A-4 Skyhawk]] dari Israel yang dikirim pada tahun 1981-82.
 
Pada tahun 1993, [[Perdana Menteri Israel]] [[Yitzhak Rabin]] bertemu Presiden Indonesia [[Suharto]] di kediaman resminya di Jakarta. Pertemuan tidak terjadwal ini terjadi ketika Suharto masih memimpin [[Gerakan Non-Blok]] dan tidak lama setelah [[PerjanjianPersetujuan Damai Oslo]]. Ini merupakan pertemuan tingkat tinggi pertama antara kedua pemimpin negara tersebut.<ref>{{cite web|url=http://www.faqs.org/abstracts/Business-international/Non-aligned-and-useful-Rabin-meets-Suharto-in-surprise-stopover.html |title=Abstracts: Non-aligned and useful: Rabin meets Suharto in surprise stopover. Succession talk recedes: Suharto could lead into the 21st century - Business, international}}</ref>
 
Tahun 1999, usai jatuhnya [[Orde Baru (Indonesia)|Orde Baru]], Presiden Indonesia [[Abdurrahman Wahid]] (Gus Dur) dan Menteri Luar Negeri [[Alwi Shihab]] menyatakan ingin membina hubungan dengan Israel meski hanya di sektor ekonomi dan perdagangan.<ref>{{cite news|title= Controversy over Indonesia-Israel relations|newspaper= The Jakarta Post|url= http://www.thejakartapost.com/news/1999/11/20/controversy-over-indonesiaisrael-relations.html|deadurl= yes|archiveurl= https://web.archive.org/web/20090813105001/http://www.thejakartapost.com/news/1999/11/20/controversy-over-indonesiaisrael-relations.html|archivedate= 2009-08-13|df= }}</ref> Tahun 2002, WahidGus Dur menjelaskan rasa hormatnya terhadap Israel dan memaparkan sebuah pernyataan untuk ditelaah oleh masyarakat Muslim:
{{Quote|
Israel percaya dengan Tuhan. Kita punya hubungan diplomatik sekaligus mengakui Tiongkok dan Rusia, negara-negara tak bertuhan. Aneh rasanya kalau kita tidak mengakui Israel. Ini yang perlu kita perbaiki dalam Islam.<ref>{{cite news|title=Interview with Abdurrahman Wahid |date=17 April 2002|author=Jennifer Byrne|work=ABC| url=http://www.abc.net.au/foreign/stories/s551141.htm}}</ref>
}}
 
Setelah WahidGus Dur diturunkan dari kursi kepresidenan bulan Agustus 2001, belum ada lagi upaya untuk memperbaiki hubungan antara Indonesia dan Israel.<ref name="JCPA-1"/>
 
Tahun 2005, pemerintah Indonesia mengatakan bahwa pembukaan hubungan diplomatik penuh dengan Israel hanya akan terwujud apabila perdamaiansolusi dua negara sudah tercapai antara Israel dan [[Palestina]].<ref>{{cite web|title=
Indonesia-Israel ties said "possible"| url=http://nl.newsbank.com/nl-search/we/Archives?p_product=NewsLibrary&p_multi=BBAB&d_place=BBAB&p_theme=newslibrary2&p_action=search&p_maxdocs=200&p_topdoc=1&p_text_direct-0=10CBFBD6EEF63B68&p_field_direct-0=document_id&p_perpage=10&p_sort=YMD_date:D&s_trackval=GooglePM | newspaper=The Jakarta Post |location=Jakarta |date=September 20, 2005}}</ref> Menteri Luar Negeri Israel [[Silvan Shalom]] mengadakan rapat rahasia pertama dengan Menteri Luar Negeri Indonesia [[Hassan Wirayuda]] di tengah KTT PBB di [[New York City]], bulan[[Amerika Serikat]] pada September 2005. Namun, Presiden Indonesia [[Susilo Bambang Yudhoyono]] menolak membuka hubungan diplomatik resmi dan mengatakan, "Komunikasi apapun antara pejabat Indonesia dan Israel harus membahas upaya membantu kemerdekaan bangsa Palestina".<ref name="for">{{cite web |url=https://www.forbes.com/feeds/afx/2005/10/13/afx2275161.html |title=Indonesia rules out diplomatic ties with Israel, reaffirms pro-Palestine stand | work=Forbes.com }}{{Pranala mati|date=Februari 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
Pada Juli 2006, pemerintah Indonesia dan beberapa ormas Islam Indonesia mengutuk operasi militer Israel di [[Gaza]] dan menuntut dibebaskannya sejumlah pejabat Palestina.<ref name="jak2">{{cite news |title=Indonesia condemns Israeli offensive |newspaper=The Jakarta Post |location=Jakarta |date=3 July 2006 |url=http://www.thejakartapost.com/news/2006/07/03/indonesia-condemns-israeli-offensive.html |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20150221170620/http://www.thejakartapost.com/news/2006/07/03/indonesia-condemns-israeli-offensive.html |archivedate=21 February 2015 |df= }}</ref>
 
Dalam kunjungan ke [[Singapura]] tahun 2006, diplomat [[warga negaraArab Israeldi ArabIsrael|Arab Israel]] [[Ali Yahya]] mendukung hubungan langsung antara Israel dan [[Indonesia]]. Dalam wawancara dengan ''[[The Jakarta Post]]'', ia mengatakan, <blockquote>Saya tidak paham mengapa mayoritas Muslim di Asia tidak suka dengan Israel. Apabila alasannya cuma Israel dan Palestina, (bagaimana mungkin) kami bisa damai-damai saja dengan Yordania, Mesir, Maroko, tetapi tidak dengan Asia Timur?
 
Kami melindungi tempat-tempat suci di Israel, menghormati bahasa Arab, dan mempertemukan imam dan rabbi untuk berdiskusi. Saya bertanya apakah negara-negara Muslim di Asia mau membuka pintunya untuk kami sehingga kami bisa membangun hubungan dengan mereka.
Baris 33:
BBC Monitoring International Reports| January 27, 2006, Source: The Jakarta Post, Jakarta, in English 26 Jan 2006 [http://www.accessmylibrary.com/article-1G1-141378350/diplomat-says-israel-open.html]</ref> </blockquote>
 
Pada [[Perang Lebanon 2006]], Indonesia memintamendesak Israel menarik pasukannya dari Lebanon. [[Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia|Kementerian Luar Negeri]] menyatakan bahwa tim nasional tenis Indonesia ditarik dari [[Fed Cup]] di Israel. karena,Juru bicara Desra Percaya mengatakan: "Kamikami menyaksikan invasi militer oleh Israel dan penangkapan beberapa pejabat Palestina... Kami tidak mungknimungkin bertanding di sana."<ref>{{citeCite news|date=4 Juli 2006|title=Indonesia pullsPulls outOut of Fed Cup tennisTennis in Israel to protestProtest Gaza Strip Violence|url=https://www.haaretz.com/1.4849543|newspaper=USA TodayHaaretz|language=en|access-date=30 7Oktober April2021}}</ref><ref>{{Cite web|date=2006-07-04|title=Indonesia pulls out of Fed Cup match against Israel|url=httphttps://usatoday30www.usatodayespn.com/sports/tennis/fednews/2006story?id=2508937|website=ESPN.com|language=en|access-07date=2021-0410-indonesia-israel_x.htm 30}}</ref>
 
Pada tahun 2008, ''The Jakarta Post'' menerbitkan surat dari [[Kementerian Luar Negeri (Israel)#Wakil menteri|Wakil Menteri Luar Negeri Israel]], [[Majalli Wahabi]], yang meminta Indonesia ikut serta memperjuangkan perdamaian di [[Timur Tengah]]. Sejumlah analis menilai penerbitan surat ini sebagai tanda mencairnya hubungan antara kedua negara.<ref>"Israeli-Indonesian Entree", ''[[Dateline World Jewry]]'', [[World Jewish Congress]], July/August 2008</ref> Namun, [[PerangKonflik Israel-Gaza (2008–09)2008-2009|Perang Gaza]] yang berlangsung sejak akhir 27 Desember 2008 sampai 18 Januari 2009 berdampak terhadap hubungan ini. Indonesia mengutuk keras "agresi" Israel dan mendukung kemerdekaan Palestina.
 
Pada Maret 2016 dan Oktober 2018, Perdana Menteri Israel [[Benjamin Netanyahu]] mendukung normalisasi hubungan dengan Indonesia. Ia melihat "banyak kesempatan kerja sama bilateral" dan mengatakan bahwa alasan yang menghambat hubungan ini sudah tidak relevan lagi.<ref>{{cite web | url = http://www.timesofisrael.com/netanyahu-calls-for-normalizing-ties-with-indonesia/ | title = Netanyahu calls for normalizing ties with Indonesia | author = Tamar Pileggi | publisher = Times of Israel | accessdate = 29 March 2016}}</ref> Akan tetapi, Indonesia menolak dan menyatakan bahwa normalisasi akan dipertimbangkan apabila Palestina merdekameraih kemerdekaan.<ref>{{cite web | url = http://internasional.metrotvnews.com/read/2016/03/29/505334/indonesia-rejects-israel-s-normalization-call | title = Indonesia Rejects Israel's Normalization Call | author first= Desi |last=Angriani | publisherwebsite = [[MetroTV]] News | accessdateaccess-date = 29 March 2016 | archive-date = 2017-05-03 | archive-url = https://web.archive.org/web/20170503013356/http://internasional.metrotvnews.com/read/2016/03/29/505334/indonesia-rejects-israel-s-normalization-call | dead-url = yes }}</ref>
 
Pada tahun 2024, ketika Indonesia berupaya untuk bergabung dalam [[Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi]] (OECD), media Israel memberitakan bahwa Indonesia telah berkomitmen untuk menjalin hubungan diplomatik dengan Israel untuk pertama kalinya.<ref>{{cite news|title=Indonesia Commits to Establishing Diplomatic Ties With Israel for First Time in History|url=https://www.haaretz.com/israel-news/2024-04-11/ty-article/.premium/indonesia-commits-to-establishing-diplomatic-ties-with-israel-for-first-time-in-history/0000018e-cbfa-dc14-a9de-ebfec78c0000|first=Jonathan|last=Lis|website=Haaretz|date=11 April 2024|access-date=2 Juni 2024|lang=en}}</ref> Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann menegaskan Indonesia harus menjalin hubungan diplomatik dengan seluruh negara anggota OECD sebelum mengambil keputusan untuk masuk ke OECD.<ref>{{cite news|url=https://www.suara.com/news/2024/04/11/175836/media-israel-sebut-indonesia-berkomitmen-jalin-hubungan-diplomatik-dengan-israel|title=Media Israel Sebut Indonesia Berkomitmen Jalin Hubungan Diplomatik Dengan Israel|first=Muhammad|last=Yunus|website=Suara.com|date=11 April 2024|access-date=2 Juni 2024|quote=Mathias Cormann memberi tahu Menteri Luar Negeri Israel [[Israel Katz]] bahwa menjalin hubungan dengan Israel merupakan salah satu langkah yang dilakukan Indonesia untuk dapat bergabung dalam organisasi internasional yang mana Israel juga menjadi salah satu anggotanya.}}</ref> Namun, Pemerintah Indonesia membantah laporan adanya rencana pengembangan hubungan diplomatik dengan Israel dan menegaskan dukungannya terhadap kemerdekaan Palestina.<ref>{{Cite web |title=Indonesia Denies Opening Ties with Israel for OECD Membership |url=https://jakartaglobe.id/news/indonesia-denies-opening-ties-with-israel-for-oecd-membership|trans-title=Indonesia membantah membuka hubungan dengan Israel untuk keanggotaan OECD|first=Jayanty|last=Nada Shofa|date=11 April 2024|website=Jakarta Globe|access-date=2 Juni 2024|lang=en}}</ref>
 
== Perjanjian ==
Baris 46 ⟶ 48:
=== Visa kunjungan ===
Seperti biasa, warga negara Israel dapat memperoleh [[syarat visa warga negara Israel|visa]] ke Indonesia untuk perjalanan wisata kelompok dan bisnis.
Untuk warga negara Indonesia, [[syarat visa warga negara Indonesia|visa]] wisata ke Israel hanya tersedia untuk perjalanan kelompok melalui agen perjalanan. Sekitar 11.000 sampai 15.000 orang Indonesia berziarah ke Israel setiap tahun .<ref name="timesofisrael.com"/>
Pada 9 Juni 2018, Israel melarang pemegang paspor Indonesia memasuki negara tersebut.<ref>http://www.thejakartapost.com/news/2018/05/30/israel-bars-indonesian-visitors-in-possible-tit-for-tat.html</ref> Dan pada tanggal 27 Juni 2018, Israel mencabut larangan pemegang paspor Indonesia memasuki negaranya.<ref>{{Cite news|last=Perdana|first=Agni Vidya|date=2018-06-27|title=Pemerintah Israel Resmi Cabut Larangan terhadap Wisatawan Indonesia|url=https://internasional.kompas.com/read/2018/06/27/20445351/pemerintah-israel-resmi-cabut-larangan-terhadap-wisatawan-indonesia|work=Kompas|access-date=2023-05-31}}</ref>
 
== Hubungan di bidang pendidikan dan ketenagakerjaan ==
Meskipun tidak mempunyai hubungan diplomatik, namun ada warga negara Indonesia yang dapat tinggal untuk studi di Israel. Ada yang menjadi dosen<ref>{{Cite web|title=FaktaIsrael|url=https://www.youtube.com/watch?v=DSoYZ0_0B4w}}</ref> dan mahasiswa<ref>{{Cite web|title=FaktaIsrael|url=https://www.youtube.com/watch?v=g5IH1zRj46c}}</ref>. Bahkan ada juga yang bekerja di Israel<ref>{{Cite web|title=FaktaIsrael|url=https://www.youtube.com/watch?v=5m1xllqimII}}</ref>. Orang Indonesia dapat mempelajari agrikultur di Arava International Center for Agriculture Training<ref>{{Cite web|last=Assegaf|first=Faisal|date=2020-04-19|title=81 mahasiswa Indonesia tengah belajar sekaligus bekerja di pertanian Israel|url=https://albalad.co/bisnis/2020A9775/81-mahasiswa-indonesia-tengah-belajar-sekaligus-bekerja-di-pertanian-israel/|website=Albalad.co|access-date=2022-05-02}}</ref>. Israel juga menjadi salah satu tujuan wisata rohani populer terutama di kalangan Protestan dan Katolik di Indonesia yang melakukan napak tilas tempat-tempat di dalam [[Alkitab]]. Biasanya daerah yang dikunjungi meliputi Yerusalem, Nazaret, Danau Galilea, dan Sungai Yordan.
 
== Lihat pula ==
* [[Operasi Alpha]]
* [[Sejarah Yahudi di Indonesia]]