Kakiceran: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Suci sikumbang (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi 'Kaki ceran merupakan karya budaya dari provinsi lampung.Kaki ceran mendomainistik pada adat istiadat masyarakat,ritus dan perayaan-perayaan. Menurut terminologi ba...'
Tag: tanpa kategori [ * ] VisualEditor
 
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
 
(25 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
Kaki ceran'''Kakiceran''' merupakan karya budaya dari provinsi [[lampungLampung]].Kaki ceran mendomainistik pada adat istiadat masyarakat,ritus dan perayaan-perayaan. Menurut terminologi bahasa lampung ,kicer artinya suara yang berisik yang disebabkan suara tetabuhan rebana. Makna lain dari kakiceran adalahdimana berkumpulnya muda mudi dalam rangka silaturahmi merayakan idul[[Idul fitriFitri]] dengan melaksanakan festival tari antar ''pekon'' (desa).<ref>{{Cite Menurutweb|url=http://duajurai.co/2017/07/05/kakiceran-tradisi-syawalan-khas-pesisir-barat-lampung-1/|title=Kakiceran, tokohTradisi setempatSyawalan KakiceranKhas berdiriPesisir padaBarat tahunLampung 1800(1)|date=2017-an07-05|website=duajurai.co|language=id-ID|access-date=2020-04-22}}{{Pranala yangmati|date=Desember mulanya2021 sebagai|bot=InternetArchiveBot tempat berkumpul dan menari serta perkumpulan tokoh|fix-tokohattempted=yes untuk}}</ref> menyusun strategi perang.Kakiceran berkembanghanya sebagaiterdapat kegiatandi silaturahmiwilayah mudaPugung mudiyang dalammemiliki festival tari merayakan hari besar umat muslim (Idul Fitri). Proses tradisi ini melalui tigadua tahapkecamatan yakni :Pesisir tahap perencanaan,tahap pelaksanaanUtara dan tahap penutupan acaraLemong. TahapKakiceran perencanaan kakiceran dilakukanmendomainistik pada malamadat 10istiadat ramadhan atau tepatnya H-20 sebelum hari raya idul fitri.Pada tahap inimasyarakat,ketua bujangritus daridan masingperayaan-masing pekon akan berkumpul di lamban gedung untuk mengadakan himpun marga. Dimana perkumpulan dari para ketua bujang marga yakni membahas pelaksanaan kekiceran perayaan.<ref>{{Cite book|title=Warisan Budaya Tak Benda Indonesia 2018|last=|first=|date=2018|publisher=Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|isbn=|location=Jakarta|pages=64|url-status=live}}</ref>
 
== Sejarah ==
Menurut terminologi bahasa Lampung, ''kicer'' artinya suara yang berisik yang disebabkan suara tetabuhan rebana. Menurut tokoh setempat Kakiceran berdiri pada tahun 1800-an yang mulanya sebagai tempat berkumpul dan menari serta perkumpulan tokoh-tokoh untuk menyusun strategi perang.Kakiceran berkembang sebagai kegiatan silaturahmi muda mudi dalam festival tari merayakan hari besar umat muslim (Idul Fitri).
 
== Tradisi Kakiceran ==
Proses tradisi ini melalui tiga tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap penutupan acara. Tahap perencanaan kakiceran dilakukan pada malam 10 [[Ramadan]] atau tepatnya H-20 sebelum hari raya [[Idulfitri|Idul Fitri]]. Pada tahap ini, ketua bujang dari masing-masing pekon akan berkumpul di lamban gedung untuk mengadakan himpun marga, dimana perkumpulan dari para ketua bujang marga yakni membahas pelaksanaan kakiceran.<ref>{{Cite news|url=https://www.lampung.co/berita/tradisi-kakiceran-dan-ngunduh-damar-diusulkan-jadi-warisan-nasional/|title=Tradisi Kakiceran dan Ngunduh Damar Diusulkan Jadi Warisan Nasional|last=Ediyansyah|first=Rodi|date=23 agustus 2019|work=Siber Lampung.co|access-date=18 januari 2020}}</ref>
 
Pada hari Idulfitri, tradisi kakiceran dilaksanakan. Kakicerran diikuti penari yang mewakili setiap ''pekon'' atau desa dari tiga marga adat, yaitu Pugung Malaya, Pugung Penengahan, dan Pugung Tampak atau Pugung Krui. Umumnya, penari pada tradisi kakiceran adalah anak perempuan.<ref>{{Cite web|url=https://lampungpro.co/post/5048/warisan-budaya-kakiceran-tradisi-syawalan-khas-pesisir-barat-lampung|title=Warisan Budaya, Kakiceran Tradisi Syawalan Khas Pesisir Barat Lampung|website=Lampungpro.com|language=en|access-date=2020-04-22}}</ref>
 
== Referensi ==
<references />
 
[[Kategori:Lampung]]
[[Kategori:Budaya Indonesia]]
[[Kategori:Budaya Lampung]]
[[Kategori:Kabupaten Pesisir Barat]]
[[Kategori:Pariwisata di Lampung]]
[[Kategori:Warisan budaya takbenda Indonesia]]
 
 
{{budaya-stub}}