Konflik Sampit: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Membatalkan suntingan berniat baik oleh 36.85.216.89 (bicara): Beda dari sumber. (Notto Disu Shitto Agen ⛔) Tag: Pembatalan |
|||
(126 revisi perantara oleh 38 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox military conflict|conflict=Konflik Sampit|partof=[[Indonesia dalam tahun 2001]]|image=Ngayau sampit.jpg|caption=[[Ngayau]] (pemotongan kepala) yang terjadi di [[Sampit]] pada Februari 2001.|combatant1=[[Suku Dayak]]<ref>{{cite news|publisher=BBC|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/1191865.stm|access-date=August 13, 2008|date=February 27, 2001|title=Horrors of Borneo massacre emerge}}</ref><ref name=DAYAK>[[#References-Sampit-Berdarah, Dayak|Sampit Berdarah, Dayak]]</ref>|combatant2=[[Suku Madura]]<ref name=MADURA>[[#References-Konflik-Sampit, Madura|Konflik Sampit, Madura]]</ref> |place=[[Pulau Kalimantan|Kalimantan]],{{efn|Pertempuran meluas dengan cepat selama bulan Februari hingga Mei dan terus berlangsung sepanjang tahun tersebut.<ref name=DAYAK/> Hampir seluruh wilayah di Pulau Kalimantan terlibat dalam kerusuhan ini, kecuali [[Pangkalan Bun]]. Hal itu dikarenakan hampir tidak ada [[Suku Madura|orang Madura]] disana.<ref name=Indahnesia/>}}
* [[Kalimantan Tengah]]
|strength1=32,000 di kota Sampit▼
** [[Sampit]]
** [[Palangka Raya]]
** [[Kuala Pembuang]]
* [[Kalimantan Timur]]
** [[Samarinda]]
* [[Kalimantan Barat]]
** [[Sambas, Sambas|Sambas]]
** [[Pontianak]]
* [[Kalimantan Selatan]]
▲** [[Banjarmasin]]|strength1=32,000 di [[kota Sampit]]
'''Konflik Sampit''' adalah pecahnya kerusuhan antar etnis di [[Indonesia]], berawal pada Februari 2001 dan berlangsung sepanjang tahun itu. Konflik ini dimulai di kota [[Sampit]], [[Kalimantan Tengah]] dan meluas ke seluruh provinsi, termasuk ibu kota [[Palangka Raya]]. Konflik ini terjadi antara [[suku Dayak]] asli dan warga migran [[suku Madura|Madura]] dari [[pulau Madura]].<ref>{{cite book|title=The Indonesian Military After the New Order|last=Rinakit|first=Sukardi|publisher=Nordic Institute of Asian Studies|year=2005|isbn=8791114063}}</ref> Konflik tersebut pecah pada [[18 Februari]] [[2001]] ketika dua warga Madura diserang oleh sejumlah warga Dayak.<ref>{{cite book|title=Southeast Asian Affairs 2002|last=Singh|first=Daljit|coauthors=Anthony L. Smith, Chia Siow Yue|publisher=Institute of Southeast Asian Studies|year=2003|isbn=9812301623}}</ref> Konflik Sampit mengakibatkan lebih dari 500 kematian, dengan lebih dari 100.000 warga Madura kehilangan tempat tinggal.<ref name=flashpoint>{{cite news|publisher=BBC|date=June 28, 2004|accessdate=2008-08-13|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/3811219.stm|title=Indonesia flashpoints: Kalimantan}}</ref> Banyak warga Madura yang juga ditemukan [[pemenggalan kepala|dipenggal kepalanya]] oleh suku Dayak.<ref>{{cite news|publisher=BBC|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/1191865.stm|accessdate=2008-08-13|date=February 27, 2001|title=Horrors of Borneo massacre emerge}}</ref>▼
1,500.000 di seluruh [[Kalimantan Tengah]]{{br}}|strength2= 90,000 di [[kota Sampit]].{{efn|tidak ada data pasti untuk daerah lain}}{{br}}|casualties1= 188 terbunuh|casualties2=1000 terbunuh
& 100,000 mengungsi<ref name=Achwan>{{cite book |last1=Rochman |first1=Achwan |last2=Hari |first2=Nugroho |last3=Dody |first3=Prayogo |last4=Suprayoga |first4=Hadi |title=Overcoming Violent Conflict: Peace and Development Analysis in West Kalimantan, Central Kalimantan and Madura |date=2005 |publisher=United Nations Development Programme |location=Jakarta, Indonesia |isbn=979-99878-2-2 |pages=11–12 |url=http://www.conflictrecovery.org/bin/Kalimantan-final%5B1%5D.pdf |access-date=April 29, 2019 |archive-date=2014-07-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140704193159/http://www.conflictrecovery.org/bin/Kalimantan-final[1].pdf |dead-url=yes }}</ref>
|date=18 Februari – Maret 2001|combatant3=}}
'''Konflik Sampit''' atau '''Perang Sampit''' atau '''Tragedi Sampit'''<ref>{{Cite web|date=2001-2-22|title=Sampit jadi lautan api (Kalimantan)|url=http://www.e-borneo.com/cgi-bin/np/viewnews.cgi?category=1&id=982821502|website=e-borneo.com|lang=id|access-date=2019-4-15}}</ref> adalah sebuah peristiwa Kerusuhan antar-etnis yang terjadi di [[pulau Kalimantan]] pada tahun 2001.<ref>{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/news/read/3897282/kerusuhan-sampit-kegagalan-merawat-perbedaan-18-tahun-silam|title=Kerusuhan Sampit, Kegagalan Merawat Perbedaan 18 Tahun Silam|last=Rinaldo|date=18 Februari 2019|work=[[Liputan6.com]]|language=id|access-date=2 Agustus 2020|editor-last=Ayuningtyas|editor-first=Rita}}</ref> bermula sejak 18 Februari 2001, [[Konflik]] ini berlangsung sepanjang tahun tersebut. [[Konflik]] ini pecah di kota [[Sampit]], [[Kalimantan Tengah]] sebelum pada akhirnya meluas ke seluruh [[provinsi]] di [[Kalimantan]], termasuk [[ibu kota]] [[Palangka Raya]].<ref name=DAYAK/><ref name=MADURA/>
▲
== Latar belakang ==
Konflik Sampit tahun 2001 bukanlah insiden yang terisolasi
Ada sejumlah cerita yang menjelaskan insiden kerusuhan tahun 2001. Satu versi mengklaim bahwa ini disebabkan oleh serangan [[
Versi lain mengklaim bahwa konflik ini berawal dari percekcokan antara murid dari berbagai ras di sekolah yang sama.<ref>{{cite web|url=http://www.infid.org/newinfid/newsdet.php?pci=612|title=Interim
== Pemenggalan Kepala ==
▲Versi lain mengklaim bahwa konflik ini berawal dari percekcokan antara murid dari berbagai ras di sekolah yang sama.<ref>{{cite web|url=http://www.infid.org/newinfid/newsdet.php?pci=612|title=
{{Main|Ngayau}}
Sedikitnya 100 warga Madura dipenggal kepalanya oleh suku Dayak selama konflik ini. Suku Dayak memiliki sejarah praktik ritual [[pemburuan kepala]] (''[[Ngayau]]''), meski praktik ini dianggap musnah pada awal abad ke-20.<ref name=
==
Skala pembantaian membuat [[Militer Indonesia|militer]] dan [[Kepolisian Republik Indonesia|polisi]] sulit mengontrol situasi di Kalimantan Tengah. Pasukan bantuan dikirim untuk membantu pasukan yang sudah ditempatkan di provinsi ini. Pada 18 Februari, suku Dayak berhasil menguasai Sampit. Polisi menahan seorang pejabat lokal yang diduga sebagai salah satu otak pelaku di belakang serangan ini.<ref name=Achwan/> Orang yang ditahan tersebut diduga membayar enam orang untuk memprovokasi kerusuhan di Sampit. Polisi juga menahan sejumlah perusuh setelah pembantaian pertama. Kemudian, ribuan warga Dayak mengepung kantor polisi di Palangkaraya sambil meminta pelepasan para tahanan. Polisi memenuhi permintaan ini dan pada 28 Februari, militer berhasil membubarkan massa Dayak dari jalanan,<ref name=Indahnesia>{{cite web|publisher=Indahnesia|title=Chronology of violence in Central Kalimantan|url=http://indahnesia.com/indonesia/SAMCHR/chronology.php|accessdate=2008-08-13|archive-date=2021-06-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20210603021044/https://indahnesia.com/indonesia/SAMCHR/chronology.php|dead-url=yes}}</ref> namun kerusuhan sporadis terus berlanjut sepanjang tahun.<ref>{{Cite web|last=Liputan6.com|date=2002-04-05|title=Puluhan Dalang Kerusuhan Sampit Diadili di Banjarmasin|url=https://www.liputan6.com/news/read/31956/puluhan-dalang-kerusuhan-sampit-diadili-di-banjarmasin|website=liputan6.com|language=id|access-date=2022-08-06}}</ref>▼
▲Sedikitnya 100 warga Madura dipenggal kepalanya oleh suku Dayak selama konflik ini. Suku Dayak memiliki sejarah praktik ritual [[pemburuan kepala]] (''[[Ngayau]]''), meski praktik ini dianggap musnah pada awal abad ke-20.<ref name="cnn" /><ref>{{cite news|publisher=BBC|title=Beheading: A Dayak ritual|date=February 23, 2001|accessdate=2008-08-13|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/1186401.stm}}</ref>
▲Skala pembantaian membuat [[Militer Indonesia|militer]] dan [[Kepolisian Republik Indonesia|polisi]] sulit mengontrol situasi di Kalimantan Tengah. Pasukan bantuan dikirim untuk membantu pasukan yang sudah ditempatkan di provinsi ini. Pada 18 Februari, suku Dayak berhasil menguasai Sampit. Polisi menahan seorang pejabat lokal yang diduga sebagai salah satu otak pelaku di belakang serangan ini. Orang yang ditahan tersebut diduga membayar enam orang untuk memprovokasi kerusuhan di Sampit. Polisi juga menahan sejumlah perusuh setelah pembantaian pertama. Kemudian, ribuan warga Dayak mengepung kantor polisi di Palangkaraya sambil meminta pelepasan para tahanan. Polisi memenuhi permintaan ini dan pada 28 Februari, militer berhasil membubarkan massa Dayak dari jalanan,<ref>{{cite web|publisher=Indahnesia|title=Chronology of violence in Central Kalimantan|url=http://indahnesia.com/indonesia/SAMCHR/chronology.php|accessdate=2008-08-13}}</ref> namun kerusuhan sporadis terus berlanjut sepanjang tahun.
== Lihat pula ==
Baris 32 ⟶ 36:
* [[Kerusuhan Sambas]]
* [[Kerusuhan Tarakan 2010]], [[kerusuhan]] berskala kecil antara [[suku Dayak Tidung|Tidung]] dan [[suku Bugis|Bugis-Letta]] di [[Kota Tarakan]].
* [[Kejatuhan Soeharto]]
== Referensi ==
{{reflist}}
===Catatan Kaki===
{{Notelist}}
===
*{{Cite web|title=Peristiwa Memicu Tragedi Sampit Dayak vs Madura|first=Berita Terkini di Indonesia|last=Mentari Sampit|year=2001|url=http://www.mentari.biz/peristiwa-memicu-tragedi-sampit-dayak-vs-madura.html|ref=References-Mentari-Sampit|website=mentari.biz|language=Indonesia|access-date=2018-7-22|archive-date=2011-08-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20110822162407/http://www.mentari.biz/peristiwa-memicu-tragedi-sampit-dayak-vs-madura.html|dead-url=yes}}
* {{Cite web|title=Sampit Berdarah|first=Dayak|last=Sampit Berdarah|year=2001|language=Indonesia|url=http://members.fortunecity.com/sakinahonline/alislam/www.alislam.or.id/informasi/i-sampit-berdarah.html|website=fortunecity.com|acsess_date=17-5-2016|access-date=2021-02-25|ref=References-Sampit-Berdarah, Dayak|archive-date=2007-07-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20070707083221/http://members.fortunecity.com/sakinahonline/alislam/www.alislam.or.id/informasi/i-sampit-berdarah.html|dead-url=unfit}}
* {{Cite web|title=Madura harus tanggapi hasil KRK (Kalimantan)|first=KRK|last=Tragedi Berdarah Sampit|language=Indonesia|url=http://www.e-borneo.com/cgi-bin/np/viewnews.cgi?category=1&id=994127429|website=e-borneo.com}}
* {{Cite web|title=KONDISI SOSIAL-BUDAYA DAN EKONOMI PENGUNGSI AKIBAT KERUSUHAN SOSIAL KALIMANTAN DI KABUPATEN SAMPANG DAN BANGKALAN, MADURA |first=Madura|last=Konflik Sampit|year=2001|language=Indonesia|access-date=2010-4-28|ref=References-Konflik-Sampit, Madura|url=http://wiyatablog.blogspot.com/2008/11/kondisi-sosial-budaya-dan-ekonomi_80.html|website=witayablog.blogspot.com|accsess_date=28-4-2010}}
{{Lembaran hitam Indonesia}}▼
▲{{Lembaran hitam Indonesia}}{{Abdurrahman Wahid}}
{{DEFAULTSORT:Konflik Sampit}}
[[Kategori:Indonesia dalam tahun 2001]]
[[Kategori:Pembunuhan massal di Indonesia]]
|