Hadroh Betawi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up, replaced: dari pada → daripada |
k Menambah Kategori:Budaya Betawi menggunakan HotCat Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
Tanjidor dan Topeng Betawi memperkuat kesan berasal dari Jakarta Selatan. Banyak kampung di wilayah [[Kota Administrasi Jakarta Pusat|Jakarta Pusat]] dan Jakarta Selatan yang terdapat Rebana Ketimpring dan juga Hadroh Betawi seperti di Grogol Selatan, Kalibata, Duren Tiga, Utan Kayu, Kramat Sentiong, dsb. Fungsi ritual Hadroh Betawi
[[Berkas:Rebana jepara hadroh.jpg|jmpl|164x164px|Rebana Jepara Hadroh Betawi]]
[[Berkas:Paket hadroh lengkap habib syech.jpg|jmpl|166x166px|Paket Hadroh Lengkap Habib Syeck]]
Apabila dalm pembacaan syair Syaraful Anam banyak dibacakan vokal solo berupa Rawi dan Doa, dalam pergelaran Hadroh Betawi kedua hal tersebut tidak ada. Sebagai penggantinya dibacakan atau dimainkan lagu-lagu Rebana Dor atau Yalil. Rebana ini berfungsi sebagai hiburan. Rebana ini terdiri atas tiga instrumen yang posisi maupun fungsinya agak mirip, yakni: berfungsi sebagai komando, Ganjil/ Seling (penggiring), dan Gedug (pengiring). Bawa yang berfungsi sebagai komando irama pukulannya lebih rapat., Ganjil/Seling yang isi mengisi dengan bawa dan Gedug yang fungsinya mirip dengan Bass. Ciri khas dari tradisi Hadroh [[Betawi]] adalah Adu Zikir yaitu lomba menghafal syair-syair Diwan Hadroh maupun kitab maulid lainnya.
<references responsive="" />
[[Kategori:Budaya takbenda]]
[[Kategori:Budaya Indonesia]]
[[Kategori:Budaya Betawi]]
|