Bakau: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 120.188.6.90 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Mimihitam Tag: Pengembalian |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(33 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{distinguish|Tembakau}}
{{Automatic taxobox
| color = lightgreen▼
| image = Rhizophora trees.jpg
| image_caption = [[Bakau bunga]] (''Rhizophora racemosa'').
| image_width = 250px▼
|
|
| subdivision_ranks = Spesies
| subdivision = ''[[Bakau minyak|Rhizophora apiculata]]'' {{br}}
''[[Bakau merah|Rhizophora
''[[Bakau kurap|Rhizophora
''[[Bakau bunga|Rhizophora
''[[Bakau kecil|Rhizophora
}}
'''Bakau''' adalah nama umum untuk sekelompok [[tumbuhan]] dari [[genus
== Habitus ==
[[Berkas:Rhizophora racemosa-propagule.jpg|jmpl
Buah yang dihasilkan oleh tumbuhan bakau berbentuk telur memanjang sampai mirip buah pir yang kecil, hijau
== Keragaman jenis, habitat dan penyebaran ==
Baris 36 ⟶ 31:
=== Bakau minyak ===
{{Utama|Bakau minyak}}
Memiliki nama ilmiah
Bunga biasanya ''berkelompok dua-dua'', dengan daun mahkota gundul dan kekuningan. Buah kecil,
Menyukai tanah berlumpur halus dan dalam, yang tergenang jika pasang serta terkena pengaruh masukan air tawar yang tetap dan kuat. Menyebar mulai dari [[Sri Lanka]], [[Semenanjung Malaya]], seluruh [[Indonesia]], sampai ke [[Australia]] tropis dan pulau-pulau di [[Pasifik]].
=== Bakau kurap ===
{{Utama|Bakau kurap}}
Nama ilmiahnya adalah ''Rhizophora mucronata'' Poir. Juga disebut dengan nama-nama lain seperti bakau betul, bakau hitam, dan lain-lain.{{Butuh rujukan}} Bakau kurap memiliki kulit batang berwarna gelap hingga berwarna [[hitam]]. Bagian kulitnya terdapat pecahan bergaris horizontal. [[Diameter]] batangnya dapat mencapai 70 cm. Sementara tinggi pohonnya umumnya dapat mencapai 27 meter. Bakau kurap dengan tinggi pohon melebihi 30 meter sangat jarang ditemukan.<ref>{{Cite book|last=Suryanti, Supriharyono dan Anggoro, S.|date=2019|url=http://eprints.undip.ac.id/81428/1/BUKU_Pengelolaan_Wilayah_Pesisir_Terpadu_Suryanti__2019.pdf|title=Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu|location=Semarang|publisher=Undip Press|isbn=978-979-097-679-5|pages=64-65|url-status=live}}</ref> Bunga berkelompok, 4–8 kuntum. Daun mahkota putih, berambut panjang hingga 9 mm. Buah bentuk telur, hijau kecokelatan, 5–7 cm. Hipokotil besar, kasar, dan berbintil. Panjang 36–70 cm. Leher kotiledon kuning jika matang.{{Butuh rujukan}}
Sering bercampur dengan '''bakau minyak''', namun lebih toleran terhadap substrat yang lebih keras dan berpasir. Lebih menyukai substrat yang tergenang dalam dan kaya humus; jarang sekali didapati di tempat yang jauh dari pasang surut. Menyebar luas mulai dari [[Afrika]]
▲Sering bercampur dengan '''bakau minyak''', namun lebih toleran terhadap substrat yang lebih keras dan berpasir. Lebih menyukai substrat yang tergenang dalam dan kaya humus; jarang sekali didapati di tempat yang jauh dari pasang surut. Menyebar luas mulai dari [[Afrika]] timur, [[Madagaskar]], [[Mauritania]], [[Asia Tenggara]], kepulauan [[Nusantara]], [[Melanesia]] dan [[Mikronesia]]. Diintroduksi ke [[Hawaii]].
=== Bakau kecil ===
{{Utama|Bakau kecil}}
Pohon dengan satu atau banyak batang. Tidak seperti dua kerabatnya terdahulu yang dapat mencapai 30 m, bakau kecil hanya tumbuh sampai dengan tinggi sekitar 10 m. Nama ilmiahnya adalah '''''[[Rhizophora stylosa]]''''' Griff.
Bunga dalam kelompok besar,
Bakau ini menempati habitat yang paling beragam. Mulai dari lumpur, pasir sampai pecahan batu atau karang. Mulai dari tepi pantai hingga daratan yang mengering. Terutama di tepian pulau yang berkarang. Diketahui menyebar di [[Taiwan]], [[Filipina]], Malaysia, [[Papua Nugini]], dan Australia tropis. Di Indonesia didapati mulai dari [[Sumatra]], [[Jawa]], [[Bali]], [[Lombok]], [[Sumbawa]], [[Sumba]], [[Sulawesi]], [[Maluku]], dan [[Papua]].
== Kegunaan ==
Kayu bakau memiliki kegunaan yang baik sebagai bahan bangunan, [[kayu bakar]], dan terutama sebagai bahan pembuat [[arang]]. Kulit kayu menghasilkan [[tanin]] yang digunakan sebagai bahan penyamak.
<!--Sebagai kayu bakar, secara tradisional masyarakat biasa memakai jenis Xylocarpus (Nirih atau Nyirih). Sedangkan untuk bahan baku pembuat arang biasa dipakai Rhizophora sp., sedangkan penggunaan kulit kayu bakau untuk diambil tanninnya, hampir-hampir tidak terdengar lagi.
Satu lagi kegunaan kayu bakau, adalah untuk bahan kertas. Kayu bakau biasa dicincang dengan mesin potong menghasilkan serpihan kayu
Kegunaan dari hutan bakau yang paling besar adalah sebagai penyeimbang ekologis dan sumber (langsung atau tidak langsung) pendapatan masyarakat pesisir, di mana peran pemerintah untuk pengaturannya masih sangat minim.-->
== Lihat pula ==
Baris 73 ⟶ 69:
* Noor, Y.R., M. Khazali, dan I.N.N. Suryadiputra. 1999. ''Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia''. PKA/WI-IP. Bogor.
* [[van Steenis]], CGGJ. 1981. ''Flora, untuk sekolah di Indonesia''. Pradnya Paramita. Jakarta.
{{tumbuhan-stub}}▼
{{Taxonbar|from=Q131521}}
[[Kategori:Pohon kayu]]
[[Kategori:Mangrove]]▼
[[Kategori:Rhizophoraceae]]
[[Kategori:Hutan mangrove]]
|