'''''Sallekhana''''' atau ''Santhara'' juga dikenal dengan nama lain seperti ''Samnyas-marana'', ''Samadhi-marana''<ref name=":0">{{Cite web|url=https://jainworld.com/education/jain-education-material/senior-level/sallekhana/|title=Sallekhana|last=Mewada|first=Bhautik|website=Jainworld|language=en-US|access-date=2020-01-15}}</ref> merupakan suatu ritual khusus yang mana seseorang akan berpuasa tanpa makan dan minum hingga kematian menjemputnya. Ritual ini merupakan bagian dari kepercayaan penganut Agama Jain ([[Jainisme]])-salah satu agama tertua yang kini berkembang di [[India]], total penganut ajaran jainisme adalah sebanyak 4,5 juta jiwa dari 1,2 miliar penduduk India.<ref>{{Cite web|url=https://www.npr.org/sections/goatsandsoda/2015/09/02/436820789/fasting-to-the-death-is-it-a-religious-rite-or-suicide|title=Fasting To The Death: Is It A Religious Rite Or Suicide?|website=NPR.org|language=en|access-date=2020-01-15}}</ref>. Bagi para penganut ajaran jainisme, ''Sallekhana'' adalah simbol penyerahan diri menuju puncak ketenangan dan ketentraman apabila hendak meninggalkan keterikatannya terhadap hal-hal duniawi, termasuk meninggalkan keluarga, kerabat dan sahabatnya, serta semua harta yang ia miliki. Melakukan ritual ''sallekhana'' harus dilandasi dengan niat spiritual, bukan niat untuk mengakhiri hidup dengan cepat ataupun ingin mengakhiri hidup dengan jalan kekerasan.<ref name=":0" />
Ritual ini mengharuskan pelakunya untuk mematuhi aturan-aturan selama pemenuhan sumpahnya. pada mulanya orang tersebut berpuasa seperti biasa dengan sedikitasupan makanan padat dan minuman dalam takaran yang sedikit, kemudian secara bertahap mereka akan mengurangi porsi makanan dan aiarcukup minumnyadengan [[air minum]] saja-sampai mereka berhenti minum air. Kondisi normal perjalanan ritual ini adalah 30-35 hari, karena pada dasarnya kematian akan menghampiri secara alami. Selama menghabiskan masa-masa sulit tersebut mereka akan didengarkan dengan tulisan suci, meditasi, dan introspeksi diri hingga mereka benar-benar mati kelaparan.<ref>{{Cite web|url=https://www.odditycentral.com/news/hundreds-of-indians-fast-to-death-every-year-in-ancient-santhara-ritual.html|title=Santhara - The Jainist Ritual of Fasting to Death|date=2014-12-16|website=www.odditycentral.com|language=en-US|access-date=2020-01-15}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://timesofindia.indiatimes.com/city/chennai/80-year-old-farmer-on-santhara-attains-samadhi/articleshow/71560248.cms|title=80-year-old farmer on santhara attains samadhi {{!}} Chennai News - Times of India|last=Oct 13|first=M. T. Saju {{!}} TNN {{!}}|last2=2019|website=The Times of India|language=en|access-date=2020-01-15|last3=Ist|first3=8:59}}</ref>
Terdapat pertentangan oleh sebagian para peneliti barat yang beranggapan bahwa ''Sallekhana'' merupakan ritual yang bermuatan tindakan kriminalisasi dan sangat melanggar hukum yang berlaku. Hal itu dikarenakan seseorang harus merelakan dirinya untuk melakukan [[bunuh diri]] secara bertahap dan perlahan. Pada umumnya bunuh diri dilakukan karena sifat depresi, kekecewaan dan penyesalan yang tektak terhenti, atau seseorang yang sedang berada dalam keadaan frustasi sehingga melemahkan kekuatan mental yang memicu hasrat ingin melukai diri sendiri. Berlawanan dengan tujuan ''Sallekhana'' yang sebenarnya, seseorang yang telah mengambil sumpah dari ritual ini diawali dari pemurnian pikiran dengan melatih diri untuk tidak terpikat dengan [[hawa nafsu]] dan hanya bisa dilakukan atas izin dari guru spiritualnya. Sehingga pada proses pelaksanaan ritualnya seseorang tidak akan memiliki beban. Bagaimanpun juga akhir dari perjalanan ritual ini adalah memurnikan tubuh dan pikiran<ref>{{Cite web|url=https://www.change.org/p/president-s-office-president-of-india-prime-minister-of-india-supreme-court-of-india-high-court-rajasthan-santhara-sallekhana-the-jain-practice-isn-t-suicide|title=Tandatangani Petisi|website=Change.org|language=id-ID|access-date=2020-01-15}}</ref> karena berhasil membebaskan diri dari kesengsaraan dan hawa nafsu, serta menghadapi kematian secara sukarela.Tidak ada perasaan sakit atau kesedihan bagi orang-orang yang ditinggalkannya. Karena sebelum berikrar pada sumpah ''sallekhana'' ini, ia telah mengakhiri semua jenis ikatan sosial atas persetujuan bersama, tidak ada luka ataupun duka yang membekas bahkan banyak para penganut jainisme memberikan rasa hormat dan bangga kepada orang yang telah melakukan ''sallekhana'', berbeda dengan niat untuk bunuh diri.<ref name=":0" />
== Sumpah Sallekhana ==
Selama menjalani ritual ''sallekhana'', seseorang yang telah mengambil sumpahnya harus mematuhi aturan-aturan yang telah ia isepakatisepakati, yaitu :
# Tidak boleh mengharapkan kematian akan segera datang padanya sesaat kemudian,
# Mengharapkan kematiannya secara instan atau dengan cepat, tanpa harus menunggu lama
# Menghibur diri untuk menghilangkan rasa takutnya bagaimanaterhadap iakematian yang akan menghadapiia kematian.hadapi
# Mengenang kerabat dan teman-temannya pada saat kematian, dan
# MengharapkanTidak mengharapkan imbalan /hadiah dari sumpah yang telah ia lakukan.<ref name=":0" />
== Referensi ==
<references /><br />
[[Kategori:Praktik Puasa]] ▼
[[Kategori:Ritual]]
▲[[Kategori: Praktik Puasa]]
|