Servasius Bambang Pranoto: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
update artikel |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(57 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{COI}}
{{Advert|date=Juni 2024}}
{{Infobox person
| name = Servasius Bambang Pranoto
| image = Servasius Bambang Pranoto.jpg
| birth_name = {{birth date and age|1955|05|13}}
| birth_place = [[Klaten]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]
| nationality = [[Indonesia]]
| alma_mater = [[Universitas Kristen Satya Wacana]]
| occupation = Owner of PT Kutus Kutus Herbal, Yayasan Bhakti Semesta, PT Radio Rakosa
| spouse = Riva Effrianti
| children = 4
}}
'''Servasius Bambang Pranoto''' ({{lahirmati|[[Klaten (kota)|Klaten]], [[Jawa Tengah]]|13|05|1955}}) adalah seorang pengusaha Indonesia kelahiran [[Klaten]] yang dikenal sebagai penemu dan pengembang minyak Kutus Kutus, ramuan minyak herbal yang terbuat dari campuran 69 jenis [[tanaman]] dan [[rempah-rempah]]. Ia juga merupakan pendiri dan pemilik PT Kutus Kutus Herbal, perusahaan yang memproduksi minyak tersebut.
== Pendidikan ==▼
* Lulusan [[SMA Kolese De Britto Yogyakarta|SMA Kolese De Britto]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]]
* Sarjana Teknik Elektro dari [[Universitas Kristen Satya Wacana]], [[Kota Salatiga|Salatiga]].<ref name=":0">{{Cite news|last=Sutriyanto|first=Eko|editor-last=Sutriyanto|editor-first=Eko|title=Cerita Bambang Pranoto Hadirkan Minyak Kutus-Kutus, Ternyata Berawal Kaki Terkilir Usai Kecelakaan|url=https://www.tribunnews.com/regional/2019/12/07/cerita-bambang-pranoto-hadirkan-minyak-kutus-kutus-ternyata-berawal-kaki-terkilir-usai-kecelakaan|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2020-03-07}}</ref>
== Karier ==
* PT [[Philips]] Indonesia Commercial (1982-1990)
* Matra Communication (1990-1993)
* PT Inovasindo (1993-2002)
* Entreprenuer (2002-sekarang)
** Manggo Lango
** PT Kutus Kutus
** Kutus Kutus International BV<br />
== Filosofi ==
Servasius Bambang Pranoto memiliki filosofi dan keyakinan bahwa manusia sebagai bagian dari alam pasti memiliki energi, yakni kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri.
Dalam pemasarannya, Kutus Kutus juga harus dilakukan dengan Integritas dan Kejujuran. Manusia perlu melakukan harmonisasi dengan kebaikan alam.<ref name=":1">{{Cite web|last=|first=|date=|title=Frequently asked questions|url=https://tambawaras.co/kutus-kutus-masyarakat-bertanya-heru-menjawab/|website=Kutus Kutus Tamba Waras|language=ID|access-date=2020-03-07}}{{Pranala mati|date=Juni 2021|bot=InternetArchiveBot|fix-attempted=yes}}</ref>
▲== Pendidikan ==
Konsep lainnya adalah chi-prana, yakni energi kehidupan yang mengalir pada pusat-pusat cakra atau jalur meridian tubuh manusia. Fungsi energi tubuh atau Chi-prana ini bisa diaktifkan melalui ramuan minyak balur yang secara otomatis mampu memperbaiki keseimbangan dan kesehatan tubuh secara alami.<ref name=":2">{{Cite web|title=Kisah di Balik Minyak Kutus Kutus, Baru Berdiri 5 Tahun, Tapi Omzetnya Capai Rp230 Miliar per Bulan - Semua Halaman - Intisari|url=https://intisari.grid.id/read/031267214/kisah-di-balik-minyak-kutus-kutus-baru-berdiri-5-tahun-tapi-omzetnya-capai-rp230-miliar-per-bulan|website=intisari.grid.id|language=id|access-date=2020-03-07}}</ref>
== Strategi Penjualan ==
Servasius Bambang Pranoto sempat memasarkan 500 botol minyak Kutus Kutus, namun ketika itu tidak laku. Salah satu penyebab minyak Kutus Kutus tidak laku saat itu karena Servasius Bambang Pranoto menjual dalam kemasan 250 ml. Ketika kemasannya diganti menjadi 100 ml, minyak Kutus Kutus menjadi laku.<ref name=":4">{{Cite news|url=https://swa.co.id/swa/trends/marketing/kutus-kutus-ramuan-minyak-sakral-dari-bali|title=Kutus Kutus Ramuan Minyak Sakral Dari Bali|last=|first=Silawati|date=30 Juni 2019|work=[[SWA (majalah)|SWA.co.id]]|access-date=7 Maret 2020|language=id}}</ref>
Akhirnya, dia menunjuk seorang distributor untuk memasarkan minyak Kutus Kutus melalui Facebook dan dia sendiri fokus menangani produksi. Pada 16 Desember 2013, minyak Kutus Kutus mulai dipasarkan melalui Facebook melalui sistem reseller dan mampu terjual sekitar 1.000 botol pada Januari 2014.<ref name=":5">{{Cite web|last=simple|first=|last2=Aether-Themes|date=2018-04-24|title=Business Story - BCA PRIORITAS|url=https://www.balihealingoil.com/businnes-story-bca-prioritas/|website=Tamba Waras|language=id|archive-url=https://web.archive.org/web/20180731093233/http://www.balihealingoil.com/businnes-story-bca-prioritas/|archive-date=2018-07-31|dead-url=yes|access-date=2020-03-08}}</ref> Tahun berikutnya angka penjualan minyak Kutus Kutus meningkat menjadi 5.000 botol per bulan. Pada Oktober 2014, Servasius Bambang Pranoto melakukan pertemuan pertama secara tatap muka dengan para ''reseller'' Kutus Kutus, setelah selama ini mereka hanya berkomunikasi melalui Facebook.<ref name=":3">{{Cite news|last=Andriani|first=Dewi|date=7 Maret 2020|title=Bisnis Subur Minyak Balur|url=|work=Bisnis Indonesia, edisi 7 Maret 2020, hal 3|access-date=7 Maret 2020}}</ref>
Perjalanan bisnis minyak Kutus Kutus sempat tidak berjalan baik, setelah rekan bisnisnya mengoplos dan memalsukan minyak Kutus Kutus agar dapat dijual murah. Kerja sama mereka pun berakhir.<ref name=":4" /> Setelah itu, Servasius memutuskan untuk menata kembali jaringan distribusinya dan menangani langsung penjualan. Setelah pemasaran dipegangnya, angka penjualan minyak Kutus Kutus terus bergerak naik secara signifikan.<ref name=":3" /> Setelah pemasaran dikendalikannya secara langsung, penjualan minyak Kutus Kutus langsung naik menjadi 20 ribu botol pada tahun 2016, kemudian menjadi 70 ribu botol pada tahun 2017, dan 100 ribu botol pada tahun 2018.<ref name=":2" /> Per Desember 2019, penjualan minyak Kutus Kutus tercatat mencapai 5,7 juta botol setahun berkat jaringan 3.000 tenaga ''reseller''.<ref name=":3" />
Salah satu kunci keberhasilan strategi penjualan minyak Kutus Kutus adalah memberikan marjin yang besar kepada reseller. Menurut Servasius Bambang Pranoto, minyak Kutus Kutus dijualnya kepada distributor seharga Rp 100 ribu per botol dengan syarat membeli minimal sekitar 20 ribu botol per bulan untuk selanjutnya dijual kepada reseller. Para reseller mendapat keuntungan minimal 20% dengan minimal pembelian 5 botol dan keuntungan semakin besar jika jumlah yang dibeli semakin banyak. Dia juga tidak menerima penjualan ritel secara langsung dan hanya mengandalkan distributor yang saat ini jumlahnya mencapai 20-an.<ref name=":3" />
== Daftar Referensi ==
<references />
== Pranala luar ==
* {{id}} [https://tambawaras.co PT Tambah Waras] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200804052400/https://tambawaras.co/ |date=2020-08-04}}
* {{id}} [https://minyakkutuskutus.net/ Minyak Kutus Kutus]
{{Authority control}}
[[Kategori:Wirausahawan Indonesia]]
[[Kategori:Penemu]]
[[Kategori:Penemu Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga]]
[[Kategori:Alumni SMA Kolese De Britto Yogyakarta]]
[[Kategori:Alumni Universitas Kristen Satya Wacana]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh dari Klaten]]
[[Kategori:Tokoh Katolik Indonesia]]
|