Neraka: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tomjs-4499 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
Ariandi Lie (bicara | kontrib) Tag: Pembatalan |
||
(99 revisi perantara oleh 41 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Expert}}
{{refimprove}}
{{Ensiklopedia Islam|Muhammad}}{{Christianity}}{{Buddhisme}}{{Hindu}}
[[File:Thetriumphofdeath.jpg|right|thumb|260px|''Kemenangan Kematian'
== Etimologi ==
Istilah "Neraka" berasal dari [[bahasa Sanskerta]] dan bahasa Hindi (India), yaitu ''[[Naraka]]'' (नरक) yang dalam [[
== Menurut ajaran Islam ==
Baris 23:
{{cquote|''Inilah (azab neraka), biarlah mereka merasakannya, (minuman mereka) air yang sangat panas dan air yang sangat dingin. ({{Quran-s|Sad|38|57}})}}
{{cquote|''Mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman, selain air yang mendidih dan ''ghossaq'', sebagai
=== Nama-nama pintu neraka ===
Baris 41:
==== Penghuni neraka terbanyak ====
Disebutkan di dalam salah satu [[hadist]], bahwa penghuni neraka yang terbanyak adalah dari kalangan [[perempuan]].<ref>
{{cquote|''...orang-orang ahli neraka telah diperintahkan masuk neraka maka ketika saya berdiri di dekat pintu neraka tiba-tiba kudapatkan kebanyakan yang masuk ke dalamnya adalah orang-orang perempuan.<ref>Hadits shahih diriwayatkan oleh [[Imam Bukhari]] - [[Imam Muslim]]</ref>}}
Baris 65:
Adalah tempat atau bagian tengah dari neraka. Siksaan di bagian ini lebih kejam daripada di hades.
* ''' Jurang yang tak berdasar.'''
Adalah bagian neraka yang paling dalam. Di tempat ini terdapat lautan api dan belerang di mana para jiwa yang berdosa direndam dalam lautan itu. Di tempat itu pula Allah memenjarakan Sang Naga atau Iblis yang akan dilepaskan pada masa tujuh tahun penderitaan.<ref>https://cahayapengharapan.org/neraka-menurut-ajaran-yesus/</ref>
== Menurut ajaran
''"Niraya" (Ni + aya;'' tanpa kebahagiaan'') / "Naraka" (''Sanskerta'')'' yaitu alam keberadaan yang menyedihkan, tempat para makhluk menebus Kamma buruk mereka. Manusia yang dalam hidupnya cenderung kearah penganiayaan makhluk hidup, membunuh makhluk hidup apapun juga, dan senantiasa terjerembab dalam tindakan-tindakan jahat yang dilakukan baik oleh pikiran, ucapan, dan perbuatan, maka ia akan terlahir dialam Niraya ini.
Menurut ajaran Buddha, anggapan bahwa neraka adalah tempat hidup yang kekal abadi bagi semua makhluk yang selama masa hidup sebelumnya banyak berbuat karma buruk, adalah keliru. Tidak ada yang kekal-abadi, termasuk didalam neraka sekalipun. Setelah habisnya Kamma buruk yang menyebabkan mereka “tercebur” kedalam alam penuh derita ini ''(sama-sekali tidak ada kesenangan, hanya derita yang ada)'', makhluk-makkhluk yang hidup dialam ini akan lahir kembali dalam alam-alam lain sesuai timbunan kamma-kamma mereka sendiri, yang telah mereka pupuk selama ribuan tahun rentang pengembaraannya dalam ''samsara''.<ref>{{Cite web|date=4 Januari 2019|title=31 Alam kehidupan Menurut Ajaran Agama Buddha|url=https://www.sariputta.com/artikel/ajaran-dasar/konten/31-alam-kehidupan-menurut-ajaran-agama-buddha/1012|website=sariputta.com|access-date=9 November 2021}}</ref>
=== Neraka besar ===
terdiri atas delapan alam:
# '''Sañjîva''' Alam kehidupan bagi makhluk yang secara bertubi-tubi dibantai dengan pelbagai senjata; begitu mati langsung terlahirkan kembali di sana secara berulang-ulang hingga habisnya akibat karma yang ditanggung. Mereka yang suka mempergunakan kekuasaan yang dimiliki untuk menyiksa makhluk lain yang lebih lemah atau rendah kebanyakan akan terlahirkan di alam ini.
# '''Kâïasutta''' Alam kehidupan bagi makhluk yang dicambuk dengan cemeti hitam dan kemudian dipenggal-penggal dengan parang, gergaji dan sebagainya. Mereka yang suka menganiaya atau membunuh bhikkhu, sâmaóera atau pertapa; atau para bhikkhu-sâmaóera yang suka melanggar ''vinaya'' kebanyakan akan terlahirkan di alam ini.
# '''Sanghâta''' Alam kehidupan bagi makhluk yang ditindas hingga luluh lantak oleh bongkahan besi berapi. Mereka yang tugas atau pekerjaannya melibatkan penyiksaan terhadap makhluk-makhluk lain, misalnya pemburu, penjagal dan lain-lain kebanyakan akan terlahirkan di alam ini.
# '''Dhûmaroruva''' Alam kehidupan bagi makhluk yang disiksa oleh asap api melalui sembilan lubang dalam tubuh hingga menjerit-jerit kepengapan. Mereka yang membakar hutan tempat tinggal binatang; atau nelayan yang menangkap ikan dengan mempergunakan racun dan sebagainya kebanyakan akan terlahirkan di alam ini.
# '''Jâlaroruva''' Alam kehidupan bagi makhluk yang diberangus dengan api melalui sembilan lubang dalam tubuh hingga meraung-raung kepanasan. Mereka yang suka mencuri kekayaan orangtua atau barang milik bhikkhu, sâmaóera atau pertapa; atau mencoleng benda-benda yang dipakai untuk pemujaan kebanyakan akan terlahirkan di alam ini.
# '''Tâpana''' Alam kehidupan bagi makhluk yang dibentangkan di atas besi membara. Mereka yang membakar kota, vihâra, sekolahan dan sebagainya kebanyakan akan terlahirkan di alam ini.
# '''Patâpana''' Alam kehidupan bagi makhluk yang digiring menuju puncak bukit membara dan kemudian dihempaskan ke tombak-tombak terpancang di bawah. Mereka yang menganut pandangan sesat bahwa pemberian dâna tidak membuahkan pahala, pemujaan kepada Tiga Mestika tidak berguna, penghormatan kepada dewa tidak berakibat, tidak ada akibat dari perbuatan baik maupun buruk, ayah-ibu tidak berjasa, tidak ada kehidupan sekarang maupun mendatang, dan tidak ada makhluk yang terlahirkan dengan seketika kebanyakan akan terlahirkan di alam ini.
# '''[[Avīci|Avîci]]''' Alam kehidupan bagi makhluk yang direntangkan dengan besi membara di empat sisi dan dibakar dengan api sepanjang waktu. Mereka yang pernah melakukan kejahatan terberat, yakni membunuh ayah, ibu atau Arahanta, melukai Sammâsambuddha, atau memecah-belah pasamuan Saõgha niscaya akan terlahirkan di alam ini. Avîci kerap diang-gap sebagai alam kehidupan yang paling rendah.
=== Neraka kecil ===
terdiri atas delapan alam:
# '''''Angârakâsu''''': Alam neraka yang terpenuhi oleh bara api
# '''''Loharasa''''': Alam neraka yang terpenuhi oleh besi mencair
# '''''Kukkula''''': Alam neraka yang terpenuhi oleh abu bara
# '''''Aggisamohaka''''': Alam neraka yang terpenuhi oleh air panas
# '''''Lohakhumbhî''''': Alam neraka yang merupakan panci tembaga
# '''''Gûtha''''': Alam neraka yang terpenuhi oleh tahi membusuk
# '''''Simpalivana''''': Alam neraka yang merupakan hutan pohon ber-duri
# '''''Vettaranî''''': Alam neraka yang merupakan air garam berisi duri rotan
=== Niraya Vagga ===
Niraya Vagga dalam [[Khuddaka Nikāya]], [[Dhammapada]] 306-319,
'''''(306)''' '''Abhūtavādī nirayaṃ upeti, yo vāpi katvā na karomi cāha;'''''
'''''ubhopi te pecca samā bhavanti, nihīnakammā manujā parattha.'''''
Orang yang selalu berbicara tidak benar dan juga orang yang setelah berbuat kemudian berkata, "Aku tidak melakukannya" akan masuk neraka. Dua macam orang yang mempunyai kelakuan rendah ini, mempunyai nasib yang sama dalam dunia selanjutnya.
'''''(307) Kāsāvakaṇṭhā bahavo, pāpadhammā asaññatā;'''''
'''''pāpā pāpehi kammehi, nirayaṃ te upapajjare.'''''
Bila seseorang menjadi bhikkhu dengan mengenakan jubah kuning tetapi masih berkelakuan buruk dan tidak terkendali, maka akibat perbuatan-perbuatan jahatnya sendiri, ia akan masuk ke alam neraka.
'''''(308) Seyyo ayoguḷo bhutto, tatto aggisikhūpamo;'''''
'''''yañce bhuñjeyya dussīlo, raṭṭhapiṇḍamasaññato.'''''
Lebih baik menelan bola besi panas seperti bara api daripada selalu menerima makanan dari orang lain dan tetap berkelakuan buruk serta tak terkendali.
'''''(309) Cattāri ṭhānāni naro pamatto, āpajjati paradārūpasevī;'''''
'''''apuññalābhaṃ na nikāmaseyyaṃ, nindaṃ tatīyaṃ nirayaṃ catutthaṃ.'''''
Orang yang lengah dan berzina akan menerima empat ganjaran, yaitu: pertama, ia akan menerima akibat buruk, kedua, ia tidak dapat tidur dengan tenang, ketiga, namanya tercela, dan keempat, ia akan masuk ke alam neraka.
'''''(310) Apuññalābho ca gatī ca pāpikā, bhītassa bhītāya ratī ca thokikā;'''''
'''''rājā ca daṇḍaṃ garukaṃ paṇeti, tasmā naro paradāraṃ na seve.'''''
Ia akan menerima akibat buruk dan kelahiran rendah pada kehidupannya yang akan datang. Sungguh singkat kenikmatan yang diperoleh lelaki dan wanita yang ketakutan, dan rajapun akan menjatuhkan hukuman berat. Karena itu, janganlah seseorang berzina dengan istri orang lain.
'''''(311) Kuso yathā duggahito, hatthamevānukantati;'''''
'''''sāmaññaṃ dupparāmaṭṭhaṃ, nirayāyupakaḍḍhati.'''''
Bagaikan rumput kusa, bila dipegang secara salah akan melukai tangan, begitu juga kehidupan seorang pertapa, apabila dijalankan secara salah akan menyeret orang ke neraka.
'''''(312) Yaṃ kiñci sithilaṃ kammaṃ, saṃkiliṭṭhañca yaṃ vataṃ;'''''
'''''saṅkassaraṃ brahmacariyaṃ, na taṃ hoti mahapphalaṃ.'''''
Bila suatu pekerjaan dikerjakan dengan seenaknya, suatu tekad tidak dijalankan dengan selayaknya, kehidupan suci tidak dijalankan dengan sepenuh hati, maka semuanya ini tidak akan membuahkan hasil yang besar.
'''''(313) Kayirā ce kayirāthenaṃ, daḷhamenaṃ parakkame;'''''
'''''sithilo hi paribbājo, bhiyyo ākirate rajaṃ.'''''
Hendaknya orang mengerjakan sesuatu dengan sepenuh hati. Suatu kehidupan suci yang dijalankan dengan seenaknya akan membangkitkan debu nafsu yang lebih besar.
'''''(314) Akataṃ dukkaṭaṃ seyyo, pacchā tappati dukkaṭaṃ;'''''
'''''katañca sukataṃ seyyo, yaṃ katvā nānutappati.'''''
Sebaiknya seseorang tidak melakukan perbuatan jahat, karena di kemudian hari perbuatan itu akan menyiksa dirinya sendiri. Lebih baik seseorang melakukan perbuatan baik, karena setelah melakukannya ia tidak akan menyesal.
'''''(315) Nagaraṃ yathā paccantaṃ, guttaṃ santarabāhiraṃ;'''''
'''''evaṃ gopetha attānaṃ, khaṇo vo mā upaccagā. khaṇātītā hi socanti, nirayamhi samappitā.'''''
Bagaikan perbatasan negara yang dijaga kuat di bagian dalam dan luar, begitu pula seharusnya engkau menjaga dirimu, janganlah membiarkan kesempatan baik (dalam era ajaran Sang Buddha) ini berlalu. Karena mereka yang melepaskan kesempatan ini akan bersedih hati bila nanti berada di alam neraka.
'''''(316) Alajjitāye lajjanti, lajjitāye na lajjare;'''''
'''''micchādiṭṭhisamādānā, sattā gacchanti duggatiṃ.'''''
Mereka yang merasa malu terhadap apa yang sebenarnya tidak melakukan, dan sebaliknya tidak merasa malu terhadap apa yang sebenarnya memalukan, maka orang yang menganut pandangan salah seperti itu akan masuk ke alam sengsara.
'''''(317) Abhaye bhayadassino, bhaye cābhayadassino;'''''
'''''micchādiṭṭhisamādānā, sattā gacchanti duggatiṃ.'''''
Mereka yang merasa takut terhadap apa yang sebenarnya tidak menakutkan, dan sebaliknya tidak merasa takut terhadap apa yang sebenarnya menakutkan, maka orang yang menganut pandangan salah seperti itu akan masuk ke alam sengsara.
'''''(318) Avajje vajjamatino, vajje cāvajjadassino;'''''
'''''micchādiṭṭhisamādānā, sattā gacchanti duggatiṃ.'''''
Mereka yang menganggap tercela terhadap apa yang sebenarnya tidak tercela, dan menganggap tidak tercela terhadap apa yang sebenarnya tercela, maka orang yang menganut pandangan salah seperti itu akan masuk ke alam sengsara.
'''''(319) Vajjañca vajjato ñatvā, avajjañca avajjato;'''''
'''''sammādiṭṭhisamādānā, sattā gacchanti suggatiṃ.'''''
Mereka yang mengetahui apa yang tercela sebagai tercela, dan apa yang tidak tercela sebagai tidak tecela, maka orang yang menganut pandangan benar seperti itu akan masuk ke alam bahagia.
== Menurut ajaran Yahudi ==
[[Berkas:Neraka menurut ajaran Yahudi.jpg|jmpl|Illustration: Hell according to the teachings of Judaism]]
Menurut dalam agama Yahudi terdapat beberapa tafsiran menurut masing-masing sektenya terkait kematian. Ada beberapa sekte terkenal dalam agama Yahudi tradisional, yaitu : Sekte orang-orang Farisi, Sekte orang-orang Saduki dan Sekte orang-orang [[Nasrani]]. Namun kesemuanya percaya dan meyakini bahwa "Neraka" adalah hukuman bagi setiap manusia yang tidak melakukan hukum dan aturan yang dibuat oleh Musa yang mereka sebut "''[[hukum Taurat]]''".
* '''Sekte Farisi/פרושים p'rushim'''
Sekte Farisi dan Nasrani-Yudaisme meyakini bahwa orang-orang yang sudah mati akan dibangkitkan terutama pada saat kedatangan "[[Mesias]]" di akhir
* '''Kepercayaan Yahudi'''
Dari seluruh agama di dunia, hanya satu agama yang menyatakan bahwa para penganutnya tidak akan menyentuh Neraka, yaitu [[agama Yahudi]]. Salah satu alasan mendasar adalah para pengikut agama Yahudi menganggap dirinya benar dengan melakukan seluruh hukum Taurat Musa. Dengan menaati dan melaksanakan semua ajaran dan aturan Musa, maka mereka akan terbebas dari Neraka. Status penganut agama Yahudi secara jasmani sebagai anak-anak Abraham telah memberikan jaminan bagi mereka untuk tidak menyentuh Neraka atau [[penyiksaan/hukuman kekal.]]
* '''Menurut kitab '''
Agama Yahudi tidak menyebut secara khusus mengenai seluk beluk “''Neraka''” (Ulangan 32:22; Yesaya 33:14 dan Maleakhi 4:3). Namun, penggambaran dunia orang mati dengan adanya api
* '''Pseudopigrafa/Penulis kitab'''
Dalam teks-teks ''[[pseudopigrafa]]'' yang muncul dari periode Hellenis (Enokh, 2 Esdras, dan Naskah Aturan Laut Mati) terdapat pengaruh mitos Iran tentang ''aya khshusta''. Dalam mitos ini, neraka (''gehenna'') adalah Bukit Hinom, tempat dibinasakannya anak-anak dengan api oleh Molokh (2 Raja-raja 23:10 dan Yeremia 7:31 & 32:35).
* '''Janji Tuhan'''
Baris 94 ⟶ 206:
* [[Jahannam]]
==
{{Reflist}}
==
* [http://www.scribd.com/doc/2167602/PEMBAGIAN-NERAKA Pembagian Neraka]
* [http://www.geocities.com/cerita_agama/upacara_dipadang_mahsyar.htm Jenis hukuman dan siksaan dineraka] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090807024948/http://www.geocities.com/cerita_agama/upacara_dipadang_mahsyar.htm |date=2009-08-07 }}
* [http://www.beritaunik.net/entertainment/7-kisah-manusia-yang-mengaku-pernah-melihat-neraka.html 7 Kisah Manusia yang ‘Mengaku’ Pernah Melihat Neraka ]
* [http://rumaysho.com/aqidah/dinginnya-neraka-1465 Dinginnya Neraka di Rumaysho.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140704232410/http://rumaysho.com/aqidah/dinginnya-neraka-1465 |date=2014-07-04 }}
{{Neraka}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Neraka| ]]
|