Kejang demam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mrzuhdy (bicara | kontrib)
Menambahkan dan melengkapi tentang jenis kejang demam dimana yang akurat adalah dibagi menjadi 3 jenis
Fingkreu (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{penyangkalan medis}}
 
'''Kejang demam''' merupakan penyakit yang lazim ditemui pada [[bayi]] dan [[anak]] usia 6 bulan sampai 5 tahun dan paling sering ditemui pada usia 9-20. Kejang yang terjadi biasanya bersifat lokal pada awalnya dan hanya akan menjadi kejang umum jika terdapat peningkatan suhu tubuh pasien yang melewati ambang bulanbatas. Kejang akibat demam jarang sekali berlangsung lebih dari beberapa menit, selain itu umumnya tidak ditemukan kelainan pada pemeriksaan [[demamelektroensefalografi]] merupakan(EEG) penyakitsaat yangkejang terjadi dan pasien memiliki kemungkinan untuk sembuh diturunkansempurna.<ref Jikaname="8th">{{en}} orang{{cite tuabook|author= pernahAllan mengalamiH.Ropper, kejangM.D. demanand makaRobert anakH. merekaBrown, berpotensiD.Phil., sangatM.D.|title=Neurology besar8th untukedition|publisher= Mc graw hill companies inc|year=2005|DOI: mengalaminya10.1036/0071469710}}</ref>
Kejang demam biasanya dianggap sebagai kondisi yang tidak membahayakan. Kejang yang terjadi biasanya bersifat lokal pada awalnya dan hanya akan menjadi kejang umum jika terdapat peningkatan suhu tubuh pasien yang melewati ambang batas. Kejang akibat demam jarang sekali berlangsung lebih dari beberapa menit, selain itu umumnya tidak ditemukan kelainan pada pemeriksaan [[elektroensefalografi]] (EEG) saat kejang terjadi dan pasien memiliki kemungkinan untuk sembuh sempurna.<ref name="8th">{{en}} {{cite book|author= Allan H.Ropper, M.D. and Robert H. Brown, D.Phil., M.D.|title=Neurology 8th edition|publisher= Mc graw hill companies inc|year=2005|DOI: 10.1036/0071469710}}</ref>
 
Menurut konsensus dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kejang demam ialah bangkitan [[Konvulsi|kejang]] yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal di atas 38&nbsp;°C) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium.<ref>{{cite book|first1=i KonsensusUnit Kerja Koordinasi Neurologi|editor1-last=Pusponegoro|editor1-first=Hardiono D|editor2-last=Widodo|editor2-first=Dwi Putro|editor3-last=Ismael|editor3-first=Sofyan|title=Konsensus Penatalaksanaan Kejang Demam|date=2006|publisher=Badan Penerbit IDAI|location=Jakarta|isbn=979-8421-23-X|edition=Kedua|accessdate=1 November 2017}}</ref>
Baris 8 ⟶ 7:
{{Infobox Disease|ICD10={{ICD10|R|56||r|00}}|ICD9={{ICD9|780.31}}|MedlinePlus=000980|MeshID=D003294|OMIM=604352|DiseaseDB=4777|eMedicineSubj=neuro|eMedicineTopic=134}}
 
Selain itu, infeksi [[virus]] atau [[bakteri]] dan bahkan [[Vaksinasi|imunisasi]] yang menyebabkan demam tinggi seperti virus [[herpes]] dapat menjadi faktor penyebab dari kejang demam. Hingga saat ini masih belum ditemukan obat profilaksis antiepilepsi untuk mencegah terjadinya kejang demam.
<ref name="8th" />
 
Baris 17 ⟶ 16:
 
== Faktor risiko pada anak ==
Beberapa faktor dapat menjadikan risiko seorang anak terkena penyakit kejang demam menjadi semakin besar. Beberapa faktor risiko tersebut antara lain: [[demam]], usia, dan gen.
 
'''1. Demam'''
 
Demam merupakan keadaan yang menjadi faktor risiko penting munculnya serangan kejang demam. Demam dapat disebabkan oleh berbagai hal. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
 
* Infeksi pada saluran pernafasan anak.
* Infeksi pada saluran pencernaan anak
* Infeksi pada organ telinga, hidung, dan [[Tenggorok|tenggorokan]].
* Infeki pada saluran buang air kecil anak.
* Penyakit roseola infantum ataupun infeksi yang disebabkan virus-virus lainnya.
* Demam yang didapatkan setelah anak menerima imunisasi.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://kedokteran-kesehatan.blogspot.com/2014/12/kejang-demam.html|title=Algoritma Tatalaksana Penyakit Kejang Demam Pada Anak Bayi|website=Kedokteran -better Kesehatan|language=id|access-date=2019-06-23source}}</ref>
 
Dari segi epidemiologi kejadian kejang demam, didapatkan bahwa sebanyak 75% terjadi pada anak yang menderita demam bersuhu lebih atau sama dengan 39 derajat celsius. Sejumlah 25% lainnya dialami oleh anak yang mengalami demam bersuhu lebih dari 40 derajat celsius{{fact}}
 
BiasanyaDari segia usia, penyakit kejang demam inidapat dialami oleh anak yang berumur 6 sampai 5 tahun. Insidensi (angka kejadian) tertinggi adalah anak yang berusia 17 bulan sampai 23 bulan (atau 1,5 hingga 2 tahun). Kejang yang muncul pada umur di 5 bulan kemungkinan besar bukanlah kejang demam, melainkan penyakit infeksi [[sistem saraf pusat]] ataupun yang lain. Serangan kejang yang dialami oleh anak yang berumur lebih dari 6 tahun sebaiknya tidak dipertimbangkan sebagai kejang demam, melainkan ''febrile seizure plus'' (FS+).<ref name=":0" />{{fact}}
Berapa nilai derajat demam yang sering mencetuskan kejang? Dari segi epidemiologi kejadian kejang demam, didapatkan:
 
[[Gen]] juga memiliki pengaruh dalam risiko terjadinya serangan kejang demam. Angka risiko akan naik sekitar 2 hingga 3 kali lebih tinggi bila didapati ada saudara kandung yang juga menderita kejang demam. Risiko juga akan meningkat sebesar 5% bila didapati juga ada riwayat orang tua mengalami kejang demam.<ref name=":1" />{{fact}}
* Sebanyak 75% terjadi pada anak yang menderita demam bersuhu lebih atau sama dengan 39 derajat celsius.
* Sejumlah 25% dialami oleh anak yang mengalami demam bersuhu lebih dari 40 derajat celsius.<ref name=":1">{{Cite web|url=https://kedokteran-kesehatan.blogspot.com/2016/10/anamnesis-diagnosis-pemeriksaan-penatalaksanaan-kejang-demam.html|title=Penyakit Kejang Demam Pada Anak dan Bayi|website=Kedokteran - Kesehatan|language=id|access-date=2019-06-23}}</ref>
 
 
'''2. Usia'''
 
Biasanya penyakit kejang demam ini dialami oleh anak yang berumur 6 sampai 5 tahun. Insidensi (angka kejadian) tertinggi adalah anak yang berusia 17 bulan sampai 23 bulan (atau 1,5 hingga 2 tahun). Kejang yang muncul pada umur di 5 bulan kemungkinan besar bukanlah kejang demam, melainkan penyakit infeksi sistem saraf pusat ataupun yang lain. Serangan kejang yang dialami oleh anak yang berumur lebih dari 6 tahun sebaiknya tidak dipertimbangkan sebagai kejang demam, melainkan ''febrile seizure plus'' (FS+).<ref name=":0" />
 
 
'''3. Gen'''
 
[[Gen]] juga memiliki pengaruh dalam risiko terjadinya serangan kejang demam. Angka risiko akan naik sekitar 2 hingga 3 kali lebih tinggi bila didapati ada saudara kandung yang juga menderita kejang demam. Risiko juga akan meningkat sebesar 5% bila didapati juga ada riwayat orang tua mengalami kejang demam.<ref name=":1" />
 
== Jenis ==
'''1.# Kejang demam sedehana'''
#* Biasanya terjadi pada anak yang berusia 6 bulan hingga 5 tahun.
 
#* Kejang tunggal bersifat tunggal, generalisata, dan berlangsung dalam kurang dari 15 menit.
* Biasanya terjadi pada anak yang berusia 6 bulan hingga 5 tahun.
#* Demam dan kejang bukan karena penyakit seperti [[meningitis]], ensefalitis, atau penyakit lain yang memberikan dampak kepada otak.
* Kejang tunggal bersifat tunggal, generalisata, dan berlangsung dalam kurang dari 15 menit.
#* Anak tidak memiliki kelainan neurologis yang diperiksa melalui pemeriksaan atau dengan riwayat perkembangan.<ref>{{Cite web|url=https://kedokteran-kesehatan.blogspot.com/|title=Kejang Demam|last=Kesehatan|first=Kedokteran|date=10 Januari 2015|website=Kejang Demam|access-date=09 Maret 2020}}</ref>{{better source}}
* Demam dan kejang bukan karena penyakit seperti meningitis, ensefalitis, atau penyakit lain yang memberikan dampak kepada otak.
'''2.# Kejang Demam Kompleks'''
* Anak tidak memiliki kelainan neurologis yang diperiksa melalui pemeriksaan atau dengan riwayat perkembangan.<ref>{{Cite web|url=https://kedokteran-kesehatan.blogspot.com/|title=Kejang Demam|last=Kesehatan|first=Kedokteran|date=10 Januari 2015|website=Kejang Demam|access-date=09 Maret 2020}}</ref>
#* Kejang demam yang tipe kejangnya fokal, artinya kejangnya tidak seluruh tubuh misalnya kejangnya cuma tangan kiri saja atau kaki kanan saja.
 
#* Kejangnya berlangsung lebih dari 15 menit.
 
#* Kejang lebih dari satu kali dalam 24 jam.
'''2. Kejang Demam Kompleks'''
'''3.# Kejang demam simtomatik'''
 
#* Kelompok umur dan karakteristik demam sama dengan kejang demam sederhana.
* Kejang demam yang tipe kejangnya fokal, artinya kejangnya tidak seluruh tubuh misalnya kejangnya cuma tangan kiri saja atau kaki kanan saja.
#* Anak diketahui telah mempunyai kelainan neurologis yang sudah ada sebelumnya atau akibat penyakit yang bersifat akut.
* Kejangnya berlangsung lebih dari 15 menit.
* Kejang lebih dari satu kali dalam 24 jam.<ref>{{Cite web|url=https://drzuhdy.com/|title=Jenis Kejang Demam|last=Zuhdy|first=Dr|date=11 Februari 2020|website=DrZuhdy.com|access-date=09 Maret 2020}}</ref>
 
 
'''3. Kejang demam simtomatik'''
 
* Kelompok umur dan karakteristik demam sama dengan kejang demam sederhana.
* Anak diketahui telah mempunyai kelainan neurologis yang sudah ada sebelumnya atau akibat penyakit yang bersifat akut.
 
<br />
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
* (Indonesia) Penyakit Kejang Demam dan Informasi kesehatan lainnya ([[kedokteran-kesehatan.blogspot.com]])
 
[[Kategori:Penyakit]]