Nashr bin Sayyar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
01salsa00 (bicara | kontrib)
membuat paragraf baru, menambah kategori
A154 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(10 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''NasirNashr bin Sayyar''' lahir pada 663 M, dania merupakan gubernur [[Provinsi Khorasan|Khurasan]] terakhir dibawah [[Dinasti Umayyah]]. Ia diangkat menjadi [[gubernur]] Khurasan ketika berusia 74 tahun oleh Khalifah Al Malik dan menjabat sejak 120 H -- 130 H (738 M --748 M). Meski diangkat ketika berusia lanjut, wawasan dan ketajaman berpikirnya tidak diragukan. Dia berutang budi pada pendahulunya untuk menjabat dalam kondisi negara yang lumayan stabil sesudah kemenangan gubernur Khurasan sebelumnya, [[Asad bin Abdullah al-Qasri|Asad ibn ‘Abdallah al-Qasri]], yang berhasil mengalahkan Kekhaganan Turgesh pada perang Kharistan di Guzgan (kini [[Afganistan]] utara) pada akhir 737.<ref>{{Cite web|url=https://historia.id/agama/articles/bagaimana-islam-menyebar-di-xinjiang-DOwGw|title=Bagaimana Islam Menyebar di Xinjiang?|website=Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia|language=en|access-date=2020-02-22|archive-date=2020-02-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20200222001331/https://historia.id/agama/articles/bagaimana-islam-menyebar-di-xinjiang-DOwGw|dead-url=no}}</ref>
{{sedang ditulis}}
'''Nasir bin Sayyar''' lahir pada 663 M dan merupakan gubernur [[Provinsi Khorasan|Khurasan]] terakhir dibawah [[Dinasti Umayyah]]. Ia diangkat menjadi gubernur Khurasan ketika berusia 74 tahun oleh Khalifah Al Malik dan menjabat sejak 120 H -- 130 H (738 M --748 M). Meski diangkat ketika berusia lanjut, wawasan dan ketajaman berpikirnya tidak diragukan. Dia berutang budi pada pendahulunya untuk menjabat dalam kondisi negara yang lumayan stabil sesudah kemenangan gubernur Khurasan sebelumnya, Asad ibn ‘Abdallah al-Qasri, yang berhasil mengalahkan Kekhaganan Turgesh pada perang Kharistan di Guzgan (kini Afganistan utara) pada akhir 737.<ref>{{Cite web|url=https://historia.id/agama/articles/bagaimana-islam-menyebar-di-xinjiang-DOwGw|title=Bagaimana Islam Menyebar di Xinjiang?|website=Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia|language=en|access-date=2020-02-22}}</ref>
 
Dia meninggal ketika pertempuran dengan [[Bani Abbasiyah]] semakin bergejolak di seluruh Khurasan. Ketika itu, [[Al-Walid bin Yazid|Walid bin Yazid]] atau Walid II baru saja diangkat untuk menggantikan Khalifah [[Hisyam bin Abdul-Malik|Hisyam bin Abdul Malik]] wafat. Walid II dikenal sebagai sosok yang berperilaku buruk, sehingga menjadikan kondisi negara melemah. Tepat saat itu Khurasan didiami oleh dua kelompok besar, yaitu suku Yamani dan suku Mudhar. Seiring waktu, Dinasti Umayyah lebih condong kepada suku Mudhar dan menjadikan mereka sebagai pemimpin, termasuk diantaranya adalah NasirNashr.<ref>{{Cite web|url=https://ganaislamika.com/dinasti-abbasiyah-9-menunggangi-revolusi-8/|title=Dinasti Abbasiyah (9): Menunggangi Revolusi (1) – Gana Islamika|language=en-US|access-date=2020-02-22|archive-date=2020-02-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20200222001332/https://ganaislamika.com/dinasti-abbasiyah-9-menunggangi-revolusi-8/|dead-url=no}}</ref> Ketika perlawanan sengit antara dirinya dengan Al[[Judai' bin Ali Al-Kirmani|Al-Kirmani]], sosok yang tampil mewakili suku Yaman, muncullah [[Abu Muslim Al Khurasany|Abu Muslim]] yang merupakan tanda awalnya [[revolusi Abbasiyah]] di Khurasan. Ketika kedudukan Abu Muslim semakin menguat di Khurasan, dia mengundang Al -Kirmani untuk berdialog, namun NasirNashr naik pitam karena melihat pasukan yang datang mengiringi Al -Kirmani ke tempatnya dan membunuh Al -Kirmani. NasirNashr pada akhirnya dibunuh oleh pasukan Ali Al -Kirmani, anak Al -Kirmani, serta gabungan pasukan Abu Muslim yang juga ikut memihak kepada Ali.<ref>{{Cite web|url=https://ganaislamika.com/dinasti-abbasiyah-10-menunggangi-revolusi-9/|title=Dinasti Abbasiyah (10): Menunggangi Revolusi (2) – Gana Islamika|language=en-US|access-date=2020-02-22|archive-date=2020-02-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20200222001335/https://ganaislamika.com/dinasti-abbasiyah-10-menunggangi-revolusi-9/|dead-url=no}}</ref>.
 
== Silsilah ==
*[[Ibnul Kalbi]] mengatakan bahwa silsilahnya adalah '''Nashr bin Sayyar bin Rafi' bin Huri bin Rabi'ah bin Amir bin Auf bin Janda' bin Laits bin Bakr bin Abdu Manat bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma'ad bin Adnan''' al-Janda'i al-Laitsi al-Kinani.
*[[Abu al-Yaqzhan Suhaim bin Hafsh|Abu al-Yaqzhan]] mengatakan silsilahnya adalah '''Nashr bin Sayyar bin Rafi' bin Rabi'ah bin Juri bin Amir bin Auf bin Janda' bin Laits bin Bakr bin Abdu Manat bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma'ad bin Adnan'''.<ref>Ansab al-Asyraf, al-Baladzuri, jilid 11 hlm 101.</ref>
 
== Referensi ==
<references />
 
[[Kategori:Tokoh Islam]]