Bahasa alay: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dayu01 (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 16526058 oleh 116.206.13.80 (bicara)
Tag: Pembatalan
Serigala Sumatera (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(36 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Alay{{PARENTPAGENAME}}''' adalah sebuah istilah yang merujuk pada sebuah fenomena perilaku remaja di [[Indonesia]].<ref name="kasali">Kasali, Rhenald. 2011. ''Cracking Zone''. Jakarta: Gramedia. Hal. 71.</ref> Istilah ini merupakan [[stereotipe]] yang menggambarkan gaya hidup yang dianggap norak atau kampungan.<ref name="jpost">[http://www.thejakartapost.com/news/2009/10/28/messing-with-letters.html The Jakarta Post]</ref> Selain itu, alay merujuk pada gaya yang dianggap berlebihan (''lebay'') dan selalu berusaha menarik perhatian. Seseorang yang dikategorikan alay umumnya memiliki perilaku unik dalam hal [[bahasa]] dan [[gaya hidup]]. Dalam gaya bahasa, terutama bahasa tulis, alay merujuk pada kesenangan [[remaja]] menggabungkan huruf besar-huruf kecil, menggabungkan huruf dengan angka dan simbol, menyingkat secara berlebihan, atau membolak balik huruf sehingga membentuk kosa katakosakata baru. Dalam gaya bicara, mereka berbicara dengan intonasi dan gaya yang berlebihan. Di [[Filipina]] terdapat fenomena yang mirip, sering disebut sebagai [[Jejemon]].<ref name="kasali" />
 
== Asal kataEtimologi ==
"Alay" merupakan singkatan dari "anak layangan".<ref name="kasali" /> Disebut demikian karena alay identik dengan anak berambut merah karena banyak bermain layang-layang di luar ruang sehingga memiliki kulit yang tidak bersih dan berbau matahari. Alay juga identik dengan taraf kehidupan menengah ke bawah. Meskipun demikian, sumber lain berpendapat bahwa alay memiliki beberapa kemungkinan lakuran lain,<ref name=":0">{{Cite web|url=https://www.hipwee.com/feature/deddy-corbuzier-sindir-artis-artis-alay-ternyata-begini-lho-asal-mula-budaya-alay-di-indonesia/|title=Deddy Corbuzier Sindir Artis-Artis Alay, Ternyata Begini Lho Asal Mula Budaya Alay di Indonesia|last=Rania|first=Darin|date=2018-03-12|website=Hipwee|language=id-ID|access-date=2019-06-07}}</ref><ref>{{Cite webnews|url=https://inet.detik.com/cyberlife/d-1239015/geliat-alay-makin-terasa-di-dunia-maya|title=Geliat 'Alay' Makin Terasa di Dunia Maya|websitework=detikinet[[Detik.com|language=iddetikcom]]|access-date=2019-06-07|date=2009-11-10}}</ref>, yakni:
 
* ''Anak Layar'', anak-anak yang tumbuh dan berkembang dari apa yang mereka lihat di layar komputer, tablet, atau ponsel.
Baris 8:
* ''Anak Layu''
* ''Anak Kelayapan''
Bahasa Alay utamanya digunakan secara tertulis, walau sebagian kata dalam bahasa Alay tetap memiliki keunikan ketika diucapkan, seperti ''ciyus, miapa''.
 
== Sejarah ==
Bahasa Alay mulai muncul sejak adanya [[layanan pesan singkat]] dalam ponsel. Layanan pesan singkat yang terbatas karakternya ini mendorong orang untuk menyingkat pesan yang hendak mereka kirim. Dalam perkembangannya, kata-kata yang disingkat semakin melenceng. Ditambah dengan hadirnya sosial media seperti [[Friendster]], [[Facebook]] dan [[Twitter]], bahasa Alay kian berkembang. Tidak hanya menyingkat kata sebagaimana fungsi asalnya, bahasa Alay mulai mengubah kosakata, menggunakan huruf besar dan kecil sekaligus, dan mengombinasikannya dengan angka dan tanda baca.<ref name=":0" /><ref name="Ridho">{{Cite journal|last=Ridho|first=Luthfi Fazar|title=FENOMENA ALAY, BUDAYA POPULER, DAN PENGHANCURAN BUDAYA|url=https://www.academia.edu/6145989/FENOMENA_ALAY_BUDAYA_POPULER_DAN_PENGHANCURAN_BUDAYA|language=en}}</ref> Belakangan, bahasa Alay tidak lagi berfungsi untuk menyingkat, tetapi malah melebih-lebihkan kata dari huruf yang seharusnya.<ref>{{Cite news|url=https://tekno.kompas.com/read/2010/12/09/08394010/anak.muda.dan.bahasa.alay|title=Anak Muda dan Bahasa Alay|work=[[Kompas.com]]|access-date=2019-06-07|editor-first=Erlangga|editor-last=Djumena|date=2010-12-09}}</ref>
 
Kata alay sendiri mulai populer pada pertengahan 2010-an,<ref name=":12">{{Cite web|url=https://indoprogress.com/2014/12/pemuda-remaja-dan-alay-dari-politik-revolusioner-menjadi-sekadar-gaya-hidup/|title=Pemuda, Remaja, dan Alay: Dari Politik Revolusioner Menjadi Sekadar Gaya Hidup|date=2014-12-16|website=IndoPROGRESS|language=en|access-date=2019-06-07}}</ref> sumber lain menyatakan 2008 ketika tagar ''alay'' berhasil menjadi topik populer di Twitter.<ref name="Ridho"/> Kata alay telah masuk KBBI V daring.<ref>{{Cite web|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/alay|title=Hasil Pencarian - KBBI Daring|website=kbbi.kemdikbud.go.id|access-date=2019-06-09}}</ref>
 
Pada 2014, buku pembelajaran [[Bahasa gaul|bahasa Indonesia gaul]] ''Belajar Bahasa Gaul'' untuk penutur [[bahasa Inggris]] memuat bagian yang memperkenalkan bahasa Alay.<ref>{{Cite web|date=2014-09-18|title=Bahasa Gaul Indonesia Diperkenalkan ke Australia Lewat Buku|url=https://republika.co.id/berita/internasional/abc-australia-network/14/09/18/nc2sz5-bahasa-gaul-indonesia-diperkenalkan-ke-australia-lewat-buku|website=Republika Online|language=id|access-date=2021-10-24}}</ref>
 
== Sejarah ==
Baris 14 ⟶ 22:
Fenomena alay bermula dari kebiasaan menulis pesan singkat (SMS). Karena keterbatasan karakter, yakni 160 karakter saja, orang cenderung untuk meringkas pesannya. Salah satu cara untuk meringkas pesan ini adalah dengan cara mengurangi huruf dari yang seharusnya ditulis.
 
Fenomena ini kemudian makin berkembang dengan kemunculan media sosial seperti [[Friendster]]. Para pengguna Friendster merancang tampilan halamannya sedemikian rupa untuk mendapatkan perhatian yang lebih dari orang lain. Hal serupa juga dilakukan ketika Facebook muncul. Tulisan alay yang mencolok salah satunya berfungsi untuk mendapatkan perhatian lebih dari teman-teman Facebook mereka.<ref>{{Cite webnews|url=https://news.okezone.com/read/2012/11/28/373/724664/asal-usul-perkembangan-bahasa-alay|title=Asal-usul Perkembangan Bahasa Alay : Okezone News|last=OkezonePuspitarini|websitework=https://news.okezone[[Okezone.com/|language=id-ID]]|access-date=2019-06-07|first=Margaret|date=2012-11-28}}</ref>
 
Kata alay sendiri mulai populer pada pertengahan 2010-an,<ref name=":1" /> sumber lain menyatakan 2008 ketika kata alay berhasil menjadi topik tren di Twitter.<ref>{{Cite journal|last=Ridho|first=Luthfi Fazar|title=FENOMENA ALAY, BUDAYA POPULER, DAN PENGHANCURAN BUDAYA|url=https://www.academia.edu/6145989/FENOMENA_ALAY_BUDAYA_POPULER_DAN_PENGHANCURAN_BUDAYA|language=en}}</ref>. Kata alay telah masuk KBBI V daring.<ref>{{Cite web|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/alay|title=Hasil Pencarian - KBBI Daring|website=kbbi.kemdikbud.go.id|access-date=2019-06-09}}</ref>
 
== Ciri-ciri ==
Baris 23 ⟶ 31:
 
=== Bahasa ===
{{utama|Bahasa Alay}}Istilah bahasa ''alay'' merujuk pada bahasa tulis yang mencampurkan bahasa gaul cakap, bahasa Inggris, singkatan, kode, angka dan visualisasi. Bahasa ini berkembang di kalangan remaja, khususnya remaja SMP maupun SMA di Indonesia.<ref>Benning, Monica Asha. 2015. ''Keberadaan Fenomena Budaya Alay di Kalangan Remaja Indonesia.'' [http://monica-asha-benning-fib14.web.unair.ac.id/artikel_detail-120595-Tugas%20Kuliah-KEBERADAAN%20FENOMENA%20BUDAYA%20ALAY%20DI%20KALANGAN%20REMAJA%20INDONESIA.html WEB] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190607083412/http://monica-asha-benning-fib14.web.unair.ac.id/artikel_detail-120595-Tugas%2520Kuliah-KEBERADAAN%2520FENOMENA%2520BUDAYA%2520ALAY%2520DI%2520KALANGAN%2520REMAJA%2520INDONESIA.html |date=2019-06-07 }}</ref>
 
=== Penampilan ===
Di samping gaya berbahasa, kalangan alay juga memiliki gaya penampilan yang khas. Beberapa artikel populer menerangkan tentang ciri-ciri gaya berbusana alay, seperti atasan dan bawahan dengan warna yang bertabrakan, celana pensil (''skinny jeans''), busana yang terlewat ketat atau kedodoran/gombor, celana melorot untuk memperlihatkan bokser, kemeja kotak-kotak berwarna mencolok, memakai kacamata gaya (bukan minus), dan memakai [[aksesori]] berlebihan.<ref>{{Cite webnews|url=https://www.idntimes.com/men/style/indra/7-gaya-pakaian-yang-perlu-dihindari-agar-tak-disangka-cowok-alay|title=7 Gaya Pakaian yang Perlu Dihindari Agar Tak Disangka Cowok Alay|last=Times|first=I. D. N.|last2=Zakaria|first2=Indra|websitework=[[IDN Times|language=id]]|access-date=2019-06-07|date=2017-04-17}}</ref> Pakaian-pakaian tersebut biasanya adalah barang tiruan/palsu dari merek/distro ternama.<ref name=":1" /> Untuk gaya rambut, alay biasanya mewarnai rambut dengan warna-warna yang mencolok dan ditata dengan gaya ''polem'' (poni lempar). Selain itu, [[tindik telinga]], [[tindik hidung|hidung]] atau [[tindik lidah|lidah]] juga cukup populer di kalangan alay. Aliran [[emo]], [[punk]] dan [[harajuku]] tampaknya memiliki pengaruh terhadap gaya yang berkembang dalam kelompok ini.<ref>{{Cite web|url=https://cintalia.com/kehidupan/remaja/ciri-ciri-anak-alay|title=21 Ciri-Ciri Anak Alay Jaman Sekarang|last=Sari|first=Maya Tita|date=2016-01-02|website=CintaLia.com|language=id|access-date=2019-06-07}}</ref><ref>{{Cite book|title=Anak Muda “Keren” Akhir Zaman|url=https://books.google.co.id/books?id=kq5aDwAAQBAJ&pg=PA20&dq=harajuku+alay&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjFme6U8tbiAhWKinAKHWdiDLIQ6AEIKDAA#v=onepage&q=harajuku%20alay&f=false|publisher=Bhuana Ilmu Populer|date=2015-07-27|isbn=9786022499442|language=id|first=Hardita|last=Amalia}}</ref>
 
=== Hiburan ===
Alay memiliki selera hiburan tersendiri, seperti musik, film atau tontonan televisi. Beberapa kelompok musik diidentikkan dengan selera musik alay, di antaranya [[ST12]], [[Wali (grup musik)|Wali]], [[Bagindas|D'Bagindas]], [[Kangen Band]].<ref>{{Cite web|url=http://www.channelterbaik.com/2017/06/5-grup-band-alay-di-indonesia.html|title=5 Grup Band Alay Di Indonesia|last=Unknown|first=Oleh|access-date=2019-06-07}}</ref> Alay juga sering disebut sebagai penonton bayaran pada acara-acara televisi seperti [[Adu Dahsyat|Dahsyat]], [[Inbox]], [[Pesbukers]], Rumah Kuya.<ref>{{Cite webnews|url=https://www.suara.com/entertainment/2015/03/01/110000/alay-ternyata-bisa-jadi-profesi|title='Alay' Ternyata Bisa Jadi Profesi|date=2015-03-01|websitework=suaraSuara.com|language=id-ID|access-date=2019-06-07|last=Madinah}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.hipwee.com/hiburan/nggak-cuma-dahsyat-5-acara-ini-juga-mesti-kamu-jauhkan-dari-adik-adikmu-demi-kebaikan-bersama-nih/|title=Nggak Cuma Dahsyat, 5 Acara Ini Juga Mesti Kamu Jauhkan dari Adik-Adikmu. Demi Kebaikan Bersama!|last=Ungkai|first=Iradat|date=2018-01-22|website=Hipwee|language=id-ID|access-date=2019-06-07}}</ref>
== Kebahasaan ==
Bahasa Alay memiliki pola-pola tertentu yang menjadikannya unik sebagai suatu ragam bahasa. Pola-pola ini berfungsi untuk mengubah kata-kata bahasa Indonesia Gaul menjadi terdengar/terbaca sebagai bahasa Alay. Sebuah penelitian membagi pola-pola dalam bahasa Alay ini ke dalam proses [[fonologi]] dan proses [[Morfologi (linguistik)|morfologi]].<ref>Sari, Lisa Purnama. ''Ragam Bahasa Alay dalam Jejaring Sosial.'' SMK Karsa Mulya. [https://media.neliti.com/media/publications/94601-ID-none.pdf PDF]</ref>
 
=== Fonologi ===
Dari tinjauan fonologis, bahasa Alay memiliki beberapa pola proses yang berkutat pada tataran bunyi bahasa, di antaranya:
 
==== Perubahan fonem ====
Beberapa fonem dalam bahasa Alay ditukar dengan fonem lain yang masih memungkinkan untuk berbunyi serupa.
 
Contohnya:
 
* Siapa → syapa (vokal i menjadi y)
* Kece → ketje (konsonan c menjadi tj)
* Semua → cemua (konsonan s menjadi c)
* Pacar → pacal (konsonan r menjadi l)
*Sungguh → cungguh
*Serius → ciyus
*Bingung → binun
 
==== Aferesis ====
[[Aferesis]] adalah proses pemenggalan huruf awal atau suku kata awal pada suatu kata.
 
Contohnya:
 
* Temen → emen
* Demi apa → mi-apa
* Semangat → mangat
 
==== Sinkope ====
Sinkope ditandai dengan hilangnya huruf di tengah kata.
 
Contoh:
 
* Kenapa → knapa
* Betul → btul
* Bener → bner
 
==== Apokope ====
Apokope ditandai dengan hilangnya huruf di akhir kata.
 
Contoh:
 
* Masih → masi
* Kakak → kaka
* Sobat → sob
 
==== Monoftongisasi ====
Monoftongisasi adalah proses ketika gugus vokal berubah menjadi satu vokal tunggal.
 
Contoh:
 
* Galau → galo (diftong au menjadi o)
* Ramai → rame (diftong ai menjadi e)
* Kalau → kalo (diftong au menjadi o)
 
==== Diftongisasi ====
Berkebalikan dengan monoftongisasi, diftongisasi mengubah vokal tunggal menjadi vokal rangkap.
 
Contoh:
 
* Dulu → doeloe
* Kamu → kamoe
* Lo/lu → loe
 
==== Metatesis ====
Proses metatesis berupa mengubah susunan huruf pada sebuah kata.
 
Contohnya:
 
* Aku → auk
* Bisa → sabi
 
==== Apentesis ====
Apentesis berupa penambahan huruf pada kata asal.
 
Contoh:
 
* Kece → keceh (ditambahkan huruf h)
* Imut → Imutz (ditambahkan huruf z)
* Cantik → Cantiks (ditambahkan huruf s)
* Kamu → kamyu (ditambahkan huruf y)
 
=== Morfologi ===
Pada tataran morfologis, bahasa Alay memiliki pola-pola tertentu dalam pembentukan kata.
 
==== Perubahan awalan ====
Awalan ''di'' sering ditulis tanpa huruf ''i''. Contohnya:
 
* Disebut → dsebut
* Dibaca → dbaca
* Diblokir → dblokir
 
==== Perubahan akhiran ====
Akhiran -nya bisa diganti dengan huruf -x khususnya jika huruf terakhir adalah konsonan. Contohnya:
 
* Temennya → temenx
* Ceritanya → ceritax
* Pacarnya → pacarx
 
Sementara itu jika kata dasar berakhiran huruf vokal, akhiran -nya dapat berubah menjadi -na. Contohnya:
 
* Lucunya → lucuna
* Katanya → katana
 
==== Pengulangan ====
Dalam bahasa Alay, pengulangan atau reduplikasi dapat ditulis dengan membubuhkan angka 2 atau tanda petik ". Contoh:
 
* Sama-sama → sama2
* Ajak-ajak → ajak2
* Temen-temen → temen"
 
==== Lakuran ====
Dua kata atau lebih dalam bahasa Alay dapat digabung untuk membentuk pemendekan/lakuran. Contoh:
 
* Makan siang → maksi
* Sombong sekali → somse
* Kampungan sekali udik payah → kamseupay
 
== Sistem tulisan ==
Sistem tulisan bahasa Alay mungkin adalah hal paling populer dari budaya Alay itu sendiri. Sistem tulisan untuk bahasa Alay tidak memiliki bentuk baku, tetapi bisa digambarkan beberapa pola yang menjadi garis besar sistem tulisan bahasa Alay. Contoh-contoh tulisan Alay di bawah ini ditampilkan dalam bentuk kata aslinya (belum diubah, ditambah atau dikurangi dari segi kebahasaan).
 
=== Huruf besar-kecil ===
Sistem tulisan bahasa Alay memadukan huruf besar dan huruf kecil secara manasuka tanpa terikat kaidah bahasa Indonesia baku. Tidak ada aturan tertentu dalam penggunaan huruf besar dan huruf kecil. Adakalanya [[Vokal (linguistik)|huruf hidup]] yang ditulis dalam huruf kecil, adakalanya huruf besar. Semuanya diacak menurut kemauan penulisnya.<ref name=":1">Gunawan, Fahmi. ''Bahasa Alay: Refleksi Sebuah Budaya.'' STAIN Sultan Qaimuddin. [http://ejournal.uin-suka.ac.id/adab/Adabiyyat/article/view/10207 PDF]</ref>
 
Contoh penggunaan (tanpa dicampur dengan pola penulisan lain):
 
* Ikutan → iKuTaN
* Internet → iNteRnEt
* Blokir → bLoKiR
 
=== Angka ===
Dalam sistem tulisan Alay, angka tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Beberapa huruf dalam penulisan bahasa Alay digantikan dengan angka. Beberapa huruf tersebut seperti A menjadi 4, B menjadi 13, D menjadi 17, E menjadi 3, I menjadi 1, R menjadi 12 dll.<ref name=":1" />
 
Contoh penggunaan (tanpa dicampur dengan pola penulisan lain):
 
* Tapi → t4p1
* Masih → ma51h
* Cantik → c4nt1k
 
=== Simbol ===
Tidak hanya angka, simbol-simbol dalam penulisan bahasa Alay juga tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Beberapa simbol menggantikan huruf karena memiliki kemiripan bentuk dengan huruf yang dimaksud, seperti @ sebagai a, ! sebagai i, $ sebagai S, < atau [ sebagai C, |< sebagai K, + sebagai t, dll.<ref>{{Cite web|url=https://www.kompasiana.com/oun.samlanh/55287d0af17e6178548b45c0/kamus-dan-simbol-bahasa-alay-untuk-monitor-komunikasi-anak-abg-anda|title=Kamus dan Simbol Bahasa Alay Untuk Monitor Komunikasi Anak ABG Anda|last=Kompasiana.com|website=KOMPASIANA|language=id|access-date=2019-06-07}}</ref>
 
Contoh penggunaan (tanpa dicampur dengan pola penulisan lain):
 
* Santai → $@nta!
* Apa → ap@
* Baca → b@<a
 
=== Perkembangan lanjutan ===
Dalam perkembangannya, sistem tulisan bahasa Alay mulai merambah ke luar [[Alfabet Latin|aksara Latin]] dan simbol-simbol umum. Karakter apa saja dari aksara apa saja selama memiliki kemiripan dengan huruf Latin yang dimaksud bisa diterapkan untuk menulis bahasa Alay. Jenis ini lebih sering disebut sebagai ''huruf gaul'' dan populer di media sosial [[BlackBerry Messenger|BBM]].
 
Contoh penggunaan:<ref>{{Cite web|url=https://coba-caraku.blogspot.com/2018/01/cara-membuat-status-dengan-huruf-gaul.html|title=Cara Membuat Status Dengan Huruf Gaul Alay di Medsos|website=Coba Caraku|access-date=2019-06-07}}</ref>
 
* ђคll๏ คקค кค๒คг (aksara Thai dll.)
* ΉΛLLӨ ΛPΛ KΛBΛЯ (aksara Yunani, Latin dan Sirilik)
* ∏Λll♡ ΛpΛ kΛÞΛ® (aksara Yunani, Latin dan karakter spesial)
 
== Contoh ==
Berikut ini beberapa contoh teks alay yang dihasilkan dari beberapa generator pengalihaksaraan:
 
'''Teks asli'''<blockquote>Semua orang dilahirkan merdeka dan mempunyai martabat dan hak-hak yang sama. Mereka dikaruniai akal dan hati nurani dan hendaknya bergaul satu sama lain dalam semangat persaudaraan. (Pasal 1 Pernyataan Umum tentang Hak-Hak Asasi Manusia)</blockquote>'''Alay Generator'''<ref>{{Cite web|url=http://alaygenerator.blogspot.com/|title=ALAY GENERATOR|language=en-GB|access-date=2019-06-09}}</ref><blockquote>5m 0rN6 d1lH1rkaN Mrdk d4n m3Mpny mrt4bT dN hk-HK y4n6 54M. merK4 d1krUN4 4kl dn hT nr4n dn HndkNy b3R6Ul s4tu 54m lN dlM 53m4n6t pr5dr4n.</blockquote>'''Generator Teks Alay Janoko'''<ref>{{Cite web|url=http://janoko.jw.lt/generator/text_alay|title=Generator Teks Alay|website=janoko.jw.lt|access-date=2019-06-09}}</ref><blockquote>5mu 0r4N6 dlh1rkn mrdK d4n mMpNy m4rTbt Dn h4k-hK yn6 54m4. MrK dkrN akl Dn ht1 nRN dn hndakny b3R6l 5t 5m4 lN d4lm 5mngt P3r5d4R4n. </blockquote>'''Alay Generator Dhany Nurdiansyah'''<ref>{{Cite web |url=https://codepen.io/dhanyn10/pen/RrodYd |title=Alay Generator |access-date=2019-06-09 |archive-date=2019-06-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190609013849/https://codepen.io/dhanyn10/pen/RrodYd |dead-url=yes }}</ref><blockquote>S3mu4 0124n9 d1l4h112k4n m312d3k4 d4n m3mpuny41 m41274847 d4n h4k-h4k y4n9 54m4. M3123k4 d1k412un141 4k4l d4n h471 nu124n1 d4n h3nd4kny4 831294ul 547u 54m4 l41n d4l4m 53m4n947 p31254ud41244n.</blockquote>
 
== Lihat pula ==
* [[Alay]]
* [[Slang]]
* [[Bahasa gaul]]
* [[Budaya populer]]
* [[Bahasa prokem Indonesia]]
 
Baris 41 ⟶ 214:
 
[[Kategori:Kelompok sosial]]
[[Kategori:Fenomena sosial]]
[[Kategori:Budaya internet]]
[[Kategori:Bahasa Indonesia]]