Pelarut protik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi ''''Pelarut protik''' adalah pelarut yang memiliki sebuah atom hidrogen yang terikat pada satu oksigen (seperti dalam gugus hidroksil), satu [[nitrogen]...' |
→Pranala luar: clean up |
||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Pelarut protik''' adalah [[pelarut]] yang memiliki sebuah atom [[hidrogen]] yang terikat pada satu [[oksigen]] (seperti dalam gugus [[hidroksil]]), satu [[nitrogen]] (seperti dalam gugus [[amina]]), atau satu [[fluorida]] (seperti dalam [[hidrogen fluorida]]). Secara umum, semua pelarut yang mengandung [[Hidron (kimia)|H{{sup|+}}]] disebut pelarut protik. Molekul pelarut semacam ini mudah mendonasikan proton (H{{sup|+}}) kepada zat terlarut (solut), seringkali melalui [[ikatan hidrogen]]. Air adalah pelarut protik yang paling umum. Sebaliknya, '''pelarut aprotik''' tidak dapat mendonasikan hidrogen. Penggunaan umum pelarut polar adalah dalam cat, penghilang cat, tinta, dan cuci kering (''dry clean'').<ref>{{Ullmann|doi=10.1002/14356007.a24_437|title=Solvents|year=2000|last1=Stoye|first1=Dieter|isbn=3527306730}}</ref>
== Pelarut protik polar ==
Pelarut protik polar sering digunakan untuk melarutkan garam. Secara umum, pelarut ini memiliki [[tetapan dielektrik]] yang tinggi, dan [[Polaritas kimia|polaritas]] yang tinggi pula.
Baris 11:
** [[anion]] melalui ikatan hidrogen
Contohnya antara lain [[air]], sebagian besar [[alkohol]], [[asam format]], [[hidrogen fluorida]], dan [[amonia]]. Pelarut protik polar cocok untuk reaksi [[
== Pelarut aprotik polar ==
'''Pelarut ''aprotik'' polar''' adalah pelarut yang kekurangan hidrogen asam. Akibatnya, mereka bukan donor [[ikatan hidrogen]]. Pelarut ini biasanya memiliki [[tetapan dielektrik]] dan [[Polaritas kimia|polaritas]] sedang. Meskipun menggunakan istilah "aprotik polar", IUPAC menjelaskan bahwa pelarut ini memiliki tetapan dielektrik dan momen dipul tinggi, contohnya adalah [[asetonitril]]. Pelarut lain yang memenuhi kriteria IUPAC adalah piridin, etil asetat, [[Dimetilformamida|DMF]], [[HMPA]], dan [[Dimetil sulfoksida|DMSO]].<ref>{{GoldBookRef |title=dipolar aprotic solvent |file=D01751 }}</ref>
Baris 25:
== Sifat-sifat pelarut umum ==
Pelarut secara kualitatif dikelompokkan menjadi pelarut non-polar, aprotik polar, dan protik polar, sering kali diurutkan berdasarkan [[
<!-- Here is a table of data; skip past it to edit the text. -->
Baris 174:
|[[Nitrometana]] {{Ref label|nitromethane|catatan 2|note 2}}
| CH<sub>3</sub>NO<sub>2</sub>
| 101 °C
| 35.87
| 1.1371 g/mL
Baris 215:
== Lihat juga ==
* [[Autoprotolisis]]
== Referensi ==
Baris 222:
== Pranala luar ==
* Loudon, G. Mark. ''Organic Chemistry'' 4th ed. New York: Oxford University Press. 2002. pg 317.
* https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/dimethyl_sulfoxide#section=Top
** Dr.Paul.o.victory
* Africaan's chemical press.2010.pg405
{{Larutan kimia}}
|