Lokomotif BB200: Perbedaan antara revisi

|buildmodel=EMD G8U6<ref>[{{Cite web |url=http://keretapi.tripod.com/dieselroster.html |title=Diesel Locomotive Roster] |access-date=2015-06-30 |archive-date=2023-04-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230407135839/https://keretapi.tripod.com/dieselroster.html |dead-url=no }}</ref>

|gauge=1.067 mm{{RailGauge|1067mm|lk=on}}

|weight={{convert|70 ton|t|lk=on}}

|poweroutput=950 hp{{convert|710|kW|lk=on|lk=on|abbr=on}}

|topspeed={{convert|110 |km/jamh|m/s|lk=on|abbr=on}}

|compressor = [[Gardner Denver]] WBO|height = 3.760 {{convert|3759|mm|miydftin|lk=on|abbr=on}}|adhesionweight = {{convert|49,6 ton|t|lk=on}}|couplerheight = {{convert|760 |mm|miydftin|lk=on|abbr=on}}|distancebetweencouplers = 14.006 {{convert|14006|mm|miydftin|lk=on|abbr=on}}|enginetype = 2 Langkah, Blower|fuelcap = 1.900 liter{{convert|1900|l|lk=on|abbr=on}}|lubecap = {{convert|500 liter|l|lk=on|abbr=on}}|generator = GM D-15E, DC-DC|distancebetweenpivots = 7.620 {{convert|7620|mm|miydftin|lk=on|abbr=on}}|coolantcap = {{convert|700 liter|l|lk=on|abbr=on}}|sandcap = {{convert|340 liter|l|lk=on|abbr=on}}|disposition = Sebagian besar diafkirkan, sebagian kecil mangkrak, 2 unit dipreservasi, & 1 unit beroperasi sebagai lokomotif langsir Balai Yasa Lahat |firstrundate = {{Start date and age|1957}}|builddate =1957|locobrakes = [[Rem udara kereta api|Rem udara tekan]], dynamic[[Pengereman brakedinamis]], rem[[Abar|Rem vakum]], rem[[Rem parkir]]|minimumcurve = {{convert|58,6 |m|miydftin|lk=on|abbr=on}}|tractiveeffort={{convert|10416|kgf|lk=on|abbr=on}}|powertogenerator = 875 hp{{convert|652|kW|lk=on|abbr=on}}|compressortype=Gardner Denver WBO|wheeldiameter='''penggerakPenggerak:''' 1.016 {{convert|1016|mm|miydftin|lk=on|abbr=on}}<br/>'''Diam:''idle''''': {{convert|889 |mm|miydftin|lk=on|abbr=on}}|railroad=[[PT Kereta Api Indonesia]]|locale=[[Jawa|Pulau Jawa]] dan [[SumatraSumatera Selatan]]|wheelbase={{convert|3200|mm|miydftin|lk=on|abbr=on}}|weightonready={{convert|74,8|t|lk=on}}}}

'''Lokomotif BB 200BB200''' adalah [[lokomotif]] [[diesel elektrik]] milik PT Kereta Api Indonesia buatan pabrik [[General Motors]] [[Electro-Motive Diesel|Electro-Motive Division]], [[Amerika Serikat]] dengan transmisi daya DC-DC yang saat ini beroperasi di Indonesia sejak tahun [[1957]], meskipun kini hanya untuk keperluan langsir. Lokomotif ini merupakan lokomotif diesel elektrik model kedua yang dioperasikan oleh PT KAI setelah CC[[Lokomotif 200CC200|CC200]]. Lokomotif ini merupakan kakak dari lokomotif BB[[Lokomotif 201BB201|BB201]], yang juga diproduksi oleh pabrik yang sama.

Lokomotif ini memiliki daya mesin sebesar 950 HP{{convert|710|kW|lk=on|abbr=on}} dengan susunan gandar (A1A)(A1A), yaitu dengan dua bogie dengan 3 gandar, tetapi masing-masing hanya 2 gandar yang digerakkan oleh motor traksi. Hal ini dibuat agar tekanan tiap-tiap gandarnya rendah, dan tidak melampaui daya dukung jaringan [[rel]] kereta ketika lokomotif melewati jaringan rel tersebut.<ref name="mka">''Majalah KA'' Edisi Khusus. (tanpa tahun). Album lokomotif dan KRL, '''II''': 23</ref>

Secara teknis ''long hood'' (hidung panjang) lokomotif tersebut merupakan bagian depan dari lokomotif tersebut, bukan hidung pendeknya, atau dengan kata lain, kabin masinisnya ada di belakang seperti halnya [[lokomotif uap]]. BB 200BB200 pun hanya memiliki satu meja layanan [[masinis]], dan hal ini jelas berbeda dengan lokomotif sebelumnya, [[Lokomotif CC200|CC 200CC200]], yang memiliki dua meja layanan masinis (dan dua kabin masinis) di tiap ujungnya. Tentulah masinis akan lebih ergonomis jika mengoperasikan lokomotif BB 200BB200 ke arah ''long hood.'' Berbeda dengan lokomotif lainnya di Indonesia, lokomotif ini memiliki plat nomor yang terletak di sisi kiri dan kanan lampu utama di tiap ujungnya.

Bentuk fisik lokomotif BB 200BB200 ini sama halnya dengan lokomotif [[:en:EMD G8|EMD G8]] lainnya di seluruh dunia. Anehnya, di [[Amerika Serikat]] tidak ada lokomotif EMD G8 karena dayanya kurang besar (daya rata-rata minimum lokomotif Amerika Utara yang diproduksi oleh GM-EMD adalah 2.000&nbsp;hp{{convert|1500|kW|lk=on|abbr=on}}), sedangkan lokomotif EMD G8 hanya sebesar 875&nbsp;hp{{convert|652|kW|lk=on|abbr=on}}, karena EMD G8 memang merupakan lokomotif ekspor. Akan tetapi, meskipun dayanya relatif kecil, lokomotif ini dapat melaju hingga {{convert|110&nbsp;|km/jamh|m/s|lk=on|abbr=on}}.

Contoh kereta api yang pernah ditarik oleh BB 200 antara lain adalah [[kereta api Bima|Bima]], [[kereta api Mutiara Utara|Mutiara Utara]], [[kereta api Pandanaran|Pandanaran]], [[kereta api Senja Utama|Senja Utama]], dan [[kereta api Purbaya|Purbaya]], serta untuk pengangkutan barang. Selain itu, kereta komuter untuk rute Jakarta-Bogor pun pernah ditarik oleh lokomotif ini seiring dengan menurunnya kondisi lokomotif listrik yang ada sejak zaman kolonial Belanda. Pada tahun [[1968]], sebuah lokomotif [[BB200|BB 200]] pernah mengalami kecelakaan dengan [[KA Bumel]] di Ratu Jaya, Depok, kejadian ini memakan korban sebanyak 116 jiwa.

Pada tahun [[1984,]] lokomotif ini diadakansempat rehabilitasidirepowering untuk memperpanjang masa pakai lokomotif BB 200. Ini menyebabkanyang sampai dengan awal dekade [[2000-an,]] sejumlahbeberapa BBlokomotif 200ini masih bisa beroperasi, walaupun dinasannya tidak sebanyak dulu, namun kondisinya masih lebih baik dari adiknya, BB 201. Karena GM-EMD—serta penerusnya, Electro-Motive Diesel—tidak memproduksi suku cadang untuk lokomotif ini, maka lokomotif ini mulai terlupakanBB201 dan kebanyakanjuga rusak termakan usia dengan pasokan suku cadang yang tidak mencukupi, ditambah lagi denganseiring kebijakan standardisasi armada yang diterapkan oleh PT KAI menjadi Lokomotif Diesel Elektrik dengan model yang lebih seragam seperti [[CCLokomotif 201CC201|CC201]], [[CCLokomotif 203CC203|CC203]], dan [[CCLokomotif 204CC204|CC204]] membuat lokomotif ini menjadi tergeser perannya yg saat ini hanya tinggal beberapa unit saja.

Pada bulan [[Juni 2006]], komunitas ''[[railfans|rail fans]]'' Indonesia, ''Indonesian Railways Preservation Society'' (IRPS), mengajukan proposal kepada [[PT Kereta Api]] (Persero) untuk mempreservasi lokomotif BB200 dipodepo induk Semarang Poncol. Pada bulan [[September 2006]], lokomotif dengan nomor BB 200 29 sudah bisa beroperasi lagi. Menyusul pada bulan [[Agustus 2007]], lokomotif dengan nomor BB 200 21 berhasil diperbaiki. Kedua lokomotif tersebut akhirnya beroperasi berkat komponen dari lokomotif BB 200BB200 lainnya yang afkir. Lokomotif BB200 yang terakhir beroperasi adalah BB 200 07, 14, 21, dan 29. BB 200 07 dan 14 berada di SumatraSumatera Selatan.

* Lokomotif BB 200 08 telah direstorasi di [[Balai Yasa Yogyakarta]] untuk dipindah ke [[Museum Kereta Api Ambarawa]].<ref>[{{Cite web |url=http://jogja.tribunnews.com/2015/05/29/lokomotif-diesel-elektrik-bb200-satu-tonggak-sejarah-kereta-api-indonesia |title=Tribun Jogja: Lokomotif Diesel Elektrik BB200, Satu Tonggak Sejarah Kereta Api Indonesia] |access-date=2015-12-05 |archive-date=2023-05-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230508130519/https://jogja.tribunnews.com/2015/05/29/lokomotif-diesel-elektrik-bb200-satu-tonggak-sejarah-kereta-api-indonesia |dead-url=no }}</ref>

== DataGaleri teknisfoto ==

* {{id}} [http://www.kereta-api.co.id/ Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia (Persero)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151125184722/http://www.kereta-api.co.id/ |date=2015-11-25 }}

[[Kategori:Lokomotif Electro-Motive Diesel|B]]