Vincent van Gogh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Lanjar Jiwo Art
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler menghilangkan referensi [ * ]
456ID (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(29 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 20:
[[Berkas:Vincent van Gogh - Sunflowers - VGM F458.jpg|jmpl|upright=1.2|''Bunga Matahari'' (F.458), pengulangan versi ke-4 (latar belakang kuning), Agustus 1889.<ref>[https://www.vangoghmuseum.nl/en/collection/s0031V1962 Sunflowers, Van Gogh Museum]</ref> [[Museum Van Gogh]], Amsterdam.]]
[[Berkas:Vincent van Gogh - Wheatfield with crows - Google Art Project.jpg|jmpl|upright=1.2|''[[Ladang Gandum dengan Gagak-gagak]]'', 1890. Museum Van Gogh, Amsterdam.]]
 
'''Lanjar Jiwo'''
'''Vincent Willem van Gogh''' ({{IPA-nl|ˈvɪnsɛnt ˈʋɪləm vɑn ˈɣɔx|lang|Vincent_willem_van_gogh.ogg}};{{efn|group=note|Pengucapan "Van Gogh" berbeda-beda dalam bahasa Inggris maupun Belanda. Dalam bahasa Inggris dari Britania, namanya dilafalkan {{IPAc-en|ˌ|v|æ|n|_|ˈ|ɡ|ɒ|x}}<ref>{{cite web|url=http://www.bbc.co.uk/blogs/magazinemonitor/2010/01/how_to_say_van_gogh.shtml|title=BBC – Magazine Monitor: How to Say: Van Gogh|date=22 January 2010|work=[[BBC Online]]|accessdate=10 September 2016}}</ref> atau terkadang {{IPAc-en|ˌ|v|æ|n|_|ˈ|ɡ|ɒ|f}}.{{sfnp|Sweetman|1990|loc= 7}} Kamus-kamus Inggris Amerika mencantumkan {{IPAc-en|ˌ|v|æ|n|_|ˈ|ɡ|oʊ}}, dengan ''gh'' yang tak diucapkan, sebagai pelafalan yang paling umum.{{sfnp|Davies|2007|page=83}} Dalam dialek Holandia, namanya dibaca {{IPA-nl|ˈvɪnsɛnt fɑŋˈxɔx||Nl-Vincent_van_Gogh.ogg}}, dengan ''V'' yang nirsuara. Ia dibesarkan di Brabant, dan menulis dalam [[dialek Brabant]]; jika ia mengucapkan namanya dengan logat Brabant, pelafalannya akan menjadi {{IPA-nl|vɑɲˈʝɔç|}}, dengan ''V'' yang bersuara dan ''G'' dan ''gh'' yang mengalami [[palatisasi]]. Di Prancis, tempat pembuatan sebagian besar karyanya, namanya dibaca {{IPA-fr|vɑ̃ ɡɔɡ<sup>ə</sup>|}}.{{refn|{{cite web|archive-url=https://web.archive.org/web/20150922202031/http://www.vggallery.com/misc/pronunciation.htm|archivedate=22 September 2015|title=Pronunciation of the Name "Van Gogh"|first=Paul|last=Veltkamp|url=http://www.vggallery.com/misc/pronunciation.htm|website=vggallery.com}}}}}}) ({{lahirmati|[[Zundert]], [[Belanda]]|30|3|1853|Auvers-sur-Oise, [[Republik Ketiga Prancis|Prancis]]|29|7|1890}}) adalah seorang [[pelukis]] [[pascaimpresionisme|pascaimpresionis]] [[Belanda]] yang menjadi salah satu tokoh paling terkenal dan berpengaruh dalam sejarah seni di Barat. Dalam waktu lebih dari satu dasawarsa, ia menciptakan kurang lebih 2.100 karya seni, termasuk sekitar 860 [[lukisan minyak]] yang kebanyakan dibuat selama dua tahun terakhir kehidupannya. Karya-karya tersebut meliputi lukisan [[Pohon dan Semak Belukar (serial Van Gogh)|bentang alam]], [[lukisan alam benda karya Vincent van Gogh (Paris)|alam benda]], [[Potret karya Vincent van Gogh|potret]], dan [[Potret Vincent van Gogh|potret diri]], dan memiliki ciri khas berupa warna yang tebal dan dramatis serta goresan kuas yang impulsif dan ekspresif.
 
Pada masa kecilnya, putra sulung kelahiran keluarga menengah ke atas ini merupakan seorang anak yang serius, pendiam dan penuh dengan pikiran. Saat masih muda, ia menjadi seorang pedagang seni dan sering berkelana, tetapi ia mengalami depresi setelah dipindah ke London. Ia beralih ke bidang agama dan menjalani waktunya sebagai seorang misionaris [[Protestan]] di Belgia Selatan. Ia terombang ambing di tengah kesakitan dan kesendirian sebelum akhirnya mulai melukis pada tahun 1881 setelah kembali ke rumah orang tuanya. Ia mendapatkan bantuan keuangan dan emosional dari adiknya yang bernama [[Theo van Gogh (pedagang seni)|Theo]], dan mereka berdua menjalin [[Surat-surat Vincent van Gogh|komunikasi jangka panjang melalui surat-menyurat]]. Karya-karya awalnya, yang kebanyakan merupakan lukisan [[lukisan alam benda karya Vincent van Gogh (Belanda)|alam benda]] dan ilustrasi [[Studi Karakter Petani (serial Van Gogh)|para buruh tani]], sudah menunjukkan pewarnaan yang cerah dan tebal yang kelak menjadi ciri khas karya-karyanya. Pada tahun 1886, ia pindah ke Paris, dan di situ ia bertemu dengan anggota pergerakan ''[[avant-garde]]'', termasuk [[Émile Bernard]] dan [[Paul Gauguin]]. Seiring berjalannya waktu, ia mengembangkan pendekatan baru terhadap lukisan alam benda dan [[Montmartre (serial Van Gogh)|bentang alam setempat]]. Lukisan-lukisannya menjadi lebih cerah dan akhirnya gaya baru ini terbentuk secara utuh pada masanya di [[Arles]] di Prancis Selatan pada tahun 1888. Pada masa itu pula ia memperluas cakupan subjek-subjeknya, termasuk sejumlah lukisan [[Pohon Zaitun (serial Van Gogh)|pohon zaitun]], [[Ladang Gandum (serial Van Gogh)|ladang gandum]], dan [[Bunga matahari (serial Van Gogh)|bunga matahari]].
 
Van Gogh mengalami [[psikosis]] dan [[delusi|waham]]. Walaupun ia merasa khawatir dengan kondisi kejiwaannya, ia seringkalisering kali mengabaikan kesehatan fisiknya, sehingga ia tidak makan dengan benar dan malah banyak minum alkohol. Pertemanannya dengan Gauguin berakhir setelah terjadinya pertengkaran yang kemudian membuat Van Gogh memotong kuping kirinya sendiri. Ia lalu secara sukarela masuk ke rumah sakit jiwa di [[Saint-Rémy-de-Provence|Saint-Rémy]] pada tanggal 8 Mei 1889. Setahun kemudian, ia memutuskan untuk keluar, dan ia kemudian pindah ke [[Auberge Ravoux]] di [[Auvers-sur-Oise]] di dekat Paris. Di situ ia dirawat oleh seorang dokter [[homeopati]] yang bernama [[Paul Gachet]]. Depresinya masih berlanjut dan pada tanggal 27&nbsp;Juli 1890 van Gogh menembak dadanya sendiri dengan sepucuk pistol [[revolver]]. Ia menjemput ajal akibat luka-lukanya dua hari kemudian.
 
Van Gogh bukanlah seorang seniman yang sukses pada masa hidupnya dan dianggap sebagai orang gila. Ia menjadi terkenal setelah ia bunuh diri, dan tampil dalam khayalan publik sebagai seorang jenius yang disalahpahami dan "tempat bertemunya kegilaan dengan kreativitas".{{sfnp|McQuillan|1989|loc= 9}} Reputasinya mulai bertumbuh pada awal abad ke-20 karena unsur-unsur gaya lukisnya digunakan oleh seniman [[Ekspresionisme Jerman|ekspresionis Jerman]] dan [[Fauvisme|Fauvis]]. Dalam beberapa dasawarsa berikutnya, ia meraih kesuksesan dari segi popularitas, komersial, dan kritik, dan namanya diingat sebagai seorang pelukis yang penting namun berakhir tragis, dan kepribadiannya yang bermasalah melambangkan idealisme romantik akan seorang [[seniman yang tersiksa]].
Baris 78 ⟶ 79:
{{See also|Karya-karya awal Vincent van Gogh}}
[[Berkas:Kee Vos met zoon Jan-cropped.jpg|jmpl|lurus|Kee Vos-Stricker dengan putranya Jan, sekitar tahun 1879–80]]
Van Gogh kembali ke Etten pada April 1881 untuk tinggal bersama dengan orang tuanya.{{sfnp|Pomerans|1997|loc= 83}} Ia terus menggambar dan seringkalisering kali menjadikan tetangga-tetangganya sebagai subjek lukisan. Pada Agustus 1881, sepupunya yang telah menjanda, Cornelia "Kee" Vos-Stricker, datang berkunjung. Kee merupakan anak dari pasangan Johannes Stricker dan istrinya yang merupakan kakak kandung ibu Van Gogh, Willemina. Van Gogh merasa sangat senang dengan kehadiran Kee dan sering berjalan kaki bersamanya. Kee berusia tujuh tahun lebih tua darinya, dan memiliki seorang putra berusia delapan tahun. Van Gogh mengejutkan semua orang dengan menyatakan cintanya kepadanya dan mengusulkan pernikahan.{{sfnp|Sweetman|1990|loc= 145}} Ia menolak dengan berkata "Tidak akan, tidak, tidak akan pernah" ("''nooit, neen, nimmer''").{{sfnp|Van Gogh|2009|loc=[http://vangoghletters.org/vg/letters/let179/letter.html Letter 179]|ps= . Vincent to Theo van Gogh. Etten, Thursday, 3 November 1881.}} Setelah Kee kembali ke Amsterdam, Van Gogh datang ke Den Haag untuk mencoba menjual lukisan-lukisannya dan untuk menemui sepupu jauhnya, [[Anton Mauve]]. Mauve adalah seorang seniman sukses dan Van Gogh ingin menjadi sepertinya.{{sfnp|Naifeh|Smith|2011|loc= 239–240}} Mauve mengundangnya untuk kembali dalam beberapa bulan, dan menyarankan agar ia menjalani waktu dengan berkarya menggunakan [[arang (seni rupa)|arang]] dan [[pastel]]; Van Gogh lalu kembali ke Etten dan mengikuti nasihatnya.{{sfnp|Naifeh|Smith|2011|loc= 239–240}}
 
Pada akhir November 1881, Van Gogh menulis sebuah surat kepada Johannes Stricker, yang dikatakan oleh Theo sebagai sebuah serangan pribadi.{{sfnp|Van Gogh|2009|loc=[http://vangoghletters.org/vg/letters/let189/letter.html Letter 189]|ps= . Vincent to Theo van Gogh. Etten, Wednesday, 23 November 1881.}} Setelah beberapa hari, ia pergi ke Amsterdam.{{sfnp|Van Gogh|2009|loc=[http://vangoghletters.org/vg/letters/let193/letter.html Letter 193]|ps= . Vincent to Theo van Gogh, Etten, on or about Friday, 23 December 1881, describing the visit in more detail.}} Kee tak sudi menemuinya, dan orangtuanya menyatakan bahwa "kekerasan hatinya menjijikkan".{{sfnp|Van Gogh|2009|loc=[http://vangoghletters.org/vg/letters/let228/letter.html Letter 228]|ps= . Vincent to Theo van Gogh, The Hague, on or about Tuesday, 16 May 1882.}} Van Gogh merasa putus asa, sehingga ia menyentuh api lentera dengan tangan kirinya dan berkata: "Biarkan aku bertemu dengannya selama aku bisa menahan tanganku di api."{{sfnp|Van Gogh|2009|loc=[http://vangoghletters.org/vg/letters/let228/letter.html Letter 228]|ps= . Vincent to Theo van Gogh, The Hague, on or about Tuesday, 16 May 1882.}}{{sfnp|Sweetman|1990|loc= 147}} Ia tidak dapat mengingat peristiwa tersebut dengan baik, tetapi kemudian menduga bahwa pamannya telah memadamkan api tersebut. Ayah Kee menegaskan bahwa penolakan Kee harus dihormati dan keduanya tidak dapat menikah, terutama karena Van Gogh tidak mampu menafkahi dirinya sendiri.{{sfnp|Gayford|2006|loc=125}}
Baris 85 ⟶ 86:
 
[[Berkas:Vincent Willem van Gogh 016.jpg|jmpl|kiri|''Atap, Pemandangan dari Ruang Kerja Den Haag,'' 1882, koleksi pribadi]]
Pada Maret 1882, Mauve tampaknya telah memperlakukan Van Gogh dengan dingin, dan ia berhenti membalas surat-suratnya.{{sfnp|Tralbaut|1981|loc= 96–103}} Ia mendengar kabar mengenai hubungan Van Gogh dengan seorang pelacur alkoholik yang bernama [[Sien (serial Van Gogh)|Clasina Maria "Sien" Hoornik]] (1850–1904).{{refn|{{harvp|Callow|1990|loc=116}}; mengutip karya Hulsker; {{harvp|Callow|1990|loc= 123–124}}; {{harvp|Van Gogh|2009|loc=[http://www.vangoghletters.org/vg/letters/let224/letter.html Letter 224] |ps= . Vincent to Theo van Gogh. The Hague, on or about Sunday, 7 May 1882 }}}} Van Gogh bertemu dengan Sien menjelang akhir Januari 1882, saat Sien tidak hanya memiliki seorang putri yang berumur lima tahun, tetapi juga sedang hamil. Ia sebelumnya sudah pernah melahirkan dua anak yang telah meninggal, tetapi Van Gogh tidak mengetahui hal tersebut;{{refn|{{harvp|Callow|1990|loc=116–117}}, mengutip hasil penelitian [[Jan Hulsker]]; dua anaknya yang telah wafatmeninggal dunia lahir pada tahun 1874 dan 1879.}} pada tanggal 2 Juli, ia melahirkan seorang bayi laki-laki yang diberi nama Willem.{{sfnp|Tralbaut|1981|loc= 107}} Saat ayah Van Gogh mendapati rincian hubungan mereka, ia berusaha menekan Van Gogh untuk mencampakkan Sien dan kedua anaknya. Vincent mula-mula menolaknya,{{refn|{{harvp|Callow |1990|loc= 132}}; {{harvp|Tralbaut|1981|loc=102–104, 112.}}}} dan mempertimbangkan untuk pindah bersama dengan Sien dan anak-anaknya ke luar kota, tetapi pada akhir tahun 1883 ia memutuskan untuk meninggalkan Sien dan anak-anaknya.{{sfnp|Arnold|1992|loc=38}}
 
Kemiskinan mungkin telah memaksa Sien untuk kembali ke dunia pekerja seks komersial; keadaan di rumah menjadi kurang bahagia dan Van Gogh merasa kehidupan keluarganya tak sejalan dengan perkembangan artistiknya. Sien menitipkan anak perempuannya kepada ibunya, dan bayi Willem kepada saudara laki-lakinya.{{sfnp|Tralbaut|1981|loc=113}} Willem ingat bahwa ia pernah mengunjungi [[Rotterdam]] saat ia berusia sekitar 12 tahun, dan di situ seseorang mencoba meyakinkan Sien untuk menikah untuk mengesahkan anak-anaknya.{{sfnp|Wilkie|2004|loc=185}} Ia percaya bahwa Van Gogh adalah ayah kandungnya, tetapi waktu kelahirannya menjadikan hal tersebut tidak mungkin.{{sfnp|Tralbaut|1981|loc= 101–107}} Sien akhirnya menenggelamkan dirinya sendiri di [[Scheldt|Sungai Scheldt]] pada tahun 1904.{{sfnp|Tralbaut|1981|loc= 111–122}}
Baris 182 ⟶ 183:
{{See also|Rumah Sakit di Arles}}
[[Berkas:Le Forum Républicain (Arles) - 30 December 1888 - Vincent van Gogh ear incident.jpg|jmpl|Laporan surat kabar setempat tertanggal 30 Desember 1888 yang melaporkan tindakan mutilasi diri Van Gogh.{{sfnp|Hulsker|1980|loc= 380–382}}]]
Urutan kronologis peristiwa yang membuat Van Gogh memotong telinganya sendiri tidak diketahui secara pasti. Gauguin mengklaim ''lima belas tahun'' sesudah peristiwa ini bahwa insiden tersebut terjadi setelah kemunculan perilaku-perilaku yang mengancam secara [[fisik]].{{sfnp|McQuillan|1989|loc=66}} Hubungan mereka rumit, dan Theo mungkin berutang kepada Gauguin, sehingga Gauguin merasa curiga bahwa kedua kakak beradik tersebut sedang memanfaatkannya.{{sfnp|Druick|Zegers|2001|loc= 266}} Kemungkinan Van Gogh sadar bahwa Gauguin berencana untuk meninggalkannya.{{sfnp|Druick|Zegers|2001|loc= 266}} [[Hujan]] deras turun pada hari-hari berikutnya, dan akibatnya mereka berdua tidak meninggalkan Rumah Kuning.{{sfnp|Sweetman|1990|loc= 290}} Gauguin melaporkan bahwa ketika ia keluar rumah hanya untuk berjalan kaki, Van Gogh mengikutinya dan "bergegas menuju diriku, dengan pisau cukur yang terbuka di tangannya".{{sfnp|Sweetman|1990|loc= 290}} Pernyataan tersebut tidak didukung oleh bukti;{{sfnp|Sweetman|1990|loc= 1}} Gauguin hampir pasti tidak berada di Rumah Kuning pada malam itu dan kemungkinan bermalam di sebuah hotel.{{sfnp|Sweetman|1990|loc= 290}}
 
Setelah bertengkar dengan Gauguin, Van Gogh kembali ke kamarnya, dan di situ ia mengalami halusinasi pendengaran hingga akhirnya ia memotong telinga kirinya sendiri dengan sebuah pisau cukur (secara keseluruhan atau sebagian, tergantung sumbernya),{{efn|group=note|Theo dan istrinya, Gachet dan putranya, dan Signac, mereka semua melihat Van Gogh setelah perbannya dilepas, dan mereka mengaku bahwa hanya [[cuping telinga]]nya yang dipotong.{{sfnp| Rewald|1978|loc= 243–248}} Menurut Doiteau dan Leroy, potongan secara diagonal memutus cuping telinga tersebut dan mungkin sedikit lebih dari itu.{{sfnp|Doiteau|Leroy|1928}} Polisi dan Rey sama-sama mengklaim bahwa Van Gogh memotong seluruh telinganya;{{sfnp| Rewald|1978|loc= 243–248}} Rey mengulangi pernyataan ini pada tahun 1930 saat menulis sebuah catatan untuk penulis novel [[Irving Stone]], dan di dalam catatan tersebut juga terdapat sebuah sketsa yang menggambarkan garis potongannya.<ref name="artnews">{{cite news|url=http://theartnewspaper.com/news/news/name-of-mystery-woman-who-recieved-van-gogh-s-ear-revealed-for-first-time/|title=Name of mystery woman who received Van Gogh's ear revealed for first time|last=Bailey|first=Martin|date=20 July 2016|work=[[The Art Newspaper]]|accessdate=31 July 2016}}</ref>}} sehingga mengakibatkan pendarahan.{{sfnp| Rewald|1978|loc= 243–248}} Ia membalut lukanya, membungkus telinga yang telah diputus dengan kertas, dan lalu mengirimkannya kepada seorang perempuan di rumah bordil yang sering dikunjungi oleh Van Gogh dan Gauguin.{{sfnp| Rewald|1978|loc= 243–248}} Van Gogh ditemukan dalam keadaan tak sadarkan diri pada keesokan paginya oleh seorang polisi dan lalu ia dibawa ke rumah sakit.{{sfnp|Sund|2002|loc= 235}}{{sfnp|Gayford|2006|loc=277}} Di situ ia dirawat oleh Félix Rey, seorang dokter muda yang masih menjalani pelatihan. Telinga yang diputus dikirim ke rumah sakit, tetapi Rey tak dapat menyatukannya kembali karena sudah terlambat.{{sfnp|Sweetman|1990|loc= 290}}
Baris 241 ⟶ 242:
{{see also|Auberge Ravoux}}
[[Berkas:Vincent-van-gogh-echo-pontoisien-august7-1890.jpg|jmpl|kiri|Artikel tentang kematian Vincent dalam surat kabar ''L'Écho Pontoisien'' edisi 7 Agustus 1890]]
Pada tanggal 27 Juli 1890, saat berumur 37 tahun, Vincent Van Gogh menembaki dadanya sendiri dengan menggunakan sepucuk [[revolver]] [[Casimir Lefaucheux|Lefaucheux]] à broche 7mm.{{sfnp|Sweetman|1990|loc= 342–343}}<ref>{{Cite news|url=https://www.theguardian.com/artanddesign/jonathanjonesblog/2016/jul/12/vincent-van-gogh-truth-about-ear-exhibition-on-verge-of-insanity-amsterdam|title=The whole truth about Van Gogh's ear, and why his 'mad genius' is a myth|last=Jones|first=Jonathan|date=12 Juli 2016|newspaper=The Guardian|issn=0261-3077|access-date=22 Oktober 2016}}</ref> Tidak ada saksi mata pada saat kejadian berlangsung, dan ia wafatmeninggal dunia 30 jam kemudian.<ref name=":0" /> Peristiwa penembakan ini mungkin terjadi di ladang gandum tempat ia melukis, atau di sebuah bangsal ternak setempat.{{sfnp|Walther|Metzger|1994|loc= 669}} Arah peluru sedikit melenceng akibat membentur salah satu tulang rusuknya sehingga menembusi dadanya tanpa merusak organ-organ dalam, tetapi mungkin tertahan di tulang rusuknya. Ia masih sanggup berjalan pulang ke [[Auberge Ravoux]], tempat ia kemudian diobati oleh dua orang dokter; namun tanpa penanganan seorang ahli bedah, peluru yang bersarang di tubuhnya mustahil dapat dikeluarkan. Kedua dokter itu memberi perawatan semampu mereka, lalu meninggalkan Vincent beristirahat seorang diri di dalam kamar sambil mengisap pipa tembakau. Pada pagi hari berikutnya, Theo buru-buru datang menjenguk Vincent, tetapi justru mendapati kakaknya itu dalam keadaan riang gembira. Akan tetapi beberapa jam kemudian tubuh Vincent mulai melemah karena luka tembakan di tubuhnya mengalami infeksi. Ia menghembuskan nafas terakhir pada dini hari tanggal 29 Juli. Menurut keterangan Theo, ucapan terakhir Vincent adalah: "Kesedihan akan kekal selama-lamanya".{{refn|{{harvp|Sweetman|1990|loc= 342–343}}; {{harvp|Hulsker|1980|loc=480–483.}}}}<ref>[http://gallica.bnf.fr/ark:/12148/bpt6k5703399s "La misère ne finira jamais", Études, 1947, p. 9], Bibliothèque nationale de France, département Philosophie, histoire, sciences de l'homme, D-33939</ref><ref>"La tristesse durera toujours", François-Bernard Michel, ''La face humaine de Vincent Van Gogh'', Grasset, 3 November 1999, {{ISBN|2-246-58959-2}}</ref><ref name="TvGletter">{{cite web |first= Theodorus |last1= van Gogh |title= Letter from Theo van Gogh to Elisabeth van Gogh Paris, 5 August 1890 |publisher= Webexhibits.org |accessdate= 28 April 2015 |url= http://www.webexhibits.org/vangogh/letter/21/etc-Theo-Lies.htm |quote= ia berkata, "La tristesse durera toujours" [kesedihan akan kekal selama-lamanya] |archive-date= 2011-06-24 |archive-url= https://web.archive.org/web/20110624060011/http://www.webexhibits.org/vangogh/letter/21/etc-Theo-Lies.htm |dead-url= yes }}</ref>
 
[[Berkas:Graves of Vincent and Théodore Van Gogh.jpg|jmpl|Makam Vincent dan Theo di tanah pemakaman [[Auvers-sur-Oise]]]]
Jenazah Vincent Van Gogh dimakamkan pada 30 Juli, di tanah pemakaman Auvers-sur-Oise. Upacara pemakamannya dihadiri oleh dua puluh orang kerabat, sahabat, dan warga setempat, termasuk Theo van Gogh, [[Andries Bonger]], [[Charles Laval]], [[Lucien Pissarro]], Émile Bernard, Julien Tanguy, dan Paul Gachet. Theo sendiri sebenarnya sedang sakit, dan kesehatannya semakin terganggu sepeninggal kakaknya. Akibat kondisi tubuh yang lemah dan dukacita mendalam karena ditinggal mati kakaknya, Theo akhirnya wafatmeninggal dunia pada 25 Januari 1891 di [[Den Dolder]], dan dimakamkan di Utrecht.{{refn|{{harvp|Hayden|2003|loc=152}}; {{harvp|Van der Veen|Knapp|2010|loc=260–264.}}}} Pada tahun 1914, [[Johanna van Gogh-Bonger]] mengeluarkan jenazah Theo dari makamnya di Utrecht untuk dimakamkan kembali di tanah pemakaman Auvers-sur-Oise, tepat di sebelah makam Vincent.{{sfnp|Sweetman|1990|loc= 367}}
 
Hakikat dari gangguan kesehatan yang diderita Van Gogh serta dampaknya terhadap karya-karyanya sudah banyak diperdebatkan, dan ada banyak pula [[diagnosis retrospektif]] yang dikemukakan. Menurut kesepakatan umum, Vincent Van Gogh mengidap gangguan jiwa yang bersifat episodik (adakalanya kambuh dan adakalanya normal).{{sfnp|Arnold|2004}} Isabella H. Perry adalah orang pertama yang berpendapat (pada tahun 1947) bahwa Vincent Van Gogh mengidap [[gangguan bipolar]],{{sfnp|Perry|1947}} dan pendapatnya ini telah didukung oleh para psikiater, yakni oleh R. E. Hemphill dan Dietrich Blumer.{{sfnp|Hemphill|1961}}{{sfnp|Blumer|2002}} Meskipun demikian, pendapat ini telah disanggah oleh ahli biokimia, Wilfred Arnold, yang beranggapan bahwa gejala-gejala pada diri Vincent lebih bersuaian dengan gangguan [[porfiria intermiten akut]], dan berpendapat bahwa penyangkutpautan gangguan bipolar dengan kreativitas, sebagaimana yang banyak dilakukan orang, mungkin saja menyesatkan.{{sfnp|Arnold|2004}} [[Epilepsi lobus temporalis]] disertai masa-masa depresi yang berlangsung singkat juga pernah dikemukakan sebagai gangguan kesehatan yang diderita Vincent.{{sfnp|Blumer|2002}} Apa pun diagnosisnya, kondisi kesehatan Vincent agaknya kian diperburuk oleh malagizi, bekerja melampaui batas, insomnia, dan alkohol.{{sfnp|Blumer|2002}}
Baris 261 ⟶ 262:
Theo mengkritik lukisan ''Pemakan Kentang'' karena paletnya menggunakan warna-warna gelap, yang ia anggap tak sesuai dengan gaya modern.{{sfnp|van Uitert|van Tilborgh|van Heugten|1990|loc=18}} Pada saat Van Gogh tinggal di Paris dari tahun 1886 hingga 1887, ia berusaha untuk menguasai palet yang baru dengan warna yang lebih cerah. ''[[Potret Père Tanguy]]'' (1887) buatannya menunjukkan keberhasilannya dengan palet yang lebih cerah dan merupakan bukti bahwa ia telah mengembangkan gayanya sendiri.{{sfnp|van Uitert|van Tilborgh|van Heugten|1990|loc=18–19}} Risalah buatan [[Charles Blanc]] mengenai penggunaan warna sangat memengaruhi gaya Van Gogh dan membuatnya berkarya dengan warna-warna komplementer. Van Gogh kemudian mulai meyakini bahwa dampak warna lebih dari sekadar unsur deskriptif; ia menulis bahwa "warna mengekspresikan sesuatu dalam warna itu sendiri".{{sfnp|Sund|1988|loc=666}}{{sfnp|Van Gogh|2009|loc=[http://vangoghletters.org/vg/letters/let537/letter.html Letter 537]|ps= . Vincent to Theo, Nuenen, on or about Wednesday, 28 October 1885.}} Menurut Hughes, Van Gogh menganggap warna sebagai sesuatu yang mengandung "beban psikologis dan moral", seperti yang ditunjukkan oleh warna merah dan hijau dalam lukisan ''[[Kafe Malam]]'', ketika ia ingin "mengungkapkan gairah-gairah buruk kemanusiaan".{{sfnp|Hughes|2002|loc= 7}} Kuning merupakan warna yang paling penting baginya, karena dianggap melambangkan kebenaran emosional. Ia memakai warna kuning sebagai simbol sinar matahari, kehidupan dan Tuhan.{{sfnp|Hughes|2002|loc= 11}}
 
Van Gogh berusaha keras untuk menjadi pelukis kehidupan dan alam di pedesaan,{{sfnp|van Uitert|1981|loc= 232}} dan pada musim panas pertamanya di Arles, ia menggunakan palet barunya untuk melukis pemandangan dan kehidupan pedesaan tradisional.{{sfnp|van Uitert|van Tilborgh|van Heugten|1990|loc=20}} Ia percaya akan adanya suatu kekuatan di balik alam, sehingga ia berupaya untuk menangkap perasaan dari kekuatan tersebut atau esensi alam di dalam karya-karyanya, terkadang melalui penggunaan simbol.{{sfnp|Hughes|2002|loc= 8–9}} Lukisan penabur yang ia buat (awalnya disalin dari lukisan [[Jean-François Millet]]) melambangkan keyakinan agama Van Gogh: penabur seperti Kristus yang sedang menaburkan kehidupan di bawah panasnya matahari.{{sfnp|Sund|1988|loc=668}} Ia seringkalisering kali mencoba mengerjakan ulang dan mengembangkan tema semacam ini.{{sfnp|van Uitert|1981|loc= 236}} Sementara itu, lukisan-lukisan bunga buatannya dipenuhi dengan simbolisme, dan ia membuat sendiri simbol-simbolnya ketimbang menggunakan [[ikonografi]] Kristen tradisional. Dalam simbolisme ini, kehidupan dihidupi di bawah matahari dan kerja merupakan alegori kehidupan.{{sfnp|Hughes|2002|loc= 12}} Di Arles, ia memperoleh kepercayaan diri setelah melukis kembang-kembang musim semi dan belajar menangkap pencahayaan matahari di lukisannya, sehingga ia merasa siap untuk membuat lukisan ''Sang Penabur''.{{sfnp|Sund|1988|loc=666}}
 
[[Berkas:Vincent Willem van Gogh 098.jpg|jmpl|''[[Kenangan Taman di Etten (Para Wanita Arles)]]'', 1888. [[Museum Hermitage]], St Petersburg]]
Baris 271 ⟶ 272:
[[Berkas:Vincent Willem van Gogh 059.jpg|jmpl|lurus|''[[L'Arlésienne (lukisan)|L'Arlésienne: Nyonya Ginoux dengan Buku-buku]]'', November 1888. Metropolitan Museum of Art, New York]]
 
Pengembangan gaya Van Gogh biasanya dikaitkan dengan masa-masa yang ia jalani saat tinggal di berbagai tempat di Eropa. Ia seringkalisering kali membenamkan dirinya di dalam kebudayaan setempat dan kondisi-kondisi pencahayaan, walaupun ia tetap mempertahankan pandangan visual yang sangat bersifat individual. Proses perkembangannya sebagai seorang seniman berlangsung lambat, dan ia sadar bahwa ia memiliki keterbatasan sebagai seorang pelukis. Ia sering berpindah tempat, kemungkinan untuk mencari rangsangan visual yang baru agar ia dapat mengembangkan keterampilannya.{{sfnp|McQuillan|1989|loc=138}} Sejarawan seni Melissa McQuillan meyakini bahwa perpindahannya mencerminkan perubahan gaya pada masa-masa berikutnya, dan Van Gogh berpindah-pindah untuk menghindari konflik dan juga sebagai mekanisme untuk tetap bertahan ketika sang seniman yang sangat idealistik dihadapkan dengan kenyataan.{{sfnp|McQuillan|1989|loc= 193}}
 
==== Potret ====
Baris 325 ⟶ 326:
==== Pohon sanobar dan zaitun ====
{{See also|Pohon Zaitun (serial Van Gogh)}}
[[Berkas:VanVincent van Gogh - CountryRoad roadwith inCypress Provenceand Star - c. 12-15 byMay night1890.jpg|jmpl|lurus|''[[Jalan dengan Pohon Sanobar dan Bintang]]'', Mei 1890, Museum Kröller-Müller, Otterlo]]
Terdapat lima belas kanvas yang menggambarkan [[Cupressus sempervirens|pohon sanobar]], dan Van Gogh mulai merasa terkesima dengan pohon ini di Arles.{{sfnp|Pickvance|1986|loc= 101, 189–191}} Ia membawa unsur kehidupan ke dalam pohon-pohon tersebut, yang sebelumnya dianggap sebagai lambang kematian.{{sfnp|Hughes|2002|loc= 8–9}} Serial pohon sanobar yang ia mulai di Arles menggambarkan pohon-pohon tersebut dari kejauhan sebagai penahan angin di ladang; saat ia berada di Saint-Rémy, ia menggambarkan pohon-pohon ini dari jarak dekat.{{sfnp|Pickvance|1986|loc= 110}} Vincent menulis kepada Theo pada Mei 1889: "Pohon sanobar masih menyita pikiranku, aku sebaiknya membuat sesuatu dengannya seperti kanvas-kanvas bunga matahariku", dan ia lalu berkomentar bahwa "Barisan dan proporsi pohon-pohon ini indah seperti sebuah [[obelisk]] Mesir."{{sfnp|Rewald|1978|loc= 311}}
 
Pada pertengahan tahun 1889, atas permintaan adiknya yang bernama Wil, Van Gogh membuat beberapa versi lukisan ''[[Ladang Gandum beserta Pohon-pohon Sanobar]]'' yang lebih kecil.{{sfnp|Pickvance|1986|loc= 132–133}} Karya-karya tersebut memiliki ciri berupa putaran-putaran [[spiral]] dan [[impasto]] yang sangat tebal, dan salah satunya adalah ''Malam Berbintang'' dengan pohon-pohon sanobar yang mendominasi di bagian depan.{{sfnp|Pickvance|1986|loc= 101, 189–191}} Beberapa contoh karya lain Van Gogh yang menggambarkan pohon sanobar adalah ''Pohon-pohon Sanobar'' (1889), ''Pohon-pohon Sanobar dengan Dua Perempuan'' (1889–90), dan ''[[Jalan dengan Pohon Sanobar dan Bintang]]'' (1890).{{sfnp|Pickvance|1986|loc= 101}}
 
Selama enam atau tujuh bulan terakhir tahun 1889, ia juga membuat paling tidak lima belas lukisan pohon zaitun, sebuah subjek yang ia anggap menantang.<ref name="NGA">{{cite web |url=https://web.archive.org/web/20110510143650/http://www.nga.gov/collection/gallery/gg84/gg84-46627.html |title=The Olive Garden, 1889 |author= |year=2011 |work=Collection |publisher=National Gallery of Art, Washington, DC |accessdate=March 25, 2011 |archive-date=2011-05-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110510143650/http://www.nga.gov/collection/gallery/gg84/gg84-46627.html |dead-url=unfit }}</ref> Salah satu contohnya adalah lukisan ''[[Pohon Zaitun (serial Van Gogh)|Pohon Zaitun dengan Pegunungan di Latar Belakang]]'' (1889). Terkait dengan lukisan ini, Van Gogh pernah menulis kepada Theo: "Akhirnya aku memiliki sebuah bentang alam dengan pohon-pohon zaitun."{{sfnp|Pickvance|1986|loc= 101}}
 
<gallery widths="165px" heights="165px">
Baris 344 ⟶ 345:
''[[Kebun Buah Berbunga]]'' (juga disebut ''Kebun Buah Bermekaran'') adalah salah satu dari sejumlah karya pertama yang diselesaikan setelah Van Gogh tiba di Arles pada Februari 1888. Empat belas lukisan yang dihasilkan bersifat optimistik, gembira dan secara visual mengungkapkan musim semi yang berkelimpahan. Van Gogh membuat lukisan-lukisan ini dengan cepat. Walaupun ia menggunakan sejenis gaya Impresionisme di dalam lukisan-lukisan ini, gaya pribadi yang kuat mulai muncul pada masa ini. Kesementaraan pohon-pohon yang bermekaran dan peralihan musim tampaknya sejalan dengan perasaan fana yang ada di dalam benaknya dan keyakinan akan permulaan yang baru di Arles. Pada saat pohon-pohon tersebut bermekaran pada musim semi, ia menemukan "sebuah dunia motif yang sangat Jejepangan."{{sfnp|Walther|Metzger|1994|loc= 331–333}} Vincent menulis kepada Theo pada tanggal 21 April 1888 bahwa ia memiliki 10 lukisan kebun buah dan "satu [lukisan] besar yang menggambarkan sebuah pohon ceri, [tetapi lukisan itu] aku rusak".{{sfnp|Pickvance|1984|loc=45–53}}
 
Pada masa ini, Van Gogh telah menguasai teknik penggunaan cahaya dan menggambarkan pohon-pohon tersebut seolah seperti sumber cahaya yang membuatnya hampir terkesan seperti objek suci.{{sfnp|Walther|Metzger|1994|loc= 331–333}} Pada awal tahun berikutnya, ia melukis lukisan-lukisan kebun buah lainnya, termasuk lukisan ''[[Pemandangan Arles, Kebun Buah Berbunga]]''.{{sfnp|Hulsker|1980|loc=385}} Van Gogh terpesona dengan bentang alam dan tumbuh-tumbuhan di Prancis selatan, dan seringkalisering kali mengunjungi kebun-kebun di dekat Arles. Di tengah pencahayaan [[iklim Mediterania|Mediterania]] yang cerah, warna-warna di paletnya pun menjadi semakin terang.{{sfnp|Fell |1997|loc= 32}}
 
<gallery widths="180px" heights="180px">
Baris 375 ⟶ 376:
Selepas pameran perdana Vincent yang digelar pada akhir era 1880-an, reputasinya terus bertumbuh di kalangan para seniman, kritikus seni, pedagang seni, dan kolektor.{{sfnp| Rewald|1986|loc= 244–254}} Pada tahun 1887, [[André Antoine]] memajang lukisan-lukisan karya Vincent bersama-sama dengan lukisan-lukisan karya [[Georges Seurat]] dan [[Paul Signac]] di [[Théâtre Libre]], Paris; beberapa di antaranya dibeli oleh Julien Tanguy.{{sfnp|Sund|2002|loc= 305}} Pada tahun 1889, karyanya diulas dalam jurnal ''[[Le Moderniste Illustré]]'' oleh Albert Aurier sebagai lukisan yang ditandai oleh "api, intensitas, sinar matahari".{{sfnp|Sund|2002|loc= 307}} Sepuluh buah lukisan karyanya dipajang di ''Société des Artistes Indépendants'', Brussel pada Januari 1890.{{sfnp|McQuillan|1989|loc=72}} Konon kabarnya Presiden Prancis, [[Marie François Sadi Carnot]], sangat terkesan melihat karya-karya Vincent.<ref>{{cite news |url=https://www.telegraph.co.uk/news/2018/08/27/van-gogh-not-unappreciated-lifetime-myth-busting-letter-shows/ |title=Van Gogh was not unappreciated in his lifetime, myth-busting letter shows |work=[[The Daily Telegraph]] |last=Furness |first=Hannah |date=27 Agustus 2018 |accessdate=7 September 2018}}</ref>
 
Setelah Vincentkematian wafatVincent, pameran-pameran digelar di Brussel, Paris, Den Haag, dan Antwerpen untuk mengenang dirinya. Lukisan-lukisan karyanya dipajang dalam beberapa pameran terkemuka, antara lain dalam pameran tahunan ''[[Les XX]]'' yang mengikutsertakan enam buah lukisan karyanya; pada tahun 1891, digelar sebuah pameran retrospektif di Brussel.{{sfnp|McQuillan|1989|loc=72}} Pada tahun 1892, [[Octave Mirbeau]] mengulas dalam tulisannya bahwa peristiwa bunuh diri Vincent adalah "kehilangan yang sangat memilukan bagi dunia seni rupa&nbsp;... sekalipun upacara pemakamannya tidak digelar secara besar-besaran serta dihadiri banyak pelayat, dan si malang Vincent van Gogh, yang kepergiannya bermakna sirnanya secercah cahaya jenius yang indah, telah berpulang dalam keadaan tidak terkenal dan terabaikan sebagaimana ketika ia masih hidup."{{sfnp|Sund|2002|loc= 305}}
 
Theo wafatmeninggal dunia pada bulan Januari 1891, dan dengan demikian hilanglah sosok pendukung Vincent yang paling lantang bersuara dan yang paling luas koneksinya.{{sfnp|Sund|2002|loc= 310}} Janda Theo, Johanna van Gogh-Bonger, adalah seorang perempuan Belanda berusia sekitar dua puluhan yang tidak begitu lama mengenal suami maupun kakak iparnya, dan mendadak harus mengurusi beberapa ratus lukisan, surat-surat, gambar-gambar, dan putranya yang masih bayi, Vincent Willem van Gogh.{{sfnp| Rewald|1986|loc= 244–254}}{{efn|group=note|Mendiang suaminya adalah satu-satunya pencari nafkah dalam keluarga, dan Johanna hanya ditinggali sebuah apartemen di Paris, beberapa buah perabot, dan lukisan-lukisan karya kakak iparnya yang kala itu "dianggap sama sekali tidak bernilai".{{sfnp|Van Gogh|2009|loc=[http://www.webexhibits.org/vangogh/memoir/nephew/1.html Memoirs of V.W. Van Gogh]}}}} Paul Gauguin tidak tergerak menawarkan bantuannya untuk mengangkat reputasi Vincent, bahkan kakak kandung Johanna sendiri, Andries Bonger, tampaknya tidak sungguh-sungguh berminat mengurusi lukisan-lukisan peninggalan Vincent.{{sfnp| Rewald|1986|loc= 244–254}} Albert Aurier, salah seorang pendukung Vincent yang paling awal dari kalangan kritikus, wafatmeninggal akibat [[demam tifoid]] (''typhus abdominalis'') pada tahun 1892 saat berusia dua puluh tujuh tahun.{{sfnp| Rewald|1986|loc= 245}}
 
[[Berkas:Vincent Van Gogh 0013.jpg|jmpl|ka|lurus|''Pelukis di Jalan menuju Tarascon'', Agustus 1888 (musnah terbakar pada Perang Dunia Kedua)]]
Pada tahun 1892, Émile Bernard menggelar sebuah pameran tunggal kecil-kecilan yang menampilkan lukisan-lukisan karya Vincent di Paris, dan Julien Tanguy memamerkan lukisan-lukisan karya Vincent yang ia miliki bersama-sama dengan beberapa buah lukisan Vincent yang dititipkan untuk dijual oleh Johanna van Gogh-Bonger. Pada April 1894, [[Durand-Ruel|Galeri Durand-Rue]] di Paris setuju untuk mengambil 10 buah lukisan dari antara kumpulan harta benda peninggalan Vincent sebagai barang titipan sampai laku terjual.{{sfnp| Rewald|1986|loc= 245}} Pada tahun 1896, [[Fauvisme|pelukis aliran Fauvisme]], [[Henri Matisse]], yang kala itu masih berstatus pelajar seni rupa yang belum terkenal, mengunjungi [[John Peter Russell]] di Pulau [[Belle Île]] yang terletak di perairan lepas pantai Bretagne.{{sfnp| Spurling|1998|loc= 119–138}}<ref name=abc>{{cite web|url=http://www.abc.net.au/rn/arts/booktalk/stories/s1430343.htm|title=The Unknown Matisse&nbsp;... – Book Talk|last=interview with [[Hilary Spurling]]|date=8 Juni 2005|work=[[ABC Online]]|accessdate=1 Agustus 2016}}</ref> John Peter Russell, salah seorang kawan akrab Vincent semasa hidupnya, mengenalkan Henri Matisse pada karya-karya pelukis Belanda itu, dan menghadiahinya sebuah gambar karya Vincent. Henri Matisse, yang terilhami oleh karya-karya Vincent, meninggalkan palet warna-warna membumi yang sebelumnya ia gunakan, dan menggantinya dengan palet warna-warna cerah.<ref name=abc/>{{sfnp|Spurling|1998|loc= 138}}
 
Sebuah pameran retrospektif berskala besar yang menampilkan lukisan-lukisan karya Vincent diselenggarakan pada tahun 1901 di Galeri [[Bernheim-Jeune]], Paris. Pameran ini disambut gembira oleh [[André Derain]] dan [[Maurice de Vlaminck]], dan turut berjasa memunculkan aliran seni lukis Fauvisme.{{sfnp| Rewald|1986|loc= 245}} Pameran-pameran bersama yang penting sifatnya diselenggarakan dengan para seniman [[Sonderbund westdeutscher Kunstfreunde und Künstler|Sonderbund]] di Koln pada tahun 1912, [[Armory Show]], New York pada tahun 1913, dan Berlin pada tahun 1914.{{sfnp|Dorn|Leeman|1990}} [[Henk Bremmer]] turut berjasa mengajar dan berbicara tentang Vincent Van Gogh,{{sfnp|Rovers|2007|loc= 262}} serta memperkenalkan [[Helene Kröller-Müller]] pada karya-karya seni rupa Vincent Van Gogh; Helene Kröller-Müller menjadi gemar mengoleksi karya-karya Vincent.{{sfnp|Rovers|2007|loc= 258}} Seniman-seniman pelopor aliran [[ekspresionisme Jerman]] seperti [[Emil Nolde]] mengaku berutang budi pada karya-karya Vincent Van Gogh.{{sfnp|Selz|1968|p= 82}} Henk Bremmer membantu [[Jacob Baart de&nbsp;la&nbsp;Faille]] menyusun ''[[catalogue raisonné]]'' ''L'Oeuvre de Vincent van Gogh'' yang terbit pada tahun 1928.{{refn|{{harvp|Faille|1928}}; {{cite web|title=Faille, J-B de la|url=https://dictionaryofarthistorians.org/faillej.htm|publisher=Dictionary of Art Historians|access-date=3 aGUSTUS 2016|archive-date=2016-10-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20161008173201/https://dictionaryofarthistorians.org/faillej.htm|dead-url=yes}}}}{{efn|group=note|Dalam katalog tahun 1928 yang disisin oleh Jacon Baart de&nbsp;la&nbsp;Faille, setiap karya Van Gogh diberi nomor kode. Nomor-nomor kode yang diawali dengan huruf "F" ini kerap digunakan untuk merujuk lukisan atau gambar tertentu.{{sfnp|Walther|Metzger|1994|loc=721}} Kini tidak semua lukisan dalam katalog perdana ini dipercaya sebagai hasil karya Vincent.{{sfnp|Feilchenfeldt|2013|loc=278–279}}}}
 
Ketenaran Van Gogh pertama kali membumbung tinggi di Austria dan Jerman sebelum [[Perang Dunia I]],{{sfnp|Weikop|2007|loc= 208}} didorong oleh kumpulan surat-suratnya yang diterbitkan dalam tiga jilid buku pada tahun 1914.{{sfnp|Naifeh|Smith|2011|loc= 867}} Surat-suratnya sangat fasih mengungkapkan isi hati, terkesan ditulis orang yang terpelajar, dan telah digambarkan sebagai salah satu karya tulis abad ke-19 yang paling terkemuka di antara karya-karya tulis sejenisnya.{{sfnp|McQuillan|1989|loc= 19}} Semuanya ini menciptakan sebuah mitos memikat tentang pribadi Vincent van Gogh sebagai seorang pelukis yang tekun berkarya dan berbakti bagi dunia seni, rela menderita demi seni yang ditekuninya, dan mati muda.{{sfnp|Pomerans|1997|loc= x}} Pada tahun 1934, novelis [[Irving Stone]] menulis sebuah novel biografi tentang kehidupan Vincent van Gogh dengan judul ''[[Lust for Life (novel)|Lust for Life]]'', didasarkan atas surat-surat Vincent kepada Theo. Novel ini, serta [[Lust for Life (film)|film tahun 1956 dengan judul yang sama]] semakin membumbungkan ketenarannya, teristimewa di Amerika Serikat, tempat Vincent van Gogh hanya dikenal oleh beberapa ratus orang saja, menurut perkiraan Irving Stone, sebelum penerbitan novelnya yang tidak disangka-sangka sangat laris terjual.{{sfnp|Pomerans|1997|loc= xii}}<ref>{{cite web |url=https://www.youtube.com/watch?v=dlhn_Kxgm8g |title=Irving Stone interview |work=[[Day at Night]] |author=[[James Day (journalist)|James Day]] |date=23 April 1974 |accessdate=2 Agustus 2017}}</ref>
Baris 392 ⟶ 393:
=== Museum Van Gogh ===
[[Berkas:Van Gogh Museum Amsterdam.jpg|jmpl|[[Museum Van Gogh]] menyimpan koleksi karya seni Vincent van Gogh yang terbesar di dunia]]
Kemenakan Vincent yang bernama sama dengan pamannya, Vincent Willem van Gogh (1890–1978),{{sfnp| Rewald|1986|loc= 253}} mewarisi seluruh harta benda peninggalan keluarganya setelah ibunya wafatmeninggal dunia pada tahun 1925. Pada awal era 1950-an, ia mengupayakan penerbitan sebuah edisi lengkap dari surat-surat mendiang pamannya dalam empat jilid buku dan diterjemahkan ke dalam sejumlah bahasa. Ia selanjutnya mulai berusaha berunding dengan pemerintah Belanda agar bersedia mendanai pembentukan sebuah yayasan yang akan membeli dan menyimpan seluruh lukisan warisan pamannya.{{sfnp| Rewald|1986|loc= 252}} Vincent Willem van Gogh, putra mendiang Theo van Gogh, turut dilibatkan dalam perencanaan proyek pembangunan gedung yayasan dengan maksud agar karya-karya seni peninggalan Vincent nantinya akan dapat dipamerkan dalam keadaan sebaik mungkin. Proyek ini bermula pada tahun 1963; arsitek [[Gerrit Rietveld]] diserahi tugas merancang gedungnya, dan setelah ia wafatmeninggal dunia pada tahun 1964, tugas ini beralih kepada [[Kisho Kurokawa]].<ref name=nga>{{citation |url=http://www.nga.gov/exhibitions/vgmsm.shtm |title=Van Gogh's Van Goghs: The Van Gogh Museum |publisher=National Gallery of Art |accessdate=23 April 2011 |archive-date=2010-05-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100529195527/http://www.nga.gov/exhibitions/vgmsm.shtm |dead-url=yes }}</ref> Pengerjaannya gedung berlangsung sepanjang era 1960-an, dengan rencana akan diresmikan secara meriah pada tahun 1972.{{sfnp| Rewald|1986|loc= 253}}
[[Museum Van Gogh]] dibuka di [[Museumplein]], Amsterdam, pada tahun 1973.{{sfnp|Pomerans|1997|loc= xiii}} Museum ini menjadi museum terpopuler nomor dua di Belanda, sesudah [[Rijksmuseum]], dan secara teratur dikunjungi oleh lebih dari 1,5 juta orang setiap tahun. Pada 2015, jumlah pengunjung mencapai rekor tertinggi, yakni seramai 1,9 juta orang;<ref>{{cite web|url=http://www.at5.nl/artikelen/150751/bezoekersrecords_voor_van_gogh_museum_en_nemo|title=Bezoekersrecords voor Van Gogh Museum en NEMO|date=15 December 2015 |trans-title=Record breaking number of visitors to the Van Gogh Museum and the NEMO Science Museum |language=Belanda |work=[[AT5]]|accessdate=4 August 2016}}</ref> 85 persen pengunjung adalah orang-orang dari luar negeri.<ref>{{cite news|url=https://www.theguardian.com/culture-professionals-network/2015/sep/01/van-gogh-museum-chief-axel-ruger-interview|title=Van Gogh Museum chief: it's critical to diversify our income streams|last=Caines|first=Matthew|date=1 September 2015|work=The Guardian|accessdate=4 Agustus 2016}}</ref>
Baris 404 ⟶ 405:
== Daftar pustaka ==
{{refbegin|30em}}
* {{cite book |last= Arnold |first=Wilfred Niels |title=Vincent van Gogh: Chemicals, Crises, and Creativity|url= https://archive.org/details/vincentvangoghch0000arno |publisher=Birkhäuser |date=1992 |isbn=978-3-7643-3616-5 |ref=harv}}
* {{cite journal|last=Arnold|first=Wilfred Niels |title=The illness of Vincent van Gogh|journal=[[Journal of the History of the Neurosciences]]|volume=13 | issue= 1|pages=22–43|year=2004|doi=10.1080/09647040490885475 |pmid=15370335 | url=https://www.researchgate.net/profile/Wilfred_Arnold/publication/8345093_The_Illness_of_Vincent_van_Gogh/links/00b4952869cc0ec876000000.pdf | ref = harv}}
<!-- * {{cite book |last= Bailey |first=Martin |title=The Sunflowers are Mine: The Story of Van Gogh's Masterpiece|publisher=Frances Lincoln |date=2013 |isbn=978-0-7112-3298-3 |ref=harv}} -->
* {{cite journal |last=Blumer |first=Dietrich |doi=10.1176/appi.ajp.159.4.519 |title=The Illness of Vincent van Gogh |url=https://archive.org/details/sim_american-journal-of-psychiatry_2002-04_159_4/page/519 |journal=[[American Journal of Psychiatry]] |year=2002 |volume=159 |issue=4 |pages=519–526 |ref=harv |pmid=11925286}}{{open access}}
* {{cite book |last=Callow |first=Philip |title=Vincent van Gogh: A Life|url=https://archive.org/details/vincentvangoghli00call_0 |publisher=Ivan R. Dee |date=1990 |isbn=978-1-56663-134-1|ref=harv}}
* {{cite book |last1=Channing |first1=Laurence |first2=Barbara J. |last2=Bradley |title=Monet to Dalí: Impressionist and Modern Masterworks from the Cleveland Museum of Art|publisher=Cleveland Museum of Art |date=2007 |isbn=978-0-940717-90-9 |ref=harv}}
* {{cite journal|last=Cohen|first=Ben |year=2003|title=A Tale of Two Ears|journal=[[Journal of the Royal Society of Medicine]]|volume=96 |issue=6|ref=harv |pmc=539517 |pmid=12782701 |pages=305–6 |doi=10.1258/jrsm.96.6.305}}
Baris 418 ⟶ 419:
* {{cite book |editor1-last=Dorn |editor1-first=Roland |editor2-last=Schröder |editor2-first=Albrecht |editor3-last=Sillevis |editor3-first=John |title= Van Gogh und die Haager Schule|publisher= Bank Austria Kunstforum |publication-date=1996 |isbn=978-88-8118-072-1 |ref=harv }}
* {{cite contribution |last1=Druick |first1=Douglas |last2=Zegers |first2=Pieter |contribution=(exh. cat) |title=Van Gogh and Gauguin: The Studio of the South |publisher=Thames & Hudson|year=2001 |isbn=978-0-500-51054-4 |ref=harv}}
* {{cite book |last=Edwards |first=Cliff |title=Van Gogh and God: A Creative Spiritual Quest |url=https://archive.org/details/vangoghgodcreati0000edwa |publisher=Loyola University Press|date=1989 |isbn=978-0-8294-0621-4 |ref=harv}}
* {{cite book |last=Erickson |first=Kathleen Powers |title=At Eternity's Gate: The Spiritual Vision of Vincent van Gogh |publisher =Eerdmans|date=1998 |isbn=978-0-8028-4978-6|ref=harv}}
*{{ cite book | last=Faille | first=Jacob-Baart de la | year=1928 | title=L'Oeuvre de Vincent van Gogh: Catalogue Raisonnée (4 volumes) | publisher=G. van Oest | language=French | oclc=3312853 | ref=harv }}
* {{cite book |last1=Farr |first1=Dennis |last2=Peppiatt |first2=Michael |author2link=Michael Peppiatt |last3=Yard |first3=Sally |title=Francis Bacon: A Retrospective |url=https://archive.org/details/francisbaconretr0000farr |publisher=Harry N. Abrams |date=1999 |isbn=978-0-8109-2925-8 |ref=harv}} <!-- WorldCat says place of publication not identified -->
*{{ cite book | last=Feilchenfeldt | first=Walter | year=2013 | title=Vincent Van Gogh: The Years in France: Complete Paintings 1886–1890 | url=https://archive.org/details/vincentvangoghye0000feil | publisher=Philip Wilson | isbn=978-1-78130-019-0 | ref=harv }}
* {{cite book |last=Fell |first=Derek |authorlink=Derek Fell |title=The Impressionist Garden|url=https://archive.org/details/impressionistgar0000fell_u4h9 |publisher=Frances Lincoln |date=1997 |isbn=978-0-7112-1148-3 |ref=harv}}
* {{cite book |last=Fell |first=Derek |title=Van Gogh's Women: His Love Affairs and Journey into Madness |publisher=Pavilion Books |date=2015 |isbn=978-1-910232-42-2 |ref=harv}} <!-- WorldCat only has 2005; Carrol & Graf -->
* {{cite book |last=Gayford |first=Martin |title=The Yellow House: Van Gogh, Gauguin, and Nine Turbulent Weeks in Arles |publisher=Penguin |date=2006 |isbn=978-0-670-91497-5 |ref=harv}}
* {{cite book |editor-last=Geskó |editor-first=Judit |title=Van Gogh in Budapest|url=https://archive.org/details/vangoghinbudapes0000gogh |publisher=Vince Books |date=2006 |isbn=978-963-7063-34-3 |ref=harv}}; {{ISBN|963-7063-33-1}} (Hungarian)
*{{cite book|last=Grant|first=Patrick|title=The Letters of Vincent van Gogh: A Critical Study|url=https://books.google.com/books?id=c2L7AwAAQBAJ&pg=PA9|date=2014|publisher=Athabasca University Press|isbn=978-1-927356-74-6|ref=harv}}
* {{cite book |last=Hammacher |first= Abraham M. |title=Vincent van Gogh: Genius and Disaster|url=https://archive.org/details/vincentvangoghge0000hamm |publisher=Harry N. Abrams |date=1985 |isbn=978-0-8109-8067-9 |ref=harv}}
* {{cite book |last=Hayden |first=Deborah |title=Pox: Genius, Madness and the Mysteries of Syphilis|url=https://archive.org/details/poxgeniusmadness0000hayd |publisher=Basic Books |date=2003 |isbn=978-0-465-02881-8 |ref=harv}}
* {{cite journal | last =Hemphill| first= R. E. |title=The illness of Vincent van Gogh|journal=[[Journal of the Royal Society of Medicine|Proceedings of the Royal Society of Medicine]] | year= 1961 |volume = 54| pages =1083–1088|ref=harv}}
* {{cite book |last=Hughes |first=Robert |authorlink=Robert Hughes (critic) |title=Nothing If Not Critical|url=https://archive.org/details/nothingifnotcrit00robe |publisher=The Harvill Press |date=1990 |isbn=978-0-14-016524-1|ref=harv}}
* {{cite book |last=Hughes |first=Robert |title=The Portable Van Gogh|url=https://archive.org/details/portablevangogh0000gogh |publisher=Universe |date=2002 |isbn=978-0-7893-0803-0 |ref=harv}}
* {{cite book |last=Hulsker |first=Jan |authorlink=Jan Hulsker |title=The Complete Van Gogh|publisher=Phaidon |date=1980 |isbn=978-0-7148-2028-6 |ref=harv}}
* {{cite book |last=Hulsker |first=Jan|title=Vincent and Theo Van Gogh: A Dual Biography|url=https://archive.org/details/vincenttheovango0000huls |publisher=Fuller Publications |date=1990 |isbn=978-0-940537-05-7 |ref=harv}}
* {{cite book |last=Lubin |first=Albert J. |title=Stranger on the Earth: A Psychological Biography of Vincent van Gogh|url=https://archive.org/details/strangeronearth00lubi |publisher=Holt, Rinehart and Winston |date=1972 |isbn=978-0-03-091352-5 |ref=harv}}
* {{cite book |last=McQuillan |first=Melissa |title=Van Gogh |url=https://archive.org/details/vangogh00mcqu |publisher=Thames and Hudson |date=1989 |isbn=978-0-500-20232-6 |ref=harv}}
* {{cite book |last1=Naifeh |first1=Steven W. |authorlink1=Steven Naifeh |first2=Gregory White |last2=Smith |authorlink2=Gregory White Smith |title=Van Gogh: The Life|url=https://archive.org/details/vangoghlife0000naif |publisher=Random House |date=2011 |isbn=978-0-375-50748-9 |ref=harv}}
* {{cite book |last=Nemeczek |first=Alfred |title=Van Gogh in Arles|url=https://archive.org/details/vangoghinarles0000neme | publisher=Prestel Verlag |date=1999 |isbn=978-3-7913-2230-8 |ref=harv}}
*{{cite journal|last=Perry|first=Isabella H.|title=Vincent van Gogh's illness: a case record|journal=Bulletin of the History of Medicine|volume=21|pages=146–172|year=1947| ref = harv}}
* {{cite contribution |last=Pickvance |first=Ronald |contribution=(exh. cat) |title=English Influences on Vincent van Gogh |id=University of Nottingham, 1974/75|publisher=Arts Council |year=1974 |ref=harv}}
* {{cite contribution |last=Pickvance |first=Ronald |contribution=(exh. cat) |title=Van Gogh in Arles |id=[[Metropolitan Museum of Art]] |publisher=Abrams |year=1984 |isbn=978-0-87099-375-6 |ref=harv}}
* {{cite contribution |last=Pickvance |first=Ronald |contribution=(exh. cat) |title=Van Gogh in Saint-Rémy and Auvers |id=Metropolitan Museum of Art |publisher=Abrams |year=1986 |isbn=978-0-87099-477-7 |ref=harv}}
* {{cite book |last=Pomerans |first=Arnold |authorlink=Arnold Pomerans |title=The Letters of Vincent van Gogh |url=https://archive.org/details/lettersofvincent0000gogh |publisher=Penguin Classics |date=1997 |isbn=978-0-14-044674-6 |ref=harv}}
* {{cite book |last=Rewald |first=John |authorlink=John Rewald |title=Post-Impressionism: From van Gogh to Gauguin|publisher=Secker & Warburg |date=1978 |isbn=978-0-436-41151-9 |ref=harv}}
* {{cite book |last=Rewald |first=John |title=Studies in Post-Impressionism |url=https://archive.org/details/studiesinpostimp0000rewa |publisher=Abrams |date=1986 |isbn=978-0-8109-1632-6 |ref=harv}}
* {{cite book |last=Rosenblum |first=Robert |authorlink=Robert Rosenblum |date=1975 |title=Modern Painting and the Northern Romantic Tradition: Friedrich to Rothko|url=https://archive.org/details/modernpaintingn00rose |publisher=Harper & Row |isbn=978-0-06-430057-5 |ref=harv}}
* {{cite journal |last=Rovers |first=Eva |year=2007 | title='He Is the Key and the Antithesis of so Much': Helene Kröller-Müller's Fascination with Vincent van Gogh|journal=[[Simiolus: Netherlands Quarterly for the History of Art]]|volume= 33|issue=4 |pages=258–272 |jstor=25608496 | ref = harv}}
* {{cite book|last=Selz|first=Peter Howard|title=German Expressionist Painting|url=https://books.google.com/books?id=UimQfCpawyUC&pg=PA82|year=1968|publisher=University of California Press|isbn=978-0-520-02515-8| ref = harv}}
* {{cite journal |last=Sund |first=Judy |year= 1988|title=The Sower and the Sheaf: Biblical Metaphor in the Art of Vincent van Gogh|journal=[[College Art Association|The Art Bulletin]] |volume= 70|issue=4 |pages=660–676 |jstor=3051107 |ref = harv |doi=10.2307/3051107}}
* {{cite book |last=Spurling |first=Hilary |authorlink = Hilary Spurling |date= 1998|title=The Unknown Matisse: A Life of Henri Matisse, Vol. 1, 1869–1908|publisher=Hamish Hamilton|isbn=978-0-679-43428-3 |ref = harv}}
* {{cite book |last=Sund |first=Judy |title=Van Gogh|url=https://archive.org/details/vangogh00sund |publisher=Phaidon |date=2002 |isbn=978-0-7148-4084-0 |ref=harv}}
* {{cite book |last=Sweetman |first=David |authorlink=David Sweetman |title=Van Gogh: His Life and His Art|url=https://archive.org/details/vangoghhislifehi0000swee_o1o6 |publisher=Touchstone |date=1990 |isbn=978-0-671-74338-3|ref=harv}}
* {{cite book |last=Tralbaut |first=Marc Edo |title=Vincent van Gogh, le mal aimé |trans-title= |language=fr|publisher=Alpine Fine Arts |origyear=1969 |date=1981 |isbn=0-933516-31-2 |ref=harv}}
* {{cite book |last1=Van der Veen |first1=Wouter |first2=Peter |last2=Knapp |title=Van Gogh in Auvers: His Last Days|publisher=Monacelli Press |date=2010 |isbn=978-1-58093-301-8 |ref=harv}}
Baris 460 ⟶ 461:
|trans-title=Vincent van Gogh: Drawings 1: Early years 1880–1883 |language=Dutch|publisher=V+K |date=1996 |isbn=978-90-6611-501-9 |ref=harv}}
* {{cite journal |last=Van Uitert |first=Evert |year= 1981|title=Van Gogh's Concept of His ''Oeuvre''|journal=Simiolus: Netherlands Quarterly for the History of Art |volume= 12|issue=4 |pages=223–244 |jstor=3780499 | ref = {{sfnRef|van Uitert|1981}} |doi=10.2307/3780499}}
* {{cite book |editor1-last=van Uitert |editor1-first=Evert |editor2-last=van Tilborgh |editor2-first=Louis |editor2-link= |editor3-last=van Heugten |editor3-first=Sjraar |contribution=(exh. cat) |title= Vincent van Gogh|year=1990 |url=https://archive.org/details/vincentvangoghdr0000wolk |publisher= Arnoldo Mondadori Arte de Luca |publication-date=1990 |isbn=88-242-0022-2 |ref=harv}}<!-- ISBN 13 conversion shows a false result -->
* {{cite book |last1=Walther |first1=Ingo |last2=Metzger |first2=Rainer |title=Van Gogh: the Complete Paintings|publisher=Taschen |date=1994 |isbn=978-3-8228-0291-5 |ref=harv}}
* {{cite journal |last=Weikop |first=Christian |year= 2007|title=Exhibition Reviews: Van Gogh and Expressionism. Amsterdam and New York |url=https://archive.org/details/sim_burlington-magazine_2007-03_149_1248/page/208 |journal=The Burlington Magazine|volume= 149|issue=1248 |pages=208–209 |jstor=20074786 | ref = harv}}
* {{cite book |last=Wilkie |first=Kenneth |title=The Van Gogh File: The Myth and the Man|url=https://archive.org/details/vangoghfilemythm0000wilk |publisher=Souvenir Press |date=2004 |isbn=978-0-285-63691-0 |ref=harv}}
{{refend}}
 
Baris 479 ⟶ 480:
{{artikel pilihan}}
{{Vincent van Gogh}}
 
{{Authority control}}
 
{{DEFAULTSORT:Gogh, Vincent van}}
[[Kategori:Pelukis Belanda|Van Gogh, Vincent]]
[[Kategori:Tokoh yang bunuh diri|Van Gogh]]
[[Kategori:Tokoh dari Zundert]]
[[Kategori:Vincent van Gogh| ]]