Kabupaten Natuna: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Update Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
|||
(58 revisi perantara oleh 33 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Dati2
|settlement_type = Kabupaten
|nama = Kabupaten Natuna
|translit_lang1_type = [[Abjad Jawi]]
|translit_lang1_info = ناتونا
|foto = Masjid_Natuna.jpg
|caption = [[Masjid Agung Natuna]]
|provinsi = [[Kepulauan Riau]]
|ibukota = [[Ranai, Bunguran Timur, Natuna|Ranai]]
|motto = [[q:Lauik sati rantau batuah|Laut sakti rantau bertuah]]
|lambang = Lambang Kabupaten Natuna.png
|peta = Locator Natuna Regency.png
|kecamatan = 15
|kelurahan = 6
|desa = 71
|dasar hukum = Undang-Undang No. 53 Tahun 1999
|kepala daerah = [[Bupati Natuna|Bupati]]
|nama kepala daerah = [[Wan Siswandi]]
|wakil kepala daerah = [[Wakil Bupati Natuna|Wakil Bupati]]
|nama wakil kepala daerah = [[Rodhial Huda]]
|nama sekretaris daerah = Boy Wijanarko Varianto
|luas = 2009,04
|penduduk = 84017
|penduduktahun = 30 Juni [[2024]]
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|96,88% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 1,76% [[Kekristenan]]
** 1,41% [[Protestan]]
** 0,35% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|1,21% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,15% [[Agama Konghucu|Konghucu]]<ref name="AGAMA">{{cite web|url=https://kepri.kemenag.go.id/public/files/688505ade4c5de1191446e99a2943c52.pdf|title=Profil Kanwil Kemenag Kepri Tahun 2018|website=www.kepri.kemenag.go.id|accessdate=28 Desember 2020|format=pdf|page=4|archive-date=2021-04-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20210419050315/https://kepri.kemenag.go.id/public/files/688505ade4c5de1191446e99a2943c52.pdf|dead-url=yes}}</ref>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi) <br> [[Bahasa Melayu|Melayu]] ([[Bahasa Melayu Natuna|dialek Natuna]])
|IPM = {{increase}} 78,23 ([[2023]])<br>{{fontcolor|Green|tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://kepri.bps.go.id/indicator/26/666/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html|title=Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-20233|website=www.kepri.bps.go.id|accessdate=9 Februari 2024}}</ref>
|kodearea = +62 773
|zona = GMT+7
|nomor_polisi = BP ''xxxx'' N*
|dau = Rp. 177.949.262.000.- (2013)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title=Perpres No. 10 Tahun 2013|date=2013-02-04|accessdate=2013-02-15|archive-date=2013-02-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20130214064515/http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873|dead-url=yes}}</ref>
|web = {{url|http://www.natunakab.go.id/}}
}}
'''Kabupaten Natuna''' adalah salah satu [[kabupaten]] di [[Provinsi]] [[Kepulauan Riau]], [[Indonesia]]. [[Ibu kota]] Natuna berada di [[Ranai, Bunguran Timur, Natuna|Ranai]]. Natuna merupakan kepulauan paling utara di selat Karimata. Jumlah penduduk Natuna pada [[2020]] berjumlah 81.952 jiwa, dan pada pertengahan [[2024]] sebanyak 84.017 jiwa.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=14 Oktober 2024|format=visual}}</ref><ref name="bps">{{cite web|url=https://natunakab.bps.go.id/publication/2020/04/27/8b4d70296df6795159f375ac/kabupaten-natuna-dalam-angka-2020.html|title=Kabupaten Natuna Dalam Angka 2020|website=www.natunakab.bps.go.id|accessdate=28 Desember 2020|archive-date=2023-03-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20230303164228/https://natunakab.bps.go.id/publication/2020/04/27/8b4d70296df6795159f375ac/kabupaten-natuna-dalam-angka-2020.html|dead-url=no}}</ref>
Di sebelah utara, Natuna berbatasan dengan [[Vietnam]] dan [[Kamboja]], di selatan berbatasan dengan [[Kabupaten Bintan]], di bagian barat dengan [[Kabupaten Kepulauan Anambas]] dan di bagian timur dengan [[Kalimantan Barat]] dan [[Malaysia|Sarawak, Malaysia Timur]]. Natuna berada pada jalur pelayaran internasional [[Asia Timur]]. Kabupaten ini terkenal dengan penghasil minyak dan gas. Cadangan minyak bumi Natuna diperkirakan mencapai 1.400.386.470 barel, sedangkan gas bumi 112.356.680.000 barel. Hewan khas Natuna adalah [[kekah natuna]].
== Sejarah ==
Berdasarkan Surat Keputusan Delegasi Republik Indonesia, Provinsi Sumatra Tengah, pada tanggal 18 Mei 1956, menggabungkan diri ke dalam Wilayah Republik Indonesia.{{butuh
* Kewedanaan [[Tanjungpinang]], meliputi [[Bintan Selatan, Bintan|Kecamatan Bintan Selatan]] (termasuk [[Bintan Timur, Bintan|Bintan Timur]], [[Galang, Batam|Galang]], [[Tanjungpinang Barat, Tanjungpinang|Tanjungpinang Barat]] dan [[Tanjungpinang Timur, Tanjungpinang|Tanjungpinang Timur]]).
* Kewedanaan [[Karimun]], meliputi wilayah Kecamatan [[Karimun, Karimun|Karimun]], [[Kundur, Karimun|Kundur]] dan [[Moro, Karimun|Moro]].
* Kewedanaan [[Lingga]], meliputi wilayah Kecamatan Lingga, [[Pulau Singkep|Singkep]] dan [[Senayang, Senayang, Lingga|Senayang]].
* Kewedanaan Pulau Tujuh, meliputi wilayah Kecamatan [[Jemaja,
Kewedanaan Pulau Tujuh yang membawahi Kecamatan Jemaja, Siantan, Midai, Serasan, Tambelan, Bunguran Barat dan Bunguran Timur beserta kewedanaan laiannya dihapus berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Riau tanggal 9 Agustus 1964 No. UP/247/5/1965.{{butuh pemastian}} Berdasarkan ketetapan tersebut, terhitung 1 Januari 1966 semua daerah administratif kewedanaan dalam Kabupaten Kepulauan Riau dihapus.{{butuh rujukan}}
Kabupaten Natuna dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 53 Tahun 1999 dari hasil pemekaran Kabupaten Kepulauan Riau yang terdiri dari 6 Kecamatan yaitu Kecamatan Bunguran Timur, Bunguran Barat, Jemaja, Siantan, Midai dan Serasan dan satu Kecamatan Pembantu [[Tebang Ladan]].
Seiring dengan kewenangan otonomi daerah, Kabupaten Natuna kemudian melakukan pemekaran daerah kecamatan yang hingga
Hingga
Pada
== Geografis ==
=== Topografi ===
Berdasarkan kondisi fisiknya, Kabupaten Natuna merupakan tanah berbukit dan bergunung batu. Dataran rendah dan landai banyak ditemukan di pinggir pantai. Ketinggian wilayah antara kecamatan cukup beragam, yaitu berkisar antara 3 sampai dengan 959 meter dari permukaan laut dengan kemiringan antara 2 sampai 5 meter. Pada umumnya, struktur tanah terdiri dari tanah podsolik merah kuning dari batuan yang tanah dasarnya mempunyai bahan [[granit]], dan [[aluvial]] serta tanah [[organosol]] dan humus liat.
=== Iklim dan Cuaca ===
[[Berkas:Peta Kabupaten Natuna.jpeg|jmpl|Peta Natuna]]
Iklim di Kabupaten Natuna adalah tropis basah dengan suhu rata-rata 26 °C dan sangat dipengaruhi oleh perubahan arah angin. Kelembaban udaranya berkisar antara 60% dan 85%. Sedangkan, curah hujannya rata-rata 2.530 mm dengan jumlah hari hujan 110 pertahun. Bulan-bulan yang basah terjadi pada bulan Oktober-Desember dengan kecepatan angin rata-rata 276 km perhari [''sic'']. Sedangkan, penyinaran mataharinya rata-rata 53%. Cuacanya juga sering tidak menentu
Berdasarkan arah angin, masyarakat setempat mengenal adanya 4 musim, yakni: Utara, Timur, Selatan, dan Barat. Musim Utara ditandai oleh angin yang berhembus dari arah timur. Musim ini berjalan selama 4 bulan (November—Februari). Pada musim ini angin berhembus sangat kencang (kecepatannya mencapai 15–30 knots), sehingga laut bergelombang sepanjang siang dan malam dengan ketinggian 1--3 meter
Masyarakat setempat menggambarkan laut yang penuh dengan gelombang itu bagaikan “'''wajah limau purut busuk'''”. Angin yang bertiup pada musim ini tampaknya tidak hanya membuat laut menjadi ganas, tetapi juga membuat rusaknya pepohonan. Batang pohon kelapa menjadi condong ke arah selatan. Kemudian, dedaunan menjadi berbelah-belah. Malahan, daun pohon karet berguguran, sehingga tampaknya menjadi gersang. Musim yang cukup menakutkan ini oleh mereka disebut juga sebagai “'''Musim kelambu sebelah tersingkap'''”, karena musim tersebut disertai dengan hujan sepanjang siang dan malam, sehingga mereka lebih memilih berbaring dengan kelambu yang tersingkap sebelah. Oleh karena itu, Ibrahim (1997) mengatakan bahwa pada musim utara masyarakat Natuna mengalami kesulitan untuk melakukan pekerjaannya. Untuk itu, jauh hari mereka sudah mempersiapkan segala sesuatu untuk menghadapinya, seperti: kayu bakar, beras, lauk-pauk (ikan asin), dan keperluan dapur lainnya.
Musim
Musim
Musim Barat yang ditandai oleh angin yang berhembus dari arah barat juga berlangsung selama 2 bulan (September—Oktober). Ciri dari musim ini adalah antara panas dan hujan saling berganti. Oleh karena itu, permukaan laut adakalanya bagaikan “'''air dalam talam'''” (tenang dan teduh), tetapi adakalanya menakutkan karena gelombangnya dapat mencapai 3 meter lebih. Celakanya, gelombang tersebut sering terjadi secara tiba-tiba sehingga tidak memberi kesempatan bagi para nelayan untuk menepikan perahunya.
== Pemerintahan ==
Baris 65 ⟶ 90:
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Natuna}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Natuna}}
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Natuna}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Natuna}}
== Demografi ==
Baris 97 ⟶ 124:
|}
=== Penduduk ===
Penduduk Kabupaten Natuna pada
=== Agama ===
{{Main|Agama di Kabupaten Natuna}}
Pada 2018, penduduk Kabupaten Natuna berdasarkan agamanya terdiri dari [[Islam]] 96,88%, [[Kristen Protestan]] 1,41%, [[Buddha]] 1,21%, [[Katolik]] 0,35%, [[Konghucu]] 0,15% dan [[Hindu]] kurang dari 0,01%. Terdapat 148 [[masjid]], 133 [[mushola]], 10 [[gereja]] [[protestan]], 2 [[gereja]] [[katolik]], dan 4 [[vihara]] di Natuna.<ref name="AGAMA"/>
{{bar box
|title=Agama di Kabupaten Natuna
|titlebar=#ddd
|left1=Agama
|right1=Persen
|float=left
|bars=
{{bar percent|[[Islam]]|green|96.88}}
{{bar percent|[[Protestan]]|blue|1.41}}
{{bar percent|[[Buddha]]|red|1.21}}
{{bar percent|[[Katolik]]|yellow|0.35}}
{{bar percent|[[Konghucu]]|black|0.15}}
{{bar percent|[[Hindu]]|pink|0.01}}}}
{{-}}
== Pendidikan ==
Baris 132 ⟶ 177:
== Kesehatan ==
Kabupaten Natuna memiliki
== Ekonomi ==
Selain letaknya yang strategis kawasan Pulau Natuna dan sekitarnya pada hakikatnya dikaruniai
* Sumber daya perikanan laut yang mencapai lebih dari 1 juta ton per tahun dengan total pemanfaatan hanya 36%, yang hanya sekitar 4,3% oleh Kabupaten Natuna.
* Pertanian & perkebunan seperti ubi-ubian, kelapa, karet, sawit dan cengkih.
* Objek wisata: bahari (pantai, pulau selam), gunung, air terjun, gua dan budidaya.
* Ladang gas D-Alpha yang terletak 225 km di sebelah utara Pulau Natuna (di ZEEI) dengan total cadangan 222 ''trillion cubic feet'' (TCT) dan gas hidrokarbon yang bisa didapat sebesar 46 TCT merupakan salah satu sumber terbesar di Asia.
=== Pertanian ===
==== Persawahan ====
Luas sawah di Kabupaten Natuna adalah 144,75 Ha yang terdiri dari 10 Ha sawah irigasi dan 134,75 Ha sawah nonirigasi. Sawah irigasi hanya terletak di Kecamatan [[Bunguran Tengah, Natuna|Bunguran Tengah]]. Sawah
=== Perkebunan ===
Selain sawah, lahan di Kabupaten Natuna digunakan untuk
==== Komoditas ====
Berikut adalah statistik lahan panen dan produksi komoditas di Kabupaten Natuna pada
{| class="wikitable sortable"
|-
Baris 212 ⟶ 238:
|}
=== Peternakan ===
Pada
=== Perikanan ===
Sektor [[perikanan]] Kabupaten Natuna tercatat memiliki produksi sebesar 88.888,27 [[ton]] pada
=== Perdagangan ===
Pada
== Pariwisata ==
Sebagai kabupaten kepulauan, Natuna memiliki sekitar 130 objek wisata. Sebagian besar merupakan objek wisata bahari dan situs bersejarah. Natuna memiliki 44 [[hotel]]/[[penginapan]] dengan total 514 kamar. Selain itu, terdapat 31 [[kedai]] kopi dan 34 [[rumah makan]]. Berikut adalah statistik objek wisata dan kunjungan wisatawan selama
{| class="wikitable sortable"
|-
Baris 235 ⟶ 261:
| align=center|Situs Bersejarah || align=center|39 || align=right|545
|}
== Referensi ==
|