Perang Rusia–Turki (1768–1774): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Memperbaiki ejaan nama
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Illchy (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 35:
|casualties2=
}}
'''Perang Rusia-Turki 1768–1774''' adalah sebuah konflik bersenjata yang berlangsung antara [[Kekaisaran Rusia]] melawan [[Kesultanan Utsmaniyah]]. Rusia mencoba memanfaatkan kelemahan [[Kesultanan Utsmaniyah]] dan melancarkan serangan ke wilayah [[Kekhanan Krimea]] dan juga mengirim pasukan ke wilayah [[Kaukasus]]. Selain itu, di bawah kepemimpinan laksamana [[Alexei Grigoryevich Orlov]], armada Rusia memasuki [[Laut Tengah]] untuk pertama kalinya dalam sejarah. Armada ini datang dari [[Laut Baltik]] dan dikirim untuk mengusir Utsmaniyah dari Laut Hitam.<ref name=DavieFrumin>Michael F. Davie and Mitia Frumin, [http://www.e-perimetron.org/vol_2_2/davie_frumin.pdf "Late 18th-century Russian Navy Maps and the First 3D Visualization of the Walled City of Beirut"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180421100747/http://www.e-perimetron.org/Vol_2_2/Davie_Frumin.pdf |date=2018-04-21 }}, ''e-Perimetron'', '''2''', 2 (2007): 52–65.</ref> Di Yunani, kedatangan Orlov memicu [[Pemberontakan Orlov|pemberontakan]], tetapi pada tahun 1771 Rusia meninggalkan Yunani dan pemberontakan ini dipadamkan. Pada tahun yang sama, armada Orlov juga mulai membantu pemberontakan [[Ali Bey al-Kabir]] dari Mesir dan [[Zahir al-Umar]] yang merupakan penguasa kota [[Akko]]. Armada Rusia memberikan bantuan kepada para pemberontakan selama [[Pertempuran Sidon (1772)]] dan mereka juga membombardir dan kemudian [[pendudukan Beirut oleh Rusia|menduduki kota Beirut]]. Rusia menyerahkan Beirut kepada amir Lebanon yang pro-Utsmaniyah, [[Yusuf Shihab]], setelah mendapat tebusan dalam jumlah yang besar.<ref name=DavieFrumin/> Pada tahun 1773, kota ini kembali diduduki oleh Rusia.
 
Dalam perang ini, Rusia berhasil memperoleh kemenangan yang gemilang dan kawasan [[Kabardia]] (wilayah [[Yedisan]] yang terletak di antara Sungai [[Bug Selatan|Bug]] dan [[Dnieper]]) dan [[Krimea]] masuk ke dalam [[lingkup pengaruh]] Rusia. Walaupun Rusia berhasil memperoleh kendali atas wilayah yang strategis, mereka tidak mendapat wilayah sebanyak yang mereka inginkan. Penyebabnya adalah sistem diplomasi Eropa yang ingin mempertahankan keseimbangan kekuatan yang dapat diterima oleh negara-negara Eropa lain. Sementara itu, kekalahan besar Utsmaniyah membuat Eropa merasa bahwa Utsmaniyah tidak lagi menjadi ancaman bagi Eropa, dan [[Permasalahan Timur]] mulai muncul hingga kesultanan tersebut bubar pada abad ke-20.