Keyakinan dalam Buddhisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
+yang dijelaskan dalam Caṅkī Sutta (MN 95) |
||
(183 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{short description|unsur penting dari ajaran Buddha}}
{{
[[Berkas:Buddhist Altar in Indonesia.jpg|jmpl|Altar di Pusdiklat Buddhis Sikkhādama Santibhūmi, [[Tangerang]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]. [[Rupang Buddha]] sebagai simbol [[Buddha]], [[Dharmacakra]] di belakang kepala Buddha sebagai simbol [[Dhamma]], dan dua murid teladan-Nya ([[Sariputta]] dan [[Moggallana]]) di kedua sisi sebagai simbol [[Sangha|Saṅgha]].|300x300px]]
{{Buddhist term|title=''
|pi=saddhā
|sa=śraddhā
Baris 20 ⟶ 19:
|th=[[:th:ศรัทธา|ศรัทธา]]
|th-Latn=satthaa
|en=faith, confidence|id=keyakinan, iman}}
{{Buddhisme|dhamma}}{{Cetasika|indah}}
Dalam [[Buddhisme]], '''keyakinan''' ({{lang-pi|'''''saddhā'''''}}; [[Sanskerta]]: '''''śraddhā'''''), terkadang juga disebut sebagai '''iman''' meskipun dengan konsep yang sangat berbeda dari tradisi [[Agama abrahamik|agama-agama Abrahamik]], mengacu pada keyakinan terhadap [[Tiga Permata|Triratna]], yaitu [[Buddha]], [[Dhamma]], dan [[Saṅgha]]. Keyakinan tidak hanya terhadap suatu tokoh, tetapi juga terkait dengan konsep-konsep dalam ajaran Buddha seperti efikasi [[karma dalam Buddhisme|karma]] dan kemungkinan mencapai [[Kecerahan (Buddhisme)|kecerahan]]. Keyakinan dipandang sebagai komitmen untuk mempraktikkan ajaran [[Buddha Gautama|Buddha]], seperti [[Dāna|bederma]] (''dāna''), [[Etika Buddhis|moralitas]] (''sīla''), dan [[Meditasi Buddhis|meditasi]] (''bhāvanā'') secara berkelanjutan.
Dalam [[Buddhisme awal]] dan aliran [[Theravāda]], ''saddhā'' dipusatkan pada keyakinan terhadap [[Kecerahan (Buddhisme)|kecerahan]] Buddha (''tathāgatabodhi-saddhā'') atau, secara alternatif, terhadap Triratna (''ratanattaya-saddhā''):<ref name=":032">{{Cite book|last=Kheminda|first=Ashin|date=2019-09-01|url=https://books.google.co.id/books?id=2ZQXEAAAQBAJ&printsec=copyright&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false|title=Manual Abhidhamma: Bab 2 Faktor-Faktor-Mental|publisher=Yayasan Dhammavihari|isbn=978-623-94342-7-4|language=id}}</ref><ref name=":1">{{Cite book|last=Kheminda|first=Ashin|date=2020-02-01|url=https://books.google.co.id/books?id=XcHsDwAAQBAJ&printsec=copyright&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false|title=KAMMA: Pusaran Kelahiran & Kematian Tanpa Awal|publisher=Yayasan Dhammavihari|isbn=978-623-94011-0-8|language=id}}</ref><ref name=":2">{{Cite journal|last=Wichian|first=Phurapha Phramaha|date=2016|title=An investigation of the concept of Saddhā in Theravāda Buddhism and its significance in the modern world.|url=https://oaji.net/articles/2016/1707-1464942419.pdf|journal=International Research Journal of Interdisciplinary & Multidisciplinary Studies (IRJIMS)|publisher=Ph.D. scholar, Centre for Buddhist studies, University of Hyderabad, Hyderabad, India|volume=II|issue=III|pages=17-20|issn=2394-7969}}</ref><ref name=":3">{{Cite book|last=Medhācitto|first=Tri Saputra|date=2022|url=https://syailendra.ac.id/public/uploads/buku-aspek-sosiologi-dalam-sigalovada-sutta.pdf|title=Aspek Sosiologi dalam Sigālovāda Sutta|location=Semarang|publisher=Sekolah Tinggi Agama Buddha Syailendra|isbn=978-602-53319-9-2|pages=46-48|url-status=live}}</ref><ref name=":4">{{Cite book|last=Payutto|first=P. A.|date=2007|url=https://www.watnyanaves.net/uploads/File/books/pdf/principles_for_buddhists_starting_point_for_unity_towards_glory_thai-eng.pdf|title=The Buddhist's Tenets: A Starting Point and a Unifying Point—A Convergence for Success and Prosperity|location=Nakhon Pathom|publisher=Wat Nyanavesakavan|isbn=9749414381|pages=10-11|chapter-url=|url-status=live}}</ref><ol>
<li> '''Keyakinan terhadap Buddha''', yaitu meyakini para Buddha masa lalu, Buddha masa kini ([[Siddhattha Gotama]]), dan kedatangan [[bodhisatwa]] masa depan; juga pencapaian [[Kebuddhaan]]-Nya di [[Nibbāna|Nirwana]].</li>
<li>'''Keyakinan terhadap Dhamma''', yaitu meyakini ajaran yang disampaikan oleh Buddha.</li>
<li>'''Keyakinan terhadap Saṅgha''', yaitu meyakini komunitas rahib yang didirikan oleh Buddha; mereka yang dianggap maju secara spiritual (''ariya-saṅgha'') atau komunitas konvensional yang berupaya mencapai [[Kecerahan (Buddhisme)|kecerahan]] (''sammuti-saṅgha'').</li>
</ol>Pada jenis klasifikasi di atas, keyakinan terhadap [[Hukum Karma|hukum karma]] merupakan bagian dari keyakinan terhadap Dhamma. Akan tetapi, beberapa bagian [[Tripitaka|kitab suci]] juga secara spesifik merincikan keyakinan terhadap kepemilikan karma (''kammassakatā-saddhā''), yaitu meyakini bahwa semua makhluk bertanggung jawab atas perbuatan dan akibatnya masing-masing, sebagai dua poin tambahan:
<ol start=4>
<li> '''Keyakinan terhadap karma''' (''kamma-saddhā''), yaitu meyakini adanya perbuatan berkehendak yang secara moral dikategorikan sebagai baik atau buruk.</li>
<li >'''Keyakinan terhadap buah karma''' (''vipāka-saddhā''), yaitu meyakini adanya akibat dari perbuatan berkehendak yang secara moral baik atau buruk.</li></ol>[[Atthakatha|Kitab komentar]] untuk [[Abhidhamma Piṭaka]] milik aliran [[Theravāda]] menjelaskan definisi ''saddhā'' sebagai suatu [[Cetasika|faktor mental]] dalam empat batasan:<ref name=":0" />
* '''Karakteristik''' (''lakkhaṇa''): meyakini (''saddahana'') atau memercayai (''okappana'') objeknya.
* '''Fungsi''' (''rasa''): untuk menjernihkan (''pasādana'') hati dari kotoran-kotoran batin atau untuk melompati (''pakkhandana'') hal-hal sulit.
* '''Manifestasi''' (''paccupaṭṭhāna''): bebas dari kotoran (''akālussiya''), atau keputusan/ketetapan hati (''adhimutti'').
* '''Sebab-terdekat''' (''padaṭṭhāna''): objek yang pantas untuk memunculkan keyakinan (''saddheyyavatthu''), yaitu Triratna, atau faktor-faktor [[Empat tingkat kesucian|Pengarungan Arus]] (''sotāpattiyaṅga'').
Keyakinan adalah [[Cetasika|faktor mental]] yang memercayai (''saddahati'') objek. Faktor-mental keyakinan dalam Buddhisme bukanlah kepercayaan yang sepenuhnya memerlukan kepatuhan buta (''amūlika-saddhā'') dengan mengesampingkan fakta, investigasi, dan kebijaksanaan. Seseorang juga tidak akan bisa menyakiti makhluk lain atas dasar keyakinannya.<ref name=":0" />
[[Tradisi Abhidhamma]] Theravāda juga menguraikan ''saddhā'' menjadi dua jenis:<ref name=":0" />
# '''Keyakinan awal''' (''amūlika-saddhā''), yaitu keyakinan tanpa dasar pengalaman secara langsung.
# '''Keyakinan kukuh''' atau '''sempurna''' (''aveccapasāda''), yaitu keyakinan yang didasarkan pada pengalaman secara langsung.
Konsep ''saddhā'' erat kaitannya dengan konsep "menjaga atau melestarikan kebenaran" (''saccānurakkhaṇa'') dan "mengalami kebenaran" (''saccānubodha'') yang dijelaskan dalam Caṅkī Sutta ([[Majjhima Nikāya|MN]] 95). Penjagaan atau pelestarian kebenaran dilakukan dengan tidak menyimpulkan "hanya ini saja yang benar, yang lainnya salah," sebelum mengalami kebenaran secara langsung.<ref name=":0" />
Secara tradisional, pernyataan keyakinan ditunjukkan dengan pengambilan perlindungan kepada [[Tiga Permata|Triratna]] dalam syair "Tiga Perlindungan" (Tisaraṇa):
{{Verse translation|Buddhaṁ saraṇaṁ gacchāmi,
Dhammaṁ saraṇaṁ gacchāmi
Saṅghaṁ saraṇaṁ gacchāmi|Aku berlindung kepada Buddha
Aku berlindung kepada Dhamma
Aku berlindung kepada Saṅgha|attr1=Khuddakapāṭha 1, Khuddaka Nikāya}}
Seorang umat awam yang berlindung kepada Triratna disebut [[upasaka dan Upasika|''upāsaka'' atau ''upāsika'']], sedangkan yang tidak berlindung kepada Triratna disebut ''[[titthiya]]''.
Sementara itu, [[Buddhisme awal]] secara moral tidak mengecam pemberian persembahan secara damai kepada [[Brahma (Buddhisme)|brahma]] dan [[Dewa (Buddhisme)|dewa-dewi]]. Sepanjang sejarah Buddhisme, pemujaan brahma dan dewa-dewi, sering kali berasal dari keyakinan pra-Buddhis dan [[animisme|animis]], kemudian disesuaikan menjadi praktik dan kepercayaan Buddhis. Sebagai bagian dari proses itu, brahma dan dewa-dewi tersebut dinyatakan sebagai bawahan dari Triratna, yang masih terus memegang peran utama.
Pada masa berikutnya dalam sejarah Buddhisme, khususnya [[Buddha Mahāyāna|Buddhisme Mahāyāna]], keyakinan memiliki peran yang jauh lebih penting. Aliran Mahāyāna memperkenalkan [[Bakti Buddhis|bakti]] kepada para Buddha dan bodhisatwa yang berada di [[Tanah Murni]]. Dengan berkembangnya bakti kepada [[Buddha Amitābha]] dan [[Buddha Tanah Murni|Buddhisme aliran Tanah Murni]], keyakinan memperoleh peran utama dalam praktik Buddhisme. Buddhisme aliran Tanah Murni versi Jepang, yang dipimpin oleh [[Hōnen]] dan [[Shinran]], bahkan meyakini bahwa satu-satunya praktik yang bermanfaat bagi umat Buddha adalah [[shinjin|keyakinan penuh kepercayaan]] kepada Buddha Amitābha, karena aliran tersebut menganggap [[Selibat|selibasi]], meditasi, dan praktik Buddhis lainnya sebagai praktik yang tidak lagi mujarab atau bertolak belakang dengan sifat utama keyakinan. Sementara itu, Buddhis Tanah Murni pada umumnya mengartikan keyakinan sebagai sebuah keadaan yang mirip dengan pencerahan. Dampak keyakinan dalam religiositas umat Buddhis kemudian menjadi sangat penting dalam gerakan-gerakan [[milenarianisme|milenarian]] di beberapa negara Buddhis, yang terkadang mengakibatkan kehancuran dinasti-dinasti kerajaan dan perubahan politik penting lainnya.
Dengan demikian, peran keyakinan terus meningkat sepanjang sejarah Buddhisme. Namun, semenjak abad ke-19, [[modernisme Buddhis]] di negara-negara seperti Sri Lanka dan Jepang (dan juga di dunia Barat) cenderung memandang rendah dan mengkritik peran keyakinan dalam Buddhisme. Keyakinan dalam Buddhisme masih memiliki peran di Asia dan negara-negara Barat pada zaman modern, tetapi dipahami dan diartikan secara berbeda, dengan nilai-nilai modern dan [[eklektisisme]] menjadi lebih penting. Di sisi lain, komunitas [[Gerakan Buddha Dalit|Buddhis Dalit]], khususnya gerakan [[Nawayana]], menafsirkan konsep-konsep Buddhis melalui sudut pandang keadaan politik kaum Dalit, dan dalam gerakan tersebut terdapat ketegangan antara rasionalisme modern dengan praktik kebaktian setempat.
== Peran dalam ajaran Buddha ==
Keyakinan diartikan sebagai kepercayaan
* ''Śraddhā'' ([[Sansekerta|Sanskerta]]; {{lang-pi|saddhā|italics=yes}}; [[Tionghoa klasik]]: ''wen-hsin'') yang berarti komitmen
* ''Prasāda'' ([[Sansekerta|Sanskerta]]; {{lang-pi|pasāda|italics=yes}}; [[Tionghoa klasik]]: ''ching-hsin'') yang lebih afektif ketimbang ''śraddhā''. Istilah ini digunakan dalam konteks yang berkenaan dengan ritual dan
Keyakinan biasanya dikaitkan dengan [[Tiga Mestika]], yang meliputi Buddha, [[Dharma (Buddha)|Dharma]] (ajarannya), dan [[sangha|Saṅgha]] (komunitasnya).
== Sejarah ==
<!--[[Hajime Nakamura]] membedakan dua arus dalam
===
{{utama|Sejarah Buddhisme#Tahap awal Buddhisme|Aliran Buddhis awal}}
Dalam teks-teks Buddhisme awal, seperti teks-teks dalam [[bahasa Pāli]], ''saddhā'' biasanya diterjemahkan sebagai "keyakinan", tetapi dengan makna tambahan yang berbeda ketimbang istilah Inggris-nya.{{sfn|De Silva|2002|p=214}} Istilah tersebut terkadang juga diterjemahkan menjadi "kepercayaan", dalam hal kepercayaan akan doktrin.{{sfn|Findly|2003|p=203}}{{sfn|Gombrich|1995|pages=69–70}} Menurut cendekiawan John Bishop, keyakinan dalam Buddhisme awal pada dasarnya "religius tanpa nuansa teistik".{{sfn|Bishop|2016}} Keyakinan Buddhis awal tidaklah menjadikan [[teosentrisme|Tuhan sebagai pusat dari agama]].{{sfn|Gombrich|1995|page=71}} Berlawanan dengan [[Brahmanisme Weda]], yang mendahului Buddhisme, gagasan keyakinan dalam Buddhisme lebih berkaitan dengan ajaran-ajaran yang dipelajari dan dipraktikkan, ketimbang berfokus pada dewa-dewi.{{sfn|Findly|1992|p=258}} Hal ini bukan berarti bahwa pendekatan realitas menurut Buddhisme tak dipengaruhi oleh tradisi lain: pada saat Buddhisme berkembang, beberapa komunitas agama India sudah mengajarkan pendekatan kritis dalam memahami kebenaran.{{sfn|Jayatilleke|1963|page=277}}
Keyakinan
Keyakinan adalah konsekuensi dari ketidakkekekalan dan pemahaman benar atas penderitaan (''[[dukkha]]''). Refleksi tentang penderitaan dan ketidakkekekalan menuntun para penganut merasakan [[samvega|takut dan agitasi]] ({{lang-pi|saṃvega|italic=yes}}), yang memotivasi mereka untuk mengambil perlindungan kepada Tiga Mestika dan menumbuhkan keyakinan sebagai sebuah hasil.{{sfn|Trainor|1989|pages=185–6}} Kemudian, keyakinan pada gilirannya mengantarkan kepada beberapa kualitas mental penting lainnya sepanjang jalan menuju ''[[Nirwana]]'', seperti sukacita, konsentrasi, dan kebijaksanaan.
[[Berkas:Terenuri cultivate în lângă Orheiul Vechi.JPG|alt=Green plains.|jmpl|[[sangha|Saṅgha]] dideskripsikan sebagai "[[ladang kasih]]", karena umat Buddha memberikan persembahan kepada mereka sebagai pembuahan karma tertentu.{{sfn|Harvey|
Umat Buddha awam laki-laki dan perempuan yang berbudi luhur disebut ''[[upasaka dan Upasika|upāsaka atau upāsika]]''. Untuk menjadi umat Buddha, tak ada ritual formal yang diwajibkan.
Keyakinan termasuk dalam daftar kebajikan untuk umat awam, sehingga dideskripsikan sebagai kualitas progresif untuk para umat Buddha, karena umat yang baru masuk
==== Mengambil perlindungan ====
Baris 64 ⟶ 96:
{{Main|Perlindungan (Buddha)}}
[[Berkas:Luang Prabang Takuhatsu ルアンパバーン 托鉢僧 DSCF6990.JPG|jmpl|Dalam [[Kitab Pāli]], [[biksu Buddha]] memberikan peran signifikan dalam mempromosikan dan menegakkan keyakinan di kalangan [[Upāsaka dan Upāsikā|kaum awam]].{{sfn|Wijayaratna|1990|pages=130–1}}{{sfn|Buswell|Lopez|2013|loc=Kuladūșaka}}]]
Sejak
Teks-teks awal mendeksripsikan saṅgha sebagai "[[ladang kasih|ladang kebajikan]]", karena penganut Buddha awal memberikan persembahan kepada mereka sehingga bisa mendatangkan karma baik.{{sfn|Harvey|
Dengan demikian, mengambil perlindungan merupakan sebuah bentuk aspirasi untuk menjadikan Tiga Mestika sebagai pedoman inti kehidupan. Mengambil perlindungan dilakukan lewat formula singkat, seseorang menyebutkan Buddha, Dharma dan Saṅgha sebagai perlindungan.{{sfn|Irons|2008|p=403}}{{sfn|Robinson|Johnson|1997|p=43}} Pada naskah-naskah Buddhis awal, mengambil perlindungan adalah sebuah pernyataan tekad untuk mengikuti petunjuk dari Buddha, tetapi bukan berarti melepaskan tanggung jawab.
Secara tradisional, pernyataan iman ditunjukkan dengan pengambilan perlindungan kepada [[Tiga Permata|Triratna]] dalam syair "Tiga Perlindungan" (Tisaraṇa):<ref>{{Cite web|title=SuttaCentral: Saraṇattaya|url=https://suttacentral.net/kp1/|website=SuttaCentral|language=en|access-date=2024-05-22}}</ref><ref>{{Cite web|title=The Threefold Refuge: tisarana|url=https://www.accesstoinsight.org/ptf/tisarana.html|website=www.accesstoinsight.org|access-date=2024-05-22}}</ref><ref>{{Cite web|title=Refuge in the Buddha|url=https://www.accesstoinsight.org/lib/authors/bodhi/bps-essay_21.html|website=www.accesstoinsight.org|access-date=2024-05-22}}</ref>
{{Verse translation|Buddhaṁ saraṇaṁ gacchāmi,
Dhammaṁ saraṇaṁ gacchāmi
Saṅghaṁ saraṇaṁ gacchāmi|Aku berlindung kepada Buddha
Aku berlindung kepada Dhamma
Aku berlindung kepada Saṅgha|attr1=Khuddakapāṭha 1, Khuddaka Nikāya}}
==== Melalui verifikasi ====
[[Berkas:Kesariya.jpg|jmpl|upright=1.3|[[Stupa Kesaria|Stūpa]] Buddha di [[Kesaria|Kesariya]], [[Bihar]], India, didirikan untuk menghormati [[Kalama Sutta|Kalāma Sutta]]]]
Keyakinan dapat menuntun para praktisi untuk memegang teguh perlindungan kepada Tiga Mestika, hal ini juga yang membukakan jalan menuju pengalaman spiritual baru yang belum pernah mereka ketahui. Ini adalah aspek
Dalam ''Canki Sutta'', Buddha menekankan bahwa cara seseorang memunculkan keyakinan terdiri dari dua bentuk: keyakinan tulus yang berlandaskan fakta dan tidak keliru atau sia-sia, kosong dan palsu. Sehingga, saat seseorang menganut keyakinan tertentu, mereka tak harus memberikan pernyataan "Hanya ini yang benar, sisanya keliru," namun sebagai gantinya "menyajikan kebenaran" dengan kesadaran "Ini adalah keyakinanku".{{sfn|Suvimalee|2005|p=603}}{{sfn|Fuller|2004|page=36}}{{refn|group=note|Catatan tersebut dapat ditemukan di:
{{cite web|title=Canki Sutta: With Canki|url=http://www.accesstoinsight.org/tipitaka/mn/mn.095x.than.html|first=Thanissaro|last=Bhikkhu|author-link=Thanissaro Bhikkhu|access-date=2017-05-26}}}} Sehingga, sutta itu mengkritik [[wahyu ilahi]], tradisi dan laporan lainnya, karena dianggap "keyakinan tak berdasar" dan pengertian tak lengkap dari penyerapan pengetahuan atau kebenaran spiritual.{{sfn|De Silva|2002|p=215}}{{sfn|Kalupahana|1976|pp=27–8}} Namun dalam ''Sandaka Sutta'', Buddha juga mengkritik cara memahami kebenaran hanya lewat akal budi dan logika saja.{{sfn|Suvimalee|2005|p=603}}{{sfn|Kalupahana|1976|pp=27–8}} Sebagai gantinya, pengetahuan intiuitif langsung dan personal diharuskan untuk mencapai kebenaran, kemudian pengetahuan itu tak dipengaruhi oleh sikap bias.<!--p.29-->{{sfn|Kalupahana|1976|pp=27–9}}{{sfn|Holder|2013|pp=225–6}} Jadi, kepercayaan dan keyakinan saja tidak mencukupi untuk memperoleh kebenaran, walaupun berkaitan dengan spiritual, para penganut agama lain menyebutnya sebagai keyakinan. Buddha tidak setuju dengan tradisi yang menuntut kepercayaan buta terhadap kitab suci atau guru.{{sfn|Suvimalee|2005|page=601}}{{sfn|Holder|2013|pp=225–6}} Dalam satu wejangan, Buddha ditanya hal apa yang menjadi landasan keabsahan ajarannya, ia menjawab bahwa ia tak menggunakan tradisi, keyakinan, dan penalaran sebagai landasan keabsahan ajarannya, tetapi cenderung menggunakan pengalaman pribadi sebagai sumber otoritasnya.{{sfn|Jayatilleke|1963|pp=169–71}}
[[Berkas:Buddha Kopf.jpg|jmpl|Buddha menyatakan dalam beberapa catatan, termasuk ''Vimaṁsaka Sutta'', bahwa para muridnya harus menyelidikan dirinya sendiri apakah ia benar-benar tercerahkan dan bertindak murni, dengan mengamatinya selama jangka panjang.{{sfn|De Silva|2002|pp=215–6}}{{sfn|Jayatilleke|1963|pp=390–3}}]]
Kesimpulannya, umat Buddha wajib memverifikasi kebenaran dan moralitas lewat pengalaman pribadi. Ini kemudian berujung pada penerimaan sementara, yang disebut "mempertahankan kebenaran". Keyakinan berpindah dari satu tangan ke tangan lainnya dengan sikap terbuka atas kehendak untuk mempelajari dan berusaha, memfamiliarisasikan diri sendiri dengan ajaran. Meskipun verifikasi pribadi dari keyakinan seseorang mendalam, secara mutlak berubah dari "mempertahankan" menjadi "menemukan" kebenaran.{{sfn|De Silva|2002|p=215}}{{sfn|Fuller|2004|page=36}} Proses verifikasi melibatkan berbagai pengalaman pada umumnya, selain itu juga pengalaman [[yoga]] dari pelatihan batin.{{sfn|Hoffmann|1987|page=409}} Selain itu, Buddha menyebutkan kriteria untuk ajarannya sendiri: Dia sendiri memiliki kualifikasi untuk mengajarkan Dharmanya karena dia sendiri telah memverifikasinya, tetapi tak mempelajarinya dari orang lain atau diperoleh dari logika.{{sfn|Holder|2013|p=227}} Buddha menyatakan dalam beberapa wejangan, termasuk ''Vimaṁsaka Sutta'', bahwa para muridnya harus menyelidikinya, termasuk menyelidiki Buddha, cari tahu apakah dia sudah tercerahkan atau tindak tanduknya sudah murni, dengan cara mengamatinya dalam kurun waktu panjang.{{sfn|De Silva|2002|pp=215–6}}{{sfn|Jayatilleke|1963|pp=390–3}} Beberapa orang yang dideskripsikan dalam kanon Pali menyebutkan bahwa ada orang yang mengamati Buddha dengan sedemikian rupa sehingga dia bisa memunculkan keyakinan kokoh.{{sfn|De Silva|2002|pp=215–6}} Hal ini bukan berarti Buddha tidak menerima sikap penghormatan dari orang lain kepada dirinya: Buddha mengajarkan tata cara
==== Langkah awal ====
Baris 83 ⟶ 123:
Keyakinan merupakan kepercayaan kepada Buddha sebagai guru spiritual dan menerima ajaran-ajaran Buddha di tahap awal. Keyakinan dianggap bermanfaat besar bagi praktisi pemula dari ajaran Buddha.{{sfn|Nakamura|1997|p=392}}{{sfn|De Silva|2002|p=216}} Dalam ''Cula-hatthipadopama Sutta'', Buddha mendeskripsikan jalan menuuju pencerahan dimulai dari memiliki keyakinan kepadanya, namun tetap mempraktikkan kebajikan, meditasi, dan kebijaksanaan, semua itu berujung pada pencerahan. Dengan demikian, keyakinan ditahap awal mendukung kepercayaan diri untuk meneruskan perjalanan menuju tujuan akhir,{{sfn|Suvimalee|2005|pp=602–3}} dan untuk alasan ini pula, dalam ajaran Buddha awal, keyakinan biasanya disebutkan sebagai kualitas pertama dalam nilai kebajikan progresif.{{sfn|Findly|2003|p=202}}
Selain ''saddhā'', istilah lainnya yaitu ''pasāda'', dan sinonim-sinonim terkaitnya ''pasanna'' dan ''pasidati'', terkadang juga diterjemahkan menjadi 'keyakinan', tetapi memberi nilai yang lebih tinggi daripada ''saddhā''.<!--p=214--> ''Saddhā'' menjadi semakin mendalam ketika seseorang semakin maju dalam perjalanan spiritualnya, dan teks-teks awal terkadang menyebutnya sebagai ''pasāda'',<!--p=216-->{{sfn|De Silva|2002|pp=214, 216}}{{sfn|Harvey|
Dengan demikian, keyakinan saja belumlah cukup untuk mencapai keselamatan, tetap itu hanyalah langkah pertama menuju kebijaksanaan dan pencerahan..{{sfn|Findly|1992|page=265}} Beberapa ajaran dalam Buddhisme awal menyebut keyakinan sebagai langkah awal, sementara kebijaksanaan disebutkan sebagai yang terakhir.{{sfn|Harvey|2013b|p=237}}{{sfn|Jayatilleke|1963|pp=396–7}} Pada tahap akhir jalan praktik Buddhis, untuk menuju ''[[Arhat|arahat]]'', seorang praktisi secara keseluruhan mengganti keyakinan dengan kebijaksanaan. Pada titik tersebut, ''arahat'' tak lagi mengandalkan keyakinan,{{sfn|Barua|1931|p=336}}{{sfn|Lamotte|1988|pp=49–50}}{{sfn|Jayatilleke|1963|p=384}} walaupun sudah tiba pada tahap tersebut, kadang-kadang bentuk keyakinan komplet juga pernah dijelaskan.{{sfn|Hoffmann|1987|pages=405, 409}} Sehingga, Buddha memuji sebagian besar muridnya karena kebijaksanaannya bukan keyakinannya. Pengecualian pada Bhant Vakkali, ia dipuji oleh buddha sebagai "Dia yang tertinggi dalam keyakinan diantara orang lain", Buddha juga mengajarkan muridnya agar fokus pada ajarannya, bukan pada sosok Buddha.{{sfn|De Silva|2002|p=216}}{{sfn|Lamotte|1988|pp=49–50}}{{sfn|Jayatilleke|1963|p=384}} Tampaknya Buddha juga menegur muridnya, Bhante Ānanda melalui cara yang serupa.{{sfn|Findly|1992|pp=268–9}}
Dalam Kitab Pali menjelaskan beberapa pendekatan berbeda berkenaan dengan keyakinan. Saat mengembangkan keyakinan kepada seseorang atau kepada Buddha, upaya ini memberikan manfaat kecil apalagi terlalu berlebihan berkaitan dengan fitur tidak signifikan seperti tampak fisik, lalu tidak terlalu fokus pada ajaran Buddha. Pendekatan keyakinan seperti ini mengarahkan kepada perasaan sayang dan marah dan juga ada kekurangan lainnya. Hal demikian merupakan penghalang dalam menyusuri jejak Buddha dan pencapaian pencerahan, serupa dengan kasus Vakkali. Keyakinan dan bakti perlu berjalan bersama-sama dengan dibarengi dengan [[upekkha|Ekuanimitas]].{{sfn|Harvey|2013b|p=28}}{{sfn|Jayatilleke|1963|p=388}}{{sfn|Werner|2013|page=47}}
=== Theravāda ===
{{Theravada}}
Pada umumnya, praktik-pratik dalam aliran [[Theravāda]] serupa dengan praktik-praktik dalam [[Buddhisme awal|Buddhisme Awal]]. Akan tetapi, aliran Theravāda juga secara khusus membahas tentang keyakinan dalam [[Aṭṭhakathā|kitab-kitab komentarnya]].
==== Formula ====
Menurut aliran [[Theravāda]], ''saddhā'' dipusatkan pada keyakinan terhadap [[Kecerahan (Buddhisme)|kecerahan]] Buddha (''tathāgatabodhi-saddhā'') atau, secara alternatif, terhadap [[Triratna]] (''ratanattaya-saddhā''):<ref name=":032" /><ref name=":1" /><ref name=":2" /><ref name=":3" /><ref name=":4" />
# '''Keyakinan terhadap Buddha''', yaitu meyakini para Buddha masa lalu, Buddha masa kini ([[Siddhattha Gotama]]), dan kedatangan [[bodhisatwa]] masa depan; juga pencapaian [[Kebuddhaan]]-Nya di [[Nibbāna|Nirwana]].
# '''Keyakinan terhadap Dhamma''', yaitu meyakini ajaran yang disampaikan oleh Buddha.
# '''Keyakinan terhadap Saṅgha''', yaitu meyakini komunitas rahib yang didirikan oleh Buddha; mereka yang dianggap maju secara spiritual (''ariya-saṅgha'') atau komunitas konvensional yang berupaya mencapai [[Kecerahan (Buddhisme)|kecerahan]] (''sammuti-saṅgha'').
Pada jenis klasifikasi di atas, keyakinan terhadap [[Hukum Karma|hukum karma]] merupakan bagian dari keyakinan terhadap Dhamma. Akan tetapi, beberapa bagian [[Tripitaka|kitab suci]] juga secara spesifik merincikan keyakinan terhadap kepemilikan karma (''kammassakatā-saddhā''), yaitu meyakini bahwa semua makhluk bertanggung jawab atas perbuatan dan akibatnya masing-masing, sebagai dua poin tambahan:
<ol start=4>
<li> '''Keyakinan terhadap karma''' (''kamma-saddhā''), yaitu meyakini adanya perbuatan berkehendak yang secara moral dikategorikan sebagai baik atau buruk.</li>
<li >'''Keyakinan terhadap buah karma''' (''vipāka-saddhā''), yaitu meyakini adanya akibat dari perbuatan berkehendak yang secara moral baik atau buruk.</li></ol>
==== Definisi ====
[[Atthakatha|Kitab komentar]] untuk [[Abhidhamma Piṭaka]] milik aliran [[Theravāda]] menjelaskan definisi ''saddhā'' sebagai suatu [[Cetasika|faktor mental]] dalam empat batasan:<ref name=":0">{{Cite book|last=Kheminda|first=Ashin|date=2019-09-01|url=https://books.google.co.id/books?id=2ZQXEAAAQBAJ&printsec=copyright&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false|title=Manual Abhidhamma: Bab 2 Faktor-Faktor-Mental|publisher=Yayasan Dhammavihari|isbn=978-623-94342-7-4|language=id}}</ref>
* '''Karakteristik''' (''lakkhaṇa''): meyakini (''saddahana'') atau memercayai (''okappana'') objeknya.
* '''Fungsi''' (''rasa''): untuk menjernihkan (''pasādana'') hati dari kotoran-kotoran batin atau untuk melompati (''pakkhandana'') hal-hal sulit.
* '''Manifestasi''' (''paccupaṭṭhāna''): bebas dari kotoran (''akālussiya''), atau keputusan/ketetapan hati (''adhimutti'').
* '''Sebab-terdekat''' (''padaṭṭhāna''): objek yang pantas untuk memunculkan keyakinan (''saddheyyavatthu''), yaitu [[Triratna]], atau faktor-faktor [[Empat tingkat kesucian|Pengarungan Arus]] (''sotāpattiyaṅga'').
==== Dua jenis keyakinan ====
[[Tradisi Abhidhamma]] Theravāda juga menguraikan ''saddhā'' menjadi dua jenis:<ref name=":0" />
# '''Keyakinan awal''' (''amūlika-saddhā''), yaitu keyakinan tanpa dasar pengalaman secara langsung.
# '''Keyakinan kukuh''' atau '''sempurna''' (''aveccapasāda''), yaitu keyakinan yang didasarkan pada pengalaman secara langsung.
Konsep ''saddhā'' erat kaitannya dengan konsep "menjaga atau melestarikan kebenaran" (''saccānurakkhaṇa'') dan "mengalami kebenaran" (''saccānubodha'') yang dijelaskan dalam Caṅkī Sutta ([[Majjhima Nikāya|MN]] 95). Penjagaan atau pelestarian kebenaran dilakukan dengan tidak menyimpulkan "hanya ini saja yang benar, yang lainnya salah," ketika meyakini sesuatu yang didasarkan pada keyakinan tanpa dasar pengalaman langsung sebelum muncul keyakinan kukuh atau sempurna karena telah mengalami kebenaran secara langsung.<ref name=":0" />
=== Mahāyāna ===
[[Berkas:Shakyamuni Buddha with Avadana Legend Scenes - Google Art Project.jpg|jmpl|upright=1.1|[[Buddha Gautama]] dengan adegan-adegan dari legenda [[Awadāna]]]]
{{Mahayana}}
Dalam periode [[Ashoka|kaisar Ashoka]] (abad ke-3 sampai ke-2 SM), umat Buddha banyak menitikberatkan pada keyakinan, karena Ashoka membantu mengembangkan Buddhisme sebagai agama populer untuk menyatukan kekuasaanya. Tren baru ini berujung pada peningkatan pemujaan ''stūpa'' dan bertambah banyaknya sastra berlandaskan keyakinan yaitu [[Awadāna]].{{sfn|Harvey|2013b|p=103}}{{sfn|Swearer|2010|p=77}} Pada abad ke-2 SM, Buddha semakin lumrah digambarkan dalam bentuk lukisan, dan ada peralihan penekanan pada [[Bhakti|bakti emosional]] dalam [[agama India]]. Ini menuntun pada perspektif baru dalam Buddhisme, seperti yang dirangkum oleh Peter Harvey, seorang cendekiawan studi Buddhisme, dia menyatakan bawah "welas asih, keyakinan, dan kebijaksanaan". Perspektif tersebut membuka jalan lahirnya Aliran [[Mahāyāna]].<!--p=105-->{{sfn|Harvey|2013b|pp=103, 105}}{{sfn|Smart|1997|page=282}}
Pada umumnya, peran keyakinan dalam Mahāyāna mirip dengan Theravāda{{sfn|Harvey|
Dimulai dari
Berdasarkan itulah, pada abad ke-12 dan ke-13,
Istilah untuk keyakinan yang umum dipakai dalam
Terlepas dari betapa pentingnya perkembangan yang terjadi pada kemunculan
==== Aliran Tiantai, Tendai, dan Nichiren ====
Baris 108 ⟶ 181:
[[Sūtra Teratai]] merupakan satu dari sekian teks ({{lang-sa|sūtra|script=Latn}}) yang disanjung tinggi di Asia Tenggara,<!--p.512-->{{sfn|Shields|2013|p=512}} teks ini banyak mengetengahkan konsep ideal keyakinan.{{sfn|Shields|2013|pp=512, 514}} Di abad pertengahan Tiongkok dan Jepang, ada banyak legenda ajaib yang berkenaan dengan Sutra Teratai, legenda tersebut juga yang membuat sutra ini semakin populer. Para cendekiawan berpendapat bahwa dalam sutra ini menekankan pada cara pandang bahwa Buddha sebagai seorang ayah, cara pandang demikianlah yang membantu sutra tersebut menjadi populer.<!--p.515-->{{sfn|Shields|2013|pp=512, 514–5}}
Sūtra Teratai ditulis pada abad pertama dan kedua [[Masehi]].<!--p=471--> Di bagian dari "pengkultusan dari buku itu", penganut Mahāyāna menggantikan bagian pemujaan relik dan stupa menjadi pemujaan kepada Dharma sebagai perwakilan dari sutra. Mereka menyanjung dan memuja Sutra Teratai sebagaimana mereka memuja Sutra Mahāyāna lainnya, setara dengan pemujaan kepada stupa sebelum lahirnya aliran Mahāyāna. Di antara semua sutra, mereka paling menyanjung tinggi Sutra Teratai. Sutra Teratai menjelaskan tentang berbagai bentuk
Walaupun implikasi teoretis dari Sutra Teratai dipengaruhi oleh cendekiawan tradisional, praktik yang berkenaan dengan
Nichiren menyampaikan bahwa keyakinan dalam dan pemujaan sutra atas alasan tersebut di atas, ia mengkritik keras aliran dan tipe pemujaan berbeda.{{sfn|Harvey|
Saat ini, lebih dari empat puluh organisasi meneruskan tradisi Nichiren, beberapa diantaranya adalah organisasi awam.{{sfn|Stone|2004b|page=595}}
==== Aliran Tanah Murni ====
{{Main|Aliran Tanah Murni|Shinjin}}
[[Berkas:Chinesischer Maler des 8. Jahrhunderts 001.jpg|jmpl|Buddha [[Amitābha]]]]
Tampaknya sutra dari aliran "Tanah Murni" yang menjadi keyakinan dan
Penganut Mahāyāna menganggap Amitābha ([[Sansekerta|Sanskerta]], 'terang tanpa batas') sebagai salah satu emanasi Buddha.{{sfn|Smart|1997|page=282}}{{sfn|Gómez|2004a|p=14}} [[Sūtra Sukhāvatīvyūha Panjang]] mendeskripsikan Buddha Amitābha sebagai seorang biksu yang berpraktik di bawah bimbingan seorang Buddha pada masa sebelumnya, berkomitmen untuk menciptakan sebuah area melalui kekuatan spiritualnya. Melalui area ideal tersebut, Amitabha akan dengan mudah menuntun banyak makhluk merealisasikan pencerahan final.{{sfn|Harvey|
[[Berkas:Two Patriarchs - Shandao (Otani University Museum).jpg|jmpl|upright=1.3|Lukisan pendeta dan penulis Tionghoa [[Shandao]]]]
Aliran Tanah Murni berdiri sebagai sebuah institusi oleh Master [[Huiyuan (Buddha)|Huiyuan]] (334–416 Masehi) di [[Gunung
Aliran Tanah Murni sekarang masih menjadi salah satu aliran paling populer di Asia Timur, dan dipraktikkan oleh sebagian besar biksu Asia Timur.{{sfn|Hsieh|2009|p=236}}{{sfn|Welch|1967|p=396}}{{sfn|Hudson|2005|page=1293}} Pada 1990an, generasi lama dari masyarakat Tiongkok masih memakai mantra Amitābha dalam salam sehari-hari.{{sfn|Robinson|Johnson|1997|page=198}}
===== Jepang =====
Cendekiawan aliran Tendai, Master [[Genshin]] (942–1017), pendeta Tendai [[Hōnen]] (1133–1212) dan muridnya, Shinran (1173–1262) menerapkan ajaran Shandao di Jepang, membentuk aliran Tanah Murni sebagai aliran terpisah untuk pertama kalinya.{{sfn|Abe|1997|page=689}}{{sfn|Barber|2004|p=708}}{{sfn|Andrews|1987|p=4119}} Mereka meyakini dan mengajarkan bahwa mendatas ulang ''nembutsu'' dengan penuh kewawasan (''mindfully'') akan mendorong seseorang masuk ke Tanah Murni Barat.{{sfn|Harvey|
Konsep keyakinan yang diadopsi oleh Shinran berasal dari Shandao:{{sfn|Williams|2008|page=262}} mula-mula, kepercayaan tulus pada sosok Buddha Amitābha; kedua, kepercayaan mendalam atas tekad Buddha Amitābha, dan menyadari bahwa kemampuan diri sendiri yang masih lemah, dan terakhir, keinginan kuat untuk mendedikasikan tumpukan kebajikan dari berbuat kebajikan agar bisa terlahir ke Tanah Murni yang merupakan tempat Amitābha Buddha bersemayam.<!--both--> Tiga kepercayaan itu juga dikenal sebagai 'hati tanpa bentuk' (''[[bahasa Jepang|Jepang]]: isshin'').<!--only Dobbins-->{{sfn|Conze|2003|p=158}}{{sfn|Dobbins|2002|pp=34–5}} Lebih jauh lagi, Shinran mengajarkan bahwa dengan membangkitkan keyakinan penuh seperti itu membuat seseorang setara dengan Maitreya (Buddha akan datang), karena sudah bisa dipastikan bahwa pencerahan yang akan mereka cara sudah tidak bisa mundur lagi.{{sfn|Dobbins|2002|pp=42–3}}{{sfn|Williams|2008|p=264}}
Shinran menganut ajaran Hōnen sampai titik ekstrem: dia yakin bahwa dirinya akan jatuh ke dalam neraka tanpa bantuan Buddha Amitābha,
Ordo-ordo Buddhis lama sangat menentang gerakan tersebut, karena memulai sebuah aliran baru, menyingkirkan ajaran-ajaran Buddha, dan memelintir Buddha Gautama. Saat kaisar merasa bahwa ada beberapa monastik Honen bertindak tak pantas, Hōnen dicekal pada sebuah provinsi terpencil selama empat tahun.{{sfn|Abe|1997|pp=691–2}}{{sfn|Andrews|1987|p=4120}}{{sfn|Buswell|Lopez|2013|loc=namu Amidabutsu}} Saat Shinran mulai mengajarkan tentang ketidaksetujuannya terhadap praktik selibat, menyatakan bahwa ini mengindikasikan kurangnya kepercayaan terhadap Buddha Amitābha, ia juga dicekal.{{sfn|Abe|1997|pp=691–2}}{{sfn|Dobbins|2004a|page=413}} Selain Shinran, para pendeta lain yang menunjung keyakinan dalam tafsiran-tafsiran mereka juga dicekal, karena ajaran mereka
Pada abad ke-15, [[Rennyo]] (1415–99), seorang murid dari Shinran, pendiri kedua dari aliran [[Jōdo Shinshu]] pimpinan Shinran, berniat untuk mereformasi aliran tersebut. Ia menentang gagasan Shinran bahwa moralitas tak dibutuhkan untuk memasuki Tanah Murni dan bertemu dengan Buddha Amitābha. Ia meyakini bahwa moralitas harus bergandengan tangan dengan keyakinan, dan merupakan cara untuk mengekspresikan rasa terima kasih mendalam kepada Amitābha.{{sfn|Harvey|
==== Aliran Zen ====
{{Main|Zen}}
[[Berkas:DogenP2.JPG|jmpl|Lukisan [[Dōgen]], seorang guru [[Zen]] Jepang]]
Seperti Jōdo Shinshu, beberapa aliran Zen bermunculan sebagai reaksi atas aliran Tendai. Sebagaimana aliran Tanah Murni, keyakinan juga memainkan peran dalam aliran tersebut, terutama dalam [[Sōtō Zen]]. Bentuk Zen tersebut, yang juga disebut sebagai "Zen petani" karena popularitasnya di kalangan pertanian, dikembangkan oleh [[Dōgen]] (1200–53).<!--p=231--> Selain berfokus pada praktik meditasi yang umum dalam aliran Zen, Dōgen memimpin kebangkitan peminatan dalam kajian ''sūtra''-''sūtra'', apa pun yang ia ajarkan akan menginspirasi pemahaman yang berlandaskan keyakinan. Terinspirasi oleh [[Buddhisme Chan|aliran Chan]] dari Tiongkok, Dōgen berniat kembali ke kehidupan yang sederhana seperti teladan yang dilakoni oleh Buddha dalam ''sūtra''-''sūtra''. Ia juga meyakini bahwa meditasi duduk bukanlah satu-satunya jalan menuju pencerahan, tetapi juga cara untuk mewujudkan hakikat Buddha dari internal. Para Praktisi harus memiliki keyakinan bahwa hakikat Buddha sudah ada dalam masing-masing orang, berdasarkan pada yang diajarkan oleh Dōgen meskipun dia tidak meyakininya bahwa hakikat Buddha sebagai [[Atman|jiwa yang kekal]].<!--p=232-->{{sfn|Harvey|
==== Awalokiteśwara ====
{{Main|Awalokiteswara}}
[[Berkas:Sculpture of Khasarpana Lokeshvara (c 11th–12th century), Indian Museum, Kolkata, India - 20150807.jpg|jmpl|Patung [[Awalokiteswara|Awalokiteśwara]], dengan lima Buddha Kelestial di tepi atas luar]]
Dalam
Teks yang disebut ''Sūtra Awalokiteśwara'' menyatakan bahwa Awalokiteśwara akan membantu siapapun yang menyebut namanya dengan penuh keyakinan, memenuhi berbagai jenis harapan, dan membangkitkan sifat welas asih Buddha setiap orang.{{sfn|Harvey|
=== Perkembangan sejarah lain ===
==== Dewa-dewi ====
Dalam
Dalam sejarah penyebaran
Di beberapa negara buddhis seperti Jepang, muncul beberapa perspektif tentang manusia di muka bumi ini merupakan mikrokosmos dari makrokosmik ranah para Buddha. Hal demikian mengizinkan tolerasi lebih lebar bagi tradisi lokal dan kepercayaan leluhur, yang mana tradisi tersebut berkaitan dengan makrokosmos tersebut, oleh karena itulah dianggap bagian dari
==== Milenarianisme ====
{{Main|Milenarianisme}}
Tradisi-tradisi Asia Timur secara khusus mengasosiasikan berakhirnya dunia ini dengan kedatangan Buddha masa depan, yakni [[Maitreya]].<!--p=537, p=66--> Teks-teks Pāli awal hanya secara singkat menyebutkannya, tetapi Maitreya banyak disebutkan dalam tradisi-tradisi Sanskerta yang berkembang belakangan seperti [[Mahāsāṃghika]]. Tiongkok, Myanmar, dan Thailand, menghormati Maitreya sebagai bagian dari gerakan-gerakan milenarian, dan mereka meyakini bahwa Buddha Maitreya akan hadir pada masa-masa penderitaan dan krisis, untuk mengantarkan mereka ke era kebahagiaan yang baru.<!--p=538, p=67 (last sentence)-->{{sfn|DuBois|2004|pp=537–8}}{{sfn|Lazich|2000|pp=66–7}} Dari abad ke-14, sektarianisme [[Teratai Putih]] berkembang di Tiongkok, yang mencakup keyakinan akan kedatangan Maitreya pada zaman apokalips.{{sfn|DuBois|2004|p=537}} Para penganut sekte Teratai Putih mempercayai bahwa keyakinan mereka akan ajaran-ajaran yang benar akan menyelamatkan mereka ketika era dunia baru.
Di Jepang, tren-tren milenarian dapat ditemukan dalam gagasan Zaman Kemerosotan Dharma yang banyak berpengaruh dalam aliran Nichiren. Namun, bentuk-bentuk milenarianisme yang lebih kokoh berkembang dari abad ke-19, dengan kebangkitan [[agama baru Jepang|agama-agama baru]].
=== Perkembangan modern ===
==== Modernisme Buddhis ====
{{Main|Modernisme Buddhis}}
Meskipun pada zaman pra-modern, beberapa aliran
[[Berkas:Daisetsu Teitarō Suzuki photographed by Shigeru Tamura.jpg|kiri|jmpl|lurus|[[Daisetsu Teitarō Suzuki]], difoto oleh [[Shigeru Tamura (fotografer)|Shigeru Tamura]]]]
Di Jepang, dari [[zaman Meiji]], Jepang sangat menyerang
==== Buddhisme abad kedua puluh di dunia Barat ====
[[Berkas:Bhikku Bodhi.jpg|jmpl|lurus|[[Bhikkhu Bodhi]]|alt=Bhikkhu Bodhi]]
Berseberangan dengan tipikal tren modernis
==== Nawayāna ====
{{Main|Nawayāna|Gerakan Buddha Dalit}}
Pada 1956, ''[[Dalit]]'' (kaum tak
Para cendekiawan mendeskripsikan [[Ambedkarisme|sudut pandang Ambedkar tentang
== Lihat pula ==
Baris 205 ⟶ 278:
== Sumber ==
{{refbegin|2}}
* {{Citation|url=https://books.google.com/?id=KYmLokZwVG0C|last1=Abe|first1=Masao|author-link=Masao Abe|editor1-last=Carr|editor1-first=Brian|editor2-last=Mahalingam|editor2-first=Indira|encyclopedia=Companion encyclopedia of Asian philosophy|title=Buddhism in Japan|date=1997|publisher=[[Routledge]]|location=London|isbn=0-415-03535-X|pages=675–719}}
* {{cite encyclopedia|last1=Ahn|first1=Juhn|editor1-last=Buswell|editor1-first=Robert E.|editor1-link=Robert Buswell Jr.|title=Popular conceptions of Zen|encyclopedia=Encyclopedia of Buddhism|date=2004|publisher=Macmillan Reference USA, [[Thomson Gale]]|location=New York [u.a.]|isbn=0-02-865720-9|url=http://www.ahandfulofleaves.org/documents/Encyclopedia%20of%20Buddhism_2%20Vols_%20Buswell.pdf|page=924|deadurl=no|archiveurl=https://web.archive.org/web/20170614204648/http://www.ahandfulofleaves.org/documents/Encyclopedia%20of%20Buddhism_2%20Vols_%20Buswell.pdf|archivedate=2017-06-14|df=|ref={{sfnref|Ahn|2004}}}}
* {{Citation|last1=Andrews|first1=Allen A.|editor1-last=Jones|editor1-first=Lindsay|encyclopedia=Encyclopedia of religion|title=Hōnen|date=1987|publisher=[[Thomson Gale]]|location=Detroit|isbn=0-02-865739-X|edition=2nd|url=https://books.google.com/?id=ODIOAQAAMAAJ|volume=6|}}
* {{cite journal|last1=Andrews|first1=Allan A.|title=Lay and Monastic Forms of Pure Land Devotionalism: Typology and History|journal=[[Numen (jurnal)|Numen]]|date=1993|volume=40|issue=1|doi=10.2307/3270396|pages=passim.|nopp=yes|jstor=3270396|ref={{sfnref|Andrews|1993}}}}
* {{citation|last1=Araki|first1=Michio|editor1-last=Jones|editor1-first=Lindsay|encyclopedia=Encyclopedia of religion|title=Buddhism, Schools of: Japanese Buddhism|date=1987|publisher=[[Thomson Gale]]|location=Detroit|isbn=0-02-865997-X|pages=1241–6|edition=2nd|url=https://books.google.com/?id=ODIOAQAAMAAJ}}
* {{citation|last1=Barber|first1=A.W.|editor1-last=Buswell|editor1-first=Robert E.|editor1-link=Robert Buswell Jr.|title=Pure Land Schools|encyclopedia=Encyclopedia of Buddhism|date=2004|publisher=Macmillan Reference USA, [[Thomson Gale]]|location=New York [u.a.]|isbn=0-02-865720-9|url=https://books.google.com/?id=5n0YAAAAIAAJ|pages=706–9}}
* {{Citation|editor-last=Law|editor-first=B.C.|year=1931|encyclopedia=Buddhistic studies|title=Faith in Buddhism|last=Barua|first=B.M.|url=https://archive.org/download/in.ernet.dli.2015.279751/2015.279751.Buddhistic-Studies.pdf|publisher=[[Thacker's Indian Directory]]|oclc=701790696
* {{citation|last1=Baumann|first1=Martin|editor1-last=Jones|editor1-first=Lindsay|encyclopedia=Encyclopedia of religion|title=Buddhism: Buddhism in the West|date=1987|publisher=[[Thomson Gale]]|location=Detroit|isbn=0-02-865997-X|pages=1186–92|edition=2nd|url=https://books.google.com/?id=ODIOAQAAMAAJ}}
* {{Citation|last1=Bielefeldt|first1=Carl|editor1-last=Buswell|editor1-first=Robert E.|editor1-link=Robert Buswell Jr.|title=Japan|encyclopedia=Encyclopedia of Buddhism|date=2004|publisher=Macmillan Reference USA, [[Thomson Gale]]|location=New York [u.a.]|isbn=0-02-865720-9|url=https://books.google.com/?id=L34YAAAAIAAJ
* {{citation|last1=Birnbaum|first1=Raoul|editor1-last=Jones|editor1-first=Lindsay|encyclopedia=Encyclopedia of religion|title=Avalokiteśvara|date=1987|publisher=[[Thomson Gale]]|location=Detroit|isbn=0-02-865997-X|pages=704–7|edition=2nd|url=https://books.google.com/?id=ODIOAQAAMAAJ}}
* {{cite encyclopedia|url=https://plato.stanford.edu/entries/faith/|archive-url=https://www.webcitation.org/6vADVlHDt?url=https://plato.stanford.edu/entries/faith/|archive-date=22 November 2017|dead-url=no|encyclopedia=The Stanford Encyclopedia of Philosophy|edition=Winter 2016|title=Faith|date=30 March 2016|access-date=17 August 2017|first=John|last=Bishop|editor-first=Edward N.|editor-last=Zalta|publisher=Metaphysics Research Lab, [[Stanford University]]|df=|ref={{sfnref|Bishop|2016}}}}
* {{cite news|last1=Blakkarly|first1=Jarni|title=The Buddhist Leap of Faith|url=http://www.abc.net.au/religion/articles/2014/11/05/4122342.htm|accessdate=24 July 2017|work=[[ABC (Australia)|ABC]]|date=5 November 2014|deadurl=no|archiveurl=https://web.archive.org/web/20170727125253/http://www.abc.net.au/religion/articles/2014/11/05/4122342.htm|archivedate=27 July 2017|df=|ref={{sfnref|Blakkarly|2014}}}}
* {{cite encyclopedia|last1=Bloom|first1=Alfred|author-link=Alfred Bloom (Buddhist)|editor1-last=Jones|editor1-first=Lindsay|encyclopedia=Encyclopedia of religion|title=Shinran|date=1987|publisher=[[Thomson Gale]]|location=Detroit|isbn=0-02-865981-3|edition=2nd|url=https://www.politicalavenue.com/PDF/ENCYCLOPEDIAS/The%20Gale%20Encyclopedia%20of%20Religion%202nd%20Ed%20Vol.%2012.pdf|volume=12|deadurl=bot: unknown|archiveurl=https://web.archive.org/web/20170302052813/https://www.politicalavenue.com/PDF/ENCYCLOPEDIAS/The%20Gale%20Encyclopedia%20of%20Religion%202nd%20Ed%20Vol.%2012.pdf|archivedate=2017-03-02|df=|ref={{sfnref|Bloom|1987}}}}
* {{citation|last1=Buswell|first1=Robert E. Jr.|author1-link=Robert Buswell Jr.|last2=Lopez|first2=Donald S. Jr.|author2-link=Donald S. Lopez Jr.|title=Princeton Dictionary of Buddhism|date=2013|publisher=[[Princeton University Press]]|location=Princeton, NJ|isbn=978-0-691-15786-3|url=https://books.google.com/?id=DXN2AAAAQBAJ}}
* {{cite encyclopedia|last1=Cabezón|first1=José Ignacio|editor1-last=Buswell|editor1-first=Robert E.|editor1-link=Robert Buswell Jr.|title=Scripture|encyclopedia=Encyclopedia of Buddhism|date=2004|publisher=Macmillan Reference USA, [[Thomson Gale]]|location=New York [u.a.]|isbn=0-02-865720-9|url=http://www.ahandfulofleaves.org/documents/Encyclopedia%20of%20Buddhism_2%20Vols_%20Buswell.pdf|deadurl=no|archiveurl=https://web.archive.org/web/20170614204648/http://www.ahandfulofleaves.org/documents/Encyclopedia%20of%20Buddhism_2%20Vols_%20Buswell.pdf|archivedate=2017-06-14|df=|ref={{sfnref|Cabezón|2004}}}}
* {{cite journal|last1=Contursi|first1=Janet A.|title=Militant Hindus and Buddhist Dalits: Hegemony and Resistance in an Indian Slum|journal=[[American Ethnologist]]|date=1989|volume=16|issue=3|jstor=645267|ref={{sfnref|Contursi|1989}}}}
* {{Citation|last1=Conze|first1=Edward|authorlink1=Edward Conze|title=Buddhism, its essence and development|date=2003|orig-year=1951|publisher=[[Dover Publications]]|location=Mineola, N.Y.|isbn=0-486-43095-2|url=https://www.scribd.com/document/86358877/Buddhism-Its-Essence-and-Development-Edward-Conze|accessdate=2018-08-15|archive-date=2017-11-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20171122132949/https://www.scribd.com/document/86358877/Buddhism-Its-Essence-and-Development-Edward-Conze|dead-url=yes}}
* {{cite encyclopedia|url=https://www.academia.edu/1417358/Aspects_of_Esoteric_Southern_Buddhism|url-access=registration|last=Cousins|first=L.S.|year=1997|title=Aspects of Esoteric Southern Buddhism|editor1-last=Connolly|editor1-first=P.|editor2-last=Hamilton|editor2-first=S.|encyclopedia=Indian Insights: Buddhism, Brahmanism and Bhakti: Papers from the Annual Spalding Symposium on Indian Religions|publisher=Luzac Oriental|page=188|deadurl=no|archiveurl=https://web.archive.org/web/20171122131255/https://www.academia.edu/1417358/Aspects_of_Esoteric_Southern_Buddhism|archivedate=2017-11-22|df=|ref={{sfnref|Cousins|1997}}}}
* {{cite encyclopedia|last1=Dennis|first1=Mark|editor1-last=Jones|editor1-first=Lindsay|encyclopedia=Encyclopedia of religion|title=Buddhism, Schools of: East Asian Buddhism|date=2005|publisher=[[Thomson Gale]]|location=Detroit|isbn=0-02-865997-X|page=1250|edition=2nd|url=https://www.politicalavenue.com/PDF/ENCYCLOPEDIAS/The%20Gale%20Encyclopedia%20of%20Religion%202nd%20Ed%20Vol.%202.pdf|volume=2|deadurl=yes|archiveurl=https://web.archive.org/web/20170302073830/https://www.politicalavenue.com/PDF/ENCYCLOPEDIAS/The%20Gale%20Encyclopedia%20of%20Religion%202nd%20Ed%20Vol.%202.pdf|archivedate=2017-03-02|df=|ref={{sfnref|Dennis|2005}}}}
* {{Citation|last1=Derris|first1=Karen|editor1-last=Jones|editor1-first=Lindsay|encyclopedia=Encyclopedia of religion|title=Buddhas and Bodhisattvas: Ethical practices|date=2005|publisher=[[Thomson Gale]]|location=Detroit|isbn=0-02-865997-X|page=1084|edition=2nd|url=https://books.google.com/?id=ODIOAQAAMAAJ}}
* {{Citation|editor1-last=Malalasekera|editor1-first=Gunapala Piyasena|editor1-link=G. P. Malalasekera|first=Lily|last=De Silva|encyclopedia=Encyclopaedia of Buddhism|title=Faith|date=2002|volume=V|publisher=Government of Ceylon|url=https://www.scribd.com/document/283215709/Enceylopaedia-of-Buddhism-Vol-V}}{{Pranala mati|date=April 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{Citation|last1=Dobbins|first1=James C.|authorlink1=James C. Dobbins|title=Jodo Shinshu: Shin Buddhism in medieval Japan|date=2002|publisher=[[University of Hawaii Press]]|location=Honolulu|isbn=0-8248-2620-5|url=https://books.google.com/?id=Xb3BImNUdRAC}}
* {{citation|last1=Dobbins|first1=James C.|author1-link=James C. Dobbins|editor1-last=Buswell|editor1-first=Robert E.|editor1-link=Robert Buswell Jr.|title=Kamakura Buddhism, Japan|encyclopedia=Encyclopedia of Buddhism|date=2004a|publisher=Macmillan Reference USA, [[Thomson Gale]]|location=New York [u.a.]|isbn=0-02-865720-9|url=https://books.google.com/?id=L34YAAAAIAAJ|pages=411–5}}
* {{cite news|last1=Dore|first1=Bhavya|title=Rising caste-related violence pushes many Indians to new faith|url=http://www.houstonchronicle.com/life/houston-belief/article/Rising-caste-related-violence-pushes-many-Indians-9523647.php|accessdate=23 September 2017|work=[[Houston Chronicle]]|agency=[[Hearst Newspapers]]|publisher=[[Religion News Service]]|date=1 October 2016|deadurl=no|archiveurl=https://web.archive.org/web/20170924045746/http://www.houstonchronicle.com/life/houston-belief/article/Rising-caste-related-violence-pushes-many-Indians-9523647.php|archivedate=24 September 2017|df=|ref={{sfnref|Dore|2016}}}}
* {{citation|last1=DuBois|first1=Thomas|editor1-last=Buswell|editor1-first=Robert E.|editor1-link=Robert Buswell Jr.|title=Millenarianism and millenarian movements|encyclopedia=Encyclopedia of Buddhism|date=2004|publisher=Macmillan Reference USA, [[Thomson Gale]]|location=New York [u.a.]|isbn=0-02-865720-9|url=https://books.google.com/?id=5n0YAAAAIAAJ|pages=537–40}}
* {{citation|first=Ellison Banks|last=Findly|year=1992|title=Ānanda's Hindrance: Faith (''Saddha'') in early Buddhism|journal=Journal of Indian Philosophy|volume=20|issue=3|pages=253–273|doi=10.1007/bf00157758}}
* {{cite book|last1=Ergardt|first1=Jan T.|title=Faith and knowledge in early Buddhism : an analysis of the contextual structures of an arahant-formula in the Majjhima-Nikāya|url=https://archive.org/details/faithknowledgein0000erga|date=1977|publisher=Brill (penerbit )|location=Leiden|isbn=9004048413|doi=10.2307/2054272|page=[https://archive.org/details/faithknowledgein0000erga/page/n1 1]|quote=Der Buddhismus kennt keinen dem des Christentums vergleichbaren reinen Glauben, ... Die Idee eines blinden Glaubens, eines absoluten Vertrauens in die Worte eines Meisters ist dem Geist des alten Buddhismus ganz entgegengesetzt.|ref={{sfnref|Ergardt|1977}}}}
* {{Citation|last1=Findly|first1=Ellison Banks|title=Dāna: giving and getting in Pali Buddhism|date=2003|publisher=[[Motilal Banarsidass Publishers]]|location=Delhi|isbn=81-208-1956-X|url=https://books.google.com/?id=88HcN_9muXcC|series=Buddhist Traditions|volume=52}}
* {{cite book|url=https://books.google.com/?id=ACnfqhZUgXYC|last=Ford|first=J.L.|year=2006|title=Jōkei and Buddhist Devotion in Early Medieval Japan|publisher=[[Oxford University Press]]|isbn=978-0-19-972004-0|ref={{sfnref|Ford|2006}}}}
* {{citation|last1=Fuller|first1=Paul|title=The notion of diṭṭhi in Theravāda Buddhism : the point of view|date=2004|publisher=[[RoutledgeCurzon]]|location=London|isbn=0-203-01043-4|url=https://books.google.nl/books?id=Ork586jWfK4C}}
* {{Citation|last1=Ganguly|first1=Debjani|title=Buddha, ''Bhakti'' and Superstition: A Post‐secular Reading of Dalit Conversion|journal=[[Postcolonial Studies]]|date=7 August 2006|volume=7|issue=1|doi=10.1080/1368879042000210621}}
* {{citation|last1=Getz|first1=Daniel A.|editor1-last=Buswell|editor1-first=Robert E.|editor1-link=Robert Buswell Jr.|title=Pure Land Buddhism|encyclopedia=Encyclopedia of Buddhism|date=2004|publisher=Macmillan Reference USA, [[Thomson Gale]]|location=New York [u.a.]|isbn=0-02-865720-9|url=https://books.google.com/?id=5n0YAAAAIAAJ
* {{cite journal|last=Giustarini|first=G.|year=2006|archive-url=https://web.archive.org/web/20140918115715/http://www.fupress.net/index.php/rss/article/view/2451/2286|url=http://www.fupress.net/index.php/rss/article/view/2451/2286|archive-date=18 September 2014|title=Faith and renunciation in Early Buddhism: ''saddhā'' and ''nekkhamma''|journal=Rivista di Studi Sud-Asiatici|issue=I|ref={{sfnref|Giustarini|2006}}}}
* {{cite encyclopedia|last1=Glassman|first1=Hank|editor1-last=Buswell|editor1-first=Robert E.|editor1-link=Robert Buswell Jr.|title=Sexuality|encyclopedia=Encyclopedia of Buddhism|date=2004|publisher=Macmillan Reference USA, [[Thomson Gale]]|location=New York [u.a.]|isbn=0-02-865720-9|url=http://www.ahandfulofleaves.org/documents/Encyclopedia%20of%20Buddhism_2%20Vols_%20Buswell.pdf|page=762|deadurl=no|archiveurl=https://web.archive.org/web/20170614204648/http://www.ahandfulofleaves.org/documents/Encyclopedia%20of%20Buddhism_2%20Vols_%20Buswell.pdf|archivedate=2017-06-14|df=|ref={{sfnref|Glassman|2004}}}}
* {{cite book|last1=Gombrich|first1=Richard|last2=Obeyesekere|first2=Gananath|authorlink1=Richard Gombrich|authorlink2=Gananath Obeyesekere|title=Buddhism transformed: religious change in Sri Lanka|date=1990|publisher=[[Motilal Banarsidass]]|location=Dehli|isbn=8120807022|url=https://books.google.com/?id=rpN9atSFua0C|pages=|ref={{sfnref|Gombrich|1990}}}}
* {{Citation|last1=Gombrich|first1=Richard F.|authorlink1=Richard F. Gombrich|title=Buddhist precept and practice: traditional Buddhism in the rural highlands of Ceylon|date=1995|publisher=[[Kegan Paul]]|location=London [u.a.]|isbn=0-7103-0444-7|url=https://books.google.com/?id=V3Z-dHpBsBsC}}
* {{Citation|last1=Gombrich|first1=Richard F.|authorlink1=Richard F. Gombrich|title=Theravāda Buddhism: a social history from ancient Benares to modern Colombo|url=https://books.google.com/?id=AbJ_AgAAQBAJ|date=2006|publisher=[[Routledge]]|location=London [u.a.]|isbn=0-415-36508-2|edition=2nd|ref={{sfnref|Gombrich|2006a}}}}
* {{cite book|last1=Gombrich|first1=Richard F.|authorlink1=Richard F. Gombrich|title=How Buddhism began: the conditioned genesis of the early teachings|date=2006|publisher=[[Routledge]]|location=London|isbn=0-415-37123-6|url=http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?doi=10.1.1.694.6690&rep=rep1&type=pdf|pages=72–5|edition=2nd|deadurl=no|archiveurl=https://web.archive.org/web/20171122123610/http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?doi=10.1.1.694.6690&rep=rep1&type=pdf|archivedate=2017-11-22|df=|ref={{sfnref|Gombrich|2006b}}}}
* {{Citation|last1=Gombrich|first1=Richard F.|authorlink1=Richard F. Gombrich|title=What the Buddha thought|date=2009|publisher=[[Equinox Publishing (Sheffield)|Equinox Publishing]]|location=London [u.a.]|isbn=978-1-84553-612-1|url=https://books.google.com/?id=YMIlAQAAMAAJ}}
* {{cite journal|title="Bhakti" or "Vidroha": Continuity and Change in Dalit Sahitya|last=Gokhale-Tuerner|first=J.B.|year=1980|journal=[[Journal of Asian and African Studies]]|volume=15|issue=1|deadurl=no|archivedate=2018-01-28|df=|ref={{sfnref|Gokhale-Tuerner|1980}}}}
* {{citation|last1=Gómez|first1=Luis O.|editor1-last=Buswell|editor1-first=Robert E.|editor1-link=Robert Buswell Jr.|title=Amitābha|encyclopedia=Encyclopedia of Buddhism|date=2004a|publisher=Macmillan Reference USA, [[Thomson Gale]]|location=New York [u.a.]|isbn=0-02-865720-9|url=https://books.google.com/?id=L34YAAAAIAAJ|pages=14–5}}
* {{citation|last1=Gómez|first1=Luis O.|editor1-last=Buswell|editor1-first=Robert E.|editor1-link=Robert Buswell Jr.|title=Faith|encyclopedia=Encyclopedia of Buddhism|date=2004b|publisher=Macmillan Reference USA, [[Thomson Gale]]|location=New York [u.a.]|isbn=0-02-865720-9|url=https://books.google.com/?id=L34YAAAAIAAJ|pages=277–9}}
* {{Citation|last1=Green|first1=Ronald S.|editor1-last=Emmanuel|editor1-first=Steven M.|encyclopedia=A companion to Buddhist philosophy|title=East Asian Buddhism|date=2013|publisher=[[Wiley-Blackwell]]|location=Chichester, West Sussex|isbn=978-0-470-65877-2|url=https://books.google.com/?id=P_lmCgAAQBAJ}}
* {{cite encyclopedia|last=Gregory|first=P.N.|year=1997|title=Is Critical Buddhism Really Critical?|encyclopedia=Pruning the Bodhi Tree: The Storm Over Critical Buddhism|pages=passim|nopp=yes|url=http://www.thezensite.com/ZenEssays/CriticalZen/Critical_Buddhism_Gregory.pdf|deadurl=no|archiveurl=https://web.archive.org/web/20160817164907/http://www.thezensite.com/ZenEssays/CriticalZen/Critical_Buddhism_Gregory.pdf|archivedate=2016-08-17|df=|ref={{sfnref|Gregory|1997}}}}
* {{cite encyclopedia|last1=Gummer|first1=Natalie|editor1-last=Jones|editor1-first=Lindsay|encyclopedia=Encyclopedia of religion|title=Buddhist books and texts: Ritual uses of books|date=2005|publisher=[[Thomson Gale]]|location=Detroit|isbn=0-02-865997-X|edition=2nd|url=https://www.politicalavenue.com/PDF/ENCYCLOPEDIAS/The%20Gale%20Encyclopedia%20of%20Religion%202nd%20Ed%20Vol.%202.pdf|volume=2|deadurl=yes|archiveurl=https://web.archive.org/web/20170302073830/https://www.politicalavenue.com/PDF/ENCYCLOPEDIAS/The%20Gale%20Encyclopedia%20of%20Religion%202nd%20Ed%20Vol.%202.pdf|archivedate=2017-03-02|df=|ref={{sfnref|Gummer|2005}}}}
* {{cite book|url=http://www.e-reading.club/bookreader.php/142060/An_Introduction_to_Buddhist_Ethics.pdf|last1=Harvey|first1=Peter|title=An Introduction to Buddhist Ethics: Foundations, Values and Issues|date=2000|publisher=[[Cambridge University Press]]|location=New York|isbn=978-0-511-07584-1|ref={{sfnref|Harvey|2000}}|access-date=2018-08-20|archive-date=2016-01-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20160128181421/http://www.e-reading.club/bookreader.php/142060/An_Introduction_to_Buddhist_Ethics.pdf|dead-url=yes}}
* {{cite encyclopedia|last1=Harvey|first1=Peter|author-link=Peter Harvey|editor1-last=Emmanuel|editor1-first=Steven M.|encyclopedia=A companion to Buddhist philosophy|title=''Dukkha'', non-self, and the "Four Noble Truths"|date=2013|publisher=[[Wiley-Blackwell]]|location=Chichester, West Sussex|isbn=978-0-470-65877-2|url=http://www.ahandfulofleaves.org/documents/A%20Companion%20to%20Buddhist%20Philosophy_Emmanuel.pdf|archive-url=https://www.webcitation.org/6vADr7eR4?url=http://www.ahandfulofleaves.org/documents/A%20Companion%20to%20Buddhist%20Philosophy_Emmanuel.pdf|archive-date=22 November 2017|dead-url=no|pages=|df=|ref={{sfnref|Harvey|2013a}}}}
* {{citation|last1=Harvey|first1=Peter|title=An introduction to Buddhism: teachings, history and practices|date=2013|publisher=[[Cambridge University Press]]|location=New York|isbn=978-0-521-85942-4|edition=2nd|url=https://books.google.com/?id=u0sg9LV_rEgC|ref={{sfnref|Harvey|2013b}}}}
* {{Citation|last1=Higham|first1=Charles F.W.|author-link=Charles Higham (arkeolog)|title=Encyclopedia of ancient Asian civilizations|date=2004|publisher=[[Facts On File]]|location=New York|isbn=0-8160-4640-9|url=https://archive.org/download/Encyclopedia-of-ancient-asian-civilzations/encyclopedia-of-ancient-asian-civilizations1.pdf}}
* {{cite encyclopedia|url=https://plato.stanford.edu/entries/japanese-pure-land/|archive-url=https://www.webcitation.org/6vAEpCKMW?url=https://plato.stanford.edu/entries/japanese-pure-land/|archive-date=22 November 2017|dead-url=no|encyclopedia=The Stanford Encyclopedia of Philosophy|edition=Winter 2016|title=Japanese Pure Land Philosophy|date=19 November 2012|access-date=18 August 2017|first=Dennis|last=Hirota|editor-first=Edward N.|editor-last=Zalta|publisher=Metaphysics Research Lab, [[Stanford University]]|df=|ref={{sfnref|Hirota|2016}}}}
* {{Citation|url=https://www.academia.edu/29254384/The_pragmatic_efficacy_of_saddh|doi=10.1007/BF00178816|url-access=registration|last=Hoffmann|first=Frank J.|year=1987|title=The pragmatic efficacy of "Saddha"|journal=[[Journal of Indian Philosophy]]|volume=15|issue=4|issn=1573-0395|pages=399–412|accessdate=2018-08-15|archive-date=2017-11-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20171122133119/https://www.academia.edu/29254384/The_pragmatic_efficacy_of_saddh|dead-url=yes}}
* {{Citation|last1=Holder|first1=John J.|editor1-last=Emmanuel|editor1-first=Steven M.|title=A survey of early Buddhist epistemology|encyclopedia=A companion to Buddhist philosophy|date=2013|publisher=[[Wiley-Blackwell]]|location=Chichester, West Sussex|isbn=978-0-470-65877-2|url=https://books.google.com/?id=P_lmCgAAQBAJ}}
* {{Citation|editor-last1=Cheng|editor-first1=Linsun|editor-last2=Brown|editor-first2=Kerry|last=Hsieh|first=Ding-hwa|encyclopedia=Berkshire encyclopedia of China|title=Buddhism, Pure Land|date=2009|publisher=[[Berkshire Publishing Group]]|location=Great Barrington, MA|isbn=978-0-9770159-4-8|url=https://books.google.com/?id=0_Z2AQAACAAJ}}
Baris 240 ⟶ 335:
* {{citation|last1=Irons|first1=Edward A.|series=Encyclopedia of World Religions|title=Encyclopedia of Buddhism|date=2008|publisher=[[Facts on File]]|location=New York|isbn=978-0-8160-5459-6|url=https://books.google.com/?id=IKVKOAAACAAJ}}
* {{Citation|url=https://books.google.com/?id=6pBTAQAAQBAJ|last1=Jayatilleke|first1=K.N.|authorlink1=K.N. Jayatilleke|title=Early Buddhist theory of knowledge|date=1963|publisher=[[George Allen & Unwin]]|isbn=1-134-54287-9}}
* {{cite encyclopedia|last1=Irons|first1=Edward A.|editor1-last=Melton|editor1-first=J. Gordon|editor2-first=Martin|editor1-link=J. Gordon Melton|editor2-last=Baumann|encyclopedia=Religions of the world: a comprehensive encyclopedia of beliefs and practices|title=Statues-Buddhist|date=2010|publisher=[[ABC-CLIO]]|location=Santa Barbara, California|isbn=978-1-59884-204-3|url=http://ebook.umaha.ac.id/E-BOOK%20OF%20RELIGIOUS%20STAUDIES/ENCYCLOPEDIAS%20_%20DICTIONARY/RELEGIONS%20OF%20THE%20WORLD,%20A%20COMPREHENSIF%20ENCYCLOPEDIA.pdf|archive-url=https://www.webcitation.org/6vAE2WMY7?url=http://ebook.umaha.ac.id/E-BOOK%20OF%20RELIGIOUS%20STAUDIES/ENCYCLOPEDIAS%20_%20DICTIONARY/RELEGIONS%20OF%20THE%20WORLD%2C%20A%20COMPREHENSIF%20ENCYCLOPEDIA.pdf|archive-date=22 November 2017|dead-url=no|edition=2nd|df=|ref={{sfnref|Irons|2010}}}}
* {{Citation|title=Buddhist Philosophy: A Historical Analysis|first=David J.|last=Kalupahana|author-link=Kalupahana|year=1976|publisher=[[University of Hawaii Press]]|location=Honolulu|url=https://books.google.com/?id=EBggX7yZkCQC|isbn=0-8248-0360-4}}
* {{cite book|last=Kariyawasam|first=A.G.S.|year=1995|title=Buddhist Ceremonies and Rituals of Sri Lanka|series=The Wheel Publication|location=Kandy, Sri Lanka|publisher=[[Buddhist Publication Society]]|accessdate=23 October 2007|url=http://www.accesstoinsight.org/lib/authors/kariyawasam/wheel402.html|deadurl=no|archiveurl=https://web.archive.org/web/20130328021534/http://www.accesstoinsight.org/lib/authors/kariyawasam/wheel402.html|archivedate=28 March 2013|df=|ref={{sfnref|Kariyawasam|1995}}}}
* {{citation|last1=Kinnard|first1=Jacob N.|editor1-last=Buswell|editor1-first=Robert E.|editor1-link=Robert Buswell Jr.|title=Worship|encyclopedia=Encyclopedia of Buddhism|date=2004|publisher=Macmillan Reference USA, [[Thomson Gale]]|location=New York [u.a.]|isbn=0-02-865720-9|url=https://books.google.com/?id=5n0YAAAAIAAJ|pages=905–7}}
* {{cite journal|last1=Kiyota|first1=Minoru|title=Tathāgatagarbha Thought: A Basis of Buddhist Devotionalism in East Asia|journal=[[Japanese Journal of Religious Studies]]|date=1985|volume=12|issue=2/3|doi=10.2307/30233958|url=http://nirc.nanzan-u.ac.jp/nfile/2311|doi-broken-date=2018-01-29|deadurl=no|archiveurl=https://web.archive.org/web/20160320232345/https://nirc.nanzan-u.ac.jp/nfile/2311|archivedate=2016-03-20|df=|ref={{sfnref|Kiyota|1985}}}}
* {{cite encyclopedia|last1=Kotatsu|translator-first=Kenneth K.|translator-last=Tanaka|first1=Fujita|editor1-last=Jones|editor1-first=Lindsay|encyclopedia=Encyclopedia of religion|title=Pure and Impure Lands|date=1987|publisher=[[Thomson Gale]]|location=Detroit|isbn=0-02-865743-8|edition=2nd|url=http://www.politicalavenue.com/PDF/ENCYCLOPEDIAS/The%20Gale%20Encyclopedia%20of%20Religion%202nd%20Ed%20Vol.%2011.pdf|volume=11|deadurl=bot: unknown|archiveurl=https://web.archive.org/web/20170302005458/http://www.politicalavenue.com/PDF/ENCYCLOPEDIAS/The%20Gale%20Encyclopedia%20of%20Religion%202nd%20Ed%20Vol.%2011.pdf|archivedate=2017-03-02|df=|ref={{sfnref|Kotatsu|1987}}}}
* {{Citation|url=https://books.google.com/?id=sJwEAAAAYAAJ|last1=Lamotte|first1=Etienne|authorlink1=Etienne Lamotte|translator-first=Sara|translator-last=Webb-Boin|title=Histoire du Bouddhisme Indien, des origines à l'ère Śaka|language=french|trans-title=History of Indian Buddhism: from the origins to the Saka era|date=1988|publisher=[[Université catholique de Louvain]], Institut orientaliste|location=Louvain-la-Neuve|isbn=906831100X|df=}}
* {{cite encyclopedia|last1=Landes|first1=Richard A.|author-link=Richard Landes|editor1-last=Landes|editor1-first=Richard A.|editor1-link=Richard Landes|encyclopedia=Encyclopedia of Millennialism and Millennial Movements|title=Millennialism in the Western World|date=2000|publisher=[[Taylor & Francis]]|location=Hoboken|isbn=0-203-00943-6|url=http://www.encyclopedias.biz/dw/Encyclopedia%20of%20Millennialism%20and%20Millennial%20Movements.pdf|archive-url=https://www.webcitation.org/6vAExhb2K?url=http://www.encyclopedias.biz/dw/Encyclopedia%20of%20Millennialism%20and%20Millennial%20Movements.pdf|archive-date=22 November 2017|dead-url=no|page=463|df=|ref={{sfnref|Landes|2000}}}}
* {{citation|last1=Lazich|first1=Michael C.|editor1-last=Landes|editor1-first=Richard A.|editor1-link=Richard Landes|encyclopedia=Encyclopedia of Millennialism and Millennial Movements|title=Asia|date=2000|publisher=[[Taylor & Francis]]|location=Hoboken|isbn=0-203-00943-6|url=https://books.google.com/?id=NbIMmAEACAAJ|pages=64–71|}}
* {{Citation|last1=Leaman|first1=Oliver|author-link=Oliver Leaman|url=https://books.google.com/?id=FLuEAgAAQBAJ|title=Eastern philosophy: key readings|date=2000|publisher=[[Routledge]]|location=London [u.a.]|isbn=0-415-17357-4}}
* {{Citation|url=https://books.google.com/?id=KYmLokZwVG0C|last1=Lindtner|first1=Chr.|editor1-last=Carr|editor1-first=Brian|editor2-last=Mahalingam|editor2-first=Indira|encyclopedia=Companion encyclopedia of Asian philosophy|title=Nāgārjuna|date=1997|publisher=[[Routledge]]|location=London|isbn=0-415-03535-X|pages=314–33}}
* {{Citation|last1=McMahan|first1=David L.|title=The Making of Buddhist Modernism|date=2008|publisher=[[Oxford University Press]]|isbn=978-0-19-972029-3|url=https://books.google.com/?id=XU6HNwlxhCAC}}
* {{cite encyclopedia|last1=Melton|first1=J. Gordon|authorlink1=J. Gordon Melton|editor1-last=Melton|editor1-first=J. Gordon|editor2-first=Martin|editor1-link=J. Gordon Melton|editor2-last=Baumann|encyclopedia=Religions of the world: a comprehensive encyclopedia of beliefs and practices|title=Relics|date=2010|publisher=[[ABC-CLIO]]|location=Santa Barbara, California|isbn=978-1-59884-204-3|url=http://ebook.umaha.ac.id/E-BOOK%20OF%20RELIGIOUS%20STAUDIES/ENCYCLOPEDIAS%20_%20DICTIONARY/RELEGIONS%20OF%20THE%20WORLD,%20A%20COMPREHENSIF%20ENCYCLOPEDIA.pdf|archive-url=https://www.webcitation.org/6vAE2WMY7?url=http://ebook.umaha.ac.id/E-BOOK%20OF%20RELIGIOUS%20STAUDIES/ENCYCLOPEDIAS%20_%20DICTIONARY/RELEGIONS%20OF%20THE%20WORLD%2C%20A%20COMPREHENSIF%20ENCYCLOPEDIA.pdf|archive-date=22 November 2017|dead-url=no|edition=2nd|df=|ref={{sfnref|Melton|2010}}}}
* {{cite journal|last1=Miles|first1=W. F. S.|title=Millenarian Movements as Cultural Resistance: The Karen and Martinican Cases|journal=Comparative Studies of South Asia, Africa and the Middle East|date=29 March 2011|volume=30|issue=3|doi=10.1215/1089201x-2010-041|url=http://ocean.sci-hub.tw/70932cef9ffd16083cc608c774b7033f/10.1215%401089201X-2010-041.pdf|deadurl=no|archiveurl=https://web.archive.org/web/20180127004601/http://ocean.sci-hub.tw/70932cef9ffd16083cc608c774b7033f/10.1215%401089201X-2010-041.pdf|archivedate=27 January 2018|df=|ref={{sfnref|Miles|2011}}}}
* {{Citation|url=https://books.google.com/?id=KYmLokZwVG0C|last1=Nakamura|first1=Hajime|author-link=Hajime Nakamura|editor1-last=Carr|editor1-first=Brian|editor2-last=Mahalingam|editor2-first=Indira|encyclopedia=Companion encyclopedia of Asian philosophy|title=Knowledge and reality in Buddhism|date=1997|publisher=[[Routledge]]|location=London|isbn=0-415-03535-X|pages=391–406}}
* {{Citation|url=https://books.google.com/?id=_A2QS03MP5EC|last1=Park|first1=Sung Bae|title=Buddhist faith and sudden enlightenment|date=1983|publisher=[[State University of New York Press]]|location=Albany, N.Y.|isbn=0-87395-673-7}}
* {{Citation|url=https://books.google.com/?id=JaAMAQAAMAAJ|last=Porcu|first=E|year=2008|title=Pure Land Buddhism in Modern Japanese Culture|location=Leiden|publisher=[[Brill Publishers]]}}
* {{cite journal|last1=Phillips|first1=Tim|last2=Aarons|first2=Haydn|title=Choosing Buddhism in Australia: towards a traditional style of reflexive spiritual engagement|journal=[[The British Journal of Sociology]]|date=June 2005|volume=56|issue=2|page=228|doi=10.1111/j.1468-4446.2005.00056.x|ref={{sfnref|Phillips|2005}}}}
* {{Citation|last1=Powers|first1=John|authorlink1=John Powers (academic)|title=A Concise Encyclopedia of Buddhism|date=2013|publisher=[[Oneworld Publications]]|isbn=978-1-78074-476-6|url=https://books.google.com/?id=kZycAwAAQBAJ}}
* {{citation|last1=Rambelli|first1=Fabio|author-link=Fabio Rambelli|editor1-last=Buswell|editor1-first=Robert E.|editor1-link=Robert Buswell Jr.|title=Local divinities and Buddhism|encyclopedia=Encyclopedia of Buddhism|date=2004|publisher=Macmillan Reference USA, [[Thomson Gale]]|location=New York [u.a.]|isbn=0-02-865720-9|url=https://books.google.com/?id=L34YAAAAIAAJ|pages=465–9}}
* {{cite encyclopedia|last1=Reader|first1=Ian|editor1-last=Landes|editor1-first=Richard A.|editor1-link=Richard Landes|encyclopedia=Encyclopedia of Millennialism and Millennial Movements|title=Japan|date=2000|publisher=[[Taylor & Francis]]|location=Hoboken|isbn=0-203-00943-6|url=http://www.encyclopedias.biz/dw/Encyclopedia%20of%20Millennialism%20and%20Millennial%20Movements.pdf|archive-url=https://www.webcitation.org/6vAExhb2K?url=http://www.encyclopedias.biz/dw/Encyclopedia%20of%20Millennialism%20and%20Millennial%20Movements.pdf|archive-date=22 November 2017|dead-url=no|pages=350–1|df=|ref={{sfnref|Reader|2000}}}}
* {{Citation|last1=Reynolds|first1=Frank E.|last2=Hallisey|first2=Charles|author-link2=Charles Hallisey|editor1-last=Jones|editor1-first=Lindsay|encyclopedia=Encyclopedia of religion|title=Buddha|date=1987|publisher=[[Thomson Gale]]|location=Detroit|isbn=0-02-865997-X|pages=1075–83|edition=2nd|url=https://books.google.com/?id=ODIOAQAAMAAJ}}
* {{Citation|url=https://books.google.com/?id=LhUSAQAAIAAJ|last1=Robinson|first1=Richard H.|last2=Johnson|first2=Willard L.|title=The Buddhist religion: a historical introduction|date=1997|publisher=[[Cengage]]|location=Belmont, California|isbn=0-534-20718-9|edition=4th}}
Baris 258 ⟶ 362:
* {{Citation|last1=Shields|first1=James Mark|editor1-last=Emmanuel|editor1-first=Steven M.|encyclopedia=A companion to Buddhist philosophy|title=Political Interpretations of the ''Lotus Sūtra''|date=2013|publisher=[[Wiley-Blackwell]]|location=Chichester, West Sussex|isbn=978-0-470-65877-2|url=https://books.google.com/?id=P_lmCgAAQBAJ}}
* {{Citation|last1=Shōto|first1=Hase|editor1-last=Jones|translator-last=Becker|translator-first=Carl|editor1-first=Lindsay|encyclopedia=Encyclopedia of religion|title=Jōdo Shinshu|date=1987|publisher=[[Thomson Gale]]|location=Detroit|isbn=0-02-865740-3|pages=4933–6|edition=2nd|url=https://books.google.com/?id=ODIOAQAAMAAJ|volume=7}}
* {{cite book|url=https://books.google.com/?id=ckSBgvtU42YC|last1=Trainor|first1=Kevin|title=Relics, ritual, and representation in Buddhism : rematerializing the Sri Lankan Theravāda tradition|date=1997|publisher=[[Cambridge University Press]]|location=Cambridge [u.a.]|isbn=0-521-58280-6|edition=digital|ref={{sfnref|Trainor|1997}}}}
* {{citation|url=https://books.google.com/?id=KYmLokZwVG0C|last1=Smart|first1=Ninian|author-link=Ninian Smart|editor1-last=Carr|editor1-first=Brian|editor2-last=Mahalingam|editor2-first=Indira|encyclopedia=Companion encyclopedia of Asian philosophy|title=The Buddha|date=1997|publisher=[[Routledge]]|location=London|isbn=0-415-03535-X|pages=276–85}}
* {{cite book|last1=Murti|first1=T.R.V.|authorlink1=Tiruppattur_R._Venkatachala_Murthi|title=The central philosophy of Buddhism: a study of the Mādhyamika system|date=2008|orig-year=1955|publisher=[[Routledge]]|location=London|isbn=1-135-02946-6|url=https://www.academia.edu/16004454/The_Central_Philosophy_of_Buddhism_A_Study_of_Madhyamika_System_by_T.R.V._Murti|deadurl=no|archiveurl=https://web.archive.org/web/20171122120355/https://www.academia.edu/16004454/The_Central_Philosophy_of_Buddhism_A_Study_of_Madhyamika_System_by_T.R.V._Murti|archivedate=2017-11-22|df=|ref={{sfnref|Murti|1955}}}}
* {{cite book|last1=Naquin|first1=Susan|title=Millenarian Rebellion in China: The Eight Trigrams Uprising of 1813|date=1976|publisher=[[Yale University Press]]|location=New Haven|isbn=0-300-01893-2|page=13|url=http://hdl.handle.net/1811/5983|ref={{sfnref|Naquin|1976}}}}
* {{cite book|last1=Overmyer|first1=Daniel L.|title=Folk Buddhist Religion: Dissenting Sects in Late Traditional China|date=2013|publisher=[[Harvard University Press]]|isbn=978-0-674-18316-2|url=http://booksc.org/dl/44859454/58bb3f|ref={{sfnref|Overmyer|2013}}}}
* {{Citation|last1=Snellgrove|first1=David L.|author-link=David Snellgrove|editor1-last=Jones|editor1-first=Lindsay|encyclopedia=Encyclopedia of religion|title=Buddhas and Bodhisattvas: Celestial Buddhas and Bodhisattvas|date=1987|publisher=[[Thomson Gale]]|location=Detroit|isbn=0-02-865997-X|pages=1059–71|edition=2nd|volume=2|url=https://books.google.com/?id=ODIOAQAAMAAJ}}
* {{Citation|url=https://books.google.com/?id=GnYou0owQ5MC|title=Buddhism and society: a great tradition and its Burmese vicissitudes|date=1982|publisher=[[University of California Press]]|isbn=0-520-04672-2|edition=2nd|location=Berkeley u.a.|last1=Spiro|first1=Melford E.|author-link=Melford Spiro}}
Baris 264 ⟶ 372:
* {{citation|last1=Stone|first1=Jacqueline I.|editor1-last=Buswell|editor1-first=Robert E.|editor1-link=Robert Buswell Jr.|title=Lotus Sūtra (Saddharmapuṇḍarīka-Sūtra)|encyclopedia=Encyclopedia of Buddhism|date=2004a|publisher=Macmillan Reference USA, [[Thomson Gale]]|location=New York [u.a.]|isbn=0-02-865720-9|url=https://books.google.com/?id=5n0YAAAAIAAJ|pages=471–7}}
* {{Citation|last1=Stone|first1=Jacqueline I.|editor1-last=Buswell|editor1-first=Robert E.|editor1-link=Robert Buswell Jr.|title=Nichiren School|encyclopedia=Encyclopedia of Buddhism|date=2004b|publisher=Macmillan Reference USA, [[Thomson Gale]]|location=New York [u.a.]|isbn=0-02-865720-9|url=https://books.google.com/?id=5n0YAAAAIAAJ|pages=595–8}}
* {{citation|editor1-last=Malalasekera|editor1-first=Gunapala Piyasena|editor1-link=G. P. Malalasekera|first=Samaneri|last=Suvimalee|encyclopedia=Encyclopaedia of Buddhism|title=Saddhā|date=2005|volume=VII|publisher=Government of Ceylon|url=https://www.scribd.com/doc/283220451/Enceylopaedia-of-Buddhism-Vol-Vii|oclc=781859662}}{{Pranala mati|date=Maret 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{Citation|doi=10.1163/156852793x00112|last=Swanson|first=P.L.|year=1993|title='Zen Is Not Buddhism': Recent Japanese Critiques of Buddha-Nature|journal=[[Numen (journal)|Numen]]|volume=40|issue=2|pages=115–49}}
* {{Citation|last1=Swearer|first1=Donald K.|editor1-last=Jones|editor1-first=Lindsay|encyclopedia=Encyclopedia of religion|title=Folk Religion: Folk Buddhism|date=1987|publisher=[[Thomson Gale]]|location=Detroit|isbn=0-02-865738-1|edition=2nd|url=https://books.google.com/?id=ODIOAQAAMAAJ}}
* {{cite book|last1=Swearer|first1=Donald K.|title=The Buddhist world of Southeast Asia|date=2010|publisher=[[State University of New York Press]]|location=Albany|isbn=978-1-4384-3251-9|edition=2nd|url=http://www.ahandfulofleaves.org/documents/the%20buddhist%20world%20of%20southeast%20asia_swearer.pdf|archive-url=https://www.webcitation.org/6vADhQmDu?url=http://www.ahandfulofleaves.org/documents/The%20Buddhist%20World%20of%20Southeast%20Asia_Swearer.pdf|archive-date=22 November 2017|dead-url=no|df=|ref={{sfnref|Swearer|2010}}}}
* {{Citation|title=The History of Buddhist Thought|first=Edward J.|last=Thomas|author-link=Edward J. Thomas|location=London|publisher=[[Routledge and Kegan Paul]]|edition=2nd|year=1953|series=History of Civilization|url=https://archive.org/download/historyofbuddhis031559mbp/historyofbuddhis031559mbp.pdf|oclc=499999025}}
* {{Citation|last=Trainor|first=K.M.|year=1989|title=Pasanna/Pasada in the Pali Vamsa Literature |journal=Vidyodaya |issn=1391-1937|volume=3 |url=http://dr.lib.sjp.ac.lk/bitstream/123456789/451/1/Pasanna%20Pasada%20in%20the%20Pali.pdf|pages=185–90}}
* {{cite encyclopedia|last1=Tremblay|first1=Xavier|editor1-last=Heirman|editor1-first=Ann|editor2-last=Bumbacher|editor2-first=Stephan Peter|encyclopedia=The spread of Buddhism|title=The spread of Buddhism in Serindia|date=2007|publisher=[[Brill Publishers]]|archive-url=https://www.webcitation.org/6vADtlDZJ?url=http://www.ahandfulofleaves.org/documents/The%20Spread%20of%20Buddhism_HDO_Vol.16_2007.pdf|archive-date=22 November 2017|dead-url=no|location=Leiden|isbn=9789004158306|edition=online|url=http://www.ahandfulofleaves.org/documents/The%20Spread%20of%20Buddhism_HDO_Vol.16_2007.pdf|page=87|df=|ref={{sfnref|Tremblay|2007}}}}
* {{cite encyclopedia|last1=Tuladhar-Douglas|first1=William|editor1-last=Jones|editor1-first=Lindsay|encyclopedia=Encyclopedia of religion|title=Pūjā: Buddhist pūjā|date=2005|publisher=[[Thomson Gale]]|location=Detroit|isbn=0-02-865980-5|edition=2nd|url=https://www.politicalavenue.com/PDF/ENCYCLOPEDIAS/The%20Gale%20Encyclopedia%20of%20Religion%202nd%20Ed%20Vol.%2011.pdf|volume=11|deadurl=yes|archiveurl=https://web.archive.org/web/20170302005458/https://www.politicalavenue.com/PDF/ENCYCLOPEDIAS/The%20Gale%20Encyclopedia%20of%20Religion%202nd%20Ed%20Vol.%2011.pdf|archivedate=2017-03-02|df=|ref={{sfnref|Tuladhar-Douglas|2005}}}}
* {{citation|last=Welch|first=Holmes|title=The Practice of Chinese Buddhism, 1900–1950|publisher=[[Harvard University Press]]|year=1967|url=https://archive.org/download/practiceofchines00welc/practiceofchines00welc_encrypted.pdf}}
* {{Citation|url=https://books.google.com/?id=yMxdAgAAQBAJ|editor-last=Werner|editor-first=Karel|last1=Werner|first1=Karel|authorlink1=Karel Werner|encyclopedia=Love Divine Studies in Bhakti and Devotional Mysticism|title=Love and Devotion in Buddhism|date=2013|publisher=[[Taylor and Francis]]|location=Hoboken|isbn=1-136-77461-0}}
* {{citation|last1=Wijayaratna|first1=Mohan|translator1-first=Claude|translator1-last=Grangier|translator2-first=Steven|translator2-last=Collins|title=Buddhist monastic life: according to the texts of the Theravāda tradition|date=1990|publisher=[[Cambridge University Press]]|isbn=0-521-36428-0|url=https://books.google.com/?id=ftlu5U-Mw8QC}}
* {{citation|last=Williams |first=Paul |author-link=Paul_Williams_(Buddhist_studies_scholar)|title=Mahayana Buddhism: The Doctrinal Foundations |url=https://books.google.com/?id=Z3FuzkBnOxAC |year=2008 |edition=2 |publisher=[[Taylor & Francis]]|isbn=0-203-42847-1}}
* {{cite journal |doi=10.1111/zygo.12391|title='The New Science of Health and Happiness': Investigating Buddhist Engagements with the Scientific Study Of Meditation|first=Jeff|last=Wilson|journal=[[Zygon (journal)|Zygon]]|volume=53|issue=1|year=2018|ref={{sfnref|Wilson|2018}}}}
{{refend}}
Baris 281 ⟶ 393:
* [https://www.youtube.com/watch?v=MuHi9Zpx7zo Debate held by the Melbourne Insight Meditation Group about being Buddhist, orthodoxy and faith], between Ajahn Brahmali and [[Stephen Batchelor (author)|Stephen Batchelor]]
{{
[[Kategori:Kepercayaan, tradisi, dan pergerakan agama]]
[[Kategori:Buddhisme]]
|