Kelapa sawit: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(44 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Automatic taxobox
| display parents = 3
| image = Elaeis guineensis0.jpg
| image_width = 240px▼
| image_caption = Kelapa sawit Afrika (''Elaeis guineensis'')
|
▲| genus_authority = [[Nikolaus Joseph von Jacquin|Jacq.]]
| subdivision_ranks = Species
| subdivision = ''[[Elaeis guineensis]]''{{br}}
''[[Elaeis oleifera]]''
| color={{tc2|tumbuhan}}
}}
'''
Kelapa sawit merupakan tumbuhan industri sebagai bahan baku penghasil minyak masak, minyak industri, maupun bahan bakar
== Ciri-ciri ==
Arecaceae dewasa bertangkai tunggal, dan dapat tumbuh dengan ketinggian lebih dari 20
Buahnya berwarna kemerahan, seukuran plum besar, dan tumbuh dalam tandan besar. Setiap buah terdiri dari lapisan luar yang mengandung minyak (perikarp), dengan [[biji]] tunggal ([[inti sawit]]), juga kaya akan minyak.
Baris 27 ⟶ 22:
Kelapa sawit berbentuk [[pohon]]. Tingginya dapat mencapai 24 meter. [[Akar serabut]] tanaman kelapa sawit mengarah ke bawah dan samping. Selain itu juga terdapat beberapa akar napas yang tumbuh mengarah ke samping atas untuk mendapatkan tambahan aerasi.
Seperti jenis palma lainnya, daunnya tersusun majemuk menyirip. [[Daun]] berwarna hijau tua dan pelepah berwarna sedikit lebih muda. Penampilannya agak mirip dengan tanaman [[salak]], hanya saja dengan duri yang tidak terlalu keras dan tajam. Batang tanaman diselimuti bekas pelepah hingga umur 12 tahun. Setelah umur 12 tahun
[[Bunga]] jantan dan betina terpisah namun berada pada satu pohon (''monoecious diclin'') dan memiliki waktu pematangan berbeda sehingga sangat jarang terjadi penyerbukan sendiri. Bunga jantan memiliki bentuk lancip dan panjang sementara bunga betina terlihat lebih besar dan mekar.
Baris 33 ⟶ 28:
Tanaman sawit dengan tipe cangkang pisifera bersifat ''female steril'' sehingga sangat jarang menghasilkan tandan buah dan dalam produksi benih unggul digunakan sebagai tetua jantan.
Buah sawit mempunyai warna bervariasi dari hitam, ungu, hingga merah tergantung bibit yang digunakan. Buah bergerombol dalam tandan yang muncul dari tiap
Buah terdiri dari tiga lapisan:
Baris 46 ⟶ 41:
Habitat aslinya adalah daerah semak belukar. Sawit dapat tumbuh dengan baik di daerah tropis (15° LU - 15° LS)
==
Kedua spesies, ''E. guineensis'' dan ''E. oleifera'' dapat menghasilkan [[hibrida]] subur. [[Genom]] ''E. guineensis'' telah diurutkan, yang memiliki implikasi penting untuk membiakkan tanaman yang lebih baik.<ref>{{cite journal|author1=Singh, R. |author2=Ong-Abdullah, M. |author3=Low, E.-T.L. |author4=Manaf, M.A.A. |author5=Rosli, R. |author6=Nookiah, R. |author7=Ooi, L.C.-L. |author8=Ooi, S.-E. |author9=Chan, K.-L. |author10=Halim, M.A. |author11=Azizi, N. |author12=Nagappan, J. |author13=Bacher, B. |author14=Lakey, N. |author15=Smith, S.W. |author16=He, D. |author17=Hogan, M. |author18=Budiman, M.A. |author19=Lee, E.K. |author20=DeSalle, R. |author21=Kudrna, D. |author22=Goicoechea, J.L. |author23=Wing, R.A. |author24=Wilson, R.K. |author25=Fulton, R.S. |author26=Ordway, J.M. |author27=Martienssen, R.A. |author28=Sambanthamurthi, R. |year=2013|title=Oil palm genome sequence reveals divergence of interfertile species in Old and New worlds|journal=Nature|volume=500|doi=10.1038/nature12309|url=
http://www.nature.com/nature/journal/vaop/ncurrent/abs/nature12309.html#supplementary-information |pages=335–339 |pmid=23883927 |pmc=3929164}}</ref>
{| class="wikitable sortable"
|-
! Gambar !! Nama !! Nama umum!!
|-
|[[Berkas:Elaeis guineensis - Fruit and Spice Park - Homestead, Florida - DSC09011.jpg|120px]] || ''[[Elaeis guineensis]]'' [[Nikolaus Joseph von Jacquin|Jacq.]] || Kelapa sawit
|-
|[[Berkas:Oilpalmmagdalenacolombia-2.jpg|120px]] || ''[[Elaeis oleifera]]'' ([[Carl Sigismund Kunth|Kunth]]) [[Santiago Cortés (botanist)|Cortés]] || Kelapa sawit
|-
|}
==
{{main|Minyak sawit}}
Karena minyak kelapa sawit mengandung lebih banyak [[lemak jenuh]] daripada minyak yang terbuat dari kanola, jagung, biji rami, kacang kedelai, safflower, dan bunga matahari, minyak kelapa sawit dapat tahan terhadap panas yang ekstrem dan tahan terhadap oksidasi.<ref>{{Cite journal|doi=10.1002/ejlt.200600192 |title=Frying performance of a sunflower/palm oil blend in comparison with pure palm oil |year=2007 |last1=De Marco |first1=Elena |last2=Savarese |last3=Parisini |last4=Battimo |last5=Falco |last6=Sacchi |journal=European Journal of Lipid Science and Technology |volume=109|issue=3 |pages=237–246 |first2=Maria |first3=Cristina |first4=Ilaria |first5=Salvatore |first6=Raffaele}}</ref> Ini tidak mengandung [[lemak trans]], dan penggunaannya dalam makanan telah meningkat sebagai hukum pelabelan makanan dan telah mengubah dalam penentuan kandungan lemak trans. Minyak dari ''Elaeis guineensis'' juga digunakan sebagai [[biofuel]].
Penggunaan minyak kelapa sawit
''Elaeis guineensis'' sekarang banyak dibudidayakan di negara-negara tropis di luar Afrika, khususnya [[Malaysia]] dan [[Indonesia]] yang bersama-sama menghasilkan minyak kelapa sawit dan menjadi pemasok besar dunia.
Baris 69 ⟶ 64:
Kelapa sawit yang dibudidayakan terdiri dari dua spesies: ''E. guineensis'' dan ''E. oleifera''. Spesies pertama yang terluas dibudidayakan orang. Dari kedua spesies kelapa sawit ini memiliki keunggulan masing-masing. ''E. guineensis'' memiliki produksi yang sangat tinggi dan ''E. oleifera'' memiliki tinggi tanaman yang rendah. Banyak orang sedang menyilangkan kedua spesies ini untuk mendapatkan spesies yang tinggi produksi dan mudah dipanen. ''E. oleifera'' sekarang mulai dibudidayakan pula untuk menambah keanekaragaman sumber daya genetik.
Penangkar
* ''Dura;''
* ''Pisifera''
* ''Tenera''
Dura merupakan sawit yang buahnya memiliki cangkang tebal sehingga dianggap memperpendek umur mesin pengolah namun biasanya, tandan buahnya berukuran besar dan kandungan minyak per tandannya berkisar 18%. Pisifera buahnya tidak memiliki cangkang, sehingga tidak memiliki inti (kernel) yang menghasilkan minyak ekonomis dan bunga betinanya steril sehingga sangat jarang menghasilkan buah. Tenera adalah persilangan antara induk Dura dan jantan Pisifera. Jenis ini dianggap bibit unggul sebab melengkapi kekurangan masing-masing induk dengan sifat cangkang buah tipis namun bunga betinanya tetap fertil. Beberapa tenera unggul memiliki persentase daging per buahnya mencapai 90% dan kandungan minyak per tandannya dapat mencapai 28%.
Baris 79 ⟶ 74:
=== Syarat hidup ===
Kelapa sawit biasa ditemukan di daerah semak belukar dengan berbagai jenis tipe tanah seperti podzolik, latosol, hidromorfik kelabu, alluvial atau regosol, tanah gambut saprik, dataran pantai dan muara sungai. Jenis tanah tersebut
== Kontroversi ==
Minyak sawit biasanya dianggap sebagai minyak goreng yang paling kontroversial - untuk alasan kesehatan dan lingkungan.<ref>https://www.independent.co.uk/life-style/palm-oil-health-impact-environment-animals-deforestation-heart-a8505521.html</ref> Perkebunan kelapa sawit berada di bawah pengawasan ketat terhadap [[Dampak sosial dan lingkungan dari minyak sawit|kerusakan sosial dan lingkungan]], terutama karena [[hutan hujan]] dengan [[keanekaragaman hayati]] tinggi dihancurkan, pengaruh [[gas rumah kaca]] meningkat, dan pekerja buruh lokal
Pada tahun 2018, iklan TV [[Natal]] oleh jaringan supermarket [[Islandia]], diproduksi oleh [[Greenpeace]], dilarang oleh pengawas iklan UK [[Clearcast]].<ref>https://www.independent.co.uk/voices/iceland-christmas-advert-banned-tv-greenpeace-palm-oil-political-emma-thompson-a8626416.html</ref> Islandia telah berkomitmen untuk melarang minyak sawit dari produk mereknya sendiri pada akhir 2018.<ref>https://www.bbc.co.uk/news/business-43696948</ref>
== Inovasi dalam produksi ==
Biji kelapa sawit tidak berkecambah secara cepat karena adanya sifat dormansi. Batang kelapa sawit memiliki kecepatan tumbuh sekitar
== Hama dan penyakit ==
Faktor yang dapat menyebabkan penurunan hasil produksi pada tanaman kelapa sawit
<ref>[http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/52260 Pengamatan Kelimpahan Ulat Api (Limacodidae) dan Ulat Kantung (Psychidae) serta Predator Pada Perkebunan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Cikidang Plantation Estate di Bawah Naungan Karet]</ref>
Potensi kehilangan hasil yang disebabkan kedua hama ini dapat mencapai 35%.
Baris 98 ⟶ 93:
Selain hama, penyakit juga menimbulkan masalah pada pertanaman kelapa sawit. Penyakit busuk pangkal batang yang disebabkan oleh infeksi cendawan ''Ganoderma boninense'' merupakan penyakit penting yang menyerang kebun-kebun kelapa sawit. Cendawan ''G. boninense'' merupakan patogen tular tanah yang merupakan parasitik fakultatif dengan
kisaran inang yang luas dan mempunyai kemampuan saprofitik yang tinggi.
<ref>[http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/1738 Pengembangan Teknik Inokulasi Buatan Ganoderma boninense Pat. Pada Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)]</ref> Gejala awal penyakit busuk pangkal batang pada tanaman kelapa sawit belum menghasilkan (TBM) terlihat dari luar adanya daun yang menguning pada satu sisi, atau adanya bintik-bintik kuning dari daun muda, yang kemudian diikuti dengan nekrosis. Pada tanaman menghasilkan (TM), gejala berupa beberapa daun tombak tidak terbuka dan kanopi daun umumnya pucat (menguning). Daun yang terserang kemudian mati dimana nekrosis dimulai pada daun yang paling tua dan merambat meluas ke atas ke arah mahkota daun.
== Pengembangan ==
Baris 108 ⟶ 103:
== Lihat juga ==
* [[Dampak sosial dan lingkungan dari minyak sawit|Dampak sosial dan lingkungan dari minyak kelapa sawit]]▼
* [[Sejarah kelapa sawit di Indonesia]]
* [[Kelapa]]
* ''[[Attalea maripa]]'', kelapa penghasil minyak lainnya
* ''[[Jurnal Penelitian Kelapa Sawit]]''
* [[Energi dan lingkungan]]
* [[Daftar genera Arecaceae]]
▲* [[Dampak sosial dan lingkungan dari minyak sawit|Dampak sosial dan lingkungan dari minyak kelapa sawit]]
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Taxonbar|from=Q7609983}}
[[Kategori:Arecaceae]]
Baris 125 ⟶ 123:
[[Kategori:Cocoeae]]
[[Kategori:Kelapa sawit]]
[[Kategori:Tanaman energi]]
|