Tinja: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ihat Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(77 revisi perantara oleh 51 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Multiple image
| background color = white
| image1 = Elephant feces in the wildlife.jpg
'''Tinja''' atau '''feses''' atau dalam bahasa kasarnya disebut '''tahi atau tahi''' adalah produk buangan [[sistem pencernaan|saluran pencernaan]] [[hewan]] yang dikeluarkan melalui [[anus]] atau [[kloaka]]. Pada [[manusia]], proses pembuangan kotoran dapat terjadi (bergantung pada individu dan kondisi) antara sekali setiap satu atau dua hari hingga beberapa kali dalam sehari. Pengerasan tinja atau feses dapat menyebabkan meningkatnya waktu dan menurunnya frekuensi [[buang air besar]] antara pengeluarannya atau pembuangannya disebut dengan [[konstipasi]] atau sembelit. Dan sebaliknya, bila pengerasan tinja atau feses terganggu, menyebabkan menurunnya waktu dan meningkatnya frekuensi [[buang air besar]] disebut dengan [[diare]] atau mencret.▼
| width1 = 192
| alt1 = Tinja gajah
| image2 = مدفوع انسان.jpg
| width2 = 160
| alt2 = Tinja manusia
| footer_background = white
| footer_align = center
| footer = Perbandingan antara tinja [[gajah]] (kiri) dan [[tinja manusia]] (kanan)
}}
▲'''Tinja''',
Bau khas dari tinja
==
Frekuensi pembuangan air besar bergantung pada individu dan kondisinya, manusia dapat buang air besar beberapa kali sehari, setiap hari, atau sekali setiap dua atau tiga hari. Pengerasan tinja yang ekstensif yang mengganggu rutinitas ini selama beberapa hari atau lebih disebut [[sembelit]].
Tinja atau feses baik dari hewan (lebih sering dipakai) maupun dari manusia (jarang dipakai) dapat juga digunakan sebagai [[pupuk]] kandang, sebagai sumber energi [[bahan bakar]] yang disebut [[bio gas]], tetapi beberapa kalangan menganggap bahwa menggunakan kotoran manusia untuk pupuk atau keperluan lain adalah hal yang dianggap kurang [[etis]].▼
Munculnya tinja manusia bervariasi menurut [[diet]] dan kesehatan.<ref>{{Cite web|url=https://www.vox.com/2015/1/22/7871579/poop-feces|title=Everybody poops. But here are 9 surprising facts about feces you may not know.|last=Stromberg|first=Joseph|date=2015-01-22|website=Vox|language=en|access-date=2020-05-23}}</ref> Biasanya itu semi padat, dengan lapisan lendir. Kombinasi [[empedu]] dan [[bilirubin]], yang berasal dari sel darah merah yang mati, memberi warna khas coklat pada tinja.<ref>{{Cite book|url=http://archive.org/details/principlesofanat05tort|title=Principles of anatomy and physiology|last=Tortora|first=Gerard J.|last2=Anagnostakos|first2=Nicholas Peter|date=1987|publisher=New York : Harper & Row|others=Internet Archive}}</ref>
Setelah [[mekonium]], tinja pertama dikeluarkan, tinja bayi baru lahir hanya mengandung empedu, yang memberinya warna kuning-hijau. Bayi yang diberi ASI mengeluarkan zat lunak, kekuningan pucat, dan tidak berbau busuk; tetapi begitu bayi mulai makan, dan tubuh mulai mengeluarkan bilirubin dari sel-sel darah merah yang mati, masalah ini memperoleh warna cokelat yang sudah dikenal.
Pada waktu yang berbeda dalam hidup mereka, manusia akan mengeluarkan tinja dengan warna dan tekstur yang berbeda. Tinja yang melewati [[usus]] dengan cepat akan terlihat kehijauan; kurangnya bilirubin akan membuat tinja terlihat seperti tanah liat.
== Pemanfaatan ==
▲Tinja
== Lihat pula ==
Baris 13 ⟶ 32:
* [[Konstipasi]]
* [[Diare]]
* [[Eek]]
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
{{
* {{en}} [http://www.heptune.com/poop.html
{{biologi-stub}}▼
{{pengawasan otoritas}}
[[Kategori:Biologi]]
[[Kategori:Sistem pencernaan]]
[[Kategori:Limbah padat]]
[[Kategori:Fisiologi hewan]]
▲{{biologi-stub}}
|