Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
tlong diliat cctv jam 5.15 petugas anda kurang sopan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(10 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{kegunaan lain|Kampung Melayu (disambiguasi)}}
{{kelurahan
|nama=Kampung Melayu
|dati2 = Kota Administrasi
|nama dati2=Jakarta Timur
|kecamatan=Jatinegara
|kode pos =13320
|provinsi = Daerah Khusus Ibukota Jakarta
| luas =0,48 km²)
| penduduk =30.739 jiwa
Baris 11 ⟶ 12:
|}}
[[Berkas:Diatas Fly Over Kampung Melayu - panoramio.jpg|jmpl|Jalan di Kampung Melayu]]
'''Kampung Melayu '''adalah sebuah [[kelurahan]] di kecamatan [[Jatinegara, Jakarta Timur|Jatinegara]], [[Jakarta Timur]]. Kelurahan ini memiliki luas 47,83 Ha.<ref name="KM1"/> Kelurahan ini terdiri atas 114 Rukun Tetangga dan 8 Rukun Warga.<ref name="KM1"/> Wilayah kelurahan Kampung Melayu berbatasan dengan rel kereta api [[Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur|Kelurahan Kebon Manggis]] di sebelah utara; Jl. Sungai Ciliwung, [[Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan|Kelurahan Bukit Duri]] di sebelah barat; Jl. Jatinegara Barat dan Jl. Matraman Raya, [[Bali Mester, Jatinegara, Jakarta Timur|Kelurahan Bali Mester]] di sebelah timur; serta Jl. Kampung Melayu Kecil, [[Bidaracina, Jatinegara, Jakarta Timur|Kelurahan Bidara Cina]] di sebelah selatan.<ref name="KM1">{{Cite web |url=http://timur.jakarta.go.id/v6/?page=Kelurahan&sub=3.2 |title=Salinan arsip |access-date=2014-01-16 |archive-date=2014-01-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140110142430/http://timur.jakarta.go.id/v6/?page=Kelurahan&sub=3.2 |dead-url=yes }}</ref>
Kampung Melayu saat ini termasuk wilayah yang rawan banjir karena terletak di tepi [[kali Ciliwung]]. Pada zaman penjajahan dahulu, wilayah ini adalah tempat pemukiman etnis [[Orang Melayu|Melayu]].<ref name="JakEncyc">{{cite web
Baris 18 ⟶ 19:
| accessdate = 10 Januari 2014
| author = Jakarta Encyclopedia
| publisher = Department of Communication, Informatics and Public Relations of Jakarta
| archive-date = 2014-01-10
}}</ref> Kampung Melayu juga merupakan nama sebuah stasiun pemberhentian kendaraan umum yang penting di Jakarta Timur.pak tolong donk petugas orange nya...jngn ngomong bgtu...hari jum at jam 5.15 liat cctv aja▼
| archive-url = https://web.archive.org/web/20140110125255/http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/1386/Kampung-Melayu
| dead-url = yes
▲ }}</ref> Kampung Melayu juga merupakan nama sebuah stasiun pemberhentian kendaraan umum yang penting di Jakarta Timur.
== [[Sejarah]] ==
Baris 25 ⟶ 29:
Kawasan Kampung Melayu merupakan wilayah Kelurahan Kampung Melayu dan sebagian dan wilayah Kelurahan Balimester, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Kawasan tersebut dikenal dengan sebutan demikian, karena mulai abad ke-17 dijadikan tempat pemukiman orang-orang [[Melayu]] di bawah pimpinan Kapten [[Wan]] Abdul Bagus.
Kawasan tersebut dikenal dengan sebutan demikian, karena mulai paruh kedua abad ke-17 dijadikan tempat pemukiman tentara VOC dari kalangan orang–orang [[Melayu]] di bawah pimpinan Kapten [[Wan Abdul Bagus]]. Wan Abdul Bagus adalah anak [[Encik]] Bagus, kelahiran [[Patani]], [[Thailand Selatan]]. Ia terkenal pada jamannya sebagai orang sangat cerdas dan piawai dalam melaksanakan tugas, baik administrasif maupun di lapangan sebagai perwira. Selama hidupnya ia membaktikan diri pada Kompeni, dimulai sebagai juru tulis, juru bahasa, bahkan sebagai duta atau utusan. Sebagai seorang pria ia sering terlibat dalam peperangan, seperti di Jawa Tengah, pada waktu Kompeni "membantu" Mataram menghadapi Pangeran [[Trunojoyo]]. Demikian pula pada perang Banten, ketika Kompeni "membantu" Sultan Haji menghadapi ayahnya sendiri, [[Sultan Ageng Tirtayasa]]. Waktu menghadapi pemberontakan Jonker, Kapten [[Wan Abdul Bagus]] terluka cukup parah. Menjelang akhir hayatnya ia dipercaya oleh [[VOC]] untuk bertindak selaku ''Regeringscommisaris'', semacam duta, ke [[
Kapten [[Wan Abdul Bagus]] meninggal dunia tahun [[1716]], ketika usianya genap 90 tahun. Kedudukannya sebagai kapten orang–orang Melayu digantikan oleh putranya yang tidak resmi, Wan Abdullah, karena ahli waris tunggalnya, Wan Mohammad, meninggal dunia mendahului ayahnya.<ref name="JakEncyc"/>
Baris 39 ⟶ 43:
# [[Mikrolet]] M03 Kampung Melayu - Komplek PWI
# [[Mikrolet]] M06 Kampung Melayu - Gandaria
# [[Mikrolet]] M16 Kampung Melayu - Pasar Minggu
# [[Mikrolet]] M18 Kampung Melayu - Pondok Gede (via Kalimalang - Lampiri - Jatiwaringin)
# [[Mikrolet]] M21 Kampung Melayu - Pulo Gadung (via Kayu Manis - Kramat Asem - Rawamangun - Pulo Asem Raya - Kayu Putih - Perintis Kemerdekaan)
Baris 49 ⟶ 54:
# [[Mikrolet]] M44 Kampung Melayu - Karet Kuningan
# [[Mikrolet]] M54 Kampung Melayu - Pondok Bambu (via Flyover Pondok Bambu)
# [[Kopaja]] S612 Kampung Melayu - Ragunan (via Pancoran - Mampang - Ampera - Cilandak), sekarang digantikan oleh [[Transjakarta]] rute 5N
# [[Kopaja]] S61 Kampung Melayu - Manggarai
# [[Kopaja]] T502 Kampung Melayu - Tanah Abang, sekarang digantikan oleh [[Transjakarta]] rute 5M
# [[Kopaja]] S68 Kampung Melayu - Ragunan (via Pancoran - Pasar Minggu)
# [[Metromini]] S61 Kampung Melayu - Manggarai
Baris 71 ⟶ 76:
{{reflist}}
{{Commonscat|Kampung Melayu, Jatinegara}}
{{
{{Batavia}}
|