Tiongkok (istilah): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Menghapus pengalihan Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan pranala ke halaman disambiguasi |
|||
(33 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Untuk|negara
{{Untuk|
{{disambiginfo|Tiongkok (disambiguasi)}}
{{double image|right|中-order.gif|100|國-order.gif|100|Penulisan Tiongkok dalam [[aksara Han tradisional]] - 中國}}
{{double image|right|中-order.gif|100|国-order.gif|100|Penulisan Tiongkok dalam [[aksara Han sederhana]] - 中国}}
{{Infobox Chinese
'''Tiongkok''' ({{zh-all|t=中國|s=中国|p=Zhōngguó|hp={{Audio|zh-zhongguo.ogg|Zhōngguó}}|tp=Jhongguó|first=t}}; [[Wade-Giles]]: Chung<sup>1</sup>kuo², [[bahasa Hokkien]]: [[Tiongkok|Tiong-kok]]) adalah istilah dalam [[bahasa Indonesia]] yang digunakan untuk▼
| collapse = no
merujuk pada daerah budaya, dan pemukiman turun temurun dari budaya kuno sejak dahulu kala hingga kini, dan merupakan 2 negara secara ''de facto'' di [[Asia Timur]] bernama [[Republik Tiongkok]] dan [[Republik Rakyat Tiongkok]], walaupun secara ''de jure'' hanya satu negara, tergantung pengertian sesuai asas [[Kebijakan Satu Tiongkok]]. Peradaban Tiongkok adalah salah satu peradaban tertua di dunia, yang terdiri dari sejarah dan budaya beberapa negara yang ada sejak 6 milenia yang lalu. Tiongkok memiliki sistem penulisan yang konsisten sejak dahulu dan masih digunakan hingga kini. Banyak penemuan-penemuan penting bersumber dari peradaban Tiongkok kuno, seperti [[kertas]], [[kompas]], [[serbuk mesiu]], dan materi-materi cetak.▼
| title = Tiongkok
| pic =
| piccap =
| picupright = 0.45
| t = {{linktext|中國}}
| s = {{linktext|中国}}
| p = Zhōngguó
| w = Chung¹-kuo²
| mi = {{IPAc-cmn|zh|ong|1|.|g|wo|2}}
| sic = Zong<sup>1</sup> gwe<sup>2</sup>
| bpmf = ㄓㄨㄥ ㄍㄨㄛˊ
| xej = ﺟْﻮﻗُﻮَع
| tp = Jhongguó
| mps = Jūngguó
| gr = Jonggwo
| myr = Jūnggwó
| zh-dungan = Җунгуй
| poj = Tiong-kok
| tl = Tiong-kok
| gan = Tung-koe̍t
| hsn = Tan<sup>33</sup>-kwɛ<sup>24</sup>/
| wuu = Tson<sup>平</sup>-koh<sup>入</sup>
| j = Zung1gwok3
| y = Jùnggwok ''or'' Jūnggwok
| ci = {{IPAc-yue|z|ung|7|.|gw|ok|3}} ''or'' {{IPAc-yue|z|ung|1|.|gw|ok|3}}
| h = Dung<sup>24</sup>-gued<sup>2</sup>
| phfs = Chûng-koet
| buc = Dṳ̆ng-guók
| hhbuc = De̤ng-go̤h
| mblmc = Dô̤ng-gŏ
| tib = {{bo-textonly|ཀྲུང་གོ་}}
| zwpy = Krung-go
| mong = [[Berkas:China in Mongolian.svg|35px|alt=Dumdadu ulus]]
| monr = Dumdadu ulus
| mnc = [[Berkas:China in Manchu.svg|35px|alt=Dulimbai Gurun]]
| mnc_rom = Dulimbai Gurun
| uig = {{lang|ug|جۇڭگو}}
| uly = Junggo
| zha = Cungguek
| order = ts
| l = {{nowrap|"Negara Tengah" atau "Negara Pusat"<ref name=zg>{{citation |contribution=Reconstructing China beyond Homogeneity |p=[https://books.google.com/books?id=bEiDBAAAQBAJ&pg=PA105 105] |series=Political Theories in East Asian Context |title=Patriotism in East Asia |editor=Jun-Hyeok Kwak |editor2=Koichiro Matsuda |display-editors=0 |publisher=Routledge |location=Abingdon |date=2015 |last=Bilik |first=Naran }}</ref>}}
| c =
}}
▲'''Tiongkok''' ({{zh-all|t=中國|s=中国|p=Zhōngguó|hp={{Audio|zh-zhongguo.ogg|Zhōngguó}}|tp=Jhongguó|first=t
▲merujuk pada daerah budaya, dan pemukiman turun temurun dari budaya kuno sejak dahulu kala hingga kini, dan merupakan 2 negara secara ''de facto'' di [[Asia Timur]] bernama
Kata "zhongguo" merupakan nama [[endonim]] negara tersebut. Ejaan dalam bahasa Indonesia, "Tiongkok", berasal dari dialek [[bahasa Hokkian|Hokkian]] ("Tiong-kok"). Dalam bahasa-bahasa lain terdapat pula varian-variannya, misalnya [[bahasa Jepang]]: Chūgoku; [[bahasa Korea]]: Jungguk/Chungguk; [[bahasa Vietnam]]: Trung Quốc; [[bahasa Tibet]]: Krung-go; [[bahasa Uighur]]: Junggo; [[bahasa Zhuang]]: Cunghgoz, dll. (selengkapnya, lihat [[Nama Tiongkok]].)
Pada [[Perang Saudara Tiongkok|perang saudara]] terakhir di Tiongkok, perang ini berakhir dengan jalan buntu dan mengakibatkan adanya dua negara yang memiliki dua nama Tiongkok yaitu [[Republik Rakyat Tiongkok]] (RRT, {{zh-all|t=中華人民共和國|s=中华人民共和国}}) -- yang lebih umum dikenal sebagai “[[Cina]]”, dan [[Republik Tiongkok]] ({{zh-all|t=中華民國|s=中华民国}}) -- yang lebih umum dikenal sebagai “[[Taiwan]]”.
== Arti nama Tiongkok ==
Baris 16 ⟶ 61:
=== Arti politis ===
[[Berkas:Kompas 26 Maret.jpg|jmpl|Berita di koran [[Kompas (surat kabar)|Kompas]] menggunakan istilah Tiongkok, berisi tentang [[Malaysia Airlines Penerbangan 370|MH370]]]]
Makna pertama dari kata "Tiongkok" berarti keseluruhan [[Republik Rakyat Tiongkok]], yaitu negara modern yang berdiri tahun 1949 hingga sekarang. Dalam hal ini, "orang Tiongkok" berarti warga negara RRT, seperti tertulis dalam [[paspor Tiongkok]]: “国籍
Dalam pengertian inilah nama Tiongkok digunakan dalam berita-berita modern di Indonesia, misalnya pada tajuk berita [[Kompas]] 26 Maret 2014 yang menuliskan "Rakyat Tiongkok Marah". (gambar)
Dalam lingkup definisi ini, Tiongkok mencakup [[Hong Kong]], [[Makau]], dan klaim mereka atas [[
=== Arti geografis ===
Arti kedua "Tiongkok" adalah [[Tiongkok Daratan]] ({{lang-zh|大陆|Dàlù}}, lit. "[[benua]]"), yaitu hanya wilayah Tiongkok yang berada di [[benua Asia]]. Lingkup definisi ini tidak mencakup [[Hong Kong]], [[Makau]], dan [[
=== Arti sejarah ===
Dalam makna ketiga, kata "Tiongkok" merujuk pada entitas-entitas politik lain yang menguasai Tiongkok Daratan sebelum 1949, terutama sejarah sebelum 1911, ketika Tiongkok Daratan masih dikuasai oleh [[Kerajaan dan Dinasti Tiongkok|kerajaan-kerajaan dan dinasti]] dan diperintah oleh Kaisar-kaisar Tiongkok. Berita-berita [[Koran|surat kabar]] Hindia Belanda, misalnya menggunakan istilah ini untuk menyebut pemerintahan Dinasti Qing dan [[Republik Tiongkok (1912-1949)|Republik Tiongkok]] mula-mula. Untuk membedakan dengan kedua pengertian di atas, maka biasanya disematkan kata "kuno" ([[Tiongkok kuno]]). Hal-hal yang tercakup dalam pengertian ini antara lain wilayah geografis Tiongkok, [[bangsa Tiongkok]], yaitu bangsa yang mendiami wilayah geografis tersebut, dan '''[[sejarah Tiongkok]]''', yang membahas sejarah 5.000 tahun sejarah bangsa tersebut, serta [[tokoh Tiongkok]], yang mendaftarkan tokoh-tokoh sepanjang sejarah Tiongkok.
==== Republik Tiongkok ====
Baris 34 ⟶ 79:
| image1 = Passport of the Republic of China 1982.jpg
| alt1 = Paspor Republik Tiongkok
| image2 =
| alt2 = Paspor Republik Tiongkok (Taiwan)
| footer = [[Paspor Republik Tiongkok (Taiwan)|Paspor Republik Tiongkok]] tanpa embel-embel "[[Taiwan]]" (kiri), dan memakai kata "Taiwan" (kanan).
}}
[[Berkas:China map.png|jmpl|266px|Wilayah yang dikuasai oleh [[Republik Rakyat Tiongkok]] (ungu) dan [[Republik Tiongkok]] (jingga).]]
Mungkin kebingungan yang paling besar dalam penggunaan kata "Tiongkok" disebabkan karena pada saat ini ada dua entitas politik yang bernama sama, yaitu [[Republik Rakyat Tiongkok]] dan [[Republik Tiongkok]]. Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa [[Republik Tiongkok]] merupakan entitas yang pertama menggunakan nama Tiongkok, sejak [[Republik Tiongkok (1912-1949)|1912-1949]], dan merupakan anggota PBB dari tahun 1945 hingga 1971. Berbeda dengan negara-negara lain dengan nama yang sama yang sama-sama berdaulat (mis. [[Republik Kongo]] dan [[Republik Demokratik Kongo]], [[Dominika]] dan [[Republik Dominika]], [[Korea Utara]] dan [[Korea Selatan|Selatan]], [[Sudan]] dan [[Sudan Selatan]], dan [[Guinea (disambiguasi)|beberapa negara bernama Guinea]]), status kedaulatan Republik Tiongkok dipertentangkan oleh Republik Rakyat Tiongkok (kedua entitas tersebut saling tidak mengakui), dan syarat negara lain dapat menjalin hubungan diplomatik dengan RRT adalah dengan memutuskan hubungan diplomatik dengan
Dalam praktiknya saat ini terdapat dua negara yang bernama Tiongkok, oleh sebab itu, untuk membedakan keduanya, digunakan nama panjangnya untuk membedakannya. Dalam bahasa Inggris, kependekan nama lengkap kedua negara juga digunakan (PRC untuk ''People's Republic of China'', dan ROC untuk ''Republic of China''), tetapi biasanya dalam bahasa Indonesia
Karena tekanan diplomasi RRT, maka
Di pihak lain, pemerintah Republik Tiongkok sendiri masih mengklaim sebagai penguasa secara sah seluruh [[Tiongkok Daratan]] dan [[Mongolia]], dan belum melepaskan klaim tersebut hingga saat ini, meskipun di bawah tekanan RRT. Ketika organisasi-organisasi internasional menurunkan kedudukan atau bahkan mengeluarkan
<!--dari [[Tionghoa Taipei]]-->
Baris 51 ⟶ 96:
Ketika [[PBB]] merujuk pada Taiwan, PBB selalu menggunakan nama "'''Taiwan, [[provinsi Tiongkok]]'''" (Bahasa Inggris: ''Taiwan, Province of China''). Beberapa program alamat pos berbasis web juga menggunakan label yang sama untuk merujuk pada Taiwan.
Dalam organisasi-organisasi tertentu seperti [[Organisasi Perdagangan Dunia]], nama "'''Wilayah Bea Cukai Terpisah Taiwan, Penghu, Kinmen dan Matsu'''" (Bahasa Inggris: ''Separate Customs Territory of Taiwan, Penghu, Kinmen and Matsu'') digunakan. Namun "Tionghoa Taipei" secara tidak resmi juga digunakan. Sebagai anggota pendiri [[Bank Pembangunan Asia]], Taiwan berpartisipasi dalam organisasi tersebut sebagai ''"Republic of China"'' sampai pada keanggotaan RRT pada tahun 1986; oleh karena tekanan RRT, [[Bank Pembangunan Asia]] sekarang menggunakan nama "'''Taipei, China'''" untuk merujuk
[[Organisasi Gerakan Kepramukaan Dunia]] adalah salah satu dari sebagian kecil organisasi internasional yang masih merujuk Taiwan sebagai "Tiongkok" dan pramuka dari Taiwan sebagai "Pramuka Tiongkok". [[Negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Republik Tiongkok|Sekutu diplomatik Taiwan]], misalnya [[Vatikan]], juga merujuk
==== Perbedaan penggunaan ====
Karena banyaknya makna yang terkandung dalam kata "Tiongkok", maka tidak jarang media massa melakukan kesalahan dalam merujuk pada salah satu makna di atas. Secara umum dapat dibedakan berdasarkan konteks waktunya:
* Untuk konteks setelah 1949, kata "Tiongkok" atau "Cina" merujuk kepada RRT, untuk menyebut
* Untuk konteks antara 1912 dan 1949, kata "Tiongkok" merujuk pada Republik Tiongkok. Karena pada zaman itu hanya ada satu "Tiongkok", dan belum ada entitas RRT, maka tidak diharuskan menulis lengkap nama
* Untuk konteks sebelum 1911, kata "Tiongkok" merujuk pada dinasti yang saat itu menguasai Tiongkok, misalnya konteks tahun 1644–1912, Tiongkok ekuivalen dengan [[Dinasti Qing]], orang Tiongkok pada masa itu adalah kawula Qing, dsb. Walaupun demikian, penyebutan yang paling tepat adalah dengan nama dinasti masing-masing, karena konsep nasionalisme "Tiongkok" belum ada pada zaman dahulu.
* Untuk konteks yang tidak terikat oleh waktu, kata "Tiongkok" dapat digunakan dengan memperhatikan makna-makna yang terkandung di atas. Apabila dalam satu kalimat kedua entitas tersebut disebut bersama-sama, maka kedua-duanya harus disebutkan dengan nama panjangnya, atau singkatannya (RRT dan
* Dalam konteks yang lintas era, misalnya tokoh yang hidup dalam dua
Untuk pembahasan mengenai lokasi geografis yang tidak berkenaan dengan waktu, biasanya cukup dengan menggunakan kata "Tiongkok", misalnya "[[Tembok Besar Tiongkok]]", tidak perlu "Tembok Besar Republik Rakyat Tiongkok".
Apabila konteks kalimat menyangkut aspek politik dua entitas di atas, maka perlu digunakan nama lengkap negara tersebut. Tidak cukup disebut "Presiden Tiongkok" saja, tetapi harus disebut jabatan resmi dan nama lengkap negaranya, yaitu [[Presiden Republik Rakyat Tiongkok]] (atau Presiden RRT), atau [[Presiden Republik Tiongkok]] (atau Presiden
=== Perbedaan Tiongkok dan Tionghoa ===
{{lihat pula|Tionghoa}}
Dari pengertian-pengertian di atas, maka terdapat beberapa poin perbedaan antara istilah "Tiongkok" dan "[[Tionghoa]]", yang
* Tiongkok merujuk pada suatu entitas geografis negara di Asia Timur, dan hal-hal yang berkaitan dengan negara tersebut, termasuk sejarahnya, sementara Tionghoa merujuk pada suatu konsep, yang penggunaannya mirip dengan [[adjektiva]] dalam bahasa Inggris: ''Chinese'' (walaupun dalam bahasa Indonesia "Tiongkok" juga dapat digunakan sebagai adjektiva).
* "Orang Tionghoa" merujuk pada jatidiri bangsa Tionghoa, sementara "orang Tiongkok" hanya bermakna suatu kewarganegaraan, bukan suatu kebangsaan.
* Hanya ada [[bahasa Tionghoa]], dan tidak ada "bahasa Tiongkok", karena bahasa bukan merupakan produk suatu negara, melainkan suatu bangsa. Namun hanya ada [[sejarah Tiongkok]], dan tidak ada "sejarah Tionghoa"
* Terdapat [[budaya Tionghoa]] yang umurnya jauh lebih tua daripada [[budaya Tiongkok]] (budaya di RRT), setua peradaban itu sendiri.
* Beberapa pengertian yang lain dapat saling tumpang tindih, antara lain [[masakan Tiongkok]], yang sebagian besar juga merupakan [[masakan Tionghoa]], tetapi ada [[masakan Tionghoa]] tertentu, seperti misalnya [[masakan Tionghoa-Indonesia]], yang bukan merupakan masakan Tiongkok (masakan di RRT).
Di Tiongkok, pembedaan istilah ini tidak serta-merta memiliki padanan istilah yang sama, karena dalam sudut pandang bahasa Tionghoa, istilah "Zhonghua" hanya digunakan dalam nama lengkap negara ("Zhonghua Remin Gongheguo"), dan konsep [[zhonghua minzu]] (kebangsaan Zhonghua), tetapi tidak digunakan sebagai adjektiva, seperti dalam bahasa Indonesia.
Baris 86 ⟶ 131:
== Istilah Tiongkok di Indonesia ==
[[Berkas:Tjerita Dari Negri Tiongkok Tatkala Jo Tjong Po.jpg|jmpl|Sampul buku ''Tjerita Dari Negri Tiongkok Tatkala Jo Tjong Po'', Batavia, 1908]]
{{lihat|Nama-nama Tiongkok#China}}
Istilah Tiongkok di Indonesia diperkirakan pertama kali digunakan sekitar awal abad ke-20 dan merupakan [[transliterasi]] ''Zhong guo'' (ejaan lain: ''Chung Kuo'').
Tahun 1967 pemerintahan [[Orde Baru]] pada di bawah pemerintahan Presiden [[Soeharto]] dalam salah satu tindakan pertamanya mengeluarkan [[
Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok adalah salah satu pihak yang menyatakan keberatannya atas pemakaian istilah "Cina" di dalam bahasa Indonesia untuk merujuk kepada negara tersebut. Mereka keberatan dengan isi Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 1967 dan Surat Edaran Nomor 06 Tahun 1967 yang dikeluarkan oleh pemerintahan Soeharto yang dinilai memulihkan istilah yang mengandung konotasi negatif, dan bukan sebaliknya seperti yang digunakan sebagai alasan.
Setelah [[era Reformasi]], maka satu per satu kebijakan rasialis tersebut dicabut. Pada masa pemerintahan Presiden [[Abdurrahman Wahid]] Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 1967 dicabut dengan [[:s:Keputusan Presiden Nomor 6 Tahun 2000|Keputusan Presiden Nomor 6 Tahun 2000]] <ref>[http://www.indonesia.go.id/id/produk_uu/isi/keppres2000/no.1sd10-2000/no6-2000.htm Pemerintah Indonesia Keppress 2000]</ref> namun Keputusan Presidium Kabinet Nomor 127 Tahun 1966 maupun Surat Edaran Presidium Kabinet Ampera Nomor 06 Tahun 1967 tidak turut dicabut, hingga tahun 2004 kelompok-kelompok etnis Tionghoa yang beranggapan bahwa istilah Tiongkok/Tionghoa yang seharusnya digunakan masih memperjuangkan dicabutnya surat edaran ini
Pada tanggal 2 Oktober 2013, Presiden [[Xi Jinping]] menjadi tokoh (kepala negara) asing pertama yang menyampaikan pidatonya yang historis terkait Jalur Sutra Maritim di [[DPR RI]].<ref name="chinadaily17008940">{{en}} {{cite web|url=http://usa.chinadaily.com.cn/china/2013-10/04/content_17008940.htm|title=Xi in call for building of new 'maritime silk road'|work=China Daily|access-date=16 April 2015|archive-url=https://web.archive.org/web/20170302055647/http://usa.chinadaily.com.cn/china/2013-10/04/content_17008940.htm|archive-date=2 March 2017|url-status=dead}}</ref> Dalam kata sambutannya, Ketua DPR [[Marzuki Ali]] menggunakan istilah Republik Rakyat "Tiongkok".<ref>{{en}} {{id}} [https://www.youtube.com/watch?v=NMj9EA5QLEY President Xi Jinping delivers speech at Indonesia parliament] - CGTN</ref>, menjadi catatan pertama penggunaan istilah ini di dalam sidang DPR RI.
Pada tanggal 12 Maret 2014, Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] mengabulkan petisi tersebut, dan menerbitkan [[:s:Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2014|Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2014]]<ref>[http://setkab.go.id/berita-12473-melalui-keppres-no-122014-presiden-sby-ganti-istilah-cina-dengan-tionghoa.html Sekretariat Kabinet: Melalui Keppres No. 12/2014, Presiden SBY Ganti Istilah Cina dengan Tionghoa]</ref>, setelah sebelumnya ''[[judicial review]]'' ke [[Mahkamah Konstitusi]] dan [[Mahkamah Agung]] tidak dikabulkan, karena hal tersebut berada di luar kewenangan mereka.<ref>[http://poskotanews.com/2014/03/19/presiden-sby-cabut-penggunaan-istilah-china/ Presiden SBY Cabut Penggunaan Istilah China]</ref>▼
▲Pada tanggal 12 Maret 2014, Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] mengabulkan petisi pencabutan Surat Edaran tersebut, dan menerbitkan [[:s:Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2014|Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2014]],<ref>
== Catatan kaki ==▼
{{reflist}}▼
== Lihat pula ==
* [[Tionghoa]]
* [[Tiongkok (disambiguasi)]]
* [[Nama-nama
* [[Tiongkok Raya]]
▲== Catatan kaki ==
▲{{reflist}}
{{Asia Timur}}
[[Kategori:Peradaban]]
[[Kategori:Tiongkok]]
[[Kategori:Kata serapan dari bahasa Tionghoa dalam bahasa Indonesia]]
[[Kategori:Nama-nama Tiongkok]]
|