Bekam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Penamaan dengan Bahasa Arab tidak relevan dengan konteks topik halaman dan juga sejarah asal teknik bekam yang diyakini banyak expert berasal dari Asia, terutama Asia Timur. Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(25 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
{{penyangkalan-medis}}
{{Kotak samping pengobatan alternatif}}
'''Bekam'''
== Transliterasi ==
Baris 10:
== Sejarah ==
[[Berkas:Drawn blood.jpg|jmpl|[[Darah]] kental setelah disedot dengan alat bekam.]]
Bekam sudah dikenal sejak zaman dahulu, yaitu kerajaan [[Sumeria]], kemudian terus berkembang sampai [[Babilonia]], [[Mesir kuno]], [[Saba]], dan [[Persia]]. Pada zaman Nabi [[Muhammad]], dia menggunakan tanduk [[kerbau]] atau [[sapi]], tulang [[unta]], gading [[
Pada zaman [[Republik Rakyat Tiongkok|China]] kuno mereka menyebut "hijamah" sebagai “perawatan tanduk” karena tanduk menggantikan [[kaca]]. Pada kurun abad ke-18 (abad ke-13 [[Kalender Hijriyah|Hijriyah]]), orang-orang di [[Eropa]] menggunakan [[lintah]] sebagai alat untuk ''hijamah''. Pada satu masa, 40 juta lintah diimpor ke negara [[Prancis]] untuk tujuan itu. Lintah-lintah itu dilaparkan tanpa diberi makan. Jadi bila ditempelkan pada tubuh [[manusia]] yang sakit, dia akan terus menghisap [[darah]] tadi dengan efektif. Setelah kenyang, lintah tersebut tidak berupaya lagi untuk bergerak, lantas jatuh dan mengakhiri penghisapannya.
Seorang herbalis Ge Hong (281-341 M) dalam bukunya ''A Handbook of Prescriptions for Emergencies'' menggunakan tanduk hewan untuk membekam/mengeluarkan [[bisul]] yang disebut
Kini pengobatan ini dimodifikasi dengan sempurna dan mudah pemakaiannya sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah dengan menggunakan suatu alat yang praktis dan efektif. Disebutkan oleh Curtis N, J (2005), dalam artikel ''Management of Urinary tract Infections: historical perspective and current strategies: Part 1-before antibiotics. Journal of Urology''. 173(1):21-26, January 2005. Bahwa catatan kedokteran tertua [[Ebers Papyrus]] yang ditulis sekitar tahun 1550 [[Masehi|SM]] di [[Mesir kuno]] menyebutkan masalah bekam.
[[Hippocrates]] (460-377 SM), [[Celsus]] (53 SM-7 M), [[Aulus Cornelius Galen]] (200-300 M) mempopulerkan cara pembuangan secara langsung dari pembuluh darah untuk pengobatan di zamannya. Dalam melakukan
== Perkembangan di Indonesia ==
Tidak ada catatan resmi mengenai kapan metode ini masuk ke [[Indonesia]], diduga kuat pengobatan ini masuk seiring dengan masuknya para pedagang [[Gujarat]] dan [[Arab]] yang menyebarkan agama [[Islam]].
Metode ini dulu banyak dipraktikkan oleh para [[kyai]] (ulama agama islam) dan [[santri]] (murid) yang mempelajarinya dari "[[kitab kuning]]” dengan
Tren pengobatan ini kembali berkembang pesat di [[Indonesia]] sejak tahun 90-an terutama dibawa oleh para mahasiswa dan pekerja Indonesia yang pernah belajar di [[Malaysia]], [[India]], dan [[Timur Tengah]]. Kini, pengobatan ini dimodifikasi dengan sempurna dan mudah pemakaiannya sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah dengan menggunakan suatu alat yang higienis, praktis, dan efektif.
Saat ini mulai dilakukan pendekatan-pendekatan akademis untuk menjelaskan mekanisme kerja bekam, bukan hanya dari sudut pandang spiritual ([[Al-Qur'an|Al qur'an]] dan [[Hadis|Al Hadist]])
== Bekam dalam Islam ==
=== Keutamaan
Menurut keyakinan umat [[Muslim]], bekam adalah salah satu pengobatan yang paling ideal bagi mereka,<ref>"Sesungguhnya cara pengobatan paling ideal yang kalian pergunakan adalah
=== Waktu ideal berbekam ===
Waktu yang paling ideal untuk melakukan
* Siklus jam: rentang ± 3 jam sesudah [[makan]],
* Siklus harian: antara jam 8.00–10.00 atau jam 13.00–15.00,
* Siklus mingguan: Senin, Selasa dan Kamis,<ref>Dari Ibnu Umar, dia berkata, dia berkata, rasulullah bersabda: "Hijamah sebelum makan pagi adalah paling ideal. Hijamah itu dapat menambah kecerdasan akal, menambah kekuatan hafalan orang-orang yang menghafal, siapa yang hendak melakukan pengobatan dengan hjamah, hendaklah dia melakukannya pada hari Kamis, atas nama Allah. Hindarilah hijamah pada hari Jum’at, hari Sabtu dan hari Ahad. Lakukanlah hijamah pada hari Senin dan Selasa. Hindari hijamah pada hari Rabu, karena itu merupakan hari ketika Ayyub di timpa bala’. Penyakit lepra dan kusta tidak muncul melainkan pada hari Rabu atau malam Rabu." (Shahih Sunan Ibnu Majah, Al-Albany, 2/261)</ref>
* Siklus bulanan: tanggal 17, 19, 21 dari bulan
* Siklus tahunan: bulan [[Syakban|Sya’ban]].
Baris 47:
Termuat di dalam [[atsar]] bahwa berbekam yang dilaksanakan pada waktu perut kosong, rentang waktu kurang lebih 3 jam sesudah [[makan]], merupakan pengobatan, pada waktu perut kenyang merupakan penyakit.
Pengarang [[Al-Qanun]], [[Ibnu Sina]] berkata: "Dianjurkan untuk tidak berbekam pada awal bulan, karena darah belum bergerak dan bergejolak. Juga tidak di akhir bulan karena darah telah berkurang. Melainkan pada pertengahan bulan di mana darah benar-benar telah bergejolak dan banyak karena banyaknya sinar rembulan".<ref>{{Cite book|title=Al-Qanun|last=|first=ibnu sina|publisher=|year=|isbn=|location=|page=}}</ref>
<!-- SEMBUNYIKAN DAHULU...
Baris 55:
* Bekam api (''fire cupping''), yaitu teknik membekam menggunakan api sebagai media pemvakum/membekam. Bekam api menggunakan gelas khusus bekam api yang terbuat dari kaca tebal. Bekam api berkembang luas di Cina sebagai teknik pengobatan yang banyak sekali digunakan selain akupuntur. Konsep TCM menyatakan bahwa bekam api digunakan untuk mengeluarkan patogen angin dan dingin. Bagi tipikal pasien yang mengalami sindrom panas dan kering (sindrom re) tidak dianjurkan menggunakan bekam api.<ref>http://www.pelatihanbekam.org/2012/08/metoda-bekam-api.html</ref>
=== Waktu
# Dari
# Dari
# Dari
# Dari
# Dari
# Dari
# Dari
# Dari
# Dari
# Dari
# Dari
# Disebutkan
=== Tanggal
# Dari
# Dari
# Dari
# Dari
=== Hari
# Dari
# Dari
Al-Khallal
=== Halalnya
# Dari Ibnu Abbas: “Bahwa nabi {{saw}} pernah berbekam dikedua urat merih dan dibagian antara kedua pundak yang merupakan pangkal punggung. Lalu dia memberikan upah kepada
# Dari Rafi’ bin Khadij, Rasulullah {{saw}} bersabda: “Apa yang didapatkan oleh seorang pembekam, maka sebaiknya upah itu diberikan rangsum makanan untuk binatang ternak.” (HR.
# Dari Ibnu Umar: “Bahwa nabi {{saw}} pernah mengundang seorang tukang bekam lalu dia membekam dia. Setelah selesai, dia bertanya kepadanya: ‘Berapa
# Dari
# Dari
# Dari Anas bin Malik, dia
Catatan
Tirmidzi
== Bekam Steril ==
Baris 216:
Berikut adalah beberapa publikasi terkait dengan terapi bekam:
* Alexis Black: Ancient Chinese technique of cupping offers pain relief without drugs or surgery (http://www.naturalnews.com/020253.html)
* Anita J. Shannon, LMBT: Massage Cupping Therapy for Health Care Professionals (http://www.massagetoday.com/archives/20…{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }})
* Celebs Paltrow and Spears “Stuck” on Ancient Chinese Art of Cupping (http://www.free-press-release.com/news/200704/1177612286.html)
* Dr. Nishi Joshi menggunakan akupuntur dan bekam untuk menangani kanker payudara dari artis Kylie Minogue serta menterapi Cate Blanchett dan Kate Moss.
* Dr. S. Tamer: Cupping Therapy Beneficial in Treating Numerous Diseases (http://www.naturalnews.com/022727.html)
* Dr. Petra Zizenbacher dari Vienna, Austria, ahli pengobatan herbal yang menerapkan metode Cupping dan Lintah (Leech Therapy) dan salahsatu pasien langganannya yang terkenal adalah artis Demi Moore dan Gwyneth Paltrow sebagaimana Britney Spears yang juga pernah di bekam.
* Hennawy M (2004). Cupping therapy and Infertility. Available at http://www.obgyn.net/english/pubs/features/presentations/hennawy15/280,1{{Pranala mati|date=Oktober 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} Cupping Therapy and Infertility. Accessed December 2004.
* Ilkay Zihni Chirali: Cupping Therapy (http://www.cuppingtherapy.co.uk/19103.html{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }})
* Kohler D (1990): The Connective Tissue as The Physical Medium for Conduction of Healing Energy in Cupping Therapeutic Method
* L.M. Thama, H.P. Leea,b,_, C. Lua: Cupping: From a biomechanical perspective (Journal of Biomechanics) June 2005 (http://www.elsevier.com/locate/jbiomech)
Baris 230:
* Subhuti Dharmananda, Ph.D. Director, Institute for Traditional Medicine, Portland, Oregon: Cupping. (http://www.itmonline.org/arts/cupping.htm)
* Thomas W. Anderson (1985): 100 Diseases Treated by Cupping Method
* What Caused Gwyneth’s Spots (http://news.bbc.co.uk/1/hi/health/38794…{{Pranala mati|date=Juni 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }})
* International Al-Hijamah Therapist Assosiation (IAHTA) (http://www.iahta.org/{{Pranala mati|date=Agustus 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }})
== Lihat juga ==
* [[Limbah bekam]]
== Referensi ==
{{Reflist|2}}
24.[https://www.peygamberyolu.com/hacamat// hacamat]
{{Thibbun Nabawi}}
|