Rumah Si Pitung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(7 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Tampak depan Rumah si Pitung Marunda.jpg|jmpl|Tampak depan Rumah Si Pitung.|al=]]
'''Rumah Si Pitung''' di [[Marunda, Cilincing, Jakarta Utara|Marunda]], [[Kota Administrasi Jakarta Utara|Jakarta Utara]], [[Indonesia]], merupakan satu dari sedikit [[rumah panggung Betawi]] yang tersisa. Rumah panggung ini merupakan representasi hunian panggung masyarakat Betawi yang tinggal di wilayah-wilayah Pesisir.{{Sfn|Swadarma|(2014)|p=12 :"Rumah si Pitung di Marunda. Prototip rumah Betawi panggung di daerah pesisir ..."}} Rumah ini menjadi museum dan masuk dalam [[cagar budaya]].<ref name=":1" /> Tidak diketahui kapan persisnya Rumah
Pemerintah DKI Jakarta pertama kali memugar rumah panggung yang ditopang oleh 40 buah tiang itu pada tahun 1972.{{Sfn|Anom, dkk|(1996)|p=75. :" Rumah Si Pitung telah dipugar pada tahun 1972 oleh Pemerintah DK.I Jakarta ..."}}. Sebelumnya pada tahun yang sama bangunan ini dibeli oleh Pemprov DKI Jakarta dari keturunan ([[ahli waris]]) H. Saipudin. Bangunan tersebut kini menjadi museum dan masuk dalam [[cagar budaya]] berdasarkan SK Gubernur No.475 tahun 1993 dan SK Menteri No.140/M/1998.<ref name=":1">{{Cite web|url=https://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/public/objek/detailcb/PO2015090300090/rumah-si-pitung-langgar-tinggi|title=Rumah Si Pitung/Langgar Tinggi|last=|first=|date=|website=kemdikbud|access-date=15 April 2019|archive-date=2019-04-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20190415172911/https://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/public/objek/detailcb/PO2015090300090/rumah-si-pitung-langgar-tinggi|dead-url=yes}}</ref> Lembaga yang memberi nama rumah asli Betawi Pesisir ini sebagai rumah
Pada tahun 2010 rumah Si Pitung direnovasi kembali oleh pemerintah dengan anggaran Rp. 3 miliar. Renovasi yang dilakukan adalah meninggikan bangunan setinggi 4 meter (agar terhindar dari air laut yang pasang), mengganti lantai aslinya yang tadinya terbuat dari bilah-bilah bambu untuk kemudian diganti dengan kayu.<ref>{{Cite web|url=https://www.republika.co.id/berita/regional/jabodetabek/11/12/05/lvoz4d-nasib-rumah-si-pitung-dan-renovasi-setengah-hati|title=Nasib Rumah Si Pitung dan Renovasi Setengah Hati|last=|first=|date=5 Desember 2011|website=republikaonline|access-date=16 April 2019}}</ref> Dua tahun kemudian dilakukan renovasi kembali oleh Dinas Kebudayaan Jakarta Utara. Renovasi dengan anggaran Rp 2,1 miliar itu hanya dilakukan pada bangunan lain, halaman serta gerbang, pagar yang mengelilingi rumah Si Pitung.<ref>{{Cite web|url=https://www.liputan6.com/news/read/499528/foto-lebih-dekat-dengan-rumah-si-pitung|title=FOTO: Lebih Dekat dengan Rumah Si Pitung|last=Hatta|first=Raden Trimutia|date=30 Januari 2013|website=liputan6online|access-date=16 April 2019}}</ref> Meskipun renovasi dilakukan beberapa kali, model asli bangunan tetap dipertahankan. Untuk masuk ke Rumah Si Pitung, pengunjung harus menaiki tangga yang posisinya berada di sisi utara. Di dalam rumah terdapat ruang tamu berukuran kira-kira 2 x 2,5 meter, kamar tidur berserta kasurnya, ruang makan, dan dapur yang mengarah ke beranda belakang.<ref name=":10">{{Cite web|url=http://www.tribunnews.com/travel/2015/07/31/si-pitung-legenda-betawi-dan-kisah-rumah-terakhir-di-marunda|title=Si Pitung, Legenda Betawi dan Kisah Rumah Terakhir di Marunda|last=Abdila|first=Reynas|date=31 Juli 2015|website=tribunnews|access-date=
== Referensi ==
|