Bakar diri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Type 14 Za (bicara | kontrib)
Menambah paragraf pembuka dan bagian efek
 
(6 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{periksa terjemahan|en|Self-immolation}}
[[Berkas:Thích Quảng Đức self-immolation.jpg|jmpl|Foto dari jurnalis [[Malcolm Browne]] ketika [[ThichThích QuangQuảng DucĐức]] membakar dirinya. Sebuahkarena foto[[Krisis yangBuddhis]] memenangkandi [[WorldVietnam Press Photo of the YearSelatan]] pada tahun 1963.]]
'''Bakar diri''' mengacu pada pembakaran diri menggunakan api, sering dilakukan sebagai bentuk protes atau untuk tujuan kematian. Kegiatan ini menjadi tradisi selama berabad-abad di beberapa budaya, sementara pada zaman modern ini telah menjadi jenis protes politik radikal. Michael Biggs membuat daftar 533 "bakar diri" dilaporkan oleh media Barat dari tahun 1960 sampai 2002, meskipun dalam hal ini definisinya adalah umum untuk setiap bunuh diri disengaja "atas nama penyebab kolektif."<ref name=biggs>{{cite book|chapter=Dying Without Killing: Self-Immolations, 1963–2002|first=Michael|last=Biggs|title=Making Sense of Suicide Missions|editor=Diego Gambetta|publisher=Oxford University Press|year=2005|chapterurl=http://users.ox.ac.uk/~sfos0060/immolation.pdf|isbn=978-0-19-929797-9 }}</ref>
'''Bakar diri''' mengacu pada suatu aksi membiarkan diri terbakar dalam api. Aksi ini sering dilakukan sebagai bentuk [[Unjuk rasa|protes]] atau untuk tujuan [[Martir|kemartiran]]. Aksi ini, mengingat konsekuensi yang terjadi pada pelaku, dianggap sebagai metode protes paling ekstrem.<ref>{{Cite news|last=Dvorak|first=Petula|date=30 Mei 2019|title=Self-immolation can be a form of protest. Or a cry for help. Are we listening?|url=https://www.washingtonpost.com/local/self-immolation-can-be-a-form-of-protest-or-a-cry-for-help-are-we-listening/2019/05/30/49e145e8-82fc-11e9-933d-7501070ee669_story.html|work=The Washington Post|access-date=4 Mei 2024}}</ref>
 
== Efek ==
Pelaku pembakaran diri umumnya menuangkan diri dengan cairan yang mudah terbakar sebelum melakukan aksinya dan menolak untuk memakai pelindung badan. Hal ini menciptakan kondisi pembakaran dengan api yang lebih panas dan menyebabkan luka bakar yang parah pada tubuh pelaku.<ref>{{Cite news|last=Santa Maria|first=Cara|date=9 April 2012|title=Burn Care, Self-Immolation: Pain and Progress|url=https://www.huffpost.com/entry/burn-care_n_1409232/amp|work=Huffington Post|access-date=4 Mei 2024}}</ref> Luka bakar yang diakibatkan oleh pembakaran diri dapat menyebabkan rasa sakit parah akibat jaringan saraf yang ikut terbakar. Pelaku dapat meninggal akibat luka bakar luar biasa disertai dengan terhisapnya asap pembakaran beracun dari tubuhnya.<ref>{{Cite news|last=Tvaruzkova|first=Lucie|date=26 April 2003|title=What does death by burning mean?|url=https://theguardian.com/theguardian/2003/apr/26/theeditorpressreview|work=The Guardian|access-date=4 Mei 2024}}</ref>
 
== Bakar diri dalam unjuk rasa ==
'''Bakar diri''' mengacu pada pembakaran diri menggunakan api, sering dilakukan sebagai bentuk protes atau untuk tujuan kematian. Kegiatan ini menjadi tradisi selama berabad-abad di beberapa budaya, sementara pada zaman modern ini telah menjadi jenis protes politik radikal. Michael Biggs membuat daftar 533 "bakar diri" dilaporkan oleh media Barat dari tahun 1960 sampai 2002, meskipun dalam hal ini definisinya adalah umum untuk setiap bunuh diri disengaja "atas nama penyebab kolektif."<ref name="biggs">{{cite book|chapter=Dying Without Killing: Self-Immolations, 1963–2002|first=Michael|last=Biggs|title=Making Sense of Suicide Missions|editor=Diego Gambetta|publisher=Oxford University Press|year=2005|chapterurl=http://users.ox.ac.uk/~sfos0060/immolation.pdf|isbn=978-0-19-929797-9 }}</ref>
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{stub}}
 
[[Kategori:Protes]]
[[Kategori:Bunuh diri dengan cara bakar diri]]
 
 
{{stub}}