Stasiun Tuban: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k istilahnya sekarang penjagaan aset. (via JWB) |
||
(26 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{hatnote|Singkatan stasiun kereta api bukan berarti [[Taman nasional]].}}
{{infobox stasiun
| image = Stasiun Tuban, 2020.
| caption = Fasad perspektif Stasiun Tuban yang sudah tertutupi pagar, 2020.
| name = Tuban
| prov = Jawa Timur
| kabupaten = Tuban
| kecamatan kabupaten = Tuban
| kelurahan kabupaten = Doromukti
| kodepos = 62316
| open = 1 Agustus 1920
| close = 5 Desember 1990
| oldname = ''Toeban''
| kode = TN
| class = I
| close_type = PJKA
| tinggi = +7 m
| line =
| operator
| letak = * km 37+498 lintas [[Stasiun Babat|Babat]]–''Tuban''<br>
| nomor = 4303▼
▲|nomor=4303
}}
[[Berkas: Gapura Stasiun Tuban.jpeg|jmpl|300px|Gapura atau gerbang/pintu masuk
'''Stasiun Tuban (TN)''' adalah stasiun kereta api nonaktif
Steven Anne Reitsma menyebutkan bahwa stasiun dan jalur kereta apinya merupakan bagian dari program kerja NIS agar masyarakat Tuban dapat menikmati moda kereta api. Oleh karenanya, setelah sukses dengan [[jalur kereta api Gambringan–Surabaya Pasarturi]], dibangunlah jalur-jalur cabangnya, yaitu dari [[Jalur kereta api Rembang–Bojonegoro|Bojonegoro menuju Jatirogo]] dan Babat menuju Merak-Oerak (Merakurak). Jalur Merakurak–Babat panjangnya 46
Emplasemen stasiun ini sekarang telah menjadi permukiman padat penduduk namun tanahnya masih dikuasai oleh [[PT KAI]]. Sedangkan untuk bangunan Stasiun Tuban sendiri disewa untuk dijadikan bengkel las. Stasiun ini juga memiliki
Dari stasiun ini dulunya terdapat percabangan rel kereta api menuju eks-pabrik pengolahan batu kapur yang bernama Pabrik Kapur Ronggolawe. Sedangkan eks Pabrik Kapur Ronggolawe sendiri telah ditutup oleh Pemerintah Kabupaten Tuban pada kisaran tahun 1989, karena dianggap sebagai salah satu sumber polusi udara dan tidak cocok dengan perkembangan kota. Meski demikian lahan tersebut masih ada dan dikuasai oleh pemerintah kabupaten Tuban yang saat ini digunakan untuk hutan kota.
Saat ini Jalur kereta api Babat–Merakurak sedang dipertimbangkan untuk direaktivasi. Perencanaan ini dilakukan untuk menunjang kilang ''Grass Root Refinery'' (GRR) Tuban milik perusahaan Indonesia-Rusia PT Pertamina Rosneft, yang akan beroperasi pada 2027. Selain direaktivasi, direncanakan pula perpanjangan trase menuju Jenu.<ref>{{Cite web|title=Revitalisasi Jalur Kereta Bersejarah, GRR Tuban Bangun Konektivitas ke Industri|url=https://kumparan.com/kumparanbisnis/revitalisasi-jalur-kereta-bersejarah-grr-tuban-bangun-konektivitas-ke-industri-1wZTelV6oLM|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2021-10-01}}</ref>
== Galeri ==
<gallery>
Depot lokomotif Tuban.jpeg|Panorama [[
Plakat aset di Depot lokomotif Tuban.jpeg|Plakat aset yang ada di [[
Patok NIS di dekat Stasiun Tuban.jpeg|Patok NIS di Jalan [[Abdul Wahid Hasyim|Wachid Hasyim]] dekat
</gallery>
Baris 47 ⟶ 44:
{{reflist}}
{{Adjacent stations|system1=KAI
|line1=Merakurak–Babat|left1=Latsari|right1=Trosobo
}}
▲{{s-line|system=KAI|line=Percabangan menuju Pabrik Kapur Tuban|next=Pabrik Kapur Tuban|note2=}}
{{stasiun-stub}}▼
{{coord|6|54|1|S|112|3|29|E|display=title}}
Baris 58 ⟶ 53:
[[Kategori:Bekas stasiun kereta api di Jawa Timur|Tuban]]
[[Kategori:Tuban, Tuban]]
▲{{stasiun-Jatim-stub}}
|