Rumah Sakit Kanker Dharmais: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Penambahan kutipan sejarah RS Dharmais |
k Sfriu memindahkan halaman Rumah Sakit Dharmais ke Rumah Sakit Kanker Dharmais dengan menimpa pengalihan lama Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(11 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{kegunaanlain|Dharma}}
{{Infobox hospital
|
|
| logo =
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| country = [[Indonesia]]
|
| funding = [[Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan]]
|
| religious_affiliation =
| status_BLU = Penuh▼
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| website = <!-- {{URL|www.example.com}} -->
| other_links =
| module =
}}
'''Rumah Sakit Dharmais''' yang juga dikenal dengan nama '''Rumah Sakit Kanker "Dharmais"''' adalah sebuah [[rumah sakit]] milik pemerintah pusat yang berada di [[Jakarta Barat]], [[Indonesia]]. Rumah sakit ini berada di bawah pengawasan [[Kementerian Kesehatan Republik Indonesia|Kementerian Kesehatan]].
Merupakan salah satu rumah sakit yang memiliki unit pelayanan paliatif lengkap dengan dokter, ahli spiritual dan lain-lain. Paliatif diperlukan untuk menangani pasien dan keluarga pasien di mana kesembuhan pasien sudah tidak dapat dilakukan lagi atau tidak mungkin diberikan pengobatan.<ref>{{cite web |url=http://www.dharmais.co.id/index.php/palliative-care.html |title=Layanan Paliatif |accessdate=March 30, 2015}}</ref>
Baris 45 ⟶ 49:
Pada tahun 2017, rumah sakit ini menjadi salah satu dari sejumlah organisasi yang terkena [[serangan perangkat pemeras WannaCry]].<ref>{{Cite news|url=http://www.reuters.com/article/cyber-attack-indonesia-idUSL4N1IF051|title=Two major Indonesian hospitals attacked in "ransomware" storm|date=2017-05-13|work=Reuters|access-date=2017-05-17}}</ref>
== Sejarah ==
Rumah sakit ini berdiri atas inisiatif Ibu [[Tien Soeharto]], ibu negara pada masa Presiden RI ke-2 [[Soeharto]] yang merasa terpanggil dengan banyaknya penderita kanker di Indonesia. Pada tahun 1988, Presiden [[Soeharto]], yang juga merupakan ketua Yayasan Dharmais, meminta Prof. Dr .dr. Arry Harryanto Reksodiputro, Sp.PD.KHOM, untuk memikirkan model rumah sakit kanker yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Prof. Arry bersama para pakar dari [[Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia]] dan [[Kementerian Kesehatan Republik Indonesia|Departemen Kesehatan]] membentuk tim pembuatan usulan pendirian rumah sakit pada Oktober 1988. Usulan tersebut diselesaikan pada Desember 1988 dan diserahkan kepada ketua Yayasan Dharmais pada 9 Januari 1989.<ref name="dharmais">{{cite web |last1=Admin |title=Profil RS |url=https://dharmais.co.id/page/69/Profil-RS |website=RS Kanker Dharmais |access-date=8 December 2020}}</ref>
Pembangunan rumah sakit dimulai pada bulan Mei 1991 dan selesai pada tanggal 5 Juli 1993. Rumah Sakit Dharmais diresmikan oleh Presiden [[Soeharto]] pada 30 Oktober 1993. Tak puas dengan Rumah Sakit Dharmais, Ibu [[Tien Soeharto]] sebelum wafatnya sempat kembali menggagas pendirian Pusat Kanker Indonesia (PUSKERINDO) bersama [[MD Anderson Cancer Center]] (MDACC) di [[Jalan Transyogi]], Nagrak, Gunung Putri, Sekitar [[Jonggol, Bogor]] bersamaan dengan bergulirnya pemindahan Ibu kota ke [[Jonggol]]. Targetnya Pusat Kanker Indonesia akan menjadi Rumah Sakit sekaligus laboratorium kanker terbesar di [[Asia Tenggara]], pembangunannya pada tahun [[1996]] ditaksir mencapai Rp. 2,35 triliun dan selesai pada tahun [[2001]]. Namun akibat Krisis Ekonomi tahun [[1998]] proyek ini pun mangkrak, hingga [[2002]] Presiden [[Megawati Soekarnoputri]] mengumumkan penghentian proyek tersebut.<ref name="dharmais"/><ref>{{Cite news|url=https://www.tribunnews.com/nasional/2016/04/28/tanpa-soeharto-tak-akan-ada-rumah-sakit-kanker-di-indonesia|title=Tanpa Soeharto Tak Akan Ada Rumah Sakit Kanker di Indonesia|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2020-01-20|first=Yurike|last=Budiman|editor-last=Agustina|editor-first=Dewi}}</ref>
== Referensi ==
Baris 50 ⟶ 58:
{{DEFAULTSORT:Dharmais}}
{{RS-stub}}▼
[[Kategori:Rumah sakit di Jakarta]]
▲{{RS-stub}}
|