Stasiun Anyer Kidul: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: oldname = → oldname = Halte using AWB
Cha Sunwoo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(11 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{infobox stasiun
| image = Stasiun Anyerkidul.jpeg
| caption = Eks Stasiun Anyerkidul
| name = Anyer Kidul
Baris 9:
| alamat = {{rute|3}} Jalan Raya Karangbolong
| kodepos = 42166
| coordinates = {{coord|6.070737|S|105.886222|E|region:ID_type:railwaystation|format=dms|display=inline,title}}
| lintang = -6.070737
| close_type = PJKA
| kode = ANK
Baris 18:
| track = 3
| platform = 2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang agak rendah)
| bujur = 105.886222
| open = 20 Desember 1900
| oldname = Station Anjer Kidul
| close = 1981
| operator = [[Daerah Operasi I Jakarta]]
| class = II
}}
'''Stasiun Anyer Kidul (ANK)''' merupakan [[stasiun kereta api nonaktif]] kelas II yang terletak di [[Cikoneng, Anyar, Serang]]. Stasiun ini termasuk dalam [[Daerah Operasi I Jakarta|Wilayah Aset I Jakarta]] serta merupakan stasiun kereta api yang lokasinya paling barat di Pulau Jawa. Posisi stasiun ini berada agak masuk dari jalan raya nasional lintas selatan Jawa (Rute 3), dan letaknya tidak jauh dari Titik Nol [[Jalan Raya Pos|Jalan Raya Anyer–Panarukan]].
 
Stasiun dan jalur ini ditutup pada tahun 1981 karena okupansi yang sepi juga prasarana sudah tua.<ref>{{Cite web|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3013064/dibangun-zaman-belanda-rel-kereta-banyak-mati-di-era-orde-baru|title=Dibangun Zaman Belanda, Rel Kereta Banyak 'Mati' di Era Orde Baru|last=Suhendra|website=detikfinance|access-date=2019-09-07}}</ref> Bangunan stasiun ini kondisinya sangat kurang terawat. Dalam buku ''Spoorwegstations op Java'' karya de Jong, stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api semasa aktifnya, serta memiliki dua peron rendah yang kini masih tersisa bekas-bekasnya, namun relnya sendiri sudah menghilang entah ke mana.<ref>{{Cite book|title=Spoorwegstations op Java|url=https://www.worldcat.org/oclc/905471690|location=Amsterdam|isbn=9067073180|oclc=905471690|last=Ballegoijen de Jong, Michiel van, 1941-}}</ref> Stasiun ini juga memiliki pemutar rel kecil dan menara air yang masih tersisa puing-puingnya. Bangunan stasiun yang masih asli peninggalan [[Staatsspoorwegen]] ini, kini ditetapkan sebagai [[cagar budaya]] oleh Pemerintah Kabupaten Serang.<ref>{{Cite report|url=http://www.keretaanakbangsa.com/wp-content/uploads/2018/08/KISAH-PENINGGALAN-KERETA-API-BANTEN.pdf|title=Kisah Peninggalan Kereta Api Banten: Cigading-Anyer Kidul, Rangkasbitung-Labuan, Saketi-Bayah-Gunung Mandur|last=Laksana|first=A.D.|date=2016|issue=|doi=|volume=|pmid=|access-date=2019-09-07|last2=Wijokangko|first2=G.R.|first3=A.|last3=Suherman|first4=T.|last4=Rahardjo|first5=T.|last5=Hartono}}</ref>
Baris 32 ⟶ 30:
{{Reflist}}
 
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Anyer Kidul–Cigading|right=Anyer Lor}}
{{S-rail-start}}
{{S-rail|title=KAI}}
{{S-line|system=KAI|line=Percabangan menuju Anyer Kidul|next=Anyer Lor}}
{{S-end}}
 
[[Kategori:Bekas stasiun kereta api di Banten|Anyerkidul]]
Baris 41 ⟶ 36:
 
 
{{Stasiun-Banten-stub}}