Playboy (majalah): Perbedaan antara revisi

Selain photofoto-photofoto sensual, Playboy juga memuat artikel [[mode]], [[olahraga]], barang-barang komersial, dan wawancara dengan tokoh tokoh ternama seperti: [[Bob Dylan]], [[Michael Jordan]], [[Bill Gates]], dan [[Muhammad Ali]]. Playboy juga pernah melakukan wawancara fenomenal dengan [[Fidel Castro]], [[Yasser Arafat]], [[Muammar Khadafi]] dan [[Malcolm X]]. Selain itu, banyak penulis fiksi kawakan seperti: [[Margaret Atwood]], [[Tom Clancy]], [[Roald Dahl]] dan [[Arthur C. Clark]] mengontribusikan cerita pendek mereka di ''Playboy'' yang kemudian menjadi tulisan yang terkenal.

Nama majalah ini pada awalnya adalah "''Stag Party''" dan tidak mempunyai hubungan sama sekali dengan majalah outdoor[[petualangan pria]] "''Stag''" yang lebih dahulu terbit. Pemilik majalah ''Stag'' mengontak [[Hugh Hefner]] dan menginformasikan bahwa mereka akan melindungi nama majalah mereka melalui jalur hukum. Hefner dan [[Eldon Sellers]], yang kemudian menjadi wakil presiden eksekutif, lalu bertemu untuk mendiskusikan nama baru. Ibu Sellers kebetulan pernah bekerja untuk perusahaan mobil ''Playboy Automobile Company'' di [[Chicago]]. Perusahaan ini berumur pendek dan kemudian bangkrut. Sellers pun menyarankan agar majalah baru ini diberi nama Playboy.

Edisi perdananya yang terbit pada bulan Desember [[1953]] di Amerika, tidak mempunyai tanggal karena Hefner tidak yakin bisa menerbitkan edisi kedua. Hefner tidak mempunyai cukup uang untuk membayar model berpose di Playboy, jadi ia membayar hak cipta photo-photo wanita cantik dari kalender untuk ditampilkan di majalahnya. Photo kalender artis [[Marilyn Monroe]] menjadi sampul majalah edisi perdana dan dengan cepat menjadi sensasi. Majalah ini habis terjual dalam hitungan minggu. Sirkulasi pertamanya mencapai 53,991 eksemplar dengan harga satuan 50 sen (dalam dollar Amerika) .<ref>{{en}} ''Playboy's Collector's Association Playboy Magazine Price Guide''</ref> .

Foto-foto bugil di ''Playboy'' biasanya dianggap sebagai [[pornografi]] masih dikategorikan sebagai ''softcore'', dibandingkan dengan penggunaan photo yang lebih ''hardcore'' eksplisit yang mengandung pornografi oleh majalah porno pesaing Playboy seperti [[Penthouse]], yang mulai muncul dipada era [[1970-an]] sebagai respon dari suksesnya Playboy.