Sarapala: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Gawarugadha (bicara | kontrib) ←Membuat halaman berisi 'jmpl Sarapala adalah salahsatu perwujudan makna hidup dan nilai budaya manusia dalam kehidupan...' |
k →top: clean up, added orphan, underlinked tags |
||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Underlinked|date=Januari 2023}}
{{Orphan|date=Januari 2023}}
[[Berkas:Abah Tapa Umbara, Sarapala Gn. Padang Gn. Karuhun Cianjur.jpg|jmpl]]
'''Sarapala''' adalah salahsatu perwujudan makna hidup dan nilai budaya manusia dalam kehidupan.
Pada tahun 2017, kata "Sarapala" dimunculkan kembali oleh Sesepuh Sunda di Jawa Barat, yakni Abah Tapa Umbara. Secara umum, aktivitas Sarapala terdiri dari beberapa kegiatan, yaitu: ''Manah'', ''Silat'' dan ''Ngaji''. Fungsi dari kegiatan-kegiatan itu saling berhubungan satu dengan yang lain.
== Tata nilai dan Budaya ==
Baris 12 ⟶ 14:
[[Berkas:Latihan Manah dan Silat di Gunung Karuhun, Gunung Padang Cianjur.jpg|kiri|jmpl]]
''Manah'' dalam bahasa sunda yang memiliki arti "hati" sebagai pusat kendali yang bertugas untuk mengatur segala fungsi di tubuh, mulai dari gerakan, daya pikir atau kognitif, sensasi, hingga emosi. Jika dalam bentuk kegiatan manah itu berarti melakukan aktivitas memanah atau [[panahan]].
''Silat'' bentuk aktifitasnya adalah [[Pencak silat|Pencak Silat]]. Silat yang diajarkan sebagai bentuk seni bela diri di dalam Sarapala adalah Silat Sera Buhun. Nilai silat sebagaimana yang diajarkan dalam kehidupan sehari-hari adalah silaturrahmi.
''Ngaji'' berarti kajian; mengkaji diri, alam dan semesta. Membaca, mempelajari tentang diri sebagai manusia yang terlahir dan dilahirkan. Memahami diri yang berkaitan dengan alam sekitar serta luasnya alam semesta.
== Kawargian Sarapala ==
Baris 38 ⟶ 40:
# https://www.youtube.com/watch?v=dw0Hwm0Q2Ik
# http://lppm.ipb.ac.id/suiji2019-desa-sukawening-lppmipb/
[[Kategori:Budaya Jawa]]
|