Transformasi digital: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Anggisp (bicara | kontrib)
k Tambahan Gambar Ilustrasi
 
(53 revisi perantara oleh 39 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{copy edit|date=Januari 2017}}
{{Sidebar sejarah teknologi}}
[[Berkas:Digital transformation.jpg|ka|jmpl|Beberapa elemen telah bertranformasi menjadi lebih berguna]]
[[Berkas:A digital transformation illustration showing various aspects of digital technology seamlessly integrating into everyday life. The image includes repr.webp|al=digital|jmpl]]
'''Transformasi digital''' adalah bagian proses dari teknologi yang lebih besar<ref name="Khan, S. 2016">Khan, S. (2016).</ref> (lihat di bawah), dan ini adalah perubahan yang berhubungan dengan penerapan [[Elektronika digital|teknologi digital]] dalam semua aspek kehidupan yang ada pada [[masyarakat]].<ref>Erik Stolterman, Anna Croon Fors, "Information TEchnology and the Good Life", in: "Information systems research: relevant theory and informed practice", 2004, [[:en:Special:BookSources/1402080948|ISBN 1-4020-8094-8]], [https://books.google.com/books?id=6fmSk7ykB2sC&pg=PA689&dq=%22digital+transformation%22&hl=en&ei=cVU3Td_oKYu6sQPkjpz_Ag&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=1&ved=0CCYQ6AEwADgK#v=onepage&q=%22digital%20transformation%22&f=false p. 689]</ref> Transformasi digital dapat dianggap sebagai tahap ketiga dari merangkul teknologi digital: kompetensi digital → penggunaan digital → transformasi digital, dengan penggunaan dan kemampuan transformatif dalam menginformasikan kesadaran digital. Tahap transformasi berarti bahwa penggunaan inheren digital memungkinkan jenis baru dari inovasi dan kreativitas dalam domain tertentu, bukan hanya meningkatkan dan mendukung metode tradisional.<ref>Digital literacies: concepts, policies and practices By Colin Lankshear, Michele Knobel, 2008, [https://books.google.com/books?id=doVQq67wWSwC&pg=PA173&dq=%22digital+transformation%22&hl=en&ei=cVU3Td_oKYu6sQPkjpz_Ag&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=7&ved=0CEcQ6AEwBjgK#v=onepage&q=%22digital%20transformation%22&f=false p. 173]</ref> Dalam arti sempit, transformasi digital dapat merujuk kepada konsep ''paperless'' dan mempengaruhi baik usaha perorangan<ref>Digital transformation: the essentials of e-business leadership, by Keyur Patel, Mary Pat McCarthy, 2000, [[:en:Special:BookSources/0071364080|ISBN 0-07-136408-0]]</ref> dan seluruh segmen masyarakat, seperti pemerintah,<ref>E-government in Canada: transformation for the digital age By Jeffrey Roy, 2006, [[:en:Special:BookSources/0776606174|ISBN 0-7766-0617-4]]</ref> komunikasi massa,<ref>Mass Communication And Its Digital Transformation, by Ramanujam, 2009, [[:en:Special:BookSources/8131300390|ISBN 81-313-0039-0]]</ref> seni,<ref>[http://www.doctorhugo.org/synaesthesia/e-tsyn.htm ''Art & Computers: an exploratory investigation on the digital transformation of art.'']</ref> obat-obatan,<ref>[https://books.google.com/books?id=RxzdgBK_iucC&q=%22digital+transformation%22&dq=%22digital+transformation%22&hl=en&ei=vWU3TdmnD5HGsAOt1JDRAw&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=10&ved=0CFoQ6AEwCTgU Digital medicine: implications for healthcare leaders], by Jeff Charles Goldsmith, 2003, [[:en:Special:BookSources/1567932118|ISBN 1-56793-211-8]]</ref> dan ilmu pengetahuan.<ref>Digital Transformation By Mark Baker, 2014, [[:en:Special:BookSources/9781500448486|ISBN 978-1-5004-4848-6]]</ref>
'''Transformasi digital''', '''pengalihbentukan digital''', '''pengalihrupaan digital''', '''pengalihwujudan digital''', atau '''alih ragam digital''' adalah bagian dari proses teknologi yang lebih besar.<ref name="Khan, S. 2016">Khan, S. (2016).</ref> Transformasi digital merupakan perubahan yang berhubungan dengan penerapan [[Elektronika digital|teknologi digital]] dalam semua aspek kehidupan [[masyarakat]].<ref>Erik Stolterman, Anna Croon Fors, "Information TEchnology and the Good Life", in: "Information systems research: relevant theory and informed practice", 2004, [[:en:Special:BookSources/1402080948|ISBN 1-4020-8094-8]], [https://books.google.com/books?id=6fmSk7ykB2sC&pg=PA689&dq=%22digital+transformation%22&hl=en&ei=cVU3Td_oKYu6sQPkjpz_Ag&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=1&ved=0CCYQ6AEwADgK#v=onepage&q=%22digital%20transformation%22&f=false p. 689]</ref>
 
Transformasi digital mencakup penggunaan dan kemampuan transformatif dalam hal menginformasikan kesadaran digital. Tahap transformasi adalah tahap penggunaan proses digital yang memungkinkan inovasi dan kreativitas dalam suatu produk digital tertentu, bukan hanya meningkatkan saja, tetapi juga mendukung metode tradisional.<ref>Digital literacies: concepts, policies and practices By Colin Lankshear, Michele Knobel, 2008, [https://books.google.com/books?id=doVQq67wWSwC&pg=PA173&dq=%22digital+transformation%22&hl=en&ei=cVU3Td_oKYu6sQPkjpz_Ag&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=7&ved=0CEcQ6AEwBjgK#v=onepage&q=%22digital%20transformation%22&f=false p. 173]</ref>
Menurut Shahyan Khan (2016), dalam beberapa tahun belakangan telah terjadi kebingungan terminologi mengenai definisi "digitasi", "digitalisasi" dan "transformasi digital". Sebuah hasil akademik "Kepemimpinan di era Digital – sebuah studi tentang efek digitalisasi pada top manajemen kepemimpinan"<ref name="Khan, S. 2016">Khan, S. (2016).</ref> Khan menjelaskan dan berasal dengan bantuan Bounfour (2016),<ref>Bounfour, A. (2016).</ref> Vogelsang (2010),<ref>Vogelsang, M. (2010).</ref> Westerman (2014),<ref>Westerman, G. Bonnet, D., McAfee, A. (2014).</ref> Collin, et al. (2015)<ref>Collin, J., Hiekkanen, K., Korhonen, JJ, the heel, M., Itälä, T., Helenius, M ., (2015).</ref> dan lain-lain, sejarah perkembangan digitalisasi, dan menjelaskan istilah-istilah dari konsep tersebut.
 
'''Transformasi digital''' adalah bagian proses dari teknologi yang lebih besar<ref name="Khan, S. 2016">Khan, S. (2016).</ref> (lihat di bawah), dan ini adalah perubahan yang berhubungan dengan penerapan [[Elektronika digital|teknologi digital]] dalam semua aspek kehidupan yang ada pada [[masyarakat]].<ref>Erik Stolterman, Anna Croon Fors, "Information TEchnology and the Good Life", in: "Information systems research: relevant theory and informed practice", 2004, [[:en:Special:BookSources/1402080948|ISBN 1-4020-8094-8]], [https://books.google.com/books?id=6fmSk7ykB2sC&pg=PA689&dq=%22digital+transformation%22&hl=en&ei=cVU3Td_oKYu6sQPkjpz_Ag&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=1&ved=0CCYQ6AEwADgK#v=onepage&q=%22digital%20transformation%22&f=false p. 689]</ref> Transformasi digital dapat dianggap sebagai tahap ketiga dari merangkul teknologi digital: kompetensi digital → penggunaan digital → transformasi digital, dengan penggunaan dan kemampuan transformatif dalam menginformasikan kesadaran digital. Tahap transformasi berarti bahwa penggunaan inheren digital memungkinkan jenis baru dari inovasi dan kreativitas dalam domain tertentu, bukan hanya meningkatkan dan mendukung metode tradisional.<ref>Digital literacies: concepts, policies and practices By Colin Lankshear, Michele Knobel, 2008, [https://books.google.com/books?id=doVQq67wWSwC&pg=PA173&dq=%22digital+transformation%22&hl=en&ei=cVU3Td_oKYu6sQPkjpz_Ag&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=7&ved=0CEcQ6AEwBjgK#v=onepage&q=%22digital%20transformation%22&f=false p. 173]</ref> Dalam arti sempit, transformasi digital dapat merujuk kepadamenghasilkan konsep ''paperless'' dan mempengaruhimemmengaruhi baikefektivitas usaha perorangan<ref>Digital transformation: the essentials of e-business leadership, by Keyur Patel, Mary Pat McCarthy, 2000, [[:en:Special:BookSources/0071364080|ISBN 0-07-136408-0]]</ref> dan dapat berguna pada seluruh segmen masyarakat, seperti [[pemerintah]],<ref>E-government in Canada: transformation for the digital age By Jeffrey Roy, 2006, [[:en:Special:BookSources/0776606174|ISBN 0-7766-0617-4]]</ref> komunikasi massa,<ref>Mass Communication And Its Digital Transformation, by Ramanujam, 2009, [[:en:Special:BookSources/8131300390|ISBN 81-313-0039-0]]</ref> seni,<ref>[http://www.doctorhugo.org/synaesthesia/e-tsyn.htm ''Art & Computers: an exploratory investigation on the digital transformation of art.'']</ref> [[Obat|obat-obatan]],<ref>[https://books.google.com/books?id=RxzdgBK_iucC&q=%22digital+transformation%22&dq=%22digital+transformation%22&hl=en&ei=vWU3TdmnD5HGsAOt1JDRAw&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=10&ved=0CFoQ6AEwCTgU Digital medicine: implications for healthcare leaders], by Jeff Charles Goldsmith, 2003, [[:en:Special:BookSources/1567932118|ISBN 1-56793-211-8]]</ref> dan [[Ilmu|ilmu pengetahuan]].<ref>Digital Transformation By Mark Baker, 2014, [[:en:Special:BookSources/9781500448486|ISBN 978-1-5004-4848-6]]</ref>
== Perkembangan sejarah ==
Khan<ref name="khan">''Khan, S. (2016). ''</ref> mengambil dan mengakreditasi asal-usul digitalisasi untuk [[Gottfried Leibniz|Gottfried Wilhelm von Leibniz]] (1679),<ref>''Leibniz G., (1703). ''</ref> yang di publikasi dalam ''Penjelasan de l'Arithmétique Binaire'' pada tahun 1703, menjelaskan dan memvisualisasikan konsep yang akan menjadi dikenal sebagai "digitalisasi". Awalnya dikembangkan sebagai sistem numerik basis-2, mewakili dua nilai: baik 1 atau 0, sistem ini dikembangkan lebih lanjut dan dilengkapi oleh para sarjana seperti Boole (1854),<ref>''Boole, G., (2009) [1854]. ''</ref> Shannon (1938)<ref>''Shannon, C. E. (1938). ''</ref> dan George Stibitz selama tahun 1940-an.<ref>''Tropp, H. S., (1993), "Stibitz, George Robert," in Anthony Ralston and Edwin D. Reilly, eds., Encyclopedia of Computer Science, Third Edition (New York: van Nostrand Rheinhold, 1993), pp. 1284–1286.''</ref> Hari ini, Stibitz dianggap salah satu dari banyak pionir komputer digital, melalui pengembangan elektromekanis komputer pertama dari penemuan dari komputasi otomatis relay serta istilah "digital". Komputer elektronik pertama kali diperkenalkan oleh John Atanasoff pada tahun 1939.
 
Menurut [[Shahyan Khan]] (2016), dalam beberapa tahun belakangan telah terjadi kebingungan terminologikerancuan mengenai definisi "digitasi", "digitalisasi" dan "transformasi digital". Sebuah hasilkajian akademik "Kepemimpinanyang didilakukan eraoleh Digital – sebuah studi tentang efek digitalisasi pada top manajemen kepemimpinan"<ref name="Khan, S. 2016">Khan, S. (2016).</ref> Khan menjelaskan dan berasal dengan bantuan [[Bounfour]] (2016),<ref>Bounfour, A. (2016).</ref> [[Vogelsang]] (2010),<ref>Vogelsang, M. (2010).</ref> Westerman (2014),<ref>Westerman, G. Bonnet, D., McAfee, A. (2014).</ref> Collin, et al. (2015)<ref>Collin, J., Hiekkanen, K., Korhonen, JJ, the heel, M., Itälä, T., Helenius, M ., (2015).</ref> danberjudul "Kepemimpinan pada lain-lainera Digital – sebuah studi tentang efek digitalisasi pada top manajemen kepemimpinan"<ref name="Khan, S. 2016">Khan, S. (2016).</ref> akhirnya mampu menjelaskan sejarah perkembangan digitalisasi, danbeserta menjelaskandengan istilah-istilah dari konsep tersebut.
Proses digitalisasi setelah semakin cepat, dengan berkembangnya komputer pribadi seperti Simon pada tahun 1950, Apple II pada tahun 1977 dan [[IBM PC|PC IBM]] pada tahun 1981 (Vogelsang, 2010). Dengan pengenalan dari [[World Wide Web]] (WWW) namun, ruang lingkup, dimensi, skala, kecepatan serta efek digitalisasi berubah secara mendasar, yang mengakibatkan peningkatan tekanan pada proses transformasi sosial (Khan, 2016).
 
Transformasi digital telah menjadi sebuah fenomena yang mengubah banyak aspek kehidupan manusia. Saat ini merupakan era yang sering disebut sebagai era digital mulai dari istilah 3.0, 4.0, hingga 5.0. Masyarakat juga sudah menyadari hal tersebut dan menganggap penting untuk mengadopsi teknologi informasi dan komunikasi sebagai upaya untuk mengoptimalkan proses produksi, meningkatkan efisiensi, dan mencapai keberlanjutan usaha. Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari adanya transformasi digital dalam dunia usaha, seperti peningkatan efisiensi yang dapat diperoleh dari penggunaan teknologi digital. Hal ini disebabkan pelaku usaha menjadi sangat mudah dalam melakukan pemantauan dan pengelolaan yang lebih baik terhadap produk dan sumber daya lainnya. Transformasi digital dapat mengubah sektor usaha menjadi lebih efisien, berkelanjutan, dan inovatif. Dengan adopsi teknologi digital, pelaku usaha dapat dengan mudah meningkatkan produktivitas dan menghadapi tantangan global dalam pemenuhan kebutuhan.<ref>{{Cite book|last=Nurdiyah|date=23 Nov 2023|url=http://repository.ut.ac.id/10566/|title=TRANSFORMASI DIGITAL DALAM SEKTOR AGRIBISNIS|location=Tangerang Selatan|publisher=Fakultas Sains dan Informasi, Universitas Terbuka|isbn=978-623-153-294-7|pages=308|url-status=live}}</ref>
Pada tahun 2000, Digitalisasi mulai digunakan secara lebih luas sebagai konsep dan argumen IT-politik untuk keseluruhan pengenalan TI dalam pemerintahan, peningkatan penggunaan internet dan pada semua tingkatan. Pembangunan serupa pada umumnya dimulai pada iklim usaha dalam rangka untuk meningkatkan kesadaran mengenai masalah dan kesempatan.
 
== Sejarah ==
Di [[Uni Eropa|UNI eropa]] misalnya, sebuah inisiatif yang disebut Digital Single Market dikembangkan, dengan rekomendasi untuk agenda digital nasional di UNI eropa, yang secara bertahap dan positif harus memberikan kontribusi untuk masa depan transformasi masyarakat, dengan lebih modern, pengembangan masyarakat, struktur dan untuk menciptakan dasar untuk e-governance dan masyarakat informasi.
Khan<ref name="khan">''Khan, S. (2016). ''</ref> mengambilmencoba dan mengakreditasimendefinisikan asal-usul digitalisasi untukberdasarkan gagasan [[Gottfried Leibniz|Gottfried Wilhelm von Leibniz]] (1679),<ref>''Leibniz G., (1703). ''</ref> yang di publikasidipublikasi dalam ''Penjelasan de l'Arithmétique Binaire'' pada tahun 1703,. Publikasi tersebut menjelaskan dan memvisualisasikan konsep yang akan menjadi dikenal sebagai "digitalisasi". Awalnya dikembangkan sebagai sistem numerik basis-2, mewakili dua nilai: baik 1 atau 0, sistem ini dikembangkan lebih lanjut dan dilengkapi oleh para sarjana seperti Boole (1854),<ref>''Boole, G., (2009) [1854]. ''</ref> ShannonDigitalisasi (1938)<ref>''Shannonpertama kali dikembangkan sebagai sistem numerik yang terus menjadi sistem elektromekanis komputer, C.dalam E.pengembangan (1938).tersebut ''</ref>muncul danteknologi Georgekomputer Stibitzyang selamaakhirnya diperkenalkan oleh John Atanasoff pada tahun 1940-an1939.<ref>''Tropp, H. S., (1993), "Stibitz, George Robert," in Anthony Ralston and Edwin D. Reilly, eds., Encyclopedia of Computer Science, Third Edition (New York: van Nostrand Rheinhold, 1993), pp. 1284–1286.''</ref> Hari ini, Stibitz dianggap salah satu dari banyak pionir komputer digital, melalui pengembangan elektromekanis komputer pertama dari penemuan dari komputasi otomatis relay serta istilah "digital". Komputer elektronik pertama kali diperkenalkan oleh John Atanasoff pada tahun 1939.
 
ProsesPada Tahun 1950, teknologi komputer yang muncul mendorong proses digitalisasi setelahmenjadi semakin cepat,. Contoh pesatnya proses digitalisasi ditandai dengan berkembangnyamunculnya komputer pribadi sepertibermerk Simon pada tahun 1950, Apple II pada tahun 1977, dan [[IBM PC|PC IBM]] pada tahun 1981 (Vogelsang, 2010). DenganSelanjutnya, seiring dengan pengembangan teknologi komputer, maka mulai pengenalanmuncul dariteknologi [[World Wide Web]] (WWW). namun,Jaringan tanpa batas yang disajikan oleh World Wide Web menembus batas ruang lingkup, dimensi, skala, kecepatan serta efek digitalisasi berubahdi secaradunia. mendasar,Hal yangini tentu mengakibatkan peningkatan tekananpesat pada proses transformasi sosial (Khan, 2016).
Perdebatan seputar digitalisasi telah meningkatkan kepentingan praktis politik, bisnis dan isu-isu sosial, dan apa yang terkait dengan masalah kerja politik untuk pengembangan masyarakat, perubahan-perubahan baru dalam pendekatan bisnis praktis, peluang efektif bagi organisasi dalam operasional dan proses pembangunan bisnis, dengan efek efisiensi TI pada internal dan eksternal untuk beberapa hal.
 
Pada tahun 2000, digitalisasi telah menjangkau bagian dari kepentingan pemerintahan. Penggunaan internet terus meningkat dan terjadi pada semua golongan masyarakat. Pemanfaatan teknologi semakin dirasakan para pelaku ekonomi dan pelaku usaha sebagai upaya untuk memperbesar peluang ekonomi.
== Pengembangan: Digitasi → Digitalisasi → Transformasi digital ==
Digitalisasi adalah sub-proses dari kemajuan teknologi yang jauh lebih (lihat di bawah): digitasi (''konversi''), digitalisasi (''proses'') dan transformasi digital (''efek'') yang secara kolektif mempercepat proses transformasi global dan sosial.
 
Di [[Uni Eropa]], sebuah inovasi teknologi yang disebut ''Digital Single Market'' dikembangkan. Dengan pemanfaatan teknologi canggih, inovasi ini memberikan kontribusi untuk masa depan transformasi masyarakat. Masyarakat menjadi lebih mudah mendapatkan layanan informasi sehingga menjadi lebih modern, terstruktur dan memiliki tata pemerintahan yang terkelola secara sistem digital.
 
Secara umum, digitalisasi telah mampu meningkatkan percepatan peluang pengembangan masyarakat, pembangunan bisnis, efisiensi kegiatan, dan berbagai isu sosial.
 
=== Faktor pendorong ===
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya transformasi digital adalah perubahan regulasi atau aturan, adanya perubahan pada lansekap persaingan, adanya pergeseran atau perubahan ke bentuk digital dari industri, adanya perubahan perilaku dan harapan konsumen, adanya pemahaman akan manfaat teknologi digital, dan kesiapan sumber daya.<ref>{{Cite web|last=Hadiono|first=Kristophorus dan Rina Candra Noor Santi|date=2020|title=Menyongsong Transformasi Digital|url=https://www.researchgate.net/publication/343135526_MENYONGSONG_TRANSFORMASI_DIGITAL|website=ResearchGate|isbn=978-979-3649-72-6}}</ref>
 
== Pengembangan ==
=== Digitasi ===
DipertimbangkanDidefenisikan dalam politik, bisnis, perdagangan, industri, dan [[wacana media]], sebagai "''konversi'' dari informasi analog ke dalam bentuk digital" (contoh: numerik, biner format). [[Digitisasi|Digitalisasi]], secara teknis dijelaskan sebagai representasi dari sinyal-sinyal, gambar, suara, dan benda-benda dengan menghasilkan serangkaian angka, yang dinyatakan sebagai nilai diskrit (Khan, 2016). Menurut Collin et. al, (2015), dll. Mayoritas sektor dan industri di media, perbankan & keuangan, telekomunikasi, ''med-tech'' dan perawatan kesehatan telah dipengaruhi oleh konversi informasi ini.
 
=== Digitalisasi ===
Tidak seperti digitasi, Khan menjelaskan istilah ini yang sebenarnya sebagaimerupakan "''proses'' dari yang disebabkan oleh perubahan teknologi dalam industri di atas". Proses ini telah memungkinkan banyak fenomena yang hari ini dikenal sebagai [[Internet of Things]], Industri Internet, Industri 4.0, [[Big data]], M2M''Machine to Machine''{{Ambigu|date=November 2016}}, ''Blockchain'', ''Cryptocurrencies'' dll. Diskusi Akademik seputar digitalisasi telah digambarkan sebagai permasalahan dengan penggunaan Westerman (2014), Vogelsang (2010), Khan (2016), Mengunyah (2013),<ref>'' Chew, E. K., (2013). ''</ref> karena tidak ada definisi yang jelas dari fenomena yang telah dikembangkan sebelumnya. Kesalahpahaman yang umum adalah bahwa digitalisasiDigitalisasi pada dasarnya berarti penggunaan canggih dari TI, dalam rangka untuk mengaktifkan dan mengambil keuntungan dari teknologi digital dan data. IniSekarang awal definisi, namun sebagian besar telah digantikan oleh definisi di atas, sekarangdigitalisasi dikaitkan dengan pandangan holistik pada bisnis & perubahan sosial, organisasi horisontal, dan pengembangan bisnis, serta TI.
 
Digitalisasi adalah proses pengubahan informasi analog ke dalam bentuk digital menggunakan konverter analog-ke-digital, seperti pada pemindai gambar atau untuk rekaman audio digital. Karena penggunaan internet telah meningkat sejak tahun 1990-an, penggunaan digitalisasi juga meningkat. Transformasi digital lebih luas dari sekedar digitalisasi proses yang ada. Transformasi digital memerlukan pertimbangan bagaimana produk, proses, dan organisasi dapat diubah melalui penggunaan teknologi digital baru.
=== Transformasi Digital ===
 
Akhirnya, transformasi digital ini digambarkan sebagai "Total dan keseluruhan efek digitalisasi di masyarakat ." Khan mengatakan bahwa digitasi telah memungkinkan proses digitalisasi, yang mendorong peluang lebih kuat untuk bertransformasi dan mengubah modal bisnis yang ada, sosial-struktur ekonomi, hukum dan langkah-langkah kebijakan, pola organisasi, hambatan budaya, dll.<ref>ibid</ref> Digitasi (konversi), digitalisasi (proses) dan transformasi digital (efek) mempercepat dan menerangi apa yang sudah ada dan sedang berlangsung secara horisontal dan proses-proses perubahan global dalam masyarakat (Khan, 2016, Collin et al. 2015).
=== Transformasi Digitaldigital ===
Akhirnya, transformasi digital ini digambarkan sebagai "Totaltotal dan keseluruhan efek [[Digitisasi|digitalisasi]] di masyarakat "." Khan mengatakan bahwa digitasi telah memungkinkan proses digitalisasi, yang mendorong peluang lebih kuat untuk bertransformasi dan mengubah modal bisnis yang ada, sosial-struktur ekonomi, hukum dan langkah-langkah kebijakan, pola organisasi, hambatan budaya, dll.<ref>ibid</ref> Digitasi (konversi), digitalisasi (proses) dan transformasi digital (efek) mempercepat dan menerangi apa yang sudah ada dan sedang berlangsung secara horisontal dan proses-proses perubahan global dalam masyarakat (Khan, 2016, Collin et al. 2015).
 
Transformasi digital dapat dilihat sebagai program sosio-teknis. Mengadopsi teknologi digital dapat membawa manfaat bagi bisnis namun beberapa budaya perusahaan dapat berjuang dengan perubahan yang diperlukan oleh transformasi digital.
 
=== Peluang dan tantangan ===
Ketika merencanakan untuk transformasi digital, organisasi harus mengenali faktor perubahan budaya yang akan mereka hadapi baik untuk pekerja dan para pemimpin organisasi agar dapat menyesuaikan diri saat mengadopsi dan bergantung pada teknologi asing.<ref>https://hbr.org/2015/08/the-company-cultures-that-help-or-hinder-digital-transformation</ref> Transformasi Digitaldigital telah memunculkan pasarbanyak tantangan unikdengan adanya pasar baru dan berbagai peluang,. dimanaDengan transformasi digitalisasi yang terjadi, organisasi harus bersaing dengan gesit terhadap para pesaing yang mengambil keuntungan dari rendahnya hambatan dalam menyediakan teknologi baru.<ref>Harvard Business Review, https://hbr.org/2016/03/the-industries-that-are-being-disrupted-the-most-by-digital</ref>
 
Sementara si bungsu yang masih dilahirkan, anggota tertua dari [[Generasi Z]] sekarang berusia 19 tahun dan membuat perjalanan dari pendidikan penuh-waktu ke tempat kerja. Mereka bersemangat, lebih akrab dengan hal digital dengan pendekatan yang unik sebagai konsep bekerja.
 
Tantangan dan peluang yang terjadi pada Gen Z ([[generasi Z]]) yang merupakan merupakan generasi kini yang sadarialah bahwaadanya garis antara pekerjaan dan kehidupan pribadi yang semakin kabur (''boundary less''). Bekerja adalah sebuah pola pikir bagi mereka, bukan hanya satu set untuk menyelesaikan tugas-tugas atau tujuan yang ingin dicapai. Mereka secara konstan aksesharus mengakses segala hal ke email dan berkolaborasi melalui platform terbaru, dan selalu terhubung. TetapiPada saat percakapan tentang halmasa ini, yangGen selaluZ membuatharus tenagamampu kerjamenyusun harusstrategi difokuskanuntuk padamerangkul teknologidigitalisasi, yangmeningkatkan terlibatkelincahan dalam pemisahanmenguasai antarateknologi kerjainformasi dan perangkatmengadopsi pribadiplatform menjadikolaborasi semakinterbaru langkadi bisnis sedikit perhatian mempengaruhi mentalitas merekaini.
Sementara itu, generasi muda yang membentuk karier mereka. Generasi X yang sekarang biasanya mencapai tengah atau posisi manajemen senior. Milenium ini sudah mulai membuat kemajuan dan mengalami peningkatan karier. Dan sekarang, tentu saja, kita memiliki Generasi Z; tajam sebagai trailblazers, yang hanya meninggalkan sistem pendidikan dan memasuki dunia kerja.
Bisnis harus merangkul pola pikir terhadap teknologi yang unik ini dan konsep bekerja dalam rangka untuk memanfaatkan Gen Z berdasar prilaku alami mereka. Ini akan membuktikan strategi kunci untuk merangkul digitalisasi, meningkatkan kelincahan dan mengadopsi platform kolaborasi terbaru di bisnis ini.
<ref>As a case study, we can study Ricoh's business transformation practices.</ref>
 
=== Penelitian lain ===
Pada November 2011, tiga tahun studi yang dilakukan oleh MIT Center untuk Bisnis Digital dan Capgemini Consulting, menyimpulkan bahwa hanya satu-sepertiga dari perusahaan-perusahaan global yang efektif dalam menerapkan program transformasi digital program.<ref name="DT">{{Cite report|url=http://www.capgemini.com/sites/default/files/resource/pdf/Digital_Transformation__A_Road-Map_for_Billion-Dollar_Organizations.pdf|title=Digital Transformation: A Roadmap for Billion-Dollar Organization|publisher=Capgemini Consulting}}{{Pranala mati|date=April 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
Penelitian ini didefinisikan sebagai "efektivitas program transformasi digital" sebagai salah satu yang dibahas
* "Apa": intensitas inisiatif digital dalam sebuah perusahaan
* "Bagaimana": kemampuan suatu perusahaan untuk menguasai perubahan transformasional untuk memberikan nilai dan hasil pada bisnis.<ref name="DT">{{Cite report|url=http://www.capgemini.com/sites/default/files/resource/pdf/Digital_Transformation__A_Road-Map_for_Billion-Dollar_Organizations.pdf|title=Digital Transformation: A Roadmap for Billion-Dollar Organization|publisher=Capgemini Consulting}}</ref>
Laporan terbaru oleh MIT Center untuk Bisnis Digital dan [[Deloitte Touche Tohmatsu|Deloitte]] pada tahun 2015 menemukan bahwa "bisinis digital yang telah berkembang semakin berfokus dalam melakukan integrasi teknologi digital, seperti ''social, mobile, analytics'' dan komputasi awan, dalam rangka mengubah cara kerja layanan bisnis mereka. Bisnis digital yang kurang berkembang berfokus pada pemecahan masalah bisnis dengan teknologi digital secara individu."<ref>{{Cite web|url=http://sloanreview.mit.edu/projects/strategy-drives-digital-transformation/|title=Strategy, not Technology, Drives Digital Transformation|website=MIT Sloan Management Review|access-date=2016-01-18}}</ref>
 
Dalam waktu yang tidak begitu jauh di masa depan, teknologi seperti [[Internet of Things]] (IoT) dan cryptocurrencies akan menjadi bagian integral dari transformasi digital.{{Butuh rujukan|date=August 2016}} IoT dapat dianggap sebagai "komuputasi di mana-mana " tak terlihat yang tertanam dalam benda-benda di sekitar kita.<ref>{{Cite book|title=Introduction to Information Systems, 6th Edition. Wiley, 2015-10-23. VitalBook file.|last=Rainer|publisher=Rainer|year=2015}}</ref>
 
Transformasi Digital dapat dianalisis dan dan diberikan peringkat berdasarkan model 10S. Salah satu contoh utama dari sebuah transformasi digital adalah Sistem Informasi ''[[Western Digital Vigiliant]]''. Mereka telah mengimplementasikan sistem VIS di pabrik dan perusahaan untuk memantau kemajuan mereka secara real-time. Inovasi ini telah membantu mereka untuk tetap menjadi pemimpin pasar ''[[Cakram keras|Hard disk]]''.<ref>{{Cite web |url=http://www.business.unr.edu/faculty/kuechler/788/visatwesterndigital.pdf |title=Salinan arsip |access-date=2017-01-10 |archive-date=2015-06-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150616020224/http://www.business.unr.edu/faculty/kuechler/788/visatwesterndigital.pdf |dead-url=yes }}</ref>
 
== Model Bisnis ==
Model bisnis menggambarkan aktivitas dimana suatu perusahaan dapat menciptakan sebuah nilai, yaitu mentransfer informasi mengenai segmen pelanggan dan memanfaatkan nilai yang diciptakan secara ekonomis. Dalam arti luas, model bisnis digital mencakup semua model bisnis yang kegiatan penambahan nilainya didasarkan pada teknologi digital. Oliver Gassmann memberikan definisi yang lebih sempit lagi, yaitu 'tawaran nilai online berdasarkan rantai nilai cerdas'.<ref>{{cite web|title=Oliver Gassmann, Karolin Frankenberger: The Business Model Navigator|url=https://principus.si/2022/06/30/oliver-gassmann-karolin-frankenberger-the-business-model-navigator/|accessdate=2023-03-02|work=principus.si}}</ref> Akibat kemajuan bidang teknologi digital, harapan terus berubah, maka model bisnis digital juga ikut berubah.
 
Hal ini berdampak pada beberapa perusahaan media, perdagangan, keuangan, transportasi dan retail yang menyisihkan sebagian modal bisnis konvensional dengan mengadopsi pendekatan digital. Harian [[Kompas (surat kabar)|Kompas]], [[Jawa Pos]], [[Bluebird]], [[Kabayan55]], [[Carrefour]] adalah contoh perusahaan konvesional yang pada akhirnya fokus untuk mengembangkan fase bisnis mereka ke model bisnis digital secara bertahap.<ref>{{Cite news|first=REBIYYAH SALASAH, PRAYOGI DWI SULISTYO|date=20 Februari 2024|title=Masa Depan Media dengan Model Bisnis Berlangganan|url=https://www.kompas.id/baca/humaniora/2024/02/20/harapan-media-dari-model-bisnis-berlangganan|work=KOMPAS|access-date=28 Juni 2024}}</ref><ref>{{Cite web|first=Carrefour|title=DIGITAL RETAIL 2026|url=https://www.carrefour.com/en/digital-retail-strategy-2026|website=Carrefour|access-date=28 Juni 2024}}</ref>
Analisis terhadap perusahaan listing menunjukkan bahwa perusahaan berdasarkan model bisnis digital, terutama di AS, telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir dan mampu mencapai kapitalisasi pasar berkali-kali lipat dibandingkan dengan perusahaan tradisional dalam waktu singkat. Pengembalian investasi, biasanya disebut sebagai ROI, yang mana sangat bergantung pada kesuksesan strategi digitalisasi.
 
Pengembalian investasi menyoroti pentingnya semua faktor di atas.<ref>{{cite web|title=Top 10 High-Impact Digital Adoption Strategies|url=https://www.digital-adoption.com/digital-adoption-strategies/|accessdate=2023-03-02|work=digital-adoption.com}}</ref> Karena semuanya turut berkontribusi pada perusahaan yang secara efektif mengadopsi teknologi digital untuk memberikan dampak positif pada keuntungan perusahaan. Analisis perusahaan muda dan perusahaan yang disukai oleh investor ventura menunjukkan bahwa munculnya inovator terobosan juga dapat diharapkan di banyak sektor lainnya. Ketersediaan cloud computing juga mempercepat kesuksesan model bisnis digital baru dengan mendukung skalabilitas yang cepat.<ref>{{cite web|title=Accelerating Cloud Adoption: The New Business Imperative for Success|url=https://mothersontechnology.com/en-sg/blogs/accelerating-cloud-adoption-the-new-business-imperative-for-success/|accessdate=2023-03-02|work=mothersontechnology.com}}</ref>
 
== Lihat juga ==
* [[Era Informasi]]
* [[Daftar bertopik manajemen teknologi informasi|Revolusi informasi]]
* [https://elitery.com/id/digital-transformation-needs-devops/ DevOps Sebagai Dasar Transformasi Digital]
* [https://perantara.net/menata-ulang-bisnis/ Transformasi Digital Untuk Menghadapi Perubahan Bisnis]
* [http://datacenter-indonesia.com/contoh-sukses-transformasi-digital/ Contoh Sukses Transformasi Digital]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
 
[[Kategori:Teknologi informasi]]