Dinasti Tang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(20 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{other uses}}
{{Status artikel|AP|10|9|2015}}
{{Infobox former country
| native_name = {{nobold|{{lang|zh-han|唐朝|nocat=true}}}}
Baris 6 ⟶ 7:
| continent=Asia | region=China | country=China | era=
| status = Kekaisaran
| p1 = Dinasti Sui
| p2 = Kekhanan Turk Timur
| s1 = Periode Lima Dinasti dan Sepuluh Kerajaan
| p3 = Kekhanan Turk Barat
| image_map = Tang Dynasty circa 700 CE.png
| p4 =
| image_map_caption = Tiongkok pada masa kekuasaan [[Wu Zetian]] kurang lebih pada tahun 700 M
| s1 = Liang Akhir (Lima Dinasti){{!}}Liang Akhir
| s2 = Yang Wu
| s3 = Wuyue
| s4 = Min (Sepuluh Kerajaan){{!}}Min
| s5 = Wang Shu
| s6 = Dinasti Liao
| s7 = Kekhanan Turk Kedua
| image_map = Tang Dynastyoutline circamap, 700 CE661.pngsvg
| image_map_caption = Dinasti Tang mencapai puncak kejayaanya pada tahun 661.{{sfnp|Blunden|Elvin|1983|pp=26, 92–93}}{{sfnp|Twitchett|Wechsler|1979|p=281}}{{sfnp|Shin|2014|pp=39, 47}}
| capital = {{smaller|618–904}}{{nbsp|4}}[[Chang'an]]<br/>{{smaller|684–705<br/>dan&nbsp;904–7}}&nbsp;&nbsp;[[Luoyang]]
| common_languages = [[Tionghoa Pertengahan|Tiongkok Pertengahan]]
Baris 27 ⟶ 37:
| event_end = Mengundurkan diri untuk [[Liang Akhir (Lima Dinasti)|Dinasti Liang Akhir]]
| date_end=1 Juni | year_end=907
| stat_year1=c. 715<ref>{{cite journal |last1=Turchin |first1=Peter |last2=Adams |first2=Jonathan M. |last3=Hall |first3=Thomas D. |title=East-West Orientation of Historical Empires |journal=Journal of World-Systems Research |date=December 2006 |volume=12 |issue=2 |pages=219–229 |url=http://www.jwsr.org/wp-content/uploads/2013/03/jwsr-v12n2.pdf |accessdate=August 12, 2010 |issn=1076-156X |archive-date=2014-10-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20141028040135/http://www.jwsr.org/wp-content/uploads/2013/03/jwsr-v12n2.pdf |dead-url=yes }}</ref> | stat_area1=5400000 | stat_pop1=
| stat_year2=c. 866 | stat_area2=3700000 | stat_pop2=
| stat_year3=Abad ke-7 | stat_area3= | stat_pop3=50 juta
Baris 38 ⟶ 48:
'''Dinasti Tang''' ({{zh|c={{linktext|唐|朝}}|p=Táng Cháo|w=T'ang Ch'ao}}; pertama [[618]]–690 & kedua 705–[[907]]), dalam romanisasi [[Wade-Giles]] ditulis '''Dinasti T‘ang''' (dibaca sebagai ''thang''), adalah salah satu dinasti [[Tiongkok]] yang menggantikan [[Dinasti Sui]] dan mendahului [[periode Lima Dinasti dan Sepuluh Kerajaan]]. Dinasti ini didirikan oleh keluarga [[Wangsa Li|Li]] (李), yang mengambil alih kekuasaan pada masa kemunduran dan keruntuhan dinasti Sui. Keberlangsungan dinasti ini sempat terputus saat Maharani [[Wu Zetian]] mengambil alih takhta dan mengumandangkan berdirinya dinasti Zhou Kedua ([[690]]–[[705]]), dan menjadi satu-satunya kaisar perempuan dalam sejarah Tiongkok. Dinasti ini berkuasa selama rentang waktu 289 tahun dengan 21 kaisar.
 
Dinasti Tang, dengan ibu kota di [[Chang'an]] (kini [[Xi'an]]) yang saat itu merupakan kota terpadat di dunia,<ref>{{Cite web|url=http://arts.cultural-china.com/en/83Arts7518.html|title=Ancient Capital City: Chang'an - China culture|website=arts.cultural-china.com|language=en|access-date=2017-04-24}}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>, dianggap sebagai salah satu titik puncak dalam sejarah Tiongkok, sebuah [[zaman keemasan]] budaya kosmopolitan. Luas wilayahnya, yang diperoleh melalui kampanye militer penguasa-penguasa awalnya, menyaingi luas [[dinasti Han]]. Berdasarkan dua sensus pada abad ke-7 dan abad ke-8, catatan-catatan Tang memperkirakan jumlah penduduk sekitar 50 juta jiwa.{{sfn|Ebrey|Walthall|Palais|2006|p=91}}{{sfn|Ebrey|1999|pp=111, 141}} Pada abad ke-9, karena kekaisaran sedang mengalami kemunduran dan tidak dapat mengadakan sensus yang akurat, diperkirakan jumlah penduduk Tang tercatat sekitar 80 juta jiwa.{{sfn|Du|1998|p=37}}{{sfn|Fairbank|Goldman|2006|p=106}}{{efn|Pada masa Dinasti Tang, jumlah penduduk dunia bertambah dari sekitar 190 juta menjadi sekitar 240 juta - perbedaan sebesar 50 juta. Lihat [[demografi abad pertengahan]].}} Dengan jumlah penduduk yang besar, dinasti ini dapat mengumpulkan para ahli dan ratusan ribu tentara untuk melawan kekuatan-kekuatan [[nomaden]] yang mendominasi [[Asia Dalam]] dan [[Jalur Sutra]]. Berbagai kerajaan dan negara membayar upeti kepada Tang, sementara Tang juga menaklukkan atau menundukkan beberapa wilayah yang dikendalikan secara tidak langsung melalui sistem protektorat. Selain hegemoni politik, pengaruh budaya Tang juga terasa kuat di negara-negara tetangga seperti [[Korea]], [[Jepang]], dan [[Vietnam]].
 
Periode Tang pada umumnya merupakan periode kemajuan dan stabilitas, kecuali saat [[Pemberontakan An Lushan]] dan kemunduran otoritas pusat pada masa akhir dinasti ini. Seperti Dinasti Sui, Dinasti Tang memiliki sistem perekrutan pegawai negeri melalui [[Ujian Kenegaraan|ujian kenegaraan]]. Tatanan ini terganggu oleh kemunculan gubernur-gubernur militer regional yang disebut [[jiedushi]] pada abad ke-9. Sementara itu, [[budaya Tiongkok]] berkembang dan semakin matang pada masa Tang; masa ini juga dianggap sebagai masa terbesar untuk [[puisi Tiongkok]].{{sfn|Yu|1998|pp=73–87}} Dua dari penyair terkenal Tiongkok, [[Li Bai]] dan [[Du Fu]], berasal dari masa ini, dan juga berbagai pelukis terkenal seperti [[Han Gan]], [[Zhang Xuan]], dan [[Zhou Fang (Dinasti Tang)|Zhou Fang]]. Selain itu, terdapat berbagai [[historiografi Tionghoa|sastra sejarah]] yang disusun oleh para ahli, dan juga ensiklopedia dan karya geografi.
Baris 51 ⟶ 61:
[[Berkas:Sui Yangdi Tang.jpg|jmpl|kiri|Lukisan [[Kaisar Yang dari Sui]]. Pembuatan lukisan ini ditugaskan pada tahun 643 oleh [[Kaisar Taizong dari Tang|Kaisar Taizong]]. Lukisan dibuat oleh [[Yan Liben]] (600–673).]]
[[Berkas:Emperor Taizong gives an audience to the ambassador of Tibet.jpg|jmpl|kiri|[[Kaisar Taizong dari Tang|Kaisar Taizong]] (berkuasa 626–649) menerima Ludongzan, duta besar [[Tibet]], di istananya; lukisan dibuat pada tahun 641 oleh [[Yan Liben]] (600–673.)]]
Pada 18 Juni 618, Li Yuan menyatakan diri sebagai [[kaisar]] dinasti baru bernama Tang.{{sfn|Adshead|2004|p=40}}{{sfn|Graff|2000|p=78}} Peristiwa ini berlangsung setelah pembunuhan [[Kaisar Yang dari Sui|Kaisar Yang]], sepupu Li Yuan,{{sfn|Ebrey|Walthall|Palais|2006|p=91}} oleh Jenderal [[Yuwen Huaji]].{{sfn|Adshead|2004|p=40}}{{sfn|Graff|2000|p=78}} Li Yuan (yang nantinya mengganti namanya menjadi [[Kaisar Gaozu dari Tang]]) mulai naik ke tampuk kekuasaan saat menjabat sebagai Adipati Tang dan gubernur [[Taiyuan]] selama masa keruntuhan Dinasti Sui, yang salah satunya disebabkan oleh kegagalan Sui dalam menaklukkan Goguryeo selama [[Perang Goguryeo-Sui]].{{sfn|Ebrey|Walthall|Palais|2006|pp=90–91}}{{sfn|Graff|2000|pp=78, 93}} Li Yuan memperoleh martabat dan pengalaman militer, dan pada tahun 617 ia memberontak bersama dengan putranya dan putrinya yang juga militan, [[Putri Pingyang]] (kematian 623); sang putri bahkan mengumpulkan tentaranya sendiri dan memerintah mereka langsung.{{sfn|Adshead|2004|p=40}} Pada tahun 617, Li Yuan menduduki [[Chang'an]] dan menjadi wali [[Kaisar Gong dari Sui]], kaisar yang masih anak-anak. Li Yuan menempatkan [[Kaisar Yang dari Sui|Kaisar Yang]] ke posisi ''[[Taishang Huang]]'' atau kaisar yang sudah pensiun/ayah dari kaisar saat ini.{{sfn|Adshead|2004|p=40}} Setelah mendengar kabar pembunuhan Kaisar Yang oleh Jenderal [[Yuwen Huaji]] (kematian 619), Li Yuan menyatakan dirinya sebagai kaisar dinasti baru.{{sfn|Adshead|2004|p=40}}{{sfn|Graff|2000|p=78}} Sebagai [[Kaisar Gaozu dari Tang]], ia menguasai Tang sebagai kaisar pertama dari tahun 618 hingga 626.
 
Keluarga Li Yuan berasal dari kalangan aristokrat militer barat laut pada masa [[Dinasti Sui]]{{sfn|Ebrey|Walthall|Palais|2006|pp=90–91}}{{sfn|Adshead|2004|pp=40–41}} dan mengklaim sebagai keturunan [[Laozi]],<ref>[http://books.google.com/books?id=ultxAAAAMAAJ&q=family+descent+lao+tzu+patronymic Latourette 1934], hlm. 191.</ref> Jenderal [[Dinasti Han]] [[Li Guang]],<ref>[http://books.google.com/books?id=NB6DEdAxLOsC&pg=PA126&dq=li+ling+kirghiz&hl=en&sa=X&ei=hAAvT-3QOeSE0QHuktzJCg&ved=0CDAQ6AEwAA#v=onepage&q=li%20ling%20kirghiz&f=false Drompp 2005], hlm. 126.</ref><ref>[http://books.google.com/books?id=XdouAQAAIAAJ&q=li+ling+kirghiz&dq=li+ling+kirghiz&hl=en&sa=X&ei=hAAvT-3QOeSE0QHuktzJCg&ved=0CEQQ6AEwBA Mair & Steinhardt & Goldin 2005], hlm. 376.</ref> dan penguasa [[Liang Barat (Enam Belas Kerajaan)|Liang Barat]] [[Li Gao]].
Baris 92 ⟶ 102:
[[Berkas:Tang-xuanzong.jpg|jmpl|[[Kaisar Xuanzong dari Tang]] mengenakan jubah dan topi seorang ahli.]]
 
Agama turut berperan dalam politik Dinasti Tang. Dalam upayanya untuk memperoleh kekuasaan, Li Yuan berhasil mendapat pengikut dengan menyatakan diri sebagai keturunan pendiri [[Taoisme]], [[Laozi]] (abad ke-6 SM).{{sfn|Graff|2000|p=79}} Orang yang menginginkan suatu jabatan juga meminta pendeta di kuil-kuil Buddha agar berdua untuk mereka di muka umum, dan sebagai gantinya kuil akan mendapat sumbangan atau hadiah apabila orang tersebut terpilih. Sebelum Buddhisme ditindas pada abad ke-9, Buddhisme dan Taoisme diterima berdampingan, dan [[Kaisar Xuanzong dari Tang|Kaisar Xuanzong]] (berkuasa 712–56) mengundang pemuka agama keduanya untuk datang ke istananya.{{sfn|Ebrey|Walthall|Palais|2006|p=99}} Pada saat yang sama, Xuanzong memuliakan Laozi dengan memberinya gelar-gelar besar, menulis penjelasan tentang Laozi, mendirikan sekolah untuk membekali calon-calon ujian pegawai negeri dengan pengetahuan akan buku-buku Taoisme, dan memanggil biksu India [[Vajrabodhi]] (671–741) untuk melakukan ritus [[Vajrayana|Tantrik]] pada tahun 726 dengan maksud untuk menghindari kekeringan.{{sfn|Ebrey|Walthall|Palais|2006|p=99}} Pada tahun 742, Kaisar Xuanzong secara langsung memegang pembakar dupa selama upacara yang dipimpin oleh [[Amoghavajra]] (705–74, patriark dari [[Buddhisme Shingon|mazhab Shingon]]) yang membacakan "manteramantra-manteramantra mistis untuk membawa kemenangan bagi tentara Tang."{{sfn|Ebrey|Walthall|Palais|2006|p=99}}
 
Walaupun agama berperan dalam politik Tang, politik juga berperan terhadap agama. Pada tahun 714, Kaisar Xuanzong melarang penjualan salinan [[sutra (kitab)|sutra]] oleh toko dan penjual di kota Chang'an; hak untuk membagikan sutra kepada orang awam diberikan khusus kepada para biksu di biara.{{sfn|Benn|2002|p=57}} Sebelumnya, pada tahun 713, Kaisar Xuanzong melikuidasi "Perbendaharaan Yang Tiada Habisnya", yang dijalankan oleh biara Buddha penting di Chang'an. Biara ini mengumpulkan banyak uang, kain sutra, dan harta karun yang merupakan hasil sumbangan dari banyak orang yang datang untuk menyatakan pertobatannya.{{sfn|Benn|2002|p=61}} Walaupun biara tersebut sering berderma, Kaisar Xuanzong mengeluarkan perintah pembubaran perbendaharaan mereka karena praktik keuangan mereka dianggap menipu; harta mereka disita dan kemudian dibagi-bagikan kepada biara Buddha dan Taoisme lainnya, dan digunakan pula untuk memperbaiki patung, balai, dan jembatan di kota.{{sfn|Benn|2002|p=61}}
Baris 116 ⟶ 126:
==== Wilayah Turk dan barat ====
[[Berkas:Gilt silver jar with pattern of dancing horses.jpg|jmpl|Guci perak dari masa Dinasti Sang yang berbentuk seperti gaya tas kulit [[nomaden]] utara.{{sfn|Ebrey|1999|p=127}} Guci ini berdekorasi kuda yang sedang menari dengan secangkir wine di mulutnya; kuda-kuda Kaisar Xuanzong dilatih untuk melakukan hal tersebut.{{sfn|Ebrey|1999|p=127}}]]
Dinasti Sui dan Tang telah berhasil melancarkan kampanye militernya terhadap para nomaden. Kebijakan luar negeri Tiongkok di sebelah utara dan barat pada saat itu berkaitan dengan para nomaden [[bangsa Turk|Turk]], yang menjadi kelompok etnis yang paling dominan di Asia Tengah.{{sfn|Ebrey|Walthall|Palais|2006|p=113}}{{sfn|Xue|1992|pp=149–152, 257–264}} Untuk menangani dan menghindari ancaman dari orang-orang Turk, pemerintah Sui memperbaiki benteng-benteng dan menerima misi perdagangan dan pemberian upeti mereka.{{sfn|Ebrey|Walthall|Palais|2006|p=92}} Sui mengirim empat putri kekaisaran untuk menikahi pemimpin klan masing-masing pada tahun 597, 599, 614, dan 617. Pada saat yang sama, Sui memicu permasalahan dan konflik antara berbagai kelompok etnis dengan orang-orang Turk.{{sfn|Benn|2002|pp=2–3}}{{sfn|Cui|2005|pp=655–659}} Semenjak masa Dinasti Sui, orang-orang Turk telah menjadi kekuatan militer yang dimanfaatkan oleh orang Tiongkok. Saat orang-orang [[bangsa Khitan|Khitan]] mulai menyerang Tiongkok timur laut pada tahun 605, seorang jenderal Tiongkok memimpin 20.000 orang Turk untuk melawan mereka, dan membagikan ternak dan perempuan Khitan kepada orang-orang Turk sebagai hadiah.{{sfn|Ebrey|1999|p=111}} Dua kali antara tahun 635 dan 636, putri kekaisaran Tang dinikahkan dengan tentara bayaran atau jenderal Turk yang bekerja untuk Tiongkok.{{sfn|Cui|2005|pp=655–659}} Pada masa Dinasti Tang hingga akhir tahun 755, terdapat kurang lebih sepuluh jenderal Turk yang melayani Tang.{{sfn|Xue|1992|p=788}}{{sfn|Twitchett|2000|p=125}} Walaupun sebagian besar angkatan Tang berasal dari sistem fubing, sebagian besar tentara yang dipimpin oleh jenderal-jenderal Turk adalah tentara non-Tionghoa, dan seringkalisering kali melancarkan kampanye militer di perbatasan barat yang tidak banyak dijaga oleh tentara dari sistem fubing.{{sfn|Liu|2000|pp=85–95}} Beberapa tentara "Turk" merupakan orang Han Tionghoa yang ternomadisasi atau ter[[De-Sinicization|desinisasi]].{{sfn|Gernet|1996|p=248}}
 
Perang saudara di Tiongkok hampir sepenuhnya dipadamkan pada tahun 626, dan pada tahun 628 tuan tanah [[Suku Han|Han]] Tiongkok di [[Gurun Ordos|Ordos]], [[Liang Shidu]], berhasil dikalahkan; setelah konflik internal tersebut selesai, Tang memulai serangan terhadap orang-orang Turk.{{sfn|Xue|1992|pp=226–227}} Pada tahun 630, angkatan bersenjata Tang merebut wilayah Gurun Ordos di provinsi [[Mongolia Dalam]] dan wilayah [[Mongolia]] selatan dari orang-orang Turk.{{sfn|Ebrey|1999|p=111}}{{sfn|Xue|1992|pp=380–386}} Setelah kemenangan ini, Kaisar Taizong memperoleh gelar Khan Agung di antara orang-orang Turk yang menyatakan kesetiannya kepada kaisar dan Tiongkok (dan beberapa orang Turk pergi ke Tiongkok untuk tinggal di Chang'an). Pada 11 Juni 631, Kaisar Taizong juga mengirim utusan yang membawa emas dan kain sutra ke [[Xueyantuo]] untuk meminta pelepasan tawanan-tawanan Tiongkok yang ditangkap di perbatasan utara selama [[transisi dari Sui ke Tang]]; misi ini berhasil membebaskan 80.000 laki-laki dan perempuan Tiongkok.{{sfn|Benn|2002|p=2}}{{sfn|Xue|1992|pp=222–225}}
Baris 143 ⟶ 153:
Dengan memanfaatkan jalur perdagangan di [[Jalur Sutera]] dan jalur laut, Dinasti Tang mampu memperoleh berbagai teknologi, budaya, barang mewah langka, dan barang-barang lain pada masa itu. Tang memperoleh gagasan baru dalam bidang fashion, jenis keramik, dan pandai perak dari Timur Tengah, India, Persia, dan Asia Tengah.{{sfn|Ebrey|1999|pp=118–119}} Bangsa Tiongkok juga secara bertahap mulai menggunakan kursi untuk duduk, sementara sebelumnya mereka selalu duduk di tikar yang diletakkan di lantai.{{sfn|Ebrey|1999|p=119}} Sementara itu, dunia Islam menginginkan dan membeli banyak barang-barang Tiongkok seperti kain sutra, kerajinan [[pernis]], dan kerajinan [[porselen]].{{sfn|Ebrey|Walthall|Palais|2006|p=112}} Di sisi lain, nyanyian, tarian, dan alat musik dari luar negeri menjadi populer di Tiongkok pada masa Dinasti Tang.{{sfn|Ebrey|Walthall|Palais|2006|p=114}}{{sfn|Whitfield|2004|p=255}} Alat-alat musik tersebut meliputi [[obo]], [[seruling]], dan drum pernis kecil dari [[Kucha]] di [[Cekungan Tarim]], dan alat musik ketuk dari India seperti [[simbal]].{{sfn|Ebrey|Walthall|Palais|2006|p=114}} Di istana terdapat sembilan [[ansambel musik]] (dari yang tadinya tujuh pada masa Dinasti Sui) yang mewakili musik-musik dari Asia.{{sfn|Benn|2002|p=134}}
 
Terdapat pula hubungan dan ketertarikan dengan India sebagai pusat pengetahuan Buddhisme, dan pengelana-pengelana terkenal seperti [[Xuanzang]] (kematian 664) pergi ke negara yang terletak di Asia Selatan tersebut. Setelah melalui perjalanan selama 17 tahun, Xuanzang berhasil membawa pulang teks-teks berbahasa [[SansekertaSanskerta]] yang akan diterjemahkan ke dalam bahasa Mandarin. Sementara itu, kamus [[rumpun bahasa Turk|bahasa Turk]] juga tersedia untuk para ahli dan murid, sementara lagu rakyat Turk menginspirasi beberapa puisi Tiongkok.{{sfn|Schafer|1985|p=28}}{{sfn|Eberhard|2005|p=182}} Di Tiongkok sendiri, perdagangan difasilitasi oleh [[Terusan Besar Tiongkok|Terusan Besar]] dan pemanfaatan kanal tersebut oleh pemerintah Tang mengurangi biaya pengangkutan gandum dan komoditas lainnya.{{sfn|Benn|2002|p=7}} Selain itu, negara mengelola sekitar {{convert|32100|km|mi|abbr=on}} jalur pos lewat kuda atau kapal.{{sfn|Adshead|2004|p=90}}
 
==== Jalur Sutra ====
Baris 176 ⟶ 186:
Meskipun ia memasuki istana Kaisar Gaozong sebagai selir Wu Zhao, [[Wu Zetian]] mencapai puncak kekuasaan pada tahun 690 dan mendirikan Dinasti Zhou Akhir yang berusia pendek. Maharani Wu memperoleh kekuasaan dengan taktik yang kejam dan diperhitungkan dengan matang: menurut teori konspirasi populer, ia membunuh bayi perempuannya sendiri dan menyalahkan maharani Gaozong lainnya agar maharani tersebut dijatuhkan.{{sfn|Ebrey|Walthall|Palais|2006|p=97}} Kaisar Gaozong menderita [[stroke]] pada tahun 655, dan Wu mulai mengambil keputusan untuknya dari balik layar.{{sfn|Ebrey|Walthall|Palais|2006|pp=97–98}} Ketika putra sulung Wu yang merupakan putra mahkota mulai menegaskan otoritasnya dan menganjurkan kebijakan yang ditentang oleh Wu, ia tiba-tiba meninggal pada tahun 675. Banyak yang menduga bahwa ia dibunuh oleh Maharani Wu. Meskipun calon penerus berikutnya tidak banyak bertingkah, pada tahun 680 ia dituduh melakukan rencana pemberontakan oleh Wu, sehingga ia dibuang (dan nantinya dipaksa bunuh diri).{{sfn|Ebrey|Walthall|Palais|2006|p=98}}
 
Pada tahun 683, Kaisar Gaozong meninggal. Ia digantikan oleh [[Kaisar Tang Zhongzong|Kaisar Zhongzong]], anak laki-laki Wu. Zhongzong mencoba mengangkat Wuayah istrinya sebagai kanselir: setelah enam minggu berkuasa, ia dijatuhkan oleh Maharani Wu dan digantikan oleh adiknya, [[Kaisar Ruizong dari Tang|Kaisar Ruizong]] yang berusia 12 tahun.{{sfn|Ebrey|Walthall|Palais|2006|p=98}} Akibatnya, pangeran-pangeran Tang memberontak pada tahun 684, tetapi angkatan bersenjata Wu memadamkannya dalam waktu dua bulan.{{sfn|Ebrey|Walthall|Palais|2006|p=98}} Ia kemudian mengumandangkan era Tianshou Dinasti Zhou pada 16 Oktober 690,{{sfn|Forte|1988|p=234}} dan tiga hari kemudian menurunkan status Kaisar Ruizong menjadi putra mahkota.{{sfn|Marlowe|2008|p=64}} Ia juga dipaksa untuk mengganti nama keluarga ayahnya Li dengan nama keluarga Wu.{{sfn|Marlowe|2008|p=64}} Wu Zetian kemudian menjadi satu-satunya kaisar wanita dalam sejarah Tiongkok. Namun, kudeta istana pada 20 Februari 705 memaksa dirinya untuk melepaskan posisinya pada 22 Februari. Pada hari berikutnya, putranya Zhongzong kembali berkuasa, dan Dinasti Tang dipulihkan pada 3 Maret. Segera sesudahnya, Wu Zetian meninggal dunia.{{sfn|Adshead|2004|p=45}}
 
Untuk melegitimasi kekuasaannya, ia menyebarkan dokumen yang disebut ''Sutra Awan Besar'', yang memprediksikan bahwa reinkarnasi [[Maitreya]] Buddha adalah seorang penguasa perempuan yang akan menghilangkan penyakit, rasa khawatir, dan bencana dari dunia.{{sfn|Ebrey|1999|p=116}}{{sfn|Sen|2003|pp=97–98}} Pada masa kekuasaannya, ia memperkenalkan beberapa [[Aksara Mandarin Maharani Wu|perubahan]] dalam [[aksara Tionghoa]], yang kemudian dikembalikan seperti semula setelah kematiannya.{{sfn|Whitfield|2004|p=74}} Salah satu warisannya yang paling penting adalah berkurangnya kekuatan aristokrat di barat laut, sehingga orang-orang dari klan dan wilayah lain di Tiongkok menjadi lebih terwakilkan dalam politik dan pemerintahan Tiongkok.{{sfn|Fairbank|Goldman|2006|p=82}}{{sfn|Schafer|1985|p=8}}
Baris 243 ⟶ 253:
{{main|Sastra Tionghoa|Puisi Tang}}
[[Berkas:Li Shiming Fountain Memory.jpg|jmpl|ka|[[Kaligrafi Tionghoa|Kaligrafi]] tertulis [[Kaisar Taizong dari Tang|Kaisar Taizong]] di sebuah [[prasasti]] dari masa Dinasti Tang.]]
Masa Dinasti Tang merupakan [[zaman keemasan]] sastra dan seni Tiongkok. Terdapat kurang lebih 48.900 puisi yang dibuat oleh sekitar 2.200 penulis Tang yang masih bertahan hingga zaman modern.{{sfn|Ebrey|1999|p=120}}{{sfn|Harper|2005|p=33}} Kemampuan dalam menyusun puisi perlu dikuasai oleh mereka yang ingin lulus ujian masuk pegawai negeri,{{sfn|Benn|2002|p=259}} sementara dunia puisi di Tang sendiri sangat kompetitif; sering diadakan pertandingan puisi antara tamu acara perjamuan dan antara orang-orang istana.{{sfn|Benn|2002|p=137}} Gaya puisi yang populer di Tang adalah gaya [[Gushi (puisi)|gushi]] dan [[Shi (puisi)#Jintishi|jintishi]]; penyair ternama yang bergaya gushi adalah [[Li Bai]] (701–762), sementara untuk gaya jintishi yang terkenal adalah [[Wang Wei]] (701–761) dan [[Cui Hao (penyair)|Cui Hao]] (704–754). Puisi bergaya jintishi, atau bait teratur, adalah sejenis [[Stanza (sastra)|stanza]] delapan baris atau tujuh [[karakter Tionghoa|karakter]] per baris dengan pola nada tetap yang harus berlawanan dengan bait kedua atau ketiga (perbedaan nada ini seringkalisering kali tidak dapat diterjemahkan ke bahasa lain).{{sfn|Ebrey|Walthall|Palais|2006|p=102}} Puisi Tang tetap populer pada masa Dinasti Song, dan banyak puisi yang meniru gaya puisi Tang; pada periode tersebut, Yan Yu (嚴羽; aktif 1194–1245) adalah orang pertama yang menganggap pada masa Tang Tinggi (c. 713–766) sebagai tradisi puisi klasik. Yan Yu sangat megagumi [[Du Fu]] (712–770) di antara penyair Tang lainnya, sementara pada masanya Du Fu dianggap oleh rekan sejawatnya sebagai seorang pemberontak anti-tradisional.{{sfn|Yu|1998|p=75-76}}
 
[[Pergerakan Prosa Klasik]] dipicu oleh tulisan-tulisan [[Liu Zongyuan]] (773–819) dan [[Han Yu]] (768–824). Gaya prosa baru ini berbeda dengan tradisi puisi 'piantiwen' yang berasal dari masa Dinasti Han. Walaupun penulis dari Pergerakan Prosa Klasik meniru 'piantiwen', mereka mengkritiknya karena isinya yang samar-samar dan tidak menggunakan bahasa sehari-hari, sehingga Pergerakan Prosa Klasik memusatkan perhatian pada kejelasan dan ketelitian tulisan mereka.{{sfn|Ebrey|Walthall|Palais|2006|p=106}} Gaya ''guwen'' (prosa kuno) ini dapat ditilik kembali ke Han Yu, dan akan dikaitkan dengan [[Neo-Konfusianisme]] yang [[ortodoks]].{{sfn|Huters|1987|p=52}}
 
Cerita pendek juga populer pada masa Dinasti Tang, seperti ''Biografi Yingying'' oleh [[Yuan Zhen]] (779–831) yang tersebar luas pada masa hidupnya dan kemudian dijadikan [[opera Tiongkok]] pada masa [[Dinasti Yuan]] (1279–1368).{{sfn|Ebrey|Walthall|Palais|2006|pp=104–105}}{{sfn|Wong|1979|p=97}} Timothy C. Wong menempatkan kisah ini dalam konteks kisah cinta Tang yang lebih luas, yang seringkalisering kali memiliki alur cerita tentang hasrat, tekanan masyarakat yang mengharuskan seseorang untuk meninggalkan cinta, yang diikuti oleh rasa pilu.{{sfn|Wong|1979|pp=95–100}} Wong menyatakan bahwa dalam alur cerita ini, tidak terdapat tema 'janji yang tak akan pernah mati' dan 'komitmen sepenuhnya terhadap cinta' yang biasanya ditemui dalam romansa-romansa Barat seperti ''[[Romeo dan Juliet]]''; namun, nilai tradisional Tiongkok tentang ketakterpisahan seseorang dari lingkungannya (termasuk masyarakat) dijadikan alat untuk membuat romansa dalam cerita.{{sfn|Wong|1979|pp=98–99}}
 
[[Berkas:Xi'anwildgoosepagoda2.JPG|jmpl|kiri|[[Pagoda Angsa Liar Kecil]], dibangun pada tahun 709, terletak di dekat Kuil Dajianfu di Chang'an, tempat para biksu dari India dan tempat lain datang untuk menerjemahkan teks-teks berbahasa [[SansekertaSanskerta]] ke dalam [[bahasa Tionghoa|bahasa Mandarin]].{{sfn|Kiang|1999|p=12}}]]
Terdapat beberapa [[ensiklopedia]] besar yang diterbitkan di Tang. Ensiklopedia ''[[Yiwen Leiju]]'' disusun pada tahun 624 oleh kepala penyunting [[Ouyang Xun]] (557–641) dan juga [[Linghu Defen]] (582–666) dan [[Chen Shuda]] (kematian 635). Ensiklopedia ''[[Risalah mengenai Astrologi pada Era Kaiyuan]]'' selesai disusun pada tahun 729 oleh [[Gautama Siddha]] (berkarya pada abad ke-8), seorang astronom, astrolog, dan ahli beretnis India yang lahir di Chang'an.
 
Baris 268 ⟶ 278:
[[Berkas:Foguang Temple 8.JPG|jmpl|kiri|Balai kayu yang dibangun pada tahun 857,{{sfn|Steinhardt|2004|pp=228–229}} terletak di [[Kuil Foguang]] di [[Gunung Wutai]], Shanxi. Kuil ini merupakan kuil Buddha.]]
 
Saingan Buddhisme pada masa Dinasti Tang adalah [[Taoisme]], sistem kepercayaan asli Tiongkok yang mengakar dari buku ''[[Tao Te Ching|Daodejing]]'' (dikaitkan dengan [[Laozi]] dari abad ke-6 SM) dan ''[[Zhuangzi (buku)|Zhuangzi]]''. Keluarga Li yang berkuasa di Dinasti Tang mengklaim sebagai keturunan Laozi.{{sfn|Benn|2002|p=60}} Saat pangeran Tang akan menjadi putra mahkota atau putri Tang akan menjadi pendeta Taoisme, kadang-kadang bekas rumah mewah mereka diubah menjadi biara dan tempat ibadah Taoisme.{{sfn|Benn|2002|p=60}} Sementara itu, banyak penganut Taoisme yang dikaitkan dengan [[alkimia]] karena mereka mencoba menemukan [[eliksir kehidupan]] atau membuat emas dari campuran bahan-bahan.{{sfn|Fairbank|Goldman|2006|p=81}} Meskipun mereka tidak pernah berhasil, mereka menyumbang pengetahuan baru dengan menemukan campuran logam, produk porselen, dan pewarna baru.{{sfn|Fairbank|Goldman|2006|p=81}} Sejarawan Joseph Needham menganggap karya alkimia para pengikut Taois sebagai "proto-sains dan bukan [[ilmu semu|sains semu]]."{{sfn|Fairbank|Goldman|2006|p=81}} Namun, keterkaitan antara Taoisme dan alkimia ditolak oleh [[Nathan Sivin]], yang menyatakan bahwa alkimia lebih sering dipraktikkan di ranah sekuler dan juga dilakukan oleh orang awam.<ref>{{Citation |last=Sivin |first=Nathan |publisher=Variorum |year=1995 |accessdate=August 13, 2008 |title="Taoism and Science" in ''Medicine, Philosophy and Religion in Ancient China'' |url=http://ccat.sas.upenn.edu/~nsivin/7tao.html |archiveurl = httphttps://web.archive.org/web/20080623085807/http://ccat.sas.upenn.edu/~nsivin/7tao.html |archivedate = June 2008-06-23, 2008|deadurl=yes }}</ref>
 
Dinasti Tang juga secara resmi mengakui agama-agama asing lainnya. [[Gereja Asiria Timur]] atau [[Nestorianisme|Gereja Kristen Nestorian]] diakui oleh istana Tang. Pada tahun 781, [[Prasasti Nestorian]] dibuat dengan maksud untuk menghormati pencapaian komunitas mereka di Tiongkok. Sebuah biara Kristen didirikan di provinsi Shaanxi di tempat berdirinya [[Pagoda Daqin]] yang berisi seni-seni bertema Kristen. Walaupun agama ini sempat mati setelah masa Dinasti Tang, Nestorianisme muncul lagi pada masa invasi Mongol pada abad ke-13.{{sfn|Gernet|1962|p=215}}
Baris 287 ⟶ 297:
Sebelum masa dinasti Tang, penggunaan [[kertas toilet]] pertama kali tercatat pada tahun 589 oleh [[Yan Zhitui]] (531–591).{{sfn|Needham|1986d|p=123}} Pada tahun 851, seorang pengelana Muslim [[Arab]] mengomentari bagaimana mereka merasa orang-orang Tang tidak bersih karena tidak membersihkan kotoran buang air besar dengan air di kamar mandi; ia malah mengamati bahwa orang-orang Tiongkok hanya menggunakan kertas saja.{{sfn|Needham|1986d|p=123}}
 
Pada masa kuno, orang-orang Tiongkok telah menguraikan lima makanan pokok mereka: [[wijen]], [[kacang|kacang-kacangan]], gandum, [[jawawut]], dan [[milet]] ber[[gluten]].{{sfn|Song|1966|pp=3–4}} Penyusun ensiklopedia dari masa [[Dinasti Ming]] [[Song Yingxing]] (1587–1666) mencatat bahwa beras tidak termasuk dalam lima makanan pokok kuno karena pada masa tersebut wilayah Tiongkok selatan yang cukup basah dan lembablembap untuk menanam padi masih belum dimukimi oleh orang-orang Tiongkok.{{sfn|Song|1966|pp=3–4}}
 
[[Berkas:Chajing.jpeg|jmpl|kiri|''[[Chajing]]'' karya [[Lu Yu]].]]
Baris 305 ⟶ 315:
Teknologi pada masa Dinasti Tang berlandaskan pada teknologi yang sudah diciptakan pada masa sebelumnya. Dalam bidang mesin jam dan ketepatan waktu , sistem gigi mekanik [[Zhang Heng]] (78–139) dan [[Ma Jun]] (abad ke-3) memberi inspirasi kepada insinyur, astronom, dan pendeta Tang [[Yi Xing]] (683–727) saat ia menciptakan mekanisme pengatur gerakan jam yang disebut ''[[escapement]]'' pada tahun 725.{{sfn|Needham|1986a|p=319}} Metode ini digunakan bersamaan dengan [[jam air]] dan penggunaan [[roda air]] untuk menggerakkan [[bola armiler]].{{sfn|Needham|1986b|pp=473–475}} Alat Yi Xing juga memiliki lonceng yang sudah dirancang secara mekanis agar berbunyi setiap jam dan drum yang akan berbunyi secara otomatis setiap seperempat jam.{{sfn|Needham|1986b|pp=473–474}} [[Horologium|Jam astronomi]] rancangan Yi Xing menjadi tersohor di seluruh negeri, dan paling tidak sebelum tahun 730 orang-orang yang ingin lulus ujian masuk pegawai negeri harus menulis esai mengenai alat ciptaan Yi Xing.{{sfn|Needham|1986b|p=475}} Namun, metode pengaturan waktu yang paling banyak digunakan adalah ''[[jam air|klepsidra]]''. Racangan metode ini diperbaiki pada tahun 610 oleh insinyur Dinasti Sui Geng Xun dan Yuwen Kai. Mereka menggunakan [[timbangan dacin]] untuk melakukan penyesuaian pada ''[[pressure head]]'' yang kemudian memungkinkan pengaturan perbedaan lama siang dan malam.{{sfn|Needham|1986b|p=480}}
 
Terdapat berbagai penemuan mekanik lain pada masa Dinasti Tang. Salah satunya adalah penyaji wine mekanik setinggi 0,91 m dari awal abad ke-8 yang berbentuk gunung dan terbuat dari besi.{{sfn|Benn|2002|p=144}} Alat ini menggunakan pompa hidrolikhidraulis yang menyedot wine dari keran logam berkepala naga. Dalam alat ini juga terdapat mangkuk yang apabila diisi akan menuangkan wine (dengan memanfaatkan gaya [[gravitasi]] ke dalam danau buatan yang memiliki daun besi yang dapat digunakan sebagai baki dalam perjamuan.{{sfn|Benn|2002|p=144}} Selain itu, seperti yang dideskripsikan oleh sejarawan Charles Benn:
 
{{Quote|Di tengah jalan di bagian selatan terdapat seekor naga…sang naga membuka mulutnya dan mengeluarkan bir ke dalam gelas yang ditempatkan di atas daun teratai [besi] besar. Ketika gelasnya 80% penuh, naga berhenti mengeluarkan bir, dan tamu segera mengambil gelasnya. Apabila ia lambat dalam meminum bir dan mengembalikan gelas ke atas daun, pintu di paviliun di atas gunung terbuka dan penyaji wine mekanis, yang bertopi dan bergaun, muncul dengan tongkat kayu di tangannya. Begitu tamu mengembalikan gelasnya, naga mengisinya kembali, penyaji wine kembali ke tempatnya, dan pintu paviliun tertutup…Sebuah pompa menghisap bir yang mengalir ke kolam bir melalui lubang tersembunyi dan mengembalikan bir ke sumbernya di dalam gunung.{{sfn|Benn|2002|p=144}}}}
Baris 332 ⟶ 342:
[[Berkas:Plat à offrandes Chine Musée Guimet 2418 1.jpg|jmpl|kiri|Piring keramik dengan "tiga warna" ([[sancai]]) dari abad ke-8.]]
 
Orang-orang Tiongkok pada masa Dinasti Tang menggunakan rumus-rumus kimia yang kompleks untuk berbagai macam tujuan, seringkalisering kali melalui percobaan [[alkimia]]. Salah satunya adalah krim atau [[pernis]] tahan air dan antidebu untuk pakaian dan senjata, semen tahan api untuk kaca dan porselen, krim tahan air untuk pakaian sutra para penyelam, krim untuk memoles kaca perunggu, dan rumus-rumus lainnya.{{sfn|Needham|1986e|p=452}} Keramik [[porselen]] sendiri diciptakan di Tiongkok pada masa Dinasti Tang, walaupun sebelumnya sudah ada berbagai macam keramik berlapis glazur.{{sfn|Adshead|2004|p=80}}{{sfn|Wood|1999|p=49}}
 
Semenjak masa [[Dinasti Han]] (202 SM – 220 M), orang Tiongkok telah menggali [[lubang bor]] yang dalam untuk mengangkut gas alam dari pipa-pipa bambu ke sebuah tungku, dan di tungku tersebut air garam direbus di dalam sebuah panci yang terbuat dari [[besi cor]] untuk mengekstrak garam.{{sfn|Temple|1986|pp=78–79}} Pada masa Dinasti Tang, seorang pewarta dari provinsi Sichuan melaporkan bahwa di salah satu 'sumur api' sedalam 182&nbsp;m, gas alam dimasukkan ke dalam tabung bambu; tabung tersebut masih dapat menghasilkan api setelah dibawa sejauh lusinan kilometer.{{sfn|Temple|1986|pp=79–80}} Pada dasarnya tabung ini merupakan tabung gas pertama; Robert Temple mengasumsikan bahwa tabung ini menggunakan semacam sumbat.{{sfn|Temple|1986|pp=79–80}}
Baris 341 ⟶ 351:
 
== Historiografi ==
Karya klasik pertama mengenai Tang adalah ''[[Kitab Dinasti Tang Lama]]'' karya Liu Xu (887–946 AD) ''et al.'' dari Dinasti [[Jin Akhir (Lima Dinasti)|Jin Akhir]]. Karya ini kemudian disunting menjadi ''[[Kitab Dinasti Tang Baru]]'' oleh sejarawan [[Dinasti Song]] [[Ouyang Xiu]] (1007–1072) dan Song Qi (998–1061) ''et al.'' antara tahun 1044 hingga 1060. Kedua karya tersebut didasarkan pada tawarikh dari masa sebelumnya yang kini sudah hilang.<ref>{{cite book|author = Denis Crispin Twitchett|title = The Writing of Official History Under the T'ang|url = http://web.archive.org/web/20080227124747/http://gias.snu.ac.kr/wthong/publication/paekche/eng/chronicles.pdf|year = 1992|isbn = 978-0-521-41348-0|access-date = 2015-07-18|archive-date = 2008-02-27|archive-url = https://web.archive.org/web/20080227124747/http://gias.snu.ac.kr/wthong/publication/paekche/eng/chronicles.pdf|dead-url = unfit}}</ref> Keduanya tergolong dalam kompilasi ''[[Dua Puluh Empat Sejarah]]'' Tiongkok. Salah satu sumber ''Buku Tua Tang'' yang masih bertahan hingga kini adalah ''[[Tongdian]]'' yang dipersembahkan oleh [[Du You]] kepada kaisar pada tahun 801.
 
Periode Dinasti Tang juga ditempatkan dalam teks [[sejarah universal]] yang berjudul ''[[Zizhi Tongjian]]''. Teks ini disunting, disusun, dan diselesaikan pada tahun 1084 oleh sekelompok ahli di bawah pimpinan kanselir Dinasti Song [[Sima Guang]] (1019–1086). Teks sejarah ini, yang mengandung 3 juta [[karakter Tiongkok]] dan terdiri dari 294 volume, meliputi sejarah Tiongkok dari permulaan [[Periode Negara Berperang]] (403 SM) hingga awal Dinasti Song (960).
Baris 354 ⟶ 364:
{{Reflist|3}}
 
==== Karya yang dikutip ====
{{refbegin}}
* {{citation|last=Adshead|first=S. A. M.|title=T'ang China: The Rise of the East in World History|year=2004|publisher=[[Palgrave Macmillan]]|location=New York|isbn=1-4039-3456-8}} (hardback).
Baris 406 ⟶ 416:
* {{citation|last=Sen|first=Tansen|title=Buddhism, Diplomacy, and Trade: The Realignment of Sino-Indian Relations, 600–1400|year=2003|publisher=Asian Interactions and Comparisons, a joint publication of the University of Hawaii Press and the [[Association for Asian Studies]]|location=Manoa |isbn=0-8248-2593-4}}
* {{citation|last=Shen|first=Fuwei|title=Cultural flow between China and the outside world|year=1996|publisher=Foreign Languages Press|location=Beijing|isbn=7-119-00431-X}}
* {{cite book|last=Skaff|first=Jonathan Karem|editor=Nicola Di Cosmo|title=Military Culture in Imperial China|url=https://archive.org/details/militaryculturei0000unse|year=2009|publisher=Harvard University Press|isbn=978-0-674-03109-8|ref=harv}}
* {{citation|last=Song|first=Yingxing|authorlink=Song Yingxing |others=translated with preface by E-Tu Zen Sun and Shiou-Chuan Sun|title=T'ien-Kung K'ai-Wu: Chinese Technology in the Seventeenth Century|year=1966|publisher=Pennsylvania State University Press|location=University Park}}
* {{citation |last=Stein|first=R. A.|edition=1st English|title=Tibetan Civilization|year=1972|origyear=1962|publisher=Stanford University Press|location=Stanford|isbn=0-8047-0806-1}}
Baris 440 ⟶ 450:
* [http://etext.virginia.edu/chinese/frame.htm 300 Puisi Tang] di situs Universitas Virginia
* [http://www.artsmia.org/art-of-asia/history/dynasty-tang.cfm Seni Tang dengan Penjelasan di Video], dari Institut Seni Minneapolis
* [http://www.xabusiness.com/china-resources/sui-tang-chinese-paintings.htm Lukisan dari Dinasti Sui dan Tang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070813175029/http://www.xabusiness.com/china-resources/sui-tang-chinese-paintings.htm |date=2007-08-13 }}
 
{{Start box}}
Baris 446 ⟶ 456:
{{end box}}
 
{{Topik Dinasti Tang}}
{{Empires}}
{{Authority control}}