Muhammad Najmuddin Makmun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ada yg hurufx kurang
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Menambahkan wafat beliau dalam tahun hijriah
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(7 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 73:
|anak5_istri2 = Bajuri, SH.
|anak6_istri2 = Siti Zurriyah
|anak7_istri2 = Sitti Fathiyah
|anak8_istri2 = Abdullah (alm)(meninggal kecil)
|anak9_istri2 = Abdul Bari (alm)
Baris 93:
<!-- --------- -->
}}
'''[[Tuan Guru]] [[Haji]] Muhammad Najmuddin Makmun''' merupakan salah seorang ulama dan Mursyid [[Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah]] (sanad beliau dari Ayah beliau TGH. Makmun hingga Rasulullah) yang mempunyai pengaruh besar dalam penyebaran dan pengembangan agama islam di Pulau Lombok.
 
== Kelahiran & silsilah ==
Baris 105:
# [[Tuan Guru Haji Makmun]], Karang Lebah, Praya Lombok (ayahanda)
# Tuan Guru Haji Thaha Pesinggahan, Sekarbela, Mataram
# [https://instagram.com/tgh.ibrahim?igshid=YmMyMTA2M2Y= Tuan Guru Haji Ibrahim Lomban] Praya, Lombok
# Tuan Guru Haji [[Muhammad Zainuddin Abdul Madjid]], Pancor, Lombok
# Tuan Guru Haji Muhammad Badarul Islam, Pancor, Lombok
# Tuan Guru Haji Abdul Kadir Karang Lebah Praya Lombok
Baris 112 ⟶ 111:
 
=== Berangkat Ke Makkah ===
Setelah mempelajari dasar-dasar ilmu agama Islam pada ayahnya TGH. Makmun, Ma’arif - nama kecil TGH.M.Najmuddin - melanjutkan pelajaran pada TGH. Muh. Rais Sekarbela Mataram, terutama dalam bidang ilmu gramatika Bahasa Arab hingga mengkhatamkan Kitab Nahwu Matan Alfiah Ibnu Malik. Berikutnya beliau ke Pancor belajar pada TGH.KH. M. Zainuddin Abdul Majid selama kisaran waktu 3 bulan guna mematangkan persiapan untuk studi di Mekkah.<ref>Kitab ''Majmu’atul Aurod, Wirid Ijtima’ Majlis Ta’lim Darul Muhajirin'', 1995.</ref>
 
Selanjutnya dalam usia yang masih belia, beliau berangkat ke tanah suci Mekah guna mendalami pendidikan Islam tingkat lanjutan yang sebelumnya telah ditempuh di tanah kelahirannya. Di Mekkah beliau mendaftarkan diri di madrasah Darul Ulum Al-Diniyah yang didirikan oleh Sayyid Muhsin al-Musawwa Palembang dan beberapa Ulama’ Nusantara lainnya. Di samping belajar di madrasah, beliau juga belajar secara khusus kepada guru-guru mulia lainnya, seperti:
Baris 125 ⟶ 124:
TGH. M. Najmuddin juga belajar kepada beberapa masyaikh yang berasal dari Lombok yang tengah mukim di Mekkah pada waktu, yakni:
# TGH. Mukhtar Kediri Lombok Barat
# TGH. Ibrahim Al-Khalidi Kediri Lombok Barat
# TGH. Musthafa Kediri Lombok Barat
 
Baris 136 ⟶ 134:
=== Mendirikan Ponpes Darul Muhajirin ===
Beberapa tahun kemudian, Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Tengah menghadiahkan tanah 3,2 Ha sebagai lahan Pondok Pesantren yang oleh TGH. M. Najmuddin saat itu diberi nama Madrasah Muhajirin. Peletakan batu pertama pada hari Rabu, 14 Juli 1971 Masehi.
Pada tahun 1972 beliau kembali berangkat menunaikan ibadah haji. Pada kesempatan tersebut, beliau juga bersilaturahmi kepada Ulama besar di Mekkah, antara lain [[Muhammad Yasin Al-Fadani|Syeikh Muhammad Yasin bin Isa al-Fadani]] dan Syeikh Muhammad Hasan al-Masysyath. Oleh Syeikh Yasin Padang, madrasah Muhajirin yang baru didirikan lalu diberi nama “DARUL MUHAJIRIN”.
 
Sejak berdiri hingga saat ini, Pondok Pesantren Darul Muhajirin telah menyelenggarakan berbagai lembaga pendidikan, dan yang masih bertahan hingga saat ini adalah: Madrasah Tsanawiyah Putri (MTs Putri); Madrasah Tsanawiyah Putra (MTs Putra); Sekolah Menengah Pertama (SMP); Madrasah Aliyah (MA); Sekolah Menengah Atas (SMA), dan TK/PAUD. Tercatat pada tahun pelajaran 2016/2017 jumlah santri yang menuntut ilmu di Ponpes ini kisaran 2.150 orang.
Baris 154 ⟶ 152:
 
== Kewafatan ==
TGH. M. Najmuddin Makmun wafat pada tanggal 18 Juni 2013./8 Sya'ban 1434H
 
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Ulama-Nusantara-bio-stub}}
 
[[Kategori:Ulama Indonesia|Muhammad Najmuddin Makmun]]