Jigsaw (teknik pengajaran): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Miswan68 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Adamy2k (bicara | kontrib)
k Perbaikan dan penambahan referensi
 
(13 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{UnreferencedMore citations needed|date=MaretJanuari 20202023}}
[[Berkas:Gruppenpuzzle 2.jpg|jmpl|Diagram Teknik Pengajaran Jigsaw]]
Pembelajaran kooperatif '''Metodemodel jigsaw''' adalah tekniksebuah [[pembelajaranmodel belajar kooperatif]] diyang manamenitik setiapberatkan siswa,kepada memilikikerja tanggungkelompok jawab lebih besarsiswa dalam kegiatanbentuk pembelajarankelompok kecil. Model Pembelajaran Model Jigsaw pertama kali dikembangkan oleh Elliot Aronson dan koleganya di Universitas Texas (Ibrahim dkk., 2000:21; Ratumanan, 2002:120)(1).<ref>{{Cite book|title=Model-Model Pembelajaran Inovatif|last=Hobri|first=H.|date=2009|publisher=Center for Society Studies (CSS)|isbn=978-602-8035-41-5|location=Jember|pages=52|url-status=live}}</ref>.
 
Metode pembelajaran di mana siswa memiliki peran yang lebih besar dibandingkan guru, siswa memiliki tanggung jawab untuk mempelajari materi dan mengajarkannya kepada teman sekelompoknya.<ref name=":0">{{Cite web|last=Muthmainnah|first=Hani|title=Mengenal Metode Pembelajaran Jigsaw dan Langkah Penerapannya|url=https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7654149/mengenal-metode-pembelajaran-jigsaw-dan-langkah-penerapannya|website=detikedu|language=id-ID|access-date=2024-12-08}}</ref>
 
== Karakteristik ==
Metode pembelajaran Cooperative Learning tipe Jigsaw memeliki beberapa karekteristik, antara lain :
 
=== Pembelajaran Secara Tim ===
Pembelajaran secara berkelompok sehingga setiap siswa memiliki tanggung jawab untuk saling membantu demi memahami pembelajaran.
 
=== Manajemen Kooperatif ===
Memerlukan manajemen yang baik meliputi
 
* Perencanaan
* Pelaksanaan
* Organisasi
* Kontrol
 
=== Kemampuan untuk Bekerja Sama ===
Metode kooperatif Jigsaw membuat anggota kelompok memiliki kemampuan unutk bekerjasama. Sehingga tidak hanya pekerjaanya sendiri yang selesai, tetapi milik temannya/ kelompok lain juga selesai.
 
=== Keterampilan Bekerja Sama ===
Selain memiliki kemauan bekerjasama, perlu adanya keterampilan untuk berkomunikasi dan berinteraksi. Dengan ketermpilan ini siswa dapat saling mendukung dan belajar bersama.<ref name=":0" />
 
== Langkah-Langkah Penerapan Jigsaw ==
 
=== Pembentukan Kelompok ===
Langkah pertama adalam membentuk kelompok-kelompok kecil, masing-masing kelompok terdiri 4-5 orang.
 
=== Pembagian Tugas ===
Pemberian tugas yang harus dikerjakan bersama.
 
=== Membentuk Kelompok Ahli ===
Siswa yang mendapat tugas yang sama dari berbagai kelompok akan berkumpul dalam kelompok baru, dalam kelompok ini mereka akan fokus mempelajari materi yang diberikan kepada mereka.
 
=== Kembali ke Kelompok Asal ===
Setelah memahami materi yang diberikan setiap siswa akan kembali ke kelompok asal..
 
=== Tes Pemahaman ===
Melakukan tes untuk mengukur sejauh mana mereka memahami materi yang diberikan.<ref name=":0" />
 
== Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran Jigsaw ==
 
=== Kelebihan Jigsaw ===
Beberapa kelebihan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw:
 
* Meningkatkan kepercayaan diri
* Mendorong siswa untuk aktif berbicara dan berkolaborasi
* Menghargai perbedaan
* Meningkatkan prestasi akademik
* Memberikan kesempatan bagi siswa untuk membandingkan jawaban
* Mendorong kolaborasi dan pembelajaran yang aktif
* Meningkatkan kreatifitas
* Menghargai ide orang lain
* Membantu siswa untuk berinteraksi sosial
* Memotivasi siswa untuk mengembangkan pemikiran mereka
* Mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan diskusi.<ref name=":0" />
 
=== Kekurangan Jigsaw ===
Beberapa keterbatasan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw:
 
* Rasa segan dan takut di nilai
** Pada tahap awal penerapan, beberapa siswa akan merasa segan untuk mengeluarkan ide atau takut dihakimi oleh teman-teman sekelompoknya.
* Kesulitan menerima metode baru
** Pengajar memerlukan waktu yang lebih untuk mensosialisasikan metode ini.
* Memerlukan lebih banyak waktu untuk penilaian
** Memerlukan lebih banyak waktu untuk menilai setiap individudan kelompok serta menghitung hasil presentasi
* Kesulitan dalam penilaian individu
** Penilaian terhadap kontribusi individu menjadi lebih sulit
* Sulit membentuk kelompok yang solid
** Tidak semua kelompok dapat bekerjasama dengan baik karena karakter siswa yang beragam
* Tantangan dalam pembelajaran individual
** Metode ini mengandalakan kerjasama, tetapi tetap ada beberapa bagian yang membutuhkan usaha pribadi. Hal ini akan menyulitkan siswa yang sudah terbiasa bekerjasama.<ref name=":0" />
 
== Referensi ==
<references />
 
[[Kategori:Metode pembelajaran]]
[[Kategori:Psikologi pendidikan]]
 
 
{{Pendidikan-stub}}