Stasiun Kertosono: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) Membatalkan 1 suntingan oleh Rafie wanda (bicara) ke revisi terakhir oleh Rizal Febri (Twinkle) Tag: Pembatalan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(379 revisi perantara oleh 40 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{infobox stasiun
| name = Kertosono
| symbol_location = KAI
| symbol = KAI
| nomorstasiun = {{KAICN solid|Dh|16|size=40}}
| tinggi = +44 m
| kode = KTS
| image =
| caption = Tampak depan Stasiun Kertosono
| prov = Jawa Timur
| kabupaten = Nganjuk
Baris 13 ⟶ 16:
| bujur = 112.1005386
| open = 25 Juni 1881
| operator =
| operator2 = [[KAI Commuter]]
| operator3 = [[KAI Logistik]]
| class = Besar tipe B
| nomor = 4031
| letak = * km 96+888 lintas [[Stasiun Surabaya Kota|Surabaya Kota]]-'''Kertosono'''-[[Stasiun Madiun|Madiun]]-[[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]]
*km 215+479 lintas [[Stasiun Bangil|Bangil]]-[[Stasiun Blitar|Blitar]]-'''Kertosono'''
| line = Semua perjalanan KA
| services = {{adjacent stations|system=Komuter Surabaya
|line2=Dhoho|type2=SB-KTS||left2=Sembung
|line3=Dhoho|type3=BL-KTS||left3=Purwoasri
|line1=Dhoho|type1=SB-BL|left1=Sembung|right1=Purwoasri
}}
| track = 7
* jalur 2: sepur lurus jalur ganda arah Madiun
* jalur 3: sepur lurus jalur ganda arah
* jalur 4: sepur lurus jalur tunggal dari dan ke arah
| platform = 5 (satu peron sisi yang tinggi,
| persinyalan = * Elektrik tipe [[Ansaldo STS]]<ref>{{cite journal|title=Study on Interlocking System in Indonesia|url=https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|first1=A.|last1=Sugiana|first2=Key-Seo|last2=Lee|first3=Kang-Soo|last3=Lee|first4=Kyeong-Hwan|last4= Hwang|first5=Won-Kyu|last5=Kwak|year=2015|journal=Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway)|issue=46}}</ref> (s.d. 2019)
* Elektrik tipe [[Len Industri|Sinyal ''Interlocking'' Len]]-02 (2019-sekarang)
| fasilitas = {{Infobox stasiun/fasilitas|parkir}}{{Infobox stasiun/fasilitas|checkin}}{{Infobox stasiun/fasilitas|ruang tunggu}}{{Infobox stasiun/fasilitas|loket}}{{Infobox stasiun/fasilitas|cs}}{{Infobox stasiun/fasilitas|informasi}}{{Infobox stasiun/fasilitas|musala}}{{Infobox stasiun/fasilitas|toilet}}{{Infobox stasiun/fasilitas|kesehatan}}{{Infobox stasiun/fasilitas|kios}}{{Infobox stasiun/fasilitas|menyusui}}{{Infobox stasiun/fasilitas|isi baterai}}{{Infobox stasiun/fasilitas|merokok}}{{Infobox stasiun/fasilitas|airminum}}
| map_type = Kabupaten Nganjuk#Jawa Timur
}}
'''Stasiun Kertosono (KTS)'''
Stasiun Kertosono menjadi titik pertemuan antara jalur utama selatan dan tengah Jawa mengarah {{sta|Surabaya Gubeng}} serta [[Jalur kereta api Kertosono–Bangil|jalur percabangan]] menuju {{sta|Blitar}} yang melayani kereta api antarkota jalur selatan dan tengah Jawa maupun [[kereta api lokal]]. Selain itu, stasiun ini melayani bongkar muat angkutan batu [[balas]]/kricak di Daop VII. Stasiun ini memiliki [[depo lokomotif|subdepo lokomotif]] yang terletak di sebelah barat daya stasiun.
Satu-satunya kereta api yang melintas langsung/tidak berhenti di stasiun ini adalah [[Kereta api Sancaka]].
== Sejarah ==
[[File:Luchtopname van het gebied tussen Kertosono en Modjokerto, KITLV MLD391 009.tiff|Potret udara Stasiun Kertosono yang kala itu dihancurkan tentara Belanda dalam rangkaian [[Agresi Militer Belanda II]]. Seberang stasiun ini dahulunya merupakan sebuah [[los bundar]] yang dilengkapi dengan dua [[pemutar rel]], tetapi dibongkar{{Kapan}} sehubungan dengan pengubahan status depo lokomotif menjadi subdepo.|thumb|ki]]
Pembangunan Stasiun Kertosono telah direncanakan bersamaan dengan pembangunan jalur kereta api lintas Surabaya–Madiun–Solo oleh [[Staatsspoorwegen]] (SS). Stasiun ini dibuka bersamaan dengan pembukaan jalur kereta api Sembung–Kertosono pada 25 Juni 1881. Pada 1 Oktober 1881, pembangunan jalur lintas Kertosono–Nganjuk telah selesai. Kemudian pada 13 Agustus 1882, jalur menuju [[Stasiun Kediri|Kediri]] telah selesai dibangun.<ref>{{Cite book|title=Statistiek van het vervoer op de spoorwegen en tramwegen met machinale beweegkracht in Nederlandsch-Indië|last=Staatsspoorwegen Ned. Indië|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|year=1896|isbn=|location=Batavia|pages=}}</ref><ref>{{Cite book|title=Spoorwegen op Java|last=Pincoffs|first=L. dkk.|publisher=Commissie voor de Spoorwegen op Java|year=1873|isbn=|location=Rotterdam|pages=}}</ref>
Sekitar 2013–2014, PT KAI sempat menerapkan kebijakan bahwa semua KA harus melintas langsung di stasiun ini untuk membersihkan stasiun dan KA dari [[pengamen]] maupun pedagang asongan hingga kembali melayani penumpang sejak diberlakukan Grafik Perjalanan Kereta Api 2015 mulai 1 April 2015.<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/jawatimur/2293739/dilarang-berjualan-pedagang-asongan-ricuh-dengan-petugas-pt-ka|title=Dilarang Berjualan, Pedagang Asongan Ricuh dengan Petugas PT KA|date=5 Juli 2013|publisher=Detik.com|accessdate=24 Juli 2017|work=[[Detik.com|detikcom]]}}</ref>
== Bangunan dan tata letak ==
[[Berkas:KA Sri Tanjung 1101.JPG|kiri|jmpl|KA Sri Tanjung saat tiba di Stasiun Kertosono. Tampak rumah sinyal barat yang kini telah dibongkar (2011)]]
Pada saat pembangunan jalur ganda oleh Balai Teknik Perkeretaaapian Wilayah Jawa Bagian Timur [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]] (sekarang BTP Surabaya), dilakukan perubahan diagram lintasan stasiun ini dengan membuat percabangan menuju Kediri di dalam area [[emplasemen]], menggunakan jalur 4 sebagai sepur lurus sehingga [[wesel]] "Simetri Kertosono" dibongkar. Selain itu, rumah sinyal peninggalan SS di barat stasiun maupun di timur Sungai Brantas dibongkar, mengganti jembatan lama dengan jembatan jalur dwiganda yang berukuran lebih besar, serta sistem persinyalan elektrik produksi [[Ansaldo STS|Ansaldo]] digantikan dengan yang terbaru produksi [[Len Industri|PT Len Industri]].
{| cellspacing="0" cellpadding="3"
| style="border-top:solid 1px grey" |
| style="border-top:solid 1px grey" |↔
| style="border-top:solid 1px grey" |Jalur akses dari dan ke [[Depo lokomotif|subdepo lokomotif]] maupun [[pemutar rel]]
| style="border-top:solid 1px grey" |
|-
|Jalur '''7'''
|←
|Jalur parkir rangkaian kereta api
|→
|-
|Jalur '''6'''
|←
|Jalur parkir rangkaian kereta api
|→
|-
| rowspan="4" |Jalur '''5'''
|←
|Sepur belok
|→
|-
|↔ {{small|({{sta|Sembung|3=Jombang}})}}
|{{rint|surabaya|dh}} [[Commuter Line Dhoho dan Penataran|Commuter Line Dhoho]], dari dan tujuan {{Sta|Surabaya Kota}}
| rowspan="3" |
|-
|↔ {{small|({{sta|Purwoasri}})}}
|{{rint|surabaya|dh}} [[Commuter Line Dhoho dan Penataran|Commuter Line Dhoho]], dari dan tujuan {{Sta|Blitar}}
|-
|↔ {{small|({{sta|Sembung|3=Jombang}})}}<nowiki>|</nowiki>{{small|({{sta|Purwoasri}})}}
|{{rint|surabaya|dh}} [[Commuter Line Dhoho dan Penataran|Commuter Line Dhoho]], tujuan {{Sta|Surabaya Kota}} dan tujuan {{Sta|Blitar}} {{small|via '''Kertosono'''}}
|-
| colspan="4" style="border:solid 2px; text-align:center" |{{Small|Peron pulau}}
|-
| rowspan="3" |Jalur '''4'''
|←
|Sepur belok
|→
|-
|↔
|Sepur lurus jalur tunggal dari dan ke arah {{Sta|Blitar}}
| rowspan="2" |
|-
|↔ {{small|({{sta|Sembung|3=Jombang}})}}<nowiki>|</nowiki>{{small|({{sta|Purwoasri}})}}
|{{rint|surabaya|dh}} [[Commuter Line Dhoho dan Penataran|Commuter Line Dhoho]], tujuan {{Sta|Surabaya Kota}} dan tujuan {{Sta|Blitar}} {{small|via '''Kertosono'''}}
|-
| colspan="4" style="border:solid 2px; text-align:center" |{{Small|Peron pulau (dalam proses pembangunan ulang)}}
|-
| rowspan="3" |←
|Sepur lurus jalur ganda arah {{Sta|Surabaya Kota}}
| rowspan="3" |
|-
|Jalur berjalan langsung kereta api ke arah timur
|-
|{{rint|KAI|KAI}} Pemberhentian kereta api antarkota ke arah timur dan selatan
|-
| colspan="4" style="border:solid 2px; text-align:center" |{{Small|Peron pulau, pintu terbuka di sebelah kiri}}
|-
| rowspan="2" style="border-top:solid 1px gray" |Jalur '''2'''
| rowspan="2" style="border-top:solid 1px gray" |
| style="border-top:solid 1px gray" |Sepur lurus jalur ganda arah {{Sta|Madiun}}
| rowspan="2" style="border-top:solid 1px gray" |→
|-
|Jalur berjalan langsung kereta api ke arah barat
|-
| colspan="4" style="border:solid 2px; text-align:center" |{{Small|Peron pulau (jarang digunakan)}}
|-
| rowspan="3" |Jalur '''1'''
|←
|Sepur belok
|→
|-
|↔
|Memiliki jalur akses dari dan ke jalur bongkar muat angkutan batu balas
|
|-
|
|{{rint|KAI|KAI}} Pemberhentian kereta api antarkota ke arah barat
|→
|-
| colspan="4" style="border:solid 2px;border-bottom:none 2px; text-align:center" |{{Small|Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kanan}}
|-
| style="border:solid 1px gray; border-right:none;" |'''G'''
| colspan="3" style="border:solid 1px gray; border-left:none;" |'''Bangunan utama stasiun'''
|}
Ke arah timur, terdapat dua [[viaduk]]: Jalan Ahmad Yani dan Nyawiji. Viaduk Nyawiji baru dibangun saat pembangunan jalur ganda tersebut.<ref>{{Cite web|url=http://www.tribratanews-nganjuk.com/2018/12/bupati-nganjuk-resmikan-terowongan.html|title=Bupati Nganjuk Resmikan Terowongan Nyawiji , Kapolsek Kertosono Turun Langsung Pimpin Giat Pengamanan|last=Nganjuk|first=Humas Polres|language=english|access-date=2019-08-07|archive-date=2019-08-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20190807141723/http://www.tribratanews-nganjuk.com/2018/12/bupati-nganjuk-resmikan-terowongan.html|dead-url=yes}}</ref>
Per 2023 peron sisi jalur 1 serta peron pulau antara jalur 2 dan 3 di stasiun ini sudah diperpanjang maupun ditinggikan sehingga memudahkan penumpang naik turun kereta api. Selain itu, dibangun kanopi tambahan pada kedua peron tersebut agar penumpang kereta api tidak kepanasan maupun kehujanan. Berikutnya per Agustus 2024, peron pulau antara jalur 3 dan 4 juga menyusul dalam proses perpanjangan maupun peninggian.
== Ciri khas ==
Mulai 2024, stasun ini bersama Stasiun Nganjuk menggunakan [[melodi penyambutan kereta api]] berupa lagu [[keroncong]] berjudul "Sungai Brantas Megah Menawan" yang diciptakan sekaligus dinyanyikan oleh Maspiani.<ref>{{Cite AV media|url=https://www.youtube.com/watch?v=yW1NF15uwYM&ab_channel=NenekMaspiani|title=Launcing Lagu Keroncong Sungai Brantas Megah Menawan cipt.Nenek Maspiani oleh Dirut PT KAI|date=2024-01-04|last=Maspiani|type=[[YouTube]]}}</ref>
== Insiden ==
Pada 29 Oktober 2006, pukul 06.50, [[kereta makan]] pada [[kereta api Gajayana]] terbakar akibat arus pendek di Stasiun Kertosono. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, tetapi insiden ini mengakibatkan beberapa perjalanan kereta api mengalami hambatan.<ref>{{Cite news|url=http://news.liputan6.com/read/131582/gerbong-restorasi-ka-gajayana-terbakar|title=Gerbong Restorasi KA Gajayana Terbakar|date=29 Oktober 2006|last=Sumirat|first=Dadang|publisher=liputan6.com|accessdate=24 September 2017|language=id|work=[[Liputan6.com]]}}</ref>
Pada 28 Agustus 2008, sebuah rangkaian [[kereta api ketel]] [[Anjlok (kereta api)|anjlok]] tepat di Jembatan Sungai Brantas, 900 meter dari Stasiun Kertosono. Peristiwa ini mengakibatkan sejumlah perjalanan KA terganggu akibat rusaknya [[rel]] di jembatan itu.<ref>{{Cite news|url=http://www.antaranews.com/berita/114751/ka-tangki-berhasil-dievakuasi-dari-jembatan-kertosono|title=
KA Tangki Berhasil Dievakuasi Dari Jembatan Kertosono|author=Bambang|date=30 Agustus 2008|publisher=Antaranews.com|accessdate=24 September 2017|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|editor-last=Bambang}}</ref>
Pada 24 Desember 2008, sebuah [[lokomotif]] [[CC203]] 21 (kini CC203 98 09) menabrak kereta penolong yang sedang parkir di Stasiun Kertosono. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi insiden ini mengakibatkan rel sepanjang 2 meter patah, as roda lokomotif putus, dan kaca kereta penolong pecah.<ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/152456/lokomotif-hantam-kereta-penolong-di-stasiun-kertosono|title=Lokomotif Hantam Kereta Penolong di Stasiun Kertosono|last=Maksum|first=Dwidjo U.|publisher=Tempo.co|date=24 Desember 2008|accessdate=24 September 2017|language=id|work=[[Tempo.co]]}}</ref>
Pada 26 Juli 2024, sebuah lokomotif [[Lokomotif CC201|CC201]] milik [[Commuter Line Dhoho, Penataran, dan Tumapel|Commuter Line Dhoho]] menabrak rangkaiannya saat proses [[Langsir|gerak langsir]]. Dua orang penumpang mengalami luka dan dirujuk ke RSUD Kertosono. Sebagian [[Pengondisi udara|pendingin ruangan]] di dalam kereta juga dilaporkan terlepas. Rangkaian kereta api melanjutkan kembali perjalanan setelah dilakukan pengecekan.<ref>{{Cite news|last=Dwi|first=Setiady|date=2024-07-26|title=Lokomotif KA Commuter Line "Sundul" Kereta Penumpang di Stasiun Kertosono, Dua Penumpang Terluka|url=https://jakarta.suaramerdeka.com/nasional/13413213890/lokomotif-ka-commuter-line-sundul-gerbong-penumpang-di-stasiun-kertosono-dua-penumpang-terluka-kai-commuter-minta-maaf|newspaper=[[Suara Merdeka]]|location=[[Surabaya]]|access-date=2024-07-27}}</ref>
== Layanan kereta api ==
Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023 revisi per 1 November 2024.
=== Penumpang ===
==== Antarkota ====
{| class="wikitable"
|+Lintas utara Jawa
!Nama kereta api
!Kelas
! colspan="2" |Relasi perjalanan
!Keterangan
|-
! colspan="5" |Eksekutif
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Brawijaya}}
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Imperial'']]
| rowspan="2" |{{sta|Gambir}}
| rowspan="2" |{{sta|Malang}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Semarang Tawang}}–{{Sta|Solo Jebres}}
|-
|Eksekutif
|-
! colspan="5" |Campuran
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Brantas}}
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|Pasar Senen}}
| rowspan="2" |{{sta|Blitar}}
| rowspan="2" | Via {{sta|Semarang Tawang}}–{{Sta|Solo Jebres}}
|-
|Ekonomi
|-
! colspan="5" |Ekonomi
|-
|{{kereta api|Majapahit}}
| rowspan="2" |Ekonomi
| rowspan="2" |{{sta|Pasar Senen}}
| rowspan="2" |{{sta|Malang}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Semarang Tawang}}–{{Sta|Solo Jebres}}
|-
|{{kereta api|Matarmaja}}
|}
{| class="wikitable"
|+Lintas selatan Jawa
!Nama kereta api
!Kelas
! colspan="2" |Relasi perjalanan
!Keterangan
|-
! colspan="5" |Eksekutif
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Argo Wilis}}
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Panoramic'']]
| rowspan="
| rowspan="8" |{{sta|Surabaya Gubeng}}
| rowspan="4" |Via {{sta|Tasikmalaya}}–{{sta|Yogyakarta}}
|-
|Eksekutif
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Turangga}}
|[[Kereta
|-
|Eksekutif
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Argo Semeru}}
|''Compartment Suite''
| rowspan="6" |{{sta|Gambir}}
| rowspan="6" |Via {{sta|Cirebon}}–{{sta|Yogyakarta}}
|-
|Eksekutif
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Bima}}
|''Compartment Suite''
|-
|Eksekutif
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Gajayana}}
|''Luxury''
| rowspan="2" |{{sta|Malang}}
|-
|Eksekutif
|-
! colspan="5" |Campuran
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Malioboro Ekspres}}
|Eksekutif
| rowspan="4" |{{sta|Purwokerto}}
| rowspan="4" |{{sta|Malang}}
| rowspan="4" |Via {{Sta|Yogyakarta}}–{{sta|Blitar}}
|-
|Ekonomi
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Kertanegara}}
|Eksekutif
|-
|Ekonomi
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Mutiara Selatan}}
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|Bandung}}
| rowspan="2" |{{sta|Surabaya Gubeng}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Tasikmalaya}}–{{sta|Yogyakarta}}
|-
|Ekonomi Premium
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Bangunkarta}}
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|Pasar Senen}}
| rowspan="2" |
| rowspan="2" |Via {{sta|Cirebon}}–{{sta|Yogyakarta}}
|-
|Ekonomi
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Malabar}}
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|Bandung}}
| rowspan="2" |{{sta|Malang}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Tasikmalaya}}–{{sta|Yogyakarta}}
|-
|Ekonomi Premium
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Wijayakusuma}}
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|Cilacap}}
| rowspan="2" |{{sta|Ketapang|3=Banyuwangi}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Yogyakarta}}–{{sta|Surabaya Gubeng}}
|-
|Ekonomi Premium
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Ranggajati}}
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|Cirebon}}
| rowspan="2" |{{sta|Jember}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Purwokerto}}–{{sta|Surabaya Gubeng}}
|-
|Ekonomi
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Gaya Baru Malam Selatan}}
|Eksekutif
| rowspan="4" |{{sta|Pasar Senen}}
| rowspan="2" |{{sta|Surabaya Gubeng}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Cirebon Prujakan}}–{{sta|Lempuyangan}}
|-
|Ekonomi
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Singasari}}
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|Blitar}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Cirebon}}–{{sta|Lempuyangan}}
|-
|Ekonomi
|-
! colspan="5" |Ekonomi
|-
|{{KA|Sri Tanjung}}
| rowspan="4" |Ekonomi
|{{sta|Lempuyangan}}
|{{sta|Ketapang|3=Banyuwangi}}
|Via {{sta|Surabaya Kota}}–{{sta|Jember}}
|-
|{{kereta api|Logawa}}
|{{sta|Purwokerto}}
|{{sta|Jember}}
|Via {{sta|Lempuyangan}}–{{sta|Surabaya Gubeng}}
|-
|{{kereta api|Pasundan}}
| rowspan="2" |{{sta|Kiaracondong}}
|{{sta|Surabaya Gubeng}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Tasikmalaya}}–{{sta|Lempuyangan}}
|-
|{{kereta api|Kahuripan}}
|{{sta|Blitar}}
|-
|{{kereta api|Jayakarta}}
|Ekonomi Premium
|{{sta|Pasar Senen}}
|{{sta|Surabaya Gubeng}}
|Via {{sta|Cirebon}}–{{sta|Lempuyangan}}
|}
==== Lokal ([[Commuter Line]]) ====
{| class="wikitable"
|-
! Nama kereta api
! colspan=2 | Relasi perjalanan
! Keterangan
|-
| rowspan="3" |{{rint|surabaya|dh}} [[Kereta api komuter Dhoho dan Penataran|Dhoho]]
| rowspan="2" |'''Kertosono'''
| {{sta|Blitar}}
|Perjalanan kereta api menuju Blitar hanya jadwal pagi, sedangkan sebaliknya hanya jadwal malam.
|-
| {{sta|Surabaya Kota}}
| Perjalanan kereta api menuju Surabaya Kota hanya jadwal pagi, sedangkan sebaliknya hanya jadwal malam.
|-
| {{sta|Surabaya Kota}}
| {{sta|Blitar}}
| Via '''Kertosono'''
|}
===
{| class="wikitable"
|-
! Nama kereta api
! colspan=2 | Relasi perjalanan
! Keterangan
|-
! align=center colspan=4 | Lintas selatan Jawa
|-
| Angkutan logistik [[Kereta api Over Night Services|ONS]] Parcel Selatan
| {{sta|Bandung}}
| {{sta|Surabaya Kota}}
| Via {{sta|Tasikmalaya}}–{{sta|Lempuyangan}}
|-
|Angkutan logistik [[Kereta api Over Night Services|ONS]] Parcel Tengah
|{{sta|Kampung Bandan}}
|{{sta|Malang}}
|Via {{sta|Purwokerto}}–{{sta|Lempuyangan}}
Kegiatan bongkar muat dan langsiran hanya dilakukan di {{sta|Jakarta Gudang}}
|}
== Galeri ==
Baris 504 ⟶ 397:
== Pranala luar ==
{{Commons cat|Kertosono Station|Stasiun Kertosono}}
{{id}} [https://kai.id/ Situs resmi KAI dan jadwal kereta api]
{{Adjacent stations|system1=KAI
|line1=Solo Balapan–Kertosono|left1=Baron
|line2=Kertosono–Wonokromo|right2=Sembung (Jombang)
|line3=Kertosono–Bangil|right3=Purwoasri
}}
{{stasiun kereta api di Indonesia}}
Baris 517 ⟶ 411:
[[Kategori:Kabupaten Nganjuk]]
[[Kategori:Kertosono, Nganjuk]]
[[Kategori:Stasiun kereta api yang dibuka tahun 1881]]
|