Ateisme dalam Hindu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Lihat pula: clean up
 
(7 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3:
 
== Ateisme Astika ==
Istilah ''Āstika'' kadangkalakadang kala diterjemahkan sebagai "''bertuhan''" dan ''Nāstika'' sebagai "''ateis''" atau "tak bertuhan". Kata berbahasa Sanskerta ''asti'' berarti "ada", dan Āstika menurut [[Panini]] 4.2.60 diambil dari kata kerja atau [[verba]] yang artinya "seseorang yang mengatakan 'asti', ia yang percaya akan keberadaan [Tuhan/Dewa, atau dunia lain, dsb.]" Jika digunakan sebagai istilah teknis, dalam filsafat Hindu, istilah Āstika merujuk kepada kepercayaan pada Veda, dan bukan kepercayaan akan adanya Tuhan.
 
Ada enam mazhab falsafi dalam agama Hindu yang seringkalisering kali dirujuk sebagai ''Shat (Astik) Darshana'' (''darshana'' artinya "sudut pandang"). Dalam mazhab Astika dari filsafat Hindu, ''Saṃkhya'' dan mazhab awal ''[[Mimamsa|mīmāṃsā]]'' tidak menerima akan adanya Tuhan dalam sistematik kepercayaan mereka.
 
Sudut pandang ateistis seperti disajikan dalam mazhab ''Saṃkhya'' dan ''[[Mimamsa|Mīmāṃsā]]'' dalam filsafat Hindu berwujud penolakan akan adanya sang [[Tuhan|Tuhan Pencipta]]. Mazhab ''Saṃkhya'' percaya akan adanya keberadaan dualis daripada [[Prakreti]] ("alam") dan [[Purusa]] ("jiwa") dan tidak memiliki tempat untuk [[Iswara]] ("Tu(h)an") pada sistematikanya. Kedua unsur tersebut merupakan unsur pokok pembentuk alam semesta, menggantikan peran [[Tuhan]] sebagai pencipta. Para ahli meyakini bahwa ajaran ini berakar dari nilai-nilai positif [[atheisme|atheisateis]]. Kaum Mimamsaka awal percaya akan adanya ''adṛṣṭa'' ("tak tampak") yang merupakan hasil pelaksanaan daripada ''[[karma (Hindu)|karma]]'' ("karya") dan tidak melihat keperluan adanya Tuhan atau Iswara dalam sistematika mereka. Mīmāṃsā, sebagai filsafat hanya secara khusus berurusan dengan karma dan oleh karena itu kadangkalakadang kala disebut sebagai ''Karma-Mīmāṃsā''. Karma yang dibahasa dalam Mīmāṃsā berurusan dengan pelaksanaan [[Yajna|Yajña]] ("kurban kepada Tuhan/Dewa") yang ada dalam kitab [[Veda]].
 
Falsafah ''[[Vedanta]]'' memiliki pengikut yang gencar memperkenalkan sebuah ''Nirguna Brahman'' di mana contoh utamanya adalah [[Adi Shankara]].
Baris 17:
 
== Kaum ateis Hindu masa kini ==
Pemenang [[Hadiah Nobel]] India, [[Amartya Sen]], pada sebuah wawancara dengan Pranab Bardhan dari ''California Magazine'' yang diterbitkan pada bulan [[Juli]]-[[Agustus]] [[2006]] oleh ''[[University of California, Berkeley]]'' menyatakan:<ref>[{{Cite web |url=http://www.alumni.berkeley.edu/calmag/200607/sen.asp |title=The arguing Indian - INTERVIEW BY PRANAB BARDHAN] |access-date=2007-04-19 |archive-date=2008-12-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20081222025428/http://www.alumni.berkeley.edu/calmag/200607/sen.asp |dead-url=yes }}</ref>
 
{{cquote|''In some ways people had got used to the idea that India was spiritual and religion-oriented. That gave a leg up to the religious interpretation of India, despite the fact that Sanskrit had a larger atheistic literature than exists in any other classical language. Even within the Hindu tradition, there are many people who were atheist. Madhava Acharya, the remarkable 14th century philosopher, wrote this rather great book called Sarvadarshansamgraha, which discussed all the religious schools of thought within the Hindu structure. The first chapter is "Atheism" - a very strong presentation of the argument in favor of atheism and materialism.''}}
Baris 29:
== Lihat pula ==
* [[Nastika]]
{{hindu-stub}}
 
[[Kategori:Filsafat Hindu]]
[[Kategori:Ateisme]]
 
 
{{hindu-stub}}
 
[[de:Atheismus im Hinduismus]]