Invasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dikembalikan ke revisi 11428876 oleh Wagino Bot (bicara) Tag: Pembatalan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan pranala ke halaman disambiguasi |
||
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:1944 NormandyLST.jpg|240px|
'''Invasi''' adalah
Istilah ini biasanya dipakai untuk suatu
==
Invasi pada dasarnya dilakukan untuk memperluas [[wilayah]] dan kepentingan [[politik]]. Namun,
Pada [[abad ke-19]] juga muncul
== Metode-metode ==
Baris 18:
=== Invasi lewat laut ===
[[Berkas:LCAC 19970620.jpg|
Invasi lewat [[laut]] menggunakan [[perairan]] untuk memasuki daerah musuh. Cara ini biasanya dilaksanakan bersama dengan metode lain, dan sebelum ditemukannya [[penerbangan]], cara ini sangat lazim dipakai karena tidak ada cara lain untuk memasuki wilayah musuh. Invasi lewat laut ini bisa sangat efektif bila bisa dilakukan dengan tiba-tiba dan mengejutkan musuh, atau bila musuh tidak memiliki pertahan laut yang baik. Tetapi metode invasi ini juga sering merepotkan. Banyak peralatan khusus yang dibutuhkan untuk melakukan invasi ini, misalnya [[kendaraan amfibi]]. Dan pada serangan lewat laut, pertahanan dan tempat bersembunyi untuk pihak yang menyerang sangat minim. Selain itu, banyak hal-hal yang tak terduga dapat terjadi, seperi [[cuaca]] yang buruk dan benda-benda bawah laut. Pada [[pertempuran Tarawa]], kendaraan pendarat [[Marinir AS]] tersangkut pada [[koral]], dan diserang [[artileri]] dari darat. Lalu mereka-mereka yang berhasil mendarat tidak mendapati tempat berlindung.<ref>{{cite web | author=Ashton, Douglas F.| title=Tarawa: Testing Ground For The Amphibious Assault| year=1989 | url= http://www.globalsecurity.org/military/library/report/1989/ADF.htm| accessdate=11 Februari | accessyear=2006}}</ref>
=== Invasi lewat udara ===
[[Berkas:Waves of paratroops land in Holland.jpg|
Invasi lewat udara baru dilakukan pada [[abad ke-20]] dan peperangan modern. Intinya adalah mengirimkan pasukan dengan menggunakan [[pesawat udara]]. Pesawat ini bisa mendarat lalu pasukan yang di dalamnya keluar dan melakukan misi, atau tentara ini dapat keluar dari pesawat ketika masih berada di udara, dengan menggunakan [[parasut]] atau alat lain, dan mendarat di wilayah yang diinvasi. Seringkali invasi udara digunakan sebelum invasi darat atau laut, dengan tujuan mengambil alih posisi-posisi penting seperti [[jembatan]] dan [[perempatan]], jauh di belakang [[garis pertahanan]] musuh. Namun, invasi yang dilakukan hanya lewat udara saja belum pernah berhasil. Masalah utamanya dalah [[persediaan]] dan bantuan personel. Pasukan penerjun payung tidak bisa membawa persediaan yang banyak dan harus dibantu oleh pasukan darat, kemudian pasukan ini juga jumlah terlalu sedikit untuk melakukan serangan besar-besaran langsung.
Baris 28:
=== Meredam perlawanan ===
[[Berkas:PSYOPS3ap.jpg|
Setelah perbatasan politik dan garis-garis militer ditembus, meredam perlawanan adalah tujuan utama dan paling penting yang harus dicapai. Setelah mengalahkan [[angkatan bersenjata]] negara yang diinvasi, perlawanan akan terus datang dari pihak [[sipil]] dan [[pemberontak]] [[paramiliter]]. Menghancurkan perlawanan sebuah negara yang diduduki akan sangat sulit, bahkan tidak mungkin tercapai, dan dukungan masyarakat sangat penting untuk keberhasilan invasi.
Baris 35:
== Pendukung ==
=== Logistik ===
Tanpa aliran persediaan yang memadai, sebuah pasukan invasi akan segera kalah. Sebelum menginvasi [[Yunani]], [[Xerxes I]] membutuhkan tiga tahun untuk mengumpulkan persediaan dari penjuru Asia; [[Herodotus]] menulis bahwa pasukan [[Persia]] sangat besar sampai "meminum sungai hingga kering".<ref>{{cite web
Pada sebagian besar invasi, bahkan pada invasi modern, persediaan diambil dari wilayah yang diduduki. Sebelum adanya hukum perang, pasukan penginvasi sangat bergantung pada persediaan yang mereka dapatkan dari menguasai kota-kota. Contohnya pada [[Perang Punic Kedua]], di mana [[Hannibal]] menyuruh pasukannya untuk menguasai kota-kota hanya untuk mendapatkan persediaannya. Ia menyebrangi [[Alpen]] dengan sedikit mungkin bahan persediaan, dan berharap gudang persediaan [[Romawi]] akan menyediakan segala persediaan setelah dikuasai.<ref>{{cite web | author=Polybius| title=The Histories, Book III| year=1922 | url= http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Polybius/3*.html#100| accessdate=24 Februari|accessyear=2006}}</ref> Taktik [[bumi hangus]] yang dilakukan [[Napoleon]] di [[Rusia]] memaksanya mundur karena akhirnya kekurangan makanan dan bangunan untuk beristirahat. Pada masa kini, [[hukum peperangan darat]] melarang [[penjarahan]] dan pengambilan hak milik pribadi, tetapi persediaan masih dapat dibeli di tempat, dan biasanya pesawat mengirim persediaan menggunakan parasut. Dan walaupun peraturan ini semakin ketat, keperluan perang semakin bertambah; selain makanan, tempat tinggal, dan [[amunisi]], militer modern membutuhkan [[bahan bakar]], [[batere]], suku cadang, peralatan elektronik, dan banyak barang lainnya. Di [[Amerika Serikat]], [[Dinas Logistik Pertahanan]] mempekerjakan lebih dari 22.000 orang sipil untuk tugas dukungan logistik, dan 30.000 prajurit lulus dari [[Kolese Manajemen Logistik Angkatan Darat AS]] setiap tahunnya.<ref>{{cite web
== Lihat pula ==
|