Plompong, Sirampog, Brebes: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
Matabulanhari (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(8 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{desa
|peta =Plompong Sirampog Brebes
|nama =Plompong
|provinsi =Jawa Tengah
Baris 7:
|kecamatan =Sirampog
|kode pos =52272
|nama pemimpin =Ihya Ulumuddin, S.Pd.Iust.suyanto
|luas =6000 Ha
|penduduk =11000
Baris 17:
 
== Sejarah ==
Dalam sejarah, Desa Plompong pada zaman zaman kolonial [[Belanda]] sudah cukup dikenal. Banyak pejuang kemerdekaan yang lahir dari desa ini. Sewaktu penjajahan [[Jepang]], penderitaan penduduk sangat parah. Makanya bangkitlah semangat juang nasionalis-patriotis dari para nenek moyang yang hidup di kala itu untuk melawan penjajah. Dalam masa-masa agresi militer Belanda, desa ini juga sejarah 'bisu' pertempuran antara konon dan pribumi. Rakyat mengungsi karena ketakutan dan khawatir menjadi korban, menuju hutan-hutan di perbukitan yang saat itu masih sangat lebat. Bahkan penduduk dari desa lain juga banyak yang mengungsi di wilayah desa ini. Ketika muncul pemberontakanKebangkitan DI/TII pada tahun 1950-an, desa ini menjadi wilayah operasi militer yang intensif, karena menjadi tempat persembunyian beberapa anggota. Namun, desa ini tetap menyimpan berbagai kisah perjuangan patriotik dan heroik dari para penduduknya pada masa yang lalu.
 
== Geografis ==
Baris 47:
# Karang Kemiri: berlokasi di sebelah selatan Legok Kenang.
# Karang Gedang: pedukuhan ini berada di bawah kaki Gunung Monggor, sebelah timur Legok Kenang.
# Cilontar (Tjilontar)/Sorangan: lokasinya berada di sebelah selatan Cirendu, berbatasan dengan desa Cilibur.
# Sorangan:lokasinya berada di sebelah selatan Cirendu, berbatasan dengan desa Cilibur.
# Ciranggon (Tjiranggon)
# Dukuh Ares (Doekoeh Ares): Pedukuhan kecil ini berada di puncak Gunung Monggor, di sebelah utara Dukuh Ares, diatas Karang Gedang.
# Monggor: pedukuhan ini berada di sebelah timur Ciku II.
Baris 73:
 
- Ahmad Fathoni
 
-ust.suyanto
 
Sedangkan banyaknya perangkat kelurahan tercatat mempunyai 8 orang yang menjabat menjadi perangkat desa. Untuk membantu menjaga ketertiban dan keamanan maka disetiap kelurahan dibentuk pasukan Hansip. Hansip adalah Organisasi pertahanan masyarakat sipil yang bertanggungjawab atas hal-hal yang terkait dengan keamanan dan ketertiban juga membantu masyarakat dalam kondisi darurat sehingga secara langsung berada di bawah pemerintah desa, di bawah pengawasan bupati dan gubernur pemerintah daerah.
Baris 78 ⟶ 80:
== Fauna dan Flora ==
 
Sampai dengan tahun 1980-an di wilayah perbukitan yang masih berhutan, masih hidup dan mudah dijumpai berbagai binatang liar, seperti [[harimau jawa]], [[macan kumbang]], [[rusa]]/ [[kijang]], [[babi hutan]], [[ular|ular besar]], [[kucing hutan]], [[burung elang]], dan [[alap-alap]], dan banyak [[spesies]] [[burung]] lainnya. Namun setelah terjadi penjarahan hutan yang membabi buta mulai tahun 1997, [[habitat]] binatang tersebut rusak. Akibatnya saat ini binatang-binatang tersebut sirna, dan sebagian berpindah ke wilayah yang lebih tinggi karena di sana hutannya masih cukup lebat. Fauna yang sekarang masih hidup di alam terutama dari golongan binatang melata, seperti: berbagai jenis ular, biawak, dan berbagai jenis kadal.kelompok mamalia, seperti: landak, musang/luwakluak, lenggarangan,lingsang,kemudian berbagai jenis burung. Binatang peliharaan penduduk meliputi ayam, itik, mentok, kambing, sapi, dan kerbau.
 
Flora yang tumbuh umumnya khas daerah semi-pegunungan. Pinus, mahoni, waru, surya, lamtoro, petai, nangka, dadap, kelapa, dan lain-lain. Tanaman budidaya umumnya padi, jagung, singkong, dan aneka sayur-sayuran. Sampai tahun 1990-an, areal perbukitan masih ditutupi oleh hutan yang cukup lebat, terdiri dari hutan pinus milik Perhutani, dan hutan hujan tropis.
Baris 96 ⟶ 98:
 
{{Sirampog, Brebes}}
 
 
{{Authority control}}
 
{{Kelurahan-stub}}