Servasius Bambang Pranoto: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
update artikel |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(51 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{COI}}
{{Advert|date=Juni 2024}}
{{Infobox person
| name = Servasius Bambang Pranoto
| image = Servasius Bambang Pranoto.jpg
| birth_name =
| birth_place = [[Klaten]], [[
| nationality = [[Indonesia]]
|
| occupation =
|
|
}}
'''Servasius Bambang Pranoto''' ({{
== Pendidikan ==▼
* Lulusan [[SMA Kolese De Britto Yogyakarta|SMA Kolese De Britto]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]]▼
* Sarjana Teknik Elektro dari [[Universitas Kristen Satya Wacana]], [[Kota Salatiga|Salatiga]].<ref name=":0">{{Cite news|last=Sutriyanto|first=Eko|editor-last=Sutriyanto|editor-first=Eko|title=Cerita Bambang Pranoto Hadirkan Minyak Kutus-Kutus, Ternyata Berawal Kaki Terkilir Usai Kecelakaan|url=https://www.tribunnews.com/regional/2019/12/07/cerita-bambang-pranoto-hadirkan-minyak-kutus-kutus-ternyata-berawal-kaki-terkilir-usai-kecelakaan|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2020-03-07}}</ref>
== Karier ==
* PT [[Philips]] Indonesia Commercial (1982-1990)
* Matra Communication (1990-1993)
* PT Inovasindo (1993-2002)
* Entreprenuer (2002-sekarang)
** Manggo Lango
** PT Kutus Kutus
** Kutus Kutus International BV<br />
▲== Pendidikan ==
▲* Lulusan [[SMA Kolese De Britto Yogyakarta|SMA Kolese De Britto]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]]
== Filosofi ==
Servasius Bambang Pranoto memiliki filosofi dan keyakinan bahwa manusia sebagai bagian dari alam pasti memiliki energi, yakni kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Terkadang aliran energi untuk menyembuhkan tersebut mengalami hambatan di dalam tubuh, sehingga memerlukan minyak balur dan ramuan rempah-rempahan. Menurut Servasius Bambang Pranoto, minyak Kutus Kutus bukan obat dan hanya berfungsi membangkitkan kekuatan tersembunyi dari energi manusia untuk menyembuhkan dirinya sendiri tersebut.<ref name=":0" />
Dalam pemasarannya, Kutus Kutus juga harus dilakukan dengan Integritas dan Kejujuran. Manusia perlu melakukan harmonisasi dengan kebaikan alam.<ref name=":1">{{Cite web|last=|first=|date=|title=Frequently asked questions|url=https://tambawaras.co/kutus-kutus-masyarakat-bertanya-heru-menjawab/|website=Kutus Kutus Tamba Waras|language=ID|access-date=2020-03-07}}{{Pranala mati|date=Juni 2021|bot=InternetArchiveBot|fix-attempted=yes}}</ref>
Konsep lainnya adalah chi-prana, yakni energi kehidupan yang mengalir pada pusat-pusat cakra atau jalur meridian tubuh manusia. Fungsi energi tubuh atau Chi-prana ini bisa diaktifkan melalui ramuan minyak balur yang secara otomatis mampu memperbaiki keseimbangan dan kesehatan tubuh secara alami.<ref name=":2">{{Cite web|title=Kisah di Balik Minyak Kutus Kutus, Baru Berdiri 5 Tahun, Tapi Omzetnya Capai Rp230 Miliar per Bulan - Semua Halaman - Intisari|url=https://intisari.grid.id/read/031267214/kisah-di-balik-minyak-kutus-kutus-baru-berdiri-5-tahun-tapi-omzetnya-capai-rp230-miliar-per-bulan|website=intisari.grid.id|language=id|access-date=2020-03-07}}</ref>
== Strategi Penjualan ==
Servasius Bambang Pranoto sempat memasarkan 500 botol minyak Kutus Kutus, namun ketika itu tidak laku. Salah satu penyebab minyak Kutus Kutus tidak laku saat itu karena Servasius Bambang Pranoto menjual dalam kemasan 250 ml. Ketika kemasannya diganti menjadi 100 ml, minyak Kutus Kutus menjadi laku.<ref name=":4">{{Cite news|url=https://swa.co.id/swa/trends/marketing/kutus-kutus-ramuan-minyak-sakral-dari-bali|title=Kutus Kutus Ramuan Minyak Sakral Dari Bali|last=|first=Silawati|date=30 Juni 2019|work=[[SWA (majalah)|SWA.co.id]]|access-date=7 Maret 2020|language=id}}</ref>
Akhirnya, dia menunjuk seorang distributor untuk memasarkan minyak Kutus Kutus melalui Facebook dan dia sendiri fokus menangani produksi. Pada 16 Desember 2013, minyak Kutus Kutus
Perjalanan bisnis minyak Kutus Kutus sempat tidak berjalan baik, setelah rekan bisnisnya mengoplos dan memalsukan minyak Kutus Kutus agar dapat dijual murah. Kerja sama mereka pun berakhir.<ref name=":4" /> Setelah itu, Servasius memutuskan untuk menata kembali jaringan distribusinya dan menangani langsung penjualan. Setelah pemasaran dipegangnya, angka penjualan minyak Kutus Kutus terus bergerak naik secara signifikan.<ref name=":3" /> Setelah pemasaran dikendalikannya secara langsung, penjualan minyak Kutus Kutus langsung naik menjadi 20 ribu botol pada tahun 2016, kemudian menjadi 70 ribu botol pada tahun 2017, dan 100 ribu botol pada tahun 2018.<ref name=":2" /> Per Desember 2019, penjualan minyak Kutus Kutus tercatat mencapai 5,7 juta botol setahun berkat jaringan 3.000 tenaga ''reseller''.<ref name=":3" />
Salah satu kunci keberhasilan strategi penjualan minyak Kutus Kutus adalah memberikan marjin yang besar kepada reseller. Menurut Servasius Bambang Pranoto, minyak Kutus Kutus dijualnya kepada distributor seharga Rp 100 ribu per botol dengan syarat membeli minimal sekitar 20 ribu botol per bulan untuk selanjutnya dijual kepada reseller. Para reseller mendapat keuntungan minimal 20% dengan minimal pembelian 5 botol dan keuntungan semakin besar jika jumlah yang dibeli semakin banyak. Dia juga tidak menerima penjualan ritel secara langsung dan hanya mengandalkan distributor yang saat ini jumlahnya mencapai 20-an.<ref name=":3" />
== Daftar Referensi ==
<references />
== Pranala luar ==
* {{id}} [https://tambawaras.co PT Tambah Waras] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200804052400/https://tambawaras.co/ |date=2020-08-04}}
* {{id}} [https://minyakkutuskutus.net/ Minyak Kutus Kutus]
{{Authority control}}
[[Kategori:Wirausahawan Indonesia]]
[[Kategori:Penemu]]
[[Kategori:Penemu Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga]]
[[Kategori:Alumni SMA Kolese De Britto Yogyakarta]]
[[Kategori:Alumni Universitas Kristen Satya Wacana]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh dari Klaten]]
[[Kategori:Tokoh Katolik Indonesia]]
|